1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah P-U-N

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
P-U-N-K mendengar empat huruf itu mungkin langsung terbayang sosok
manusia yang biasa di jalanan, penuh dengan tato di badan, rambut mohawk ala
suku Indian (rambut paku) dengan warna-warni yang terang atau menyolok, jaket
tebal seperti preman, celana jeans yang ketat, telinga yang penuh dengan tindikan
anting-anting sebesar gelang anak-anak kecil, dan tidak juga ketinggalan sepatu
boots ala tentara. Seperti itulah gaya dari anak Punk yang tumbuh subur di
Indonesia yang sekarang banyak ditemukan di pinggiran kota, pertigaan jalan,
khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Malang, Medan dan Surabaya,
dengan pikiran bebas, anarkis dan atheis mereka menjadi komunitas besar dengan
gayanya yang khas tidak seperti manusia berpenampilan pada umumnya, sehingga
banyak yang memberikan stigma negatif kepada mereka karena merasa risih jika
dekat dengan mereka.
Gambar 1. Punkers
1
2
Namun dengan mewabahnya fenomena anak “Punkers” sebutan
komunitas mereka, terdapat fenomena lain yang menarik dengan perkembangan
Punk di Indonesia yaitu dengan hadirnya Punk Muslim, ada yang berbeda dengan
Punkers yang satu ini, Punk Muslim yang mulai tumbuh sejak tahun 2006 ini
mempunyai keunikan yang berbeda dengan anak Punk
lainnya, dalam
kesehariannya mereka tetap beraktivitas layaknya anak Punk, hidup dijalanan,
mengamen dari angkot ke angkot, namun mereka punya sisi lain sebagai seorang
muslim, mereka mengaji Al-Qur’an, shalat lima waktu
melaksanakan shalat
Jum’at berjamaah dengan komunitasnya bahkan melaksanakan puasa wajib di
bulan Ramadhan layaknya muslim pada umumnya.
Gambar 2. Logo Punk Muslim
Perubahan yang mereka lakukan merupakan proses panjang yang mereka
lalui dengan berbagai konsekuensi identitas Punk, mereka yang dikenal anti
agama, hidup bebas semaunya tidak memperdulikan aturan apalagi agama
semuanya
sesuai dengan slogan mereka DIY Do It Your self , hal tersebut
3
menimbulkan benturan dengan prinsip dan kehidupan Punk yang biasanya di
pegang teguh oleh Punkers.
Bila kita lihat perkembangan Punk di Indonesia berbekal etika Do it your
self , beberapa komunitas Punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta,
Bandung, Yogyakarta, malang dan lainnya. Mungkin sekarang Punk sudah
menyebar luas di seluruh Indonesia. Lebih dari ribuan anak muda Indonesia yang
mengaku anak Punk dan megikuti stylenya setiap hari, tapi banyak juga dari
mereka belum memahami sejarah dan maksud Punk muncul di dunia.
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di london, Inggris. Pada awalnya,
kelompok Punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun
1980 –an, saat Punk merajalela di Amerika, golongan Punk dan skinhead seolaholah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat
berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa
berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial politik. Gerakan anak muda
yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika
yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan dipicu oeh kemerosotan moral
oleh para tkoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang
tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui
lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar beat
yang cepat dan menghentak.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenalkan dan tingkah laku
yang mereka mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku
4
indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang
terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang
lusuh, anti kepamapanan, rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang
mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut
sebagai Punker.
Psikologi brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa
manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama,
melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian
tersebtu secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya
dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni). Dengan definisi tersebut, Punk
dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir
para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan
batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara
terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan
mereorgansasi secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua
aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan
(appearances) harus disertai dengn hebohnya pemikiran (ideas).
Dengan perkembangan yang semakin luas dan anggota yang semakin
banyak keberadaan Punk semakin berwarna walaupun dilandasi dengan semangat
yang sama namun Punk berkembang dengan banyak aliran, sampai sekarang
tercatat terdapat banyak sekali aliran Punk hingga mencapai belasan dimulai
dengan Anarcho Punk komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu
komunitas ang sangat keras, bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan
5
orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagian dari
kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama
komunitas Punk yang lainnya. Crust Punk merupakan komunitas yang sangat
brutal, amaka nada harus menyimak yang satu ini, Crust Punk sendiri sudah
sudah diklaim oleh para komunitas Punk lainnya sebagai komuntas Punk yang
paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties, para
Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Glam Punk para anggota komunitas ini merupakan
para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka
tuangkan sediri dalam berbagai macam karya seni. Hard Core Punk mulai
berkembang pada tahun 1980 di Amerika bagian utara. Musik dengan nuansa
Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka, jiwa
pemberontak juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang
sesama anggota Punk mereka sering bermasalah. Nazi Punk dari sekian banyak
komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini yang masih benar-benar murni. Faham
Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. The Oi atau Street
Punk biasa terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimanamana, terlebih lagi di seitap pertandiangan sepak bola. Para anggotanya sendiri
biasa disebut Skinheads.1
Queer Core komunitas Punk
yang satu ini memang sangat aneh,
anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian,
homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang
1
Republikagrcajb.blogspot.com/2012/05/sejarah-komunitas-Punk-indonesia-html?m=1 diakses
pada tanggal 3 Agustus 2015 jam 14. 25
6
“sakit” tapi orang-orang ini sangat berbahya jika ada yang berani mengganggu.
Riot Grrl terbentu tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari
Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul dengan selain
wanita. Scum Punk jika anda tertarik dengan Punk, mungkin ini slah satu
komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan
sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar mengutamakan kenyamanan ,
kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. The Skate Punk memang masih erat
hubungan dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang
pesat di daerah Venice Beach California. Ska Punk merupakan sebuah
penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang
biasa disebut Rege. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa
mereka sebut dengan skanking atau pogo. Punk Fashion para Punkers bisanya
memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat
yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini, terkadang gaya para Punkers
ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah
merusak citra dari para Punkers itu sendiri.2
Kemunculan Punk Muslim memang menjadi hal yang berbeda dalam
kehidupan komunitas Punk di Indonesia, dalam sejarah panjang tumbuh besarnya
Punk di Indonesia merupakan hasil masuknya budaya barat ke Indonesia dengan
pandangan bahwa kehidupan Punk bisa memberikan gaya berbeda dalam
menghadapi kehidupan penuh problematika yang tidak pernah bisa habis ditelan
jaman, khususnya dalam pandangan kalangan muda , mereka merasa bebas
2
Rsyadesign.blogspot.com/2008/12/Punk-dan-macam-macam-aliran-Punk-.html?m=1 diakses
pada tanggal 3 Agustus 2015 jam 14.20
7
berekspresi, bergaya, bebas dari masalah kehidupan sosial dan politik, dari
perkembangan tersebut mereka tumbuh dan mempunyai komunitas yang solid
atau kuat yang siap mendukung segala aktivitas mereka.
Dalam memperbaiki hidup Komunitas Punk
tetap dalam penampilan
Punk nya sehingga jika dilihat dari penampilan tidak berbeda dengan anak Punk
lainnya counter budaya tetap mereka pertahankan karena mereka anggap itu
sebagai anti mainstream mendobrak kebiasaan lama dan juga dengan
mempertahankan penampilan, mereka manfaatkannya untuk mengajak anak-anak
Punk lainnya bergabung, hal yang berbeda bisa kita lihat dari Punk Muslim
adalah dari segi ideologi yang mereka yakini dengan merubah prinsip dalam hidup
mereka, dengan pengakuannya sebagai muslim mereka mempunyai komitmen
untuk menjadikan islam sebagai jalur dalam menjalankan kehidupannya.
Dari perubabahan jalan kehidupan yang mereka lakukan terlihat bahwa
adanya keinginan untuk merubah identitas mereka dari latar belakang anak Punk
yang tidak punya orientasi dalam hidup menjadi anak Punk yang mempunyai
tujuan hidup yang jelas, menjadi anak Punk dengan ditambah identitas dengan
muslim sehingga menjadi komunitas Punk muslim, dalam membentuk jadi diri
mereka banyak hal yang tidak biasa dilihat, karena dalam kesehariannya mereka
tetap dengan identitas penampilan Punk namun ideologi mereka sudah berubah
dengan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.
Perbedaan ini menjadi hal yang unik untuk dicermati dan juga dipelajari
sebuah pertanyaan besar, apakah mereka akan terus berpenampilan seperti
layaknya anak Punk dalam hidup mereka walaupun sudah berubah ideologi,
8
atau mereka juga akan bertranformasi menjadi manusia yang beragama islam
dengan penampilan yang layak seperti orang muslim lainnya, banyak persepsi
yang timbul dikalangan masyarakat tentang perubahan Punk Muslim ini, hal ini
wajar karena memang munculnya Punk Muslim sebagai sebuah perubahan sosial
baru di masyarakat dan tidak biasa terjadi.
Di dalam proses persepsi setiap individu dituntut untuk memberikan
penilaian suatu objek yang dilihat dan dirasa baik itu positif atau negatif, senang
atau tidak senang, jelas atau tidak jelas dan lainnya. Dari persepsi tersebut akan
timbul suatu sikap yang stabil dalam meberikan gambaran dan langkah apa yang
akan dia lakukan, persepsi biasa dikatakan sebuah proses aktivitas seseorang
dalam memberikan, kesan, penilaian, pendapat untuk menginterpretasikan suatu
objek yang dilihatnya. Persepsi yang timbul dari setiap individu biasanya sesuai
dengan latar belakang individu masing-masing, seperti pendidikan, pengalaman
bekerja, budaya dan lainnya.
Persepsi yang timbul dari kalangan masyarakat terhadap Punk Muslim
mempunyai penilaian yang berbeda-beda, ada yang mengatakan positif dengan
dasar argumentasi bahwa anak – anak Punk
yang telah bergabung dengan
Komunitas Punk Muslim merupakan anak-anak Punk yang sedang berporoses
menjadi muslim yang baik, karena dasar dari pandangan hidup mereka sudah
berubah kearah yang lebih baik dan terarah sehingga mereka akan melewati fase
kehidupan jalanan yang tidak jelas, walaupun tahapan menuju muslim yang
sempurna masih merupakan proses panjang bagi mereka.
9
Namun disamping itu tidak sedikit juga orang yang memberikan persepsi
Negatif kepada mereka karena penampilan yang masih seperti Punk lainnya tidak
berubah, masih nongkrong dijalanan, tatoan sehingga banyak masyarakat yang
masih risih apabila melihat mereka.
Identitas Punk muslim yang mereka
tonjolkan tidak bisa memberikan gambaran secara jelas bahwa telah terjadi
perubahan pandangan hidup dari diri mereka, butuh proses lama agar masyarakat
bisa mengerti mereka, walaupun berubah pandangan namun ada rasa fesimis
mereka akan berubah menjadi manusia dengan penampilan normal lainnya.
Dalam penjelasan Maria Assumpta tentang persepsi seseorang pada
umumnya harus membuat interpretasi sehingga tahu betul yang dimaskud dengan
komunikasi yang diperoleh tersebut.3 Mengapa hal ini penting? Jawabnya karena
interpretasi itu memegang peranan yang penting dalam proses komunikasi, untuk
mengetahui apakah komunikasi tersebut mencapai tujuannya. Penjelasan tersebut
menjadi penting untuk diperhatikan dalam memahami persepsi seseorang akan
sebuah interpreasi suatu objek dari situlah akan timbul sebuah persepsi yang
menjadi dasar komunikasi yang difahami oleh setiap orang dalam mencapai
tujuan komunikasi.
Persepsi
sebagai
inti
komunikasi
karena
persepsi
sangat
akan
mempengaruhi proses komunikasi yang dilakukan interpersonal maupun
komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang
terjadi dalam diri seseorang misalnya berpikir, menulis, merenung menggambar
dan sebagainya. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang
3
SR Maria Assumpta Rumianti, Dasar-Dasar Public Relations, Jakarta : PT Grasindo, 2002. Hal
114
10
dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok. Misal mengobrol
lewat telepon, korespodensi dan lainnya.
Persepsi interpersonal bisa diartikan sebagai pemberian makna terhadap
stimuli inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan
verbal dan nonverbal, kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh
terhadap keberhasilan komunikasi, seseorang perserta komunikasi yang salah
member makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi
Dalam dunia Public Relations Persepsi sangatlah penting, karena persepsi
berhubungan dengan image atau citra yang merupakan tugas utama Public
Relaitions dalam mengelola sebuah perusahaan, citra positif atau negatif semua
muncul dari persepsi orang yang melihat bagaimana perusahaan memberikan
pelayanan terhadap seluruh stakeholdernya, mulai dari produknya, karyawannya,
sampai kepada bagaimana perusahaan bisa mengelola saham sehingga banyak
pemodal banyak yang tertarik untuk membeli sahamnya. dan dari citra itulah
akan terbentuk sebuah reputasi dari pencapaian perusahaan melalui proses
panjang. Secara logika apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada konsumen maka akan timbul kepercayaan yang diberikan oleh seitap
konsumen, begitu juga sebaliknya. Biasanya landasan citra itu berakar dari “NilaiNilai kepercayaan” yang kongkretnya diberikan secara individual, dan merupakan
pandangan atau persepsi.4
Persepsi yang yang muncul kepada Punk Muslim bisa memberikan Citra
Negatif dan Positif keapada mereka karena proses komunikasi yang mereka
4
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2007. Hal 76
11
tunjukan lewat penampilan mereka tidak mencerminkan seorang muslim pada
umumnya, dari situlah identitas diri mereka belum bisa dikenal secara luas
sebagai komunitas Punk yang berbeda. Karena identitas diri adalah pengenalan
dan penghayatan diri sebagai individu yang unik sehingga tidak tenggelam dalam
peran yang dimainkan
Menurut Michael Hecht
menerangkan tentang identitas dalam buku
teori komunikasi Little John dikatakan bahwa identitas merupakan penghubung
utama antara individu dan masyarakat serta komunikasi merupakan mata rantai
yang memperbolehkan hubungan ini terjadi, tentu identitas anda adalah “Kode”
yang mendefinisikan keanggotaan anda dalam komunitas yang beragam, kode
yang terdiri dari symbol-simbol, seperti bentuk pakaian dan kepemilikan5,
pandangan orang lain dalam menilai seseorang bisa dilihat dari identitas yang
tampak pada seseorang, walapaun Punk Muslim sudah berubah pandangan hidup
namun identitas mereka tetap dikenal sebagai anak Punk, yang banyak orang
masih menganggap mereka belum berubah, semua terlihat dari penampilan dari
mereka sendiri.
Dalam penjelasan teori Heck juga diuraikan bahwa identitas melebihi
pengertian sederhana akan dimensi diri dan dimensi yang digambarkan, kedua
dimensi tersebut beriteraksi dalam rangkaian empat tingkatan atau lapisan,
tingkatan yang pertama adalah personal layer, yang terdiri dari rasa akan
keberadaan diri dalam situasi sosial, seperti bermain dengan teman, mendekati
dosen dan lainnya, tingkatan kedua adalh enactment layer, dalam tingkatan ini
5
Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
Hal 131
12
menunjukan pengetahuan orang lain tentang diri anda berdasarkan apda apa yang
anda lakukan, apa yang anda miliki, dan bagaimana bertindak, penampilan adalah
Simbol - simbol aspek yang lebih menadalam tentang identitas diri serta orang
lain akan mendifinisakan atau memahami lewat penampilan tersebut, tingkatan
ketiaga adalah relational layer, artinya adalah siapa diri anda dalam akitannya
dengan individu lain, identitas dibentuk dalam kaitan anda beriteraksi dengan
mereka, dan yang terakhir adalah communal, yang diikat kepada kelompok atau
budaya yang lebih besar.
Semua hal yang diungkapkan oleh Hect dalam teorinya memberikan
penjelasan bahwa identitas sederhananya dapat dilihat dari simbol atau kode dari
kebiasaan yang terlihat atau tampak dari diri, sehingga akan ada sebuah persepsi
yang menjadi sebah anggapan siapa diri kita dijelaskan oleh identitas yang
terlihat, begitu juga yang terjadi kepada Punk muslim walaupun mereka sudah
berubah namun identitas mereka sebagai Punk tidak mereka tinggalkan sehingga
ada sebuah persepsi yang berkembang bahwa mereka belum benar-benar
menjalankan sepenuhnya ajaran agama islam, itu terlihat dari penampilan yang
masih mereka pertahankan sebagai Punkers, banyak timbul perbedaan tanggapan
kepada mereka karena memang dalam agama islam harus berserah diri dengan
sepenuhnya atau kaffah dalam konteks ideologis dan berpengaruh terhadap
kseharian.
Karena dalam islam bukan hanya aspek ibadah ritual saja yang dilihat
namun juga dari segi penampilan, yang juga penting dalam menunjukan identitas
sebagai seorang muslim walaupun itu tidak utama, dalam menunjukan
13
identitasnya seorang
muslim biasanya bisa dilihat dari dua identitas yaitu
identitas Simbolis dan identitas idelogis, identitas simbolis seperti memakain baju
koko, peci atau kopiyah di kepalanya, tidak memakai pakaian yang menyerupai
lawan jenis seperti anting atau gelang dipakai oleh pria, tato dan lainnya,
sementara identitas ideologis seperti agama islam adalah agama yang benar, tidak
ada agama yang diridhoi oleh Allah tuhan yang esa selain agama Islam, masuk
Islam dan menjalankan perintah Allah merupakan sebuah kewajiban dan lainnya.
Dengan maraknya komunitas Punk Muslim sebagai sebuah perubahan
sosial baru di masyarakat maka peneliti kemudian tertarik untuk meneliti tentang
Identitas Diri Punk Muslim, dikatakan sebelumnya bahwa munculnya Punk
Muslim menimbulkan banyak persepsi bukan hanyak dari kalangan masyarakat
biasa sampai kepada pemuka agama, dalam penelitian ini peneliti ingin fokus
tentang pehaman identitas diri Punk Muslim dari anggota dan para ulama dalam
memberikan tanggapan terhadap fenomena Punk Muslim dalam proses
membentuk identitas diri mereka, sudah dibahas pula diatas bahwa Punk Muslim
walaupun sudah bertranformasi dari segi ideologis namun mereka masih
menampilkan identitas diri sebagai Punk dalam berpenampilan sehingga menurut
peneliti hal ini menarik untuk diteliti.
Alasan mengapa peneliti memilih ulama dalam penelitian ini karena
peneliti menilai ulama mempunyai pengetahuan keislaman yang luas dan juga
mampu memberikan penjelasan mengenai identitas diri sebagai seorang muslim
yang terjadi pada komunitas Punk Muslim, peneliti juga menilai ulama
mempunyai pengaruh yang sangat luas kepada masyarakat khususnya masyarakat
14
yang beragama Islam dalam memberikan pengertian dan pemahaman dalam
memberikan persepsi baik positif maupun negatif sehingga menjadi opini publik
yang berpengaruh terhadap masyarakat luas. Hasil penelitian ini diharapkan
menjadi pengetahuan ilmiah yang bersifat awal yang dapat dikonfirmasi atau
diintergrasikan kedalam penelitian lain demi kesimpulan yang lebih valid.
Dalam penelitian ini juga peneleti menggunakan metode penelitian
menggunakan pendekatan metode Kualitatif
yang menurut peneliti mampu
menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku
yang dapat diamati dari sumber penelitian, baik individu, maupun kelompok yang
dikaji dari sudut pandang yang utuh, atau komprehensif dan holistis.
1.2 Fokus Penelitian
Dari latar belakang yang peneliti paparkan diatas, peneliti memfokuskan
pada Identitas Diri Punk Muslim
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan pemahaman mengenai Identitas Diri Punk Muslim
menurut anggota Punk Muslim
2. Untuk mendapatkan pemahaman mengenai Identitas Diri Punk Muslim
menurut Ulama
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat Penelitian ini adalah :
1.4.1 Manfaat Akademis
15
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para
peneliti lain maupun masyarakat umum serta diharapkan dapat memberikan
manfaat guna menambahkan khasanah keilmuan yang berkaitan dengan Identitas
diri.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Sebagai masukan dan sarana evaluasi untuk Komunitas Punk Muslim
dalam proses tranformasi mereka dalam membentuk identitas diri mereka
sebagai Komunitas Muslim
2) Sebagai bahan kajian bagi para peneliti yang dapat mengambil poin-poin
pembelajaran dari penelitian ini dan juga diharapkan wacana penelitian
tentang Punk Muslim ini berkembang kearah yang lebih baik
Download