1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah P-U-N-K mendengar empat huruf itu mungkin langsung terbayang sosok manusia yang biasa di jalanan, penuh dengan tato di badan, rambut mohawk ala suku Indian (rambut paku) dengan warna-warni yang terang atau menyolok, jaket tebal seperti preman, celana jeans yang ketat, telinga yang penuh dengan tindikan anting-anting sebesar gelang anak-anak kecil, dan tidak juga ketinggalan sepatu boots ala tentara. Seperti itulah gaya dari anak Punk yang tumbuh subur di Indonesia yang sekarang banyak ditemukan di pinggiran kota, pertigaan jalan, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Malang, Medan dan Surabaya, dengan pikiran bebas, anarkis dan atheis mereka menjadi komunitas besar dengan gayanya yang khas tidak seperti manusia berpenampilan pada umumnya, sehingga banyak yang memberikan stigma negatif kepada mereka karena merasa risih jika dekat dengan mereka. Gambar 1. Punkers 1 2 Namun dengan mewabahnya fenomena anak “Punkers” sebutan komunitas mereka, terdapat fenomena lain yang menarik dengan perkembangan Punk di Indonesia yaitu dengan hadirnya Punk Muslim, ada yang berbeda dengan Punkers yang satu ini, Punk Muslim yang mulai tumbuh sejak tahun 2006 ini mempunyai keunikan yang berbeda dengan anak Punk lainnya, dalam kesehariannya mereka tetap beraktivitas layaknya anak Punk, hidup dijalanan, mengamen dari angkot ke angkot, namun mereka punya sisi lain sebagai seorang muslim, mereka mengaji Al-Qur’an, shalat lima waktu melaksanakan shalat Jum’at berjamaah dengan komunitasnya bahkan melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan layaknya muslim pada umumnya. Gambar 2. Logo Punk Muslim Perubahan yang mereka lakukan merupakan proses panjang yang mereka lalui dengan berbagai konsekuensi identitas Punk, mereka yang dikenal anti agama, hidup bebas semaunya tidak memperdulikan aturan apalagi agama semuanya sesuai dengan slogan mereka DIY Do It Your self , hal tersebut 3 menimbulkan benturan dengan prinsip dan kehidupan Punk yang biasanya di pegang teguh oleh Punkers. Bila kita lihat perkembangan Punk di Indonesia berbekal etika Do it your self , beberapa komunitas Punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, malang dan lainnya. Mungkin sekarang Punk sudah menyebar luas di seluruh Indonesia. Lebih dari ribuan anak muda Indonesia yang mengaku anak Punk dan megikuti stylenya setiap hari, tapi banyak juga dari mereka belum memahami sejarah dan maksud Punk muncul di dunia. Punk merupakan sub-budaya yang lahir di london, Inggris. Pada awalnya, kelompok Punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980 –an, saat Punk merajalela di Amerika, golongan Punk dan skinhead seolaholah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial politik. Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan dipicu oeh kemerosotan moral oleh para tkoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar beat yang cepat dan menghentak. Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenalkan dan tingkah laku yang mereka mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku 4 indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kepamapanan, rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai Punker. Psikologi brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebtu secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni). Dengan definisi tersebut, Punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorgansasi secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengn hebohnya pemikiran (ideas). Dengan perkembangan yang semakin luas dan anggota yang semakin banyak keberadaan Punk semakin berwarna walaupun dilandasi dengan semangat yang sama namun Punk berkembang dengan banyak aliran, sampai sekarang tercatat terdapat banyak sekali aliran Punk hingga mencapai belasan dimulai dengan Anarcho Punk komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas ang sangat keras, bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan 5 orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya. Crust Punk merupakan komunitas yang sangat brutal, amaka nada harus menyimak yang satu ini, Crust Punk sendiri sudah sudah diklaim oleh para komunitas Punk lainnya sebagai komuntas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties, para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Glam Punk para anggota komunitas ini merupakan para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka tuangkan sediri dalam berbagai macam karya seni. Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980 di Amerika bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka, jiwa pemberontak juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota Punk mereka sering bermasalah. Nazi Punk dari sekian banyak komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini yang masih benar-benar murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. The Oi atau Street Punk biasa terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimanamana, terlebih lagi di seitap pertandiangan sepak bola. Para anggotanya sendiri biasa disebut Skinheads.1 Queer Core komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang 1 Republikagrcajb.blogspot.com/2012/05/sejarah-komunitas-Punk-indonesia-html?m=1 diakses pada tanggal 3 Agustus 2015 jam 14. 25 6 “sakit” tapi orang-orang ini sangat berbahya jika ada yang berani mengganggu. Riot Grrl terbentu tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul dengan selain wanita. Scum Punk jika anda tertarik dengan Punk, mungkin ini slah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar mengutamakan kenyamanan , kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. The Skate Punk memang masih erat hubungan dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah Venice Beach California. Ska Punk merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang biasa disebut Rege. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa mereka sebut dengan skanking atau pogo. Punk Fashion para Punkers bisanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini, terkadang gaya para Punkers ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah merusak citra dari para Punkers itu sendiri.2 Kemunculan Punk Muslim memang menjadi hal yang berbeda dalam kehidupan komunitas Punk di Indonesia, dalam sejarah panjang tumbuh besarnya Punk di Indonesia merupakan hasil masuknya budaya barat ke Indonesia dengan pandangan bahwa kehidupan Punk bisa memberikan gaya berbeda dalam menghadapi kehidupan penuh problematika yang tidak pernah bisa habis ditelan jaman, khususnya dalam pandangan kalangan muda , mereka merasa bebas 2 Rsyadesign.blogspot.com/2008/12/Punk-dan-macam-macam-aliran-Punk-.html?m=1 diakses pada tanggal 3 Agustus 2015 jam 14.20 7 berekspresi, bergaya, bebas dari masalah kehidupan sosial dan politik, dari perkembangan tersebut mereka tumbuh dan mempunyai komunitas yang solid atau kuat yang siap mendukung segala aktivitas mereka. Dalam memperbaiki hidup Komunitas Punk tetap dalam penampilan Punk nya sehingga jika dilihat dari penampilan tidak berbeda dengan anak Punk lainnya counter budaya tetap mereka pertahankan karena mereka anggap itu sebagai anti mainstream mendobrak kebiasaan lama dan juga dengan mempertahankan penampilan, mereka manfaatkannya untuk mengajak anak-anak Punk lainnya bergabung, hal yang berbeda bisa kita lihat dari Punk Muslim adalah dari segi ideologi yang mereka yakini dengan merubah prinsip dalam hidup mereka, dengan pengakuannya sebagai muslim mereka mempunyai komitmen untuk menjadikan islam sebagai jalur dalam menjalankan kehidupannya. Dari perubabahan jalan kehidupan yang mereka lakukan terlihat bahwa adanya keinginan untuk merubah identitas mereka dari latar belakang anak Punk yang tidak punya orientasi dalam hidup menjadi anak Punk yang mempunyai tujuan hidup yang jelas, menjadi anak Punk dengan ditambah identitas dengan muslim sehingga menjadi komunitas Punk muslim, dalam membentuk jadi diri mereka banyak hal yang tidak biasa dilihat, karena dalam kesehariannya mereka tetap dengan identitas penampilan Punk namun ideologi mereka sudah berubah dengan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Perbedaan ini menjadi hal yang unik untuk dicermati dan juga dipelajari sebuah pertanyaan besar, apakah mereka akan terus berpenampilan seperti layaknya anak Punk dalam hidup mereka walaupun sudah berubah ideologi, 8 atau mereka juga akan bertranformasi menjadi manusia yang beragama islam dengan penampilan yang layak seperti orang muslim lainnya, banyak persepsi yang timbul dikalangan masyarakat tentang perubahan Punk Muslim ini, hal ini wajar karena memang munculnya Punk Muslim sebagai sebuah perubahan sosial baru di masyarakat dan tidak biasa terjadi. Di dalam proses persepsi setiap individu dituntut untuk memberikan penilaian suatu objek yang dilihat dan dirasa baik itu positif atau negatif, senang atau tidak senang, jelas atau tidak jelas dan lainnya. Dari persepsi tersebut akan timbul suatu sikap yang stabil dalam meberikan gambaran dan langkah apa yang akan dia lakukan, persepsi biasa dikatakan sebuah proses aktivitas seseorang dalam memberikan, kesan, penilaian, pendapat untuk menginterpretasikan suatu objek yang dilihatnya. Persepsi yang timbul dari setiap individu biasanya sesuai dengan latar belakang individu masing-masing, seperti pendidikan, pengalaman bekerja, budaya dan lainnya. Persepsi yang timbul dari kalangan masyarakat terhadap Punk Muslim mempunyai penilaian yang berbeda-beda, ada yang mengatakan positif dengan dasar argumentasi bahwa anak – anak Punk yang telah bergabung dengan Komunitas Punk Muslim merupakan anak-anak Punk yang sedang berporoses menjadi muslim yang baik, karena dasar dari pandangan hidup mereka sudah berubah kearah yang lebih baik dan terarah sehingga mereka akan melewati fase kehidupan jalanan yang tidak jelas, walaupun tahapan menuju muslim yang sempurna masih merupakan proses panjang bagi mereka. 9 Namun disamping itu tidak sedikit juga orang yang memberikan persepsi Negatif kepada mereka karena penampilan yang masih seperti Punk lainnya tidak berubah, masih nongkrong dijalanan, tatoan sehingga banyak masyarakat yang masih risih apabila melihat mereka. Identitas Punk muslim yang mereka tonjolkan tidak bisa memberikan gambaran secara jelas bahwa telah terjadi perubahan pandangan hidup dari diri mereka, butuh proses lama agar masyarakat bisa mengerti mereka, walaupun berubah pandangan namun ada rasa fesimis mereka akan berubah menjadi manusia dengan penampilan normal lainnya. Dalam penjelasan Maria Assumpta tentang persepsi seseorang pada umumnya harus membuat interpretasi sehingga tahu betul yang dimaskud dengan komunikasi yang diperoleh tersebut.3 Mengapa hal ini penting? Jawabnya karena interpretasi itu memegang peranan yang penting dalam proses komunikasi, untuk mengetahui apakah komunikasi tersebut mencapai tujuannya. Penjelasan tersebut menjadi penting untuk diperhatikan dalam memahami persepsi seseorang akan sebuah interpreasi suatu objek dari situlah akan timbul sebuah persepsi yang menjadi dasar komunikasi yang difahami oleh setiap orang dalam mencapai tujuan komunikasi. Persepsi sebagai inti komunikasi karena persepsi sangat akan mempengaruhi proses komunikasi yang dilakukan interpersonal maupun komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang misalnya berpikir, menulis, merenung menggambar dan sebagainya. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang 3 SR Maria Assumpta Rumianti, Dasar-Dasar Public Relations, Jakarta : PT Grasindo, 2002. Hal 114 10 dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok. Misal mengobrol lewat telepon, korespodensi dan lainnya. Persepsi interpersonal bisa diartikan sebagai pemberian makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal, kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seseorang perserta komunikasi yang salah member makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi Dalam dunia Public Relations Persepsi sangatlah penting, karena persepsi berhubungan dengan image atau citra yang merupakan tugas utama Public Relaitions dalam mengelola sebuah perusahaan, citra positif atau negatif semua muncul dari persepsi orang yang melihat bagaimana perusahaan memberikan pelayanan terhadap seluruh stakeholdernya, mulai dari produknya, karyawannya, sampai kepada bagaimana perusahaan bisa mengelola saham sehingga banyak pemodal banyak yang tertarik untuk membeli sahamnya. dan dari citra itulah akan terbentuk sebuah reputasi dari pencapaian perusahaan melalui proses panjang. Secara logika apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen maka akan timbul kepercayaan yang diberikan oleh seitap konsumen, begitu juga sebaliknya. Biasanya landasan citra itu berakar dari “NilaiNilai kepercayaan” yang kongkretnya diberikan secara individual, dan merupakan pandangan atau persepsi.4 Persepsi yang yang muncul kepada Punk Muslim bisa memberikan Citra Negatif dan Positif keapada mereka karena proses komunikasi yang mereka 4 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007. Hal 76 11 tunjukan lewat penampilan mereka tidak mencerminkan seorang muslim pada umumnya, dari situlah identitas diri mereka belum bisa dikenal secara luas sebagai komunitas Punk yang berbeda. Karena identitas diri adalah pengenalan dan penghayatan diri sebagai individu yang unik sehingga tidak tenggelam dalam peran yang dimainkan Menurut Michael Hecht menerangkan tentang identitas dalam buku teori komunikasi Little John dikatakan bahwa identitas merupakan penghubung utama antara individu dan masyarakat serta komunikasi merupakan mata rantai yang memperbolehkan hubungan ini terjadi, tentu identitas anda adalah “Kode” yang mendefinisikan keanggotaan anda dalam komunitas yang beragam, kode yang terdiri dari symbol-simbol, seperti bentuk pakaian dan kepemilikan5, pandangan orang lain dalam menilai seseorang bisa dilihat dari identitas yang tampak pada seseorang, walapaun Punk Muslim sudah berubah pandangan hidup namun identitas mereka tetap dikenal sebagai anak Punk, yang banyak orang masih menganggap mereka belum berubah, semua terlihat dari penampilan dari mereka sendiri. Dalam penjelasan teori Heck juga diuraikan bahwa identitas melebihi pengertian sederhana akan dimensi diri dan dimensi yang digambarkan, kedua dimensi tersebut beriteraksi dalam rangkaian empat tingkatan atau lapisan, tingkatan yang pertama adalah personal layer, yang terdiri dari rasa akan keberadaan diri dalam situasi sosial, seperti bermain dengan teman, mendekati dosen dan lainnya, tingkatan kedua adalh enactment layer, dalam tingkatan ini 5 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika, 2009. Hal 131 12 menunjukan pengetahuan orang lain tentang diri anda berdasarkan apda apa yang anda lakukan, apa yang anda miliki, dan bagaimana bertindak, penampilan adalah Simbol - simbol aspek yang lebih menadalam tentang identitas diri serta orang lain akan mendifinisakan atau memahami lewat penampilan tersebut, tingkatan ketiaga adalah relational layer, artinya adalah siapa diri anda dalam akitannya dengan individu lain, identitas dibentuk dalam kaitan anda beriteraksi dengan mereka, dan yang terakhir adalah communal, yang diikat kepada kelompok atau budaya yang lebih besar. Semua hal yang diungkapkan oleh Hect dalam teorinya memberikan penjelasan bahwa identitas sederhananya dapat dilihat dari simbol atau kode dari kebiasaan yang terlihat atau tampak dari diri, sehingga akan ada sebuah persepsi yang menjadi sebah anggapan siapa diri kita dijelaskan oleh identitas yang terlihat, begitu juga yang terjadi kepada Punk muslim walaupun mereka sudah berubah namun identitas mereka sebagai Punk tidak mereka tinggalkan sehingga ada sebuah persepsi yang berkembang bahwa mereka belum benar-benar menjalankan sepenuhnya ajaran agama islam, itu terlihat dari penampilan yang masih mereka pertahankan sebagai Punkers, banyak timbul perbedaan tanggapan kepada mereka karena memang dalam agama islam harus berserah diri dengan sepenuhnya atau kaffah dalam konteks ideologis dan berpengaruh terhadap kseharian. Karena dalam islam bukan hanya aspek ibadah ritual saja yang dilihat namun juga dari segi penampilan, yang juga penting dalam menunjukan identitas sebagai seorang muslim walaupun itu tidak utama, dalam menunjukan 13 identitasnya seorang muslim biasanya bisa dilihat dari dua identitas yaitu identitas Simbolis dan identitas idelogis, identitas simbolis seperti memakain baju koko, peci atau kopiyah di kepalanya, tidak memakai pakaian yang menyerupai lawan jenis seperti anting atau gelang dipakai oleh pria, tato dan lainnya, sementara identitas ideologis seperti agama islam adalah agama yang benar, tidak ada agama yang diridhoi oleh Allah tuhan yang esa selain agama Islam, masuk Islam dan menjalankan perintah Allah merupakan sebuah kewajiban dan lainnya. Dengan maraknya komunitas Punk Muslim sebagai sebuah perubahan sosial baru di masyarakat maka peneliti kemudian tertarik untuk meneliti tentang Identitas Diri Punk Muslim, dikatakan sebelumnya bahwa munculnya Punk Muslim menimbulkan banyak persepsi bukan hanyak dari kalangan masyarakat biasa sampai kepada pemuka agama, dalam penelitian ini peneliti ingin fokus tentang pehaman identitas diri Punk Muslim dari anggota dan para ulama dalam memberikan tanggapan terhadap fenomena Punk Muslim dalam proses membentuk identitas diri mereka, sudah dibahas pula diatas bahwa Punk Muslim walaupun sudah bertranformasi dari segi ideologis namun mereka masih menampilkan identitas diri sebagai Punk dalam berpenampilan sehingga menurut peneliti hal ini menarik untuk diteliti. Alasan mengapa peneliti memilih ulama dalam penelitian ini karena peneliti menilai ulama mempunyai pengetahuan keislaman yang luas dan juga mampu memberikan penjelasan mengenai identitas diri sebagai seorang muslim yang terjadi pada komunitas Punk Muslim, peneliti juga menilai ulama mempunyai pengaruh yang sangat luas kepada masyarakat khususnya masyarakat 14 yang beragama Islam dalam memberikan pengertian dan pemahaman dalam memberikan persepsi baik positif maupun negatif sehingga menjadi opini publik yang berpengaruh terhadap masyarakat luas. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pengetahuan ilmiah yang bersifat awal yang dapat dikonfirmasi atau diintergrasikan kedalam penelitian lain demi kesimpulan yang lebih valid. Dalam penelitian ini juga peneleti menggunakan metode penelitian menggunakan pendekatan metode Kualitatif yang menurut peneliti mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari sumber penelitian, baik individu, maupun kelompok yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, atau komprehensif dan holistis. 1.2 Fokus Penelitian Dari latar belakang yang peneliti paparkan diatas, peneliti memfokuskan pada Identitas Diri Punk Muslim 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mendapatkan pemahaman mengenai Identitas Diri Punk Muslim menurut anggota Punk Muslim 2. Untuk mendapatkan pemahaman mengenai Identitas Diri Punk Muslim menurut Ulama 1.4 Manfaat Penelitian Adapun Manfaat Penelitian ini adalah : 1.4.1 Manfaat Akademis 15 Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para peneliti lain maupun masyarakat umum serta diharapkan dapat memberikan manfaat guna menambahkan khasanah keilmuan yang berkaitan dengan Identitas diri. 1.4.2 Manfaat Praktis 1) Sebagai masukan dan sarana evaluasi untuk Komunitas Punk Muslim dalam proses tranformasi mereka dalam membentuk identitas diri mereka sebagai Komunitas Muslim 2) Sebagai bahan kajian bagi para peneliti yang dapat mengambil poin-poin pembelajaran dari penelitian ini dan juga diharapkan wacana penelitian tentang Punk Muslim ini berkembang kearah yang lebih baik