GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 Micro-management of the Public Financing Products Group at Bank Syariah Mandiri Branch Office of Depok Margonda Ahwari Sakinah (30208073) Abstract—Micro-management of the Public Financing Products Group at Bank Syariah Mandiri Branch Office of Depok Margonda Ahwari Sakinah Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Financing Products, Micro Shop ABSTRACT : One factor to overcome the economic crisis, Bank Syariah Mandiri in early 2009 opened the stall productive microfinancing with the advantage of the results for borrowers. Bank Syariah Mandiri productive financing is financing products provided to customers to meet working capital needs and investment in order to smooth its customer’s business. The micro-finance loans for customers for both individuals and groups. Limit microfinance starts from Rp. 2 million s / d Rp. 100 million. Microfinance has a principle of financing using purchase contract (murabaha) and the prudent, safe and reassuring installments. The purpose of the Job Training Report is to find out application procedures Public financing of Micro, knowing the customer installment micro-margin calculations and to determine the development of micro-finance funds. The collection of data obtained using the method of observation, interviews and analysis. Public financing loan procedures on Micro is ”tight”. Most of the clients already have a business for 2 years according to the general requirements of micro-loans to finance Warung is an attempt had been walking at least 2 years. For the next process the customer must complete the document consists of a copy of the ID card, Marriage Act, KK (family card), recent photographs size 4x6 applicant (2 sheets), Certificate of Business from RT / RW, tax ID, Proof of payment of the UN and electricity bills / telephone / water and a copy of the collateral (BPKB, SHM, SHGB, AJB, Girik). If all requirements are acceptable to the BOM (Back Office Micro) and the applicant’s documents are complete, then the Agreement may be done as an agreement between the parties with the applicant’s Micro Shop. Margin calculation (interest) customers who use any micro 2 is flat and effective manner. Based on data from borrowers in 2009 and 2010, we can conclude the development of well-developed Micro Warung due to changes in customers by 73 vensional, saat ini juga berkembang bank syariah di Indonesia. Salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan sangat dibutuhkan keberadaannya di dunia ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan, oleh karena fungsinya sebagai pengumpul dana yang sangat berperan demi menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Sebagai alat penghimpun dana, lembaga keuangan ini mampu melancarkan gerak pembangunan dengan menyalurkan dananya ke berbagai proyek penting di berbagai sektor usaha yang dikelola oleh pemerintah. Demikian pula lembaga keuangan ini dapat menyediakan dana bagi pengusaha pengusaha swasta atau kalangan rakyat pengusaha lemah yang membutuhkan dana bagi kelangsungan usahanya. Berbagai fungsi lain yang berupa jasa bagi kelancaran lalu lintas dan peredaran uang baik nasional maupun antarnegara. 1 2 Menjadi permasalahan bagi kebanyakan orang terhadap kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan tersebut jika dihubungkan dengan ketentuan ketentuan hukum Islam bukanlah dari segi fungsi lembaga tersebut melainkan dari konsep usahanya serta teknik operasional usahanya yang menyangkut jenis jenis diinspirasikan oleh sistem ekonomi kapitalis ini adalah jalan menarik keuntungan usahanya terutama dari bunga kredit yang dimanfaatkannya melalui dana simpanan masyarakat yang kemudian dipinjamkan kembali kepada masyarakat dengan tambahan berupa bunga. Di dunia internasional, para ahli ekonomi telah menyadari secara empiris....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 I. Chapter 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Krisis ekonomi yang terjadi dalam era globalisasi membuat persaingan bisnis menjadi semakin sengit, khususnya pada dunia perbankan. Para institusi perbankan terus bersaing secara ketat untuk dapat mendapatkan perhatian dari para nasabah ataupun calon nasabah serta memuaskan para nasabah baik dengan meningkatkan kualitas pelayanan ditunjang dengan teknik pemasaran dan promosi yang agresif dan tepat sasaran dan juga untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha dari nasabah. Dalam dunia perbankan kepercayaan nasabah dalam menginvestasikan hartanya kepada bank adalah faktor penting yang harus dibangun dan dipertahankan, agar para nasabah tersebut merasakan kenyamanan dalam menggunakan jasa perbankan tersebut. Selain bank kon- BAB II Tempat Kerja Praktek 2.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah dari krisis yang menerpa negeri ini. Sebagaimana kita ketahui, krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar yang bersifat multi dimensional. Imbasnya tidak hanya pada sektor ekonomi dan politik, namun merembet ke sektor sosial bahkan budaya. Dari sektor ekonomi, kerusakan yang terjadi sungguh luar biasa. Industri perbankan di Indonesia yang didominasi oleh bank bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestruktrurisasi dan merekapitalisasi sebagian bank bank di Indonesia. Lahirnya Undang Undang No. 10 tahun 1998, tentang per- 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id bankan pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank bank syariah di Indonesia. Undang undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. Inilah awal dari satu masa dalam dunia perbankan yang kita sebut dual banking system. Dalam suasana itulah, PT. Bank Susila Bhakti (BSB) seperti menemukan momentum yang menyejukkan. BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi ini, sesungguhnya telah berupaya keluar dari krisis 1997 1999 dengan berbagai cara, antara lain mencoba langkah langkah menuju merger. Berkat peluang yang diberikan oleh UU No. 10 tahun 1998, BSB akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. 5 6 Ketika tengah berproses menjadi bank syariah, terjadilah merger empat bank (Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, karena induknya merger ke dalam Bank Mandiri, BSB pun memperoleh pemilik baru, yakni PT. Bank Mandiri (Persero). Rencana perubahan BSB menjadi Bank....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III METODE PRAKTEK 3.1 Tempat kerja praktek dan periode kerja praktek 3.1.1 Tempat Kerja Praktek Objek Penelitian berdasarkan kerja praktek yang telah dilaksanakan dalam penelitian Laporan Kerja Praktek, adalah : Nama Perusahaan : Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Alamat : Kompleks Ruko Depok Mas Blok A1 A2 Jl. Margonda Raya No. 42 Depok 16431 Telepon : 021-7765231, 021-7765289 Fax : 021-77202905 3.1.2 Periode Kerja Praktek Untuk mendapatkan data yang lebih efisien di dalam melakukan Laporan Kerja Praktek (magang) maka dilakukan praktek kerja dalam jangka waktu 1 (satu bulan) di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok pada bagian Warung Mikro, mulai tanggal 25 Agustus sampai dengan 21 September 2010. Kerja praktek dilaksanakan setiap hari kerja yaitu Senin s/d Jumat. Dimana setiap harinya dimulai pada pukul 07.45 sampai dengan 17.00 WIB 15 16 3.1.3 Agenda Kerja Praktek Berikut ini adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek. Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kerja Praktek Hari Ke Tanggal Kegiatan 1 25-08-2010 Input data nasabah, Perhitungan biaya angsuran 2 26-08-2010 Failing dokumen nasabah berdasarkan bulan pencairan. 3 27-08-2010 Input data pencairan nasabah Maret sampai bulan Agustus 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 Failing Dokumen nasabah berdasarkan bulan pencairan 30-08-2010 Kirim fax nama nasabah pada Asuransi ACA Foto copy dokumen, rekening tiket debit dan tiket kredit nasabah 31-08-2010 perhitungan murabahah dalam format pengecekan dokumen 0109-2010 Failing dokumen pencairan dana 02-09-2010 Pembayaran angsuran nasabah lewat rekening 03-09-2010 Fail- ing dokumen pencairan dana dan Asuransi nasabah Failing nasabah kelompok dan lunas berdasarkan nomor urut 0709-2010 Rekapitulasi bantex biodata nasabah 08-09-2010 Input dan rekapitulasi data nasabah dan data asuransi nasabah 14-09-2010 Input dan rekapitulasi data nasabah dan pencairan setelah lebaran 15-09-2010 Input dokumen yang....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library IV. Chapter 4 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Warung Mikro Bank Syariah Mandiri adalah salah satu Bank Syariah yang menyediakan Pembiayaan Mikro (Warung Mikro) untuk masyarakat dengan limit pembiayaan Rp.2.000.000 sampai dengan Rp.100.000.000. Pembiayaan ini adalah bentuk pinjaman dana untuk usaha bagi nasabah dengan syarat yang mudah. Pembiayaan mikro pada Bank Syariah Mandiri berbeda dengan bank lain. Pembiayaan mikro yang terdapat pada Bank Syariah Mandiri membagi nasabah menjadi nasabah kelompok dan perorangan. Namun, pada penulisan ini yang akan dibahas adalah pembiayaan mikro dalam cakupan kelompok. Bank Syariah Mandiri mulai melaksanakan produk pembiayaan mikro ini pada bulan juli tahun 2009. Dalam kurun waktu setahun, Bank Syariah Mandiri telah mendirikan 160 cabang yang terdapat pembiayaan mikro dan telah memiliki 488 nasabah serta 152 kelompok pembiayaan per juli 2010. Limit pembiayaan untuk nasabah kelompok adalah kurang dari Rp.10.000.000 dan tiap anggota minimal limit pembiayaan Rp.2.000.000. Pada saat nasabah pertama kali datang, nasabah akan diberikan pembinaan tentang produk pembiayaan tersebut. Pada nasabah kelompok waktu sosialisasi biasanya lebih lama karena akad pembiayaan pada nasabah kelompok tidak dilakukan secara bersamaan. Setelah diadakan sosialisasi antara nasabah dengan PMM (Pelaksana Marketing Mikro), maka pengajuan pembiayaan nasabah akan diproses diterima atau ditolak. Jangka waktu pencairan dana untuk nasabah kelompok tidak dapat ditentukan, biasanya lamanya 2 minggu sampai 1 (satu) bulan. Setelah pengajuan pembiayaan selesai diproses tidak semua dokumen nasabah diterima. Jika ada salah satu syarat yang kurang dari dokumen nasabah, maka pengajuan pembiayaan akan ditunda. Berbeda dengan nasabah perorangan, pada nasabah kelompok jaminan yang digunakan adalah jaminan kelompok. Nasabah kelompok tidak memiliki ketua kelompok tetapi salah seorang 18 53 anggota menjadi koordinator. Fungsi koordinator kelompok, yakni orang yang mempunyai komunikasi langsung dengan orang bank. Koordinator bertugas mengumpulkan angsuran pembiayaan dari anggota yang kemudian disalurkan ke bank. Pada nasabah....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library MICRO-MANAGEMENT OF THE PUBLIC FINANCING PRODUCTS GROUP AT BANK SYARIAH MANDIRI BRANCH OFFICE OF DEPOK MAR V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Prosedur pinjaman pada pembiayaan Warung Mikro adalah ketat. Karena proses meminjam usaha harus di survey terlebih dahulu kemudian usaha tersebut difoto supaya ada bukti kalau nasabah mempunyai usaha tersebut. Masyarakat memilih Warung Mikro karena persyaratan mudah dan bunga lebih rendah daripada Bank konvensional. Persyaratan umum pinjaman pada pembiayaan Warung Mikro adalah usaha telah berjalan minimal 2 tahun, telah memiliki tempat usaha sendiri, mulai limit pembiayaan Rp. 100 juta, memiliki administrasi dan manajemen yang rapih, serta pembiayaan maksimal 70 For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)