BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

advertisement
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dari tanggal 8 Mei 2013 –
21 Mei 2013 di KFC Perumahan Citra Garden 2, Cengkareng, Jakarta Barat.
3.2
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif. Hal ini
disebabkan karena peneliti memiliki tujuan untuk mengukur variabel penelitian dengan
menggunakan alat ukur dalam bentuk skala skor-skor. Pengertian penelitian kuantitatif
menurut Sugiyono (2011;14) adalah:
“Penelitian pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sangadji (2010;26) adalah: ”Penelitian yang
datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.”
Metode kuantitatif yang digunakan adalah penelitian deskriptif - asosiatif kausal yaitu
penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau menjabarkan mengenai variabel
independen dan variabel dependen (deskriptif) serta mengetahui bagaimana suatu variabel
independen (sebab) mempengaruhi variabel dependen (akibat) (asosiatif kausal). Dengan
penelitian ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Dalam hal ini, penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui sejauh mana brand image mampu mempengaruhi loyalitas konsumen.
3.3
Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011;38) menyatakan pengertian variabel adalah sebagai berikut:
“Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.”
Sedangkan definisi operasional variabel menurut Narimawati (2011;31) sebagai
berikut:
“Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat
diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam
mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk
melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara
pengukuran construct yang lebih baik.”
Menurut Ghozali (2009;45), pengertian konstruk adalah: “Konstruk adalah variabel
yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi yang
diamati atau indikator-indikator yang diamati.”
Operasional variabel diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari
variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan
alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel sebagai berikut:
1. Variabel Bebas / Penyebab / Independent (X)
Pengertian variabel bebas menurut Sangadji (2010;42) adalah: “Variabel yang
diduga sebagai sebab munculnya variabel lain (variabel terikat).”
Kuncoro (2009;42), menyatakan bahwa variabel bebas adalah:
“Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat, dan
mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel terikat nantinya.”
Menurut Sugiyono (2011;39), pengertian variabel terikat sebagai berikut:
”Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).”
Dalam penelitian ini variabel bebas / independent (X) adalah brand image.
Yang dimaksud dengan brand image adalah persepsi dan kepercayaan konsumen
yang tertanam di dalam benak mereka mengenai KFC.
2. Variabel terikat / Akibat / Dependent (Y)
Pengertian variable terikat menurut Sangadji (2010;42) adalah: “Variabel
respon atau output yang muncul sebagai akibat manipulasi suatu variabel yang
dimanipulasikan dalam penelitian.”
Menurut Kuncoro (2009;42), variabel terikat adalah:
“Variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.” Pengamat atau
peneliti akan dapat memprediksi ataupun menerangkan variabel dalam variabel terikat
beserta perubahannya yang terjadi kemudian.”
Menurut Sugiyono (2011:39), menyatakan pengertian variabel terikat sebagai
berikut: ”Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.”
Dalam penelitian ini variabel terikat / dependent (Y) adalah loyalitas
konsumen. Yang dimaksud dengan loyalitas konsumen adalah pembelian berulang
secara teratur yang dilakukan oleh konsumen karena komitmen mereka pada merek
KFC. Bahkan tidak hanya membeli, konsumen yang loyal tidak akan segan untuk
merekomendasikan KFC kepada kerabat atau teman mereka.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
No.
Variabel
Definisi
Indikator
Skala
Pernyataan
Persepsi merek yang
a). Ketahanan:
terbentuk dari informasi 1. Kualitas produk
Brand
dan pengalaman masa
2. Bahan-bahan yang
lalu dan melekat di
digunakan
benak konsumen.
b). Kesesuaian:
Kerby (2004;3)
3. Iklan
Image
4. Logo
(X)
Interval
1-8
Interval
9 - 12
c). Keseksamaan:
5. Rasa
6. Harga
d). Konotasi
7. Variasi rasa
8. Pelayanan
Perilaku pembelian
1. Melakukan
yang dapat
pembelian berulang
didefinisikan sebagai
secara teratur
pembelian nonrandom
2. Membeli antarlini
yang diungkapkan dari
produk dan jasa
waktu ke waktu oleh
3. Rekomendasi
beberapa unit
4. Tidak berpindah ke
Loyalitas
(Y)
pengambilan keputusan. merek lain
(Griffin 2009;5)
3.4
Teknik Penentuan Data
•
Populasi Penelitian
Menurut Sangadji (2010;185) dan Sugiyono (2011;61), pengertian populasi sebagai
berikut:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; Objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya."
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang pernah atau sedang membeli
atau mengkonsumsi produk KFC di Perumahan Citra Garden 2, Cengkareng, Jakarta Barat.
KFC mulai beroperasi sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB setiap
harinya. Rata-rata pengunjung KFC di Citra 2 adalah pelajar dan keluarga.
Berikut ini adalah tabel populasi pengunjung KFC di Perumahan Citra Garden 2
setiap harinya dari bulan Januari 2013 – Maret 2013, yaitu:
3.2 Tabel Populasi Pengunjung KFC Januari 2013 – Maret 2013
Jumlah Pengunjung
Tanggal
Januari
Februari
Maret
1
636
515
575
2
492
529
676
3
406
685
559
4
437
328
439
5
504
387
463
6
585
325
433
7
412
416
506
8
459
421
566
9
350
522
592
10
335
621
575
11
436
445
540
12
536
392
534
13
528
526
473
14
370
436
441
15
349
447
885
16
401
536
557
17
511
524
603
18
555
318
405
19
723
309
526
20
680
342
501
21
392
376
498
22
344
440
604
23
328
552
524
24
658
669
633
25
415
320
498
26
501
340
495
27
588
429
454
28
408
466
611
29
412
671
30
364
573
31
420
578
Total
14535
12101
16988
Sumber: KFC Perumahan Citra Garden 2
Dengan adanya data populasi pengunjung KFC seperti diatas, maka peneliti ingin
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai apakah brand image berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen KFC yang berlokasi di Perumahan Citra Garden 2, KFC memiliki banyak
pesaing yang bergerak di industri makanan cepat saji seperti Hoka-Hoka Bento, Pizza Hut,
Solaria, Jco, Dunkin, CFC, Texas Chicken, Mcdonald, dan A&W, yang memiliki kategori
jenis makanan cepat saji yang sama, tetapi KFC di Perumahan Citra Garden 2 tetap memiliki
minat pembeli yang besar setiap harinya. Selain itu, peneliti juga ingin meneliti lebih lanjut
latar belakang konsumen yang membeli KFC untuk mengetahui kategori dan tingkat loyalitas
konsumen terhadap brand image KFC.
•
Sample Penelitian
Menurut Sangadji (2010;186) dan Sugiyono (2011;62), pengertian sample adalah:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi."
Penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel. (Sangadji 2010;189)
Peneliti akan mengambil subjek secara acak, yaitu dengan membagikan kuisioner
kepada pengunjung yang datang untuk membeli atau mengkonsumsi KFC di Perumahan
Citra Garden 2 dari tanggal 8 Mei 2013 – 21 Mei 2013.
Berdasarkan perhitungan jumlah data populasi pengunjung diatas, maka peneliti akan
mengambil total data populasi selama 3 bulan dari bulan Januari 2013 - Maret 2013 yaitu
43624 orang.
Dalam menentukan sampel penelitian maka digunakan rumus solvin
(Sangadji 2010;189):
n=
N
1 + Ne2
Keterangan:
n
= Ukuran sampel
sebagai berikut
N
= Ukuran populasi
e
= Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang masih dapat
ditolerir ( tingkat ketelitian 90%). Dengan tingkat ketidakteletian sebesar 10%, peneliti
menggunakan rumus solvin diatas dan diperoleh sampel sebesar:
n=
43624
1+ 43624 (10%)2
n=
43624
1 + 43624 (0,01)
n=
43624
1 + 436.24
n=
43624
437.24
n = 99.77 atau dibulatkan n = 100 responden
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 pengunjung atau
responden.
3.5
Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui dua cara yaitu:
1. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan data
sekunder dengan cara membaca buku, karya ilmiah, dan jurnal-jurnal penelitian yang
relevan dengan brand image dan loyalitas konsumen.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan data primer
yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian. Dalam penelitian ini, data akan
diperoleh dengan dua cara yaitu:
Kuisioner
Peneliti akan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden yang datang
untuk membeli atau mengkonsumsi KFC di Perumahan Citra Garden 2. Data
sample diperoleh dari perhitungan keseluruhan jumlah populasi selama 3
bulan terakhir, yaitu Januari 2013 sampai dengan Maret 2013.
Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada pihak berwenang KFC baik di kantor
pusat, yaitu dengan Bapak Wahab selaku Wakil Public Relation Manager PT.
Fast Food Indonesia, maupun cabang, yaitu KFC Perumahan Citra Garden 2
dengan Ibu Dewy Sri Eka selaku Store Manager, Ibu Dina Amaliana selaku
Assistant Manager, dan Bapak Zuhri selaku Shift Leader. Semua wawancara
dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum, sejarah, latar belakang, visi
misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, populasi, maupun data-data
lain yang dibutuhkan untuk penelitian.
3.6
Skala Penelitian
•
Pengertian Skala Pengukuran
Menurut Ghozali (2009;3), skala pengukuran adalah:
“Suatu proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik
atau properti suatu stimulasi sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah
ditetapkan. Misalkan orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik seperti:
umur, pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan preferensi terhadap
merek
barang
tertentu.”
Menurut Sugiono (2011;92), skala pengukuran adalah:
“Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang dan pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.”
•
Jenis Skala Pengukuran
Jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
interval. Menurut Sekaran (2010;19), skala interval adalah:
“Skala yang menyediakan informasi dari beberapa variabel yang berbeda, berguna
untuk mengukur sikap, karakteristik, atau persepsi tertentu yang dimiliki oleh
seseorang.”
Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata
jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Dalam penelitian ini
semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuisioner yang
memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Pengertian Skala likert menurut
Sugiyono (2011;93) adalah sebagai berikut: ”Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.”
Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan
mendukung pernyataan (item positif) atau tidak mendukung pernyataan (item negatif).
Skor atas pilihan jawaban untuk kuisioner yang diajukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skor Pernyataan
No.
Keterangan
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Cukup Setuju
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono (2011;94)
3.7
Metode Analisis Data
Seluruh analisis pengolahan data maupun uji validitas dan
uji reabilitas pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical of Programme
Social Sciences) for windows versi 20.00).
•
Uji Validitas
Kuncoro dan Ridwan (2007;220), menjelaskan uji validitas dilakukan untuk
mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan) alat pengumpulan data (instrumen)
yang digunakan.
Menurut Sugiyono (2011;121), instrument yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Ghozali (2009;49), menyatakan bahwa:
“Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.”
Dari ketiga pengertian diatas, maka uji validitas digunakan untuk menguji sah
atau valid tidaknya item pernyataan dari kuisioner. Sebuah item dikatakan valid jika
mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain, sebuah item
pernyataan dikatakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi yang tinggi
terhadap skor total item.
Uji validitas yang digunakan adalah construct validity yaitu untuk menilai
apakah alat ukur sudah mengukur konstruk yang diinginkan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dimana bentuk respon
jawaban dari alat tes ini menggunakan skala interval.
Menurut Siregar (2013;77), dalam pengujian validitas konstruk, instrumen
dikatakan valid apabila Koefisien Korelasi Product Moment memiliki signifikansi
dibawah 0.05.
•
Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono (2011;121), intrumen yang reliable adalah instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan
data yang sama.
Menurut Ghozali (2009;45), uji reabilitas adalah:
“Alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.”
Dari kedua pengertian diatas, maka reabilitas diukur untuk mengetahui
seberapa besar error yang ada pada nilai skor dari alat tes tersebut. Semakin besar
reabilitas sebuah alat tes, maka semakin kecil error scores yang diperoleh dari
seseorang.
Uji reabilitas yang ingin digunakan untuk alat tes ini adalah internal
konsistensi, yaitu cronbach alpha dengan satu kali administrasi. Menurut Siregar
(2013;89), Metode Alpha Cronbach adalah:
“Metode Alpha Cronbach adalah metode yang digunakan untuk menghitung reabilitas
suatu test yang tidak mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau
“tidak”, melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur
sikap atau perilaku”.
Alpha Cronbach merupakan teknik pengujian reabilitas yang dapat digunakan
pada alat ukur yang skornya untuk skala interval. Apabila nilai Alpha Cronbach > 0.7
maka suatu alat test dapat dikatakan memilki konsistensi yang tinggi.
•
Uji Means Score (MS) dan Overall Mean Score (OMS)
Untuk mengetahui citra merek (brand image) dan loyalitas konsumen di KFC
Perumahan Citra Garden 2 digunakan perhitungan Mean Score (MS) dan Overall
Mean Score (OMS).
Rumus Mean Score (MS)
Rumus Overall Mean Score (OMS)
Hasil perhitungan dari Mean Score (MS) dan Overall Mean Score (OMS)
dapat dipetakan ke skala dengan interval sebagai berikut:
Interval = 5 – 1
= 0.8
5
Hasil Overall Mean Score (OMS) dipetakan ke rentang skala dengan
mempertimbangkan interval sebagai berikut:
1.00 – 1.80
: Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah
1.81 – 2.60
: Tidak Baik / Rendah
2.61 – 3.40
: Cukup Baik / Cukup Tinggi
3.41 – 4.20
: Baik / Tinggi
4.21 – 5.00
: Sangat Baik / Sangat Tinggi
Sumber: Handy Noviyarto (2010;122)
•
Regresi Linear Sederhana
Menurut Ghozali (2009;85), regresi linier sederhana adalah studi mengenai
ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu variabel independen
(variabel bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi nilai rata-rata
variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.
Hasil
analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan
suatu persamaan.
Menurut Siregar (2013;337), rentang untuk tingkat korelasi dan
hubungan untuk regresi linear sederhana adalah:
0.00 – 0.199 : Sangat Lemah
0.20 – 0.399 : Lemah
0.40 – 0.599 : Cukup Kuat
0.60 – 0.799 : Kuat
0.80 – 1.000 : Sangat Kuat
kekuatan
Bentuk umum dari persamaan regresi linier sederhana adalah:
Y=
+
x
Keterangan:
Y
: Variabel terikat
X
: Variabel bebas
: Konstanta
: Koefisisen regresi
3.8
Hipotesis Konseptual
Hipotesis konseptual dari penelitian ini adalah:
Brand Image
Loyalitas Konsumen
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image terhadap loyalitas konsumen
KFC di Perumahan Citra Garden 2.
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image terhadap loyalitas konsumen KFC
di Perumahan Citra Garden 2.
Download