BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh corporate governance, kinerja keuangan dan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) terhadap luas pengungkapan sustainability report perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat pengungkapan sustainability report perusahan yang diukur berdasarkan GRI G3 di Indonesia, khususnya perusahaan peserta ISRA masih tergolong rendah tetapi rata-rata pengungkapannya semakin meningkat dibandingkan penelitian Ratnasari (2011). Berdasarkan uji F diketahui bahwa ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kinerja keuangan, ISRA, size dan leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability report. 2. Secara parsial ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien negatif. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan jumlah variabel ukuran dewan komisaris akan menyebabkan pengungkapan sustainability report semakin berkurang. 3. Secara parsial proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukan bahwa banyaknya jumlah komisaris indepeden jika para anggotanya tidak memiliki kinerja yang maksimal tentu tidak dapat berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat transparansi perusahaan khususnya pengungkapan sustainability report. 4. Secara parsial ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukan bahwa dalam menentukan jumlah anggota komite audit harus diperhatikan mengenai komposisi, kemampuan dan integritas anggota sehingga mampu memberikan arahan dalam mencapai transparansi untuk pengungkapan sustainability report perusahaan yang lebih luas. 5. Secara parsial kepemilikan saham manajerial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien yang positif. Dengan demikian, semakin banyak kepemilikan manajemen di dalam perusahaan maka manajemen juga akan semakin banyak melakukan kegiatan produktif yang diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan. 6. Secara parsial kepemilikan saham institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien positif. Hasil ini membuktikan bahwa investor khususnya dari pihak institusi di Indonesia belum mempertimbangkan sustainability report sebagai salah satu kriteria dalam melakukan investasi. 7. Secara parsial kinerja keuangan (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien negatif. Hal ini dikarenakan ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengurangi jumlah laba seperti pengeluaran biaya untuk melaporkan sustainability report. 8. Secara parsial Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) tidak berpengaruh perusahaan signifikan dengan terhadap arah pengungkapan koefisien negatif. sustainability Semakin tinggi report tingkat keikutsertaan perusahaan terhadap ISRA maka akan membuat pengungkapan sustainability report semakin berkurang karena perusahaan beranggapan telah mempunyai image yang baik dengan mengikuti ISRA secara berturut-turut sehingga tidak perlu mengungkapkan sustainability report secara luas. 9. Secara parsial size berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien yang positif. Hubungan signifikan antara variabel ukuran perusahaan dengan pengungkapan sustainability report menunjukan bahwa semakin besar suatu perusahaan, maka akan mengungkapkan sustainability report yang lebih luas. 10. Secara parsial leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report perusahaan dengan arah koefisien yang negatif. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah tingkat leverage perusahaan, maka pengungkapan sustainability report akan semakin luas dan sebaliknya semakin tinggi rasio leverage perusahaan maka pengungkapan sustainability report menjadi lebih sedikit. 5.2 Keterbatasan dan Rekomendasi 1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar dan melakukan penelitian dengan periode yang lebih panjang. Jumlah sampel yang lebih besar dengan periode yang lebih panjang akan memberikan hasil penelitian yang lebih baik. 2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan atau mempertimbangkan penggunaan variabel lain diluar penelitian ini, dikarenakan penelitian ini memiliki tingkat Adjusted R2 yang rendah, yaitu sebesar 21%. 3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mengukur sustainability report menggunakan indeks CSR terbaru yang di kelurkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi G3.1.