ABSTRAK Sampai saat ini perkembangan teknologi khususnya bidang komputer grafik yang berkaitan dengan citra 3 dimensi (3D) terus meningkat, salah satunya adalah registrasi 3D. Registrasi 3D ini sangat bermanfaat dalam teknologi 3D. Misalnya apabila ingin melakukan rekonstruksi obyek nyata ke dalam citra 3D, maka diperlukan lebih dari satu potongan obyek untuk disusun menjadi satu obyek yang utuh. Proses penggabungan potongan obyek ini memerlukan posisi di mana dan bagian mana dari potonganpotongan obyek yang perlu diambil untuk rekonstruksi. Untuk dapat memperhitungkan posisi tersebut dengan akurat maka perlu adanya registrasi 3D. Registrasi 3D saat ini masih dalam tahap pengembangan. Selama ini registrasi 2D-lah yang sudah ada dan siap digunakan. Adapun metode registrasi 3D yang sudah ada salah satunya adalah registrasi dengan algoritma Iterative Closest Point dengan menggunakan curvature feature dan normal feature. Registrasi ini menunjukkan hasil yang kurang baik dan perhitungan curvature feature merupakan perhitungan turunan orde ke-2 yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk mengatasi masalah waktu yang lama dan hasil yang kurang memuaskan pada algoritma Iterative Closest Point dengan curvature feature dan normal feature, maka ditemukanlah angular invariant feature. Dalam tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi untuk menguji proses registrasi 3D menggunakan fitur angular invariant. Fitur angular invariant diperoleh dari sudut yang dibentuk oleh vektor normal di titik-titik pada permukaan suatu obyek 3D. Hasil pengujian menunjukkan adanya selisih nilai minimal sebesar 9.2495e-027 yang diperoleh pada registrasi menggunakan pasangan obyek ke-1 dengan sudut rotasi 90º. Selisih nilai terbesar adalah 4.4409e-016 yang diperoleh pada registrasi menggunakan pasangan obyek ke-2 dan ke-3 dengan sudut rotasi 180º dan 270º. 1