Bab V Kesimpulan dan saran

advertisement
Bab V
Kesimpulan dan saran
1.1 Kesimpulan
Penelitian ini dirancang untuk menjawab tiga permaslahan sebagai berikut :
Pertama melihat adanya indikasi bahwa Bursa Efek Indonesia belum berjalan secara
efisien, khususnya selama periode pengujian kemudian engukur strategi investasi
mana yang memberikan return lebih tinggi selama periode pengujian, apakah strategi
investasi aktif ataukah strategi investasi pasif, terakhir mengukur strategi pemilihan
saham mana yang memberikan return tinggi bagi investor, apakah growth stock
(pemilihan saham dengan price earning ratio tinggi) atau value stock (pemilihan
saham berdasarkan price to book value) dimana ke dua potofolio pilihan ini di uji
baik menggunkan strategi investasi pasif maupun aktif.
Dari permasalahan tersebut dilakukanlah sebuah penelitian untuk menjawab
permasalahan-permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini di bentuk 5 portofolio
yaitu, portofolio LQ 45 yang kinerja nya dianggap dapat mewakili kinerja pasar,
portofolio Growth stock yang didalamnya terdiri dari saham-saham yang memiliki
PER tingi serta portofolio value stock yang di dalamnya terdiri dari saham-saham
yang memiliki PBV yang rendah. Kemudian portofolio LQ 45 dijalankan dengn
menggunakan strategi investasi pasif, dan portofolio growth stock dan value stock di
jalnkan baik secara aktif maupun pasif.
Dari hasil pengujian yang telah dijelaskan dalam BAB IV, maka atas
permasalahan-permasalahan yang menjadi dasar dalam penelitian ini diperoleh
kesimpulan bahwa:
1.
Pasar Modal Indonesia khususnya selama periode penelitian belum
berjalan secara efisien hal ini dapat dibuktikan dengan kinerja portofolio
plihan yang dapat melebihi dari kinerja portofolio LQ 45 yang dalam
penelitian ini kinerjanya dapat dianggap sebagai kinerja pasar. Dapat
terkalahkannya kinerja pasar oleh portofolio pilihan mengindikasikan
bahwa investor yang memiliki portofolio tersebut mempunyai informasi
lain yang dapat dimanfaatkanya dalam memperoleh return yang lebih
tinggi dari pasar.
2.
Dari perbandingan dua stategi investasi antara strategi investasi aktif dan
strategi investasi pasif yang dilakukan pada portofolio growth stock dan
portofolio value stock diperoleh hasil bahwa strategi investasi aktif jauh
memberikan return yang lebih tinggi dari strategi investasi pasif baik
pada portofolio growth stock maupun pada portofolio value stock
walaupun pada strategi aktif secara statistic perbedaannya tersebut tidak
signifikan. Hal ini menunjukan bahwa memanfaatkan fluktuasi harga
saham di pasar jauh lebih memberikan keuntungan dibandingkan dengan
hanya mengharapkan dari kinerja perusahaan berupa pembagian
deviden. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan strategi investasi
aktifpun memiliki resiko yang lebih tinggi dari penggunaan strategi
investasi pasif.
3.
Penggunaan strategi investasi aktif jauh lebih menguntungkan bila
diterapkan pada pemilihan saham yang memiliki PBV rendah (value
stock) hal ini dikarenakan saham-saham pada kelompok value stock
adalah saham-saham yang berada pada second line sehingga dengan
pergerakan harga saham yang kecil di pasar namun kepemilikan lot yang
banyak akan memberikan Imbal hasil yang lebih tinggi namun bila
pergerakan harga ke arah negative akan memberikan kerugian yang
besar juga bagi investor. Investor yang memilih portofolio value stock
lebih berorientasi pada pergerakan harga di pasar dibandingkan dari
deviden yang dihasilkan perusahaan.
4.
Untuk permasalah yang ketiga diperoleh hasil yang tidak konsisten
antara pemilihan jenis saham seperti bagaimana antara growth stock dan
value stock yang memberikan hasil yang yang optimal bagi investor.
5.
Ketidakkonsistenan ini diakibatkan karena pemilihan saham growth
stock biasanya investor yang mengharapkan return dari performa
perusahaaan berupa deviden, namun investor yang memilih portofolio
value stock lebih mengharapkan keuntungan dari pergerakan harga
saham dipasar dibandingkan dengan deviden yang akan diberikan
perusahaaan .
5.2
Saran
Bagi para investor yang ingin menanamkan investasi pada pasar modal
terutama dalam saham sebaiknya mengukur dahulu tingkat resiko yang dapat di
terimanya. Setelah itu baru bisa menentukan strategi mana yang bisa dipakai untuk
memperoleh tingkat return tertentu dari resiko yang dapat diterimanya. Hasil
penelitian ini bisa di jadikan gambaran bagi para investor untuk menentukan strategi
investasi yang diterapkan. Baik investasi saham aktif maupun strategi investasi saham
pasif memiliki kelebihan masing-masing, walaupun dari hasil penelitian memberikan
gambaran bahwa penggunaan strategi investasi aktif lebih menguntungkan
dibandingkan strategi investasi pasif namun patut diperhatikan bahwa resiko dari
penggunaaan strategi investasi saham aktif mengandung resiko yang besar pula,
tingkat resiko yang diterima tergantung dari diri masing-masing investor. Bisa dilihat
krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2007 – 2008 sedikit banyak
berpengaruh pada pasar saham di dalam negri. walaupun pada tahun 2007
penggunaan strategi investasi saham aktif lebih menguntungkan pada portofolio value
stock dikarenakan menguatnya harga saham-saham pada second line namun pada
tahun 2008 dampak krisis global mengakibatkan harga-harga saham di pasar bursa
mengalami penurunan, ketidak mampuan perusahaan dalam menghadapi krisis
tersebut
mengakibatkan
banyak
perusasahaan-perusahaan
yang
mengalami
kegoyangan kondisi keuangan sehingga banyak perusahaan yang sahamnya berada
pada second line harganya menjadi jatuh, sehingga hal ini mengakibatkan kerugian
yang luar biasa bagi para investornya. Namun karena periode penelitian yang relatif
singkat singkat sehingga penelitian ini pun masih terdapat hal-hal yang kurang
sehingga menurut angka statistic ada angka-angka yang dihasilkan tidak signifikan,
sehingga
ada
baiknya
bagi
investor
ataupun
penelitian
selanjutkan
bisa
memperpanjang periode pengamatan sehingga akan memperoleh hasil yang
signifikan.
Download