ABSTRAK Nama NIM Judul : Hilmi Hudaya : 070610426 : Relasi Nahdlatul Ulama dan Politik Studi Deskriptif Pemaknaan Pengurus NU Jawa Timur Periode 2008-2013 Terhadap Khittah UN Kepustakaan: Literatur 18 buku, 11 Website, disertasi 1 eksemplar. Jumlah Hal : 1 halaman cover, 1 halaman persetujuan, 2 halaman kata pengantar, 3 halaman daftar Isi, 1 halaman abstrak, 100 halaman Isi, 2 halaman daftar pustaka. Penelitian yang berjudul Relasi Nahdlatul Ulama dan Politik ini mencoba menggambarkan bagaimana pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur memaknai khittah NU, terutama dalam konteks politik. Khittah NU yang dirumuskan pada tahun 1984 pada muktamar ke-27 di Situbondo, telah banyak mengalami penafsiran ataupun pemaknaan baik dari warga NU secara struktural maupun warga NU yang kultural. Pada masa reformasi ini, hampir setiap moment pemilu maupun pilkada, wacana khittah sering mengemuka sebagai sebuah perdebatan maupun diskursus baik dikalangan NU maupun diluar NU karena berkaitan dengan politik praktis. Perdebatan ataupun diskursus mengenai khittah yang berkenaan dengan politik ini selalu terkonsentrasi pada perbedaan interpretasi apakah NU harus berpolitik ataukah tidak. Rumusan khittah yang sedikit banyak dilatarbelakangi oleh kondisi sosial politik yang tidak cukup demokratis itu, seakan tidak secara spesifik dan jelas dalam mengatur hubungan Nahdlatul Ulama dan politik. Studi ini menggunakan teori fenomenologi sebagai alat analisis dalam menggambarkan pemaknaan konseptual dari pengurus NU Jatim terhadap khittah dalam konteks politik. Fenomenologi yang merupakan sebuah studi tentang memahami realitas dari sudut pandang orang pertama, memandang makna sebagai sebuah inti dari kesadaran seorang subyek atas pengalaman-pengalaman yang dimilikinya. Penelitian ini menggambarkan bahwa pengurus NU Jatim memaknai khittah sebagai sebuah aturan yang bersifat makro, yakni hanya sebagai pedoman atau paradigma yang membentuk perilaku baik secara individu maupun organisasi. Informan dalam penelitian ini meyakini bahwa khittah tidak melarang NU untuk berpolitik. Hubungan Nahdlatul Ulama dan politik bersifat simbiotik. Dan politik NU adalah politik yang sesuai dengan ideologi NU dan politik yang berorientasi kepada kemaslahatan umat. Keyword : Nahdlatul Ulama, Khittah, Politik viii