Metoda starting motor Muhamad Anda Falahuddin, MT Jenis starting motor • Starting full Voltage : starting secara langsung sesuai dengan tegangan kerja dari motor • Starting reduced Voltage : starting secara tidak langsung dengan cara mengurangi besar arus kerja maupun tegangan kerja 1 Full Voltage starting • Tegangan suplai langsung dikenakan pada motor listrik • Torsi startingnya sangat besar/terbesar dari semua metode starting • Arus starting awal (Is) 3 : 10 arus running motor, untuk itu : Peralatan yang digerakkan harus mampu mengatasi hal ini Catu daya harus mampu melewatkan arus starting tanpa terjadi Voltage Dip lanjutan • Perawatannya mudah dan murah • Biaya operasi dan investasi murah • Cocok digunakan pada motor kapasitas kecil atau motor pada sistem tegangan tinggi, karena arus starting nya relatif kecil 2 Resistor Starting • Starting dengan alat bantu yang terpasang seri dengan stator • Berfungsi untuk mengurangi besar tegangan yang masuk ke motor dan mengurangi besar arus line • Resistor dapat di seri s/d 5 step atau tahap • Aplikasinya untuk motor tegangan rendah, kurang dari 600 V • Rugi-rugi berupa panas yang terbuang besar • Efisiensi torsi rendah lanjutan • Saat tegangan starting 65 %, maka I line = 65 % sedangkan torsi startingnya = 42 % • Rangkaian starting type ini biasa digunakan untuk Conveyor dan mesinmesin tekstil 3 Reactor Starting • Fungsinya sama dengan resistor starting • Digunakan pada motor-motor tegangan tinggi • Tegangan starting 65 %, maka I line = 65 % dan Torsi starting = 42 % Auto transformer starting • Untuk kapasitas motor yang rendah, biaya investasinya sangat mahal • Cocok untuk rating motor 15 – 400 hp • Power factor rendah • Ukuran fisik besar • Tegangan kerja antara 50 – 80 % dari tegangan nominal • Saat tegangan starting = 80 % • I line = 64 % dan Torsi starting = 64 % 4 Starting bintang/delta • • • • • Hanya untuk motor yang terdiri dari 6 lead Torsi starting rendah Cocok untuk starting yang ber ulang kali Efisiensi torsi tinggi Saat transisi dari bintang ke delta akan timbul arus inrush yang besar bersamaan dengan menutupnya kontaktor delta. • Torsi starting rendah • V motor = 100 %, maka I line = 33 % , Ts = 33 % Part Winding Starting • Hanya untuk disain motor yang khusus • Umumnya motor jenis dual voltage dapat di start dalam kondisi tegangan rendah • Bentuk fisik kecil • V motor 100 %, I line = 65 % dan T starting = 48 % 5 tugas • Buat rangkaian kontrol untuk masing2 metode starting. 6