BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri. Usaha jasa perbankan selain mengedepankan profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat sebagai nasabah, juga harus mengedepankan kepercayaan, karena dapat dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. Masyarakat sebagai konsumen atau pasar yang dituju oleh industri perbankan memiliki berbagai pertimbangan dalam memilih produk perbankan apa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilihat dari faktor tingkat bunga yang ditawarkan oleh jasa perbankan kepada masyarakat, tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh masyarakat, dan juga mengenai kemudahan menggunakan produk perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan harus mengerti kebutuhan dan gaya hidup yang ada di masyarakat. Gaya hidup masyarakat kini ingin yang praktis, mudah dan aman. Sehingga produk yang mereka keluarkan dapat diterima oleh masyarakat. Kemunculan layanan jasa perbankan di Indonesia telah menciptakan persaingan di bidang industri per bankan. Produk yang ditawarkan dalam industri perbankan pun sebenarnya tidak jauh berbeda secara fisik. Namun, untuk dapat bersaing dan bertahan di pasaran, produsen harus kreatif dalam mengkomunikasikan produknya dengan menanamkan suatu persepsi tertentu kepada konsumen, agar produk yang ditawarkan terlihat berbeda dari produk lain yang sejenis. Untuk itu, dibutuhkan peran komunikasi pemasaran yang tidak hanya berfungsi untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan khalayak tetapi juga membedakan suatu produk dengan produk lain yang sejenis. Menghadapi persaingan perbankan, banyak upaya yang dilakukan produsen untuk menghadapi pesaing dan mendorong minat beli konsumen terhadap produk tertentu. Upaya yang dilakukan produsen yaitu melalui strategi atau taktik sehingga akan terlihat berbeda di pasaran. Hal ini disebabkan karena strategi merupakan langkah langkah yang dilakukan secara sistematis agar terjadi tindakan atau perubahan sikap dalam mendorong minat beli sesuai keinginan perusahaan. Dengan demikian, agar menarik perhatian, strategi harus direncanakan dengan baik, lebih imajinatif, dan lebih menjanjikan bagi konsumen. Penyedia layanan jasa perbankan berusaha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah nasabahnya melalui strategi-strategi pemasaran dengan menganalisis target sasaran, lokasi pemasaran, promosi yang ditawarkan hingga penawaran harga. Hal ini dikarenakan, strategi pemasaran yang sesuai dengan potensi pasar yang dinamis dapat memaksimalkan penjualan produk yang ingin dipasarkan. Tidak hanya strategi pemasaran, komunikasi yang efektif sangat diperlukan karena komunikasi sebagai interaksi antara perusahaan sebagai pemasar dengan calon pelanggannya. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan keuntungan. Untuk itu setiap organisasi atau perusahaan dapat menyusun suatu strategi yang tepat guna mencapai keberhasilan pemasaran produknya. Salah satu cara dalam merebut pasar ialah dengan menarik perhatian konsumen terhadap barang yang dijual. Untuk menarik konsumen tidak cukup hanya dengan mengandalkan produk yang berkualitas tinggi atau juga dengan harga yang bersaing. Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan yang dikomukasikan langsung kepada calon pembeli. Komunikasi dalam pemasaran perusahaan terjadi bukan secara kebetulan, melainkan direncanakan dengan matang agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Komunikasi pemasaran yang efektif memerlukan langkah-langkah yang terencana dan didukung oleh semua orang dalam perusahaan. Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran yaitu promosi. Kenyataannya produk mempunyai suatu citra atau image dalam pikiran calon pembeli, sehingga merek atau nama barang tersebut merupakan simbol yang menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga menkomunikasikan ide yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukan gagasan mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut. Realisasi aspek program pemasaran ini meningkatkan atau menurunkan citra terhadap produk tersebut, menegaskan pentingnya nilai komunikasi dan pentingnya mengemas produk sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang diinginkan. Dengan demikian, program promosi merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. promosi merupakan medianya dan periklanan merupakan variabel promosi yang memegang peranan sangat penting. Dalam operasinya, penjualan tatap muka lebih fleksibel jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk promosi lainnya. Karena tenaga penjual yaitu para pramuniaga ataupun wiraniaga yang menjalankan fungsi promosi dalam bentuk penjualan tatap muka tersebut secara langsung berhadapan dengan konsumen, sehingga secara langsung pula dapat mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen serta sekaligus dapat melihat reaksi konsumen maka akan dapat dengan segera mengadakan penyesuaianpenyesuaian. Promosi penjualan sebagai salah satu variable bauran pemasaran mempunyai peranan penting dalam menyampaikan informasi mengenai produk perusahaan kepada konsumen. Menurut Fandy Tjiptono 1 promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 1 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta. 2008 hal 229 Promosi penjualan memungkinkan produsen untuk menyesuaikan variasi penawaran dan permintaan jangka pendek. Promosi penjualan dapat menguji seberapa tinggi harga yang dapat dibebankan, karena produsen selalu dapat mengurangi harga tersebut. Promosi penjualan dapat mendorong konsumen untuk mencoba produk baru bukannya beralih dari produk yang biasa mereka gunakan sekarang. Salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia, PT. Bank Central Asia, Tbk mengeluarkan produk dompet elektronik multifungsi yang dinamakan dengan Kartu Flazz. Kartu Flazz BCA merupakan alat pembayaran multifungsi tercepat pertama di Indonesia yang tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya yang memberikan kecepatan dan kenyamanan dalam bertransaksi menggunakan teknologi chip dan RFID (Radio Frequency Identification) . Kartu Flazz menawarkan kecepatan, kemudahan, kepraktisan bertransaksi. Cepat, karena transaksi pembayaran diselesaikan dalam hitungan detik. Mudah, karena tidak perlu menginput PIN. Praktis, karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, juga tidak perlu menyimpan uang receh lagi. Selain itu, murah, karena tanpa biaya transaksi. Kemudahan bagi merchant, tidak perlu sedia uang kembalian, mempercepat layanan karena tidak perlu memeriksa keaslian uang dan menghitung uang saat bertransaksi, juga tidak perlu menyimpan atau meng-handle fisik uang. Masalah yang sering dihadapi saat ini oleh masyarakat dalam bertransaksi yakni tidak membawa uang tunai yang cukup, sibuk mencari ATM (Automatic Teller Machine) saat di pusat perbelanjaan atau mall untuk mengambil uang tunai dan malas menerima kembalian uang receh atau kumal. Selain itu, pembayaran dengan uang tunai seringkali menjadi masalah. Prosesnya menjadi lambat, salah satu contoh yaitu pembayaran saat belanja di pusat perbelanjaan dengan uang tunai menjadi lambat karena adanya kembalian uang. Selain itu, masalah keamanan dengan hilangnya uang atau tindak pencurian. PT. Bank Central Asia, Tbk. memiliki strategi promosi melalui promosi penjualan Kartu Flazz dalam upaya meningkatkan penjualan produk, mempertahankan nasabah yang sudah ada hingga mendorong minat beli calon nasabah melalui pemasaran Kartu Flazz yang dapat mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, komunikasi juga penting dalam memasarkan Kartu Flazz, karena dengan komunikasi yang efektif maka pesan yang akan disampaikan kepada calon nasabah dapat diterima dengan baik sehingga masyarakat akan menggunakan Kartu Flazz BCA. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka penulis mengangkat rumusan masalah adalah bagaimana strategi sales promotion PT. Bank Central Asia, Tbk. dalam memasarkan Kartu Flazz BCA tahun 2012? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui strategi sales promotion PT. Bank Central Asia, Tbk. dalam memasarkan Kartu Flazz BCA tahun 2012. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Untuk memberi masukan bagi ilmu komunikasi melalui komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. 1.4.2. Manfaat Praktis a. Untuk memberi masukan bagi BCA tentang strategi sales promotion Kartu Flazz BCA dan dapat memberikan acuan atau pemahaman bagi mahasiswa maupun praktisi – praktisi Marketing dan Advertising mengenai strategi promosi. b. Bagi penulis, penelitian ini sebagai media untuk mengaplikasikan teori – teori yang di peroleh selama masa perkuliahan.