Prinsip Akuntansi Syariah

advertisement
Prinsip Akuntansi Syariah
Aturan Normatif Akuntansi
QS Al Baqarah: 282
Substansi = universal
Bentuk ???
Teknik, prosedur, perlakuan akuntansi,
bentuk laporan keuangan
Berbeda dan berubah
Akuntansi Syariah: Ilmu Sosial Profetik
Perintah normatif yang ada dalam Al-Quran
digunakan sebagai arah praktik akuntansi yang
sesuai dengan syariah sehingga menjadi lebih
operasional dan dapat dipraktikkan dalam dunia
nyata
Substansi Akuntansi Syariah
1.
2.
Pertanggungjawaban
Kebenaran (adil dan jujur)
Pertanggungjawaban


Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah
dimuka bumi. Manusia dibebani amanah oleh Allah
untuk menjalankan fungsi-fungsi kekhalifahannya.
Inti kekhalifahan adalah menjalankan atau
menunaikan amanah.
Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa
individu yang terlibat dalam praktik bisnis harus
selalu mempertanggungjawabkan amanah kepada
pihak-pihak yang terkait.Wujud
pertanggungjawabannya biasanya dalam bentuk
laporan akuntansi
Kebenaran



Kata adil dalam ayat 282 surat Al-Baqarah, secara sederhana
dapat berarti bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan dicatat dengan benar.
Hal ini berarti bahwa manusia itu pada dasarnya memiliki
kapasitas dan energi untuk berbuat adil dalam setiap aspek
kehidupannya.
keadilan dalam konteks akuntansi mengandung dua pengertian:


berkaitan dengan praktik moral  Tanpa kejujuran ini, informasi akuntansi
yang disajikan akan menyesatkan dan sangat masyarakat.
bersifat lebih fundamental (dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika/syariah
dan moral). Pengertian inilah yang merupakan pendorong untuk
melakukan upaya-upaya dekonstruksi terhadap bangun akuntansi modern
menuju pada bangun akuntansi (alternatif) yang lebih baik
Prinsip Akuntansi Syariah
Humanis
 Emansipatoris
 Transedental
 Teleologikal

Humanis
 teori akuntansi syariah bersifat
manusiawi, sesuai dengan fitrah manusia dan
dapat dipraktikkan oleh manusia dengan
sgala kemampuannya, dalam artian bahwa
praktik akuntansi syariah tidak akan
melampaui kemampuan manusia
Emansipatoris
teori akuntansi syariah dapat memberikan
perubahan dan perbaikan yang terhadap
teori dan praktik akuntansi yang ada saat
ini
 Teori akuntansi syariah mampu mengubah
pemikiran dan tindakan manusia dari yang
sempit dan parsial menuju yang luas,
holistik dan tercerahkan

Transedental

teori akuntansi syariah dapat melintas
batas disiplin ilmu akuntansi itu sendiri
sehingga bisa memperluas cakupan
akuntansi, dengan mengadopsi disiplin ilmu
lain seperti : sosiologi, psikologi, dsb atau
juga tidak hanya mencakup aspek materi,
tetapi juga aspek non materi (mental dan
spiritual)
Teleologikal

akuntansi dipandang bukan hanya sebagai
alat pengambilan keputusan-keputusan
ekonomi semata namun juga sebagai
pertanggungjawaban manusia kepada
Tuhan, kepada sesama manusia, dan
kepada alam semesta  holistic welfare
Aliran dalam pengembangan
Akuntansi Syariah
1.
Pragmatis/Praktis
 Pengembangan akuntansi syariah didasarkan pada
praktik akuntansi yang sudah berjalan, dengan
dilakukan beberapa penyesuaian agar syar’i
2.
Idealis/Filosofis-teoretis
 Pengembangan akutansi syariah difokuskan pada
metodologi, dimulai dari penetapan tujuan,
kemudian ke teori dan akhirnya ke teknik
akuntansi
Download