Ditjen Bina Marga Teken Kontrak Pekerjaan Rp1,29 Triliun Jakarta - Paket pekerjaan penanganan jalan dan jembatan Tahun Anggaran (TA) 2017 senilai Rp 1,29 triliun ditandatangani di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta pada Selasa (17/1). Seluruh paket yang ditandatangani tersebut merupakan hasil pelaksanaan pelelangan dini yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sejak September tahun lalu. Penandatanganan 53 paket pekerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut disaksikan langsung antara lain oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti serta Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Rildo Anwar. Sebelumnya Arie di depan Menteri PUPR dan peserta Raker Kementerian PUPR mengatakan, dari total pagu Ditjen Bina Marga pada tahun ini sebesar Rp41,39 triliun, Rp18,47 triliun (53 persen) diantaranya diperuntukkan untuk pemeliharaan jalan nasional sepanjang 47.017 Km. Selain itu juga dialokasi dana pembangunan 778 Km jalan senilai Rp4,94 triliun, peningkatan 825 Km jalan senilai Rp2,34 triliun, pembangunan 8.650 meter jembatan senilai Rp3,25 triliun dan pemeliharaan 486.296 meter jembatan senilai Rp1,33 triliun. Dari 53 paket yang ditandatangani tersebut, 32 paket diantaranya merupakan pekerjaan jalan dan jembatan di wilayah Timur (Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua) sedangkan 20 paket sisa lainnya merupakan penanganan di wilayah barat (Sumatera, Jawa, Bali). Kontrak dengan nilai cukup besar antara lain adalah Pembangunan Jalan Zeni 18 (Nanga Era-Batas Provinsi Kalimantan Timur) senilai Rp83,97 miliar, preservasi dan pelebaran jalan di Sumatera Utara ruas Sibolga-Barus- Batas Provinsi Aceh senilai Rp63,8 miliar, Preservasi Rehabilitasi Jalan di Lampung ruas Terbanggi Besar-Km 10- Teluk Batung, Tegineneng-Sukadana senilai Rp82,48 miliar, preservasi rekonstruksi jalan Sanana-Pohea-Malbufa di Maluku Utara senilai Rp49,88 miliar dan pemeliharaan berkalan jembatan namla di Jayapura senilai Rp44,83 miliar. Dirjen Bina Marga menyakini pelaksanaan pekerjaan jalan nasional dan jembatan di seluruh Indonesia pada tahun ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Dengan alokasi anggaran Rp41,39 triliun, Arie memperkirakan dapat menyerap 147.064 pekerja sektor jasa konstruksi. Jenis pekerja terbanyak adalah tenaga pendukung, mandor, pekerja, tukang yang akan mencapai 117.165 orang. page 1 / 2 “Jenis pekerjaan lain yang akan terserap adalah engineer, asisten engineer, teknisi dan operator atau mekanik,” sambung Arie. Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, jumlah penyerapan tenaga kerja paling banyak akan di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV. Balai dengan area kerja Sulawesi Utara dan Gorontalo tersebut diestimasi menyerap 20.755 pekerja. Sedangkan urutan kedua dan ketiga masing-masing adalah BBPJN XVIII Jayapura dengan 17.670 pekerja dan BPJN XVI Ambon dengan 12.915 pekerja. (KompuBM) page 2 / 2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)