Ciplukan - WordPress.com

advertisement
Ciplukan
(Physalis peruviana, Linn.)
Sinonim :
Physalis angulata. Linn. Physalis minina, Linn.
Familia :
Solanaceae
Uraian :
Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah
(biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini
tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut,
tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati.
Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih
muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang
muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).
Nama Lokal :
Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran
(Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak);
Leletokan (Minahasa);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok;
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan
dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tingga 1
gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2.
Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya).
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
3.
Ayan
Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.
Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
4.
Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.
Komposisi :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah Ciplukan juga
mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.
Arsip Aie Angek City - 2016
Download