01 LAYOUT A - HAL 1 - 19 - PEBRUARI 2013.pmd

advertisement
KURIKULUM 2013 :
Menyongsong Generasi Emas 2045
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah berlangsung
selama enam tahun. Kurikulum ini telah mengembangkan kreativitas siswa. Prestasi belajar meningkat. Standar kompetensi kelulusanpun dinaikkan. Penghargaan tinggi dalam olimpiade ilmiah hingga tingkat international dapat diraih oleh anak-anak Indonesia. Pemerintah melalui Menteri
Pendidikan Nasional meminta agar
perubahan kearah positif terus dilakukan. Menteri menaruh harapan
agar nanti pada saat bangsa Indonesia merayakan seabad HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Anak-anak
bangsa yang kini masih menduduki
bangku sekolah menjadi generasi
emas ( Golden Generation ) yang bisa
dibanggakan.
Guna menyongsong terwujudnya generasi emas tersebut perlu dilakukan perubahan dan perbaikan terus menerus terhadap penyelenggaraan pendidikan. Salah satu komponen penting dalam proes pendidikan
adalah kurikulum. Pada tataran mikro,
diharapkan kurikulum baru nantinya
dapat menjadi wahana bagi peserta
didik agar mampu berinteraksi secara
aktif dan progresif dalam mengembangkan talenta dan multi inteligensinya. Kurikulum yang demikian pa-
tut memperoleh predikat kurikulum
transformative. Dari padanya tersembul pesan progresif dan reformatif.
Dan dapat melahirkan perubahan secara total pada diri pribadi peserta
didik.
Pendidikan adalah media bagi
pengembangan peerta didik kearah
yang positif. Nilai UAN cemerlang
bukanlah satu-satunya tujuan. Tetapi bagaimana menciptakan peserta didik menjadi insane yang bertanggung jawab terhadap kondisi diri dan
lingkungan sosialnya dan mampu mengatur dan mengontrol dirinya agar
terus berkembang. Maka konsep kurikulum pada saat masyarakat cenderung individualistis, materialistis dan
hedonistis seperti sekarang ini dalah
kurikulm yang dapat membangun kepribadian adi luhung, yang memiliki
integritas, bersifat amanah dan akuntabel, disamping juga memiliki kecakapan dan mampu bekerja secara profesional.
Dalam implementasinya, para
pelaksana hendaklah memperhatikan
tentang fungsi kurikulum sebagai
pedoman dalam proses pembelajaran.
Berkaitan dengan fungsi ini terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, fungsi penyesuaian dan
integrasi. Kurikulu baru ini hendaklah
dapat digunakan oleh paraa guru untuk mengarahkan pada sasaran agar
peserta didik mampu menyesuaikan
diri denan lingungan sosialnya yang
selalu berubah dan bersifat dinamis
serta siap berintegrasi dengan masyarakat yang multicultural. Kedua, fungsi
diferensiasi. Fungsi ini mengandung
arti bahwa kurikulum dalam implementasinya mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan potensi
masing-masing siswa yang memiliki
multi inteligensi dan gaya belajar yang
beragam. Ketiga, fungsi seleksi dan
diagnostik. Kurikulum sebagai alat
pendidikan diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memilih program-program
belajar yang sesuai dengan minat dan
talentanya serta dapat memahami kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya.
Sosialisasi Kurikulum 2013 segera dilakukan. Pelaksanaannya di sekolah/madrasah bulan Juli 2013 atau
Tahun Pelajaran 2013/2014. Diimbau
semua Pembina dan pengelola lembaga pendidikan termasuk madrasah
siap menyambut secara positip terhadap kehadiran Kurikulum 2013 ini,
dalam rangka menyongsong Golden
Generation -generasi emas- mendatang.z RAW
MPA 318 / Maret 2013
01 LAYOUT A - HAL 1 - 19 - PEBRUARI 2013.pmd
5
2/26/2013, 9:26 AM
5
Download