BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju dan pesatnya pertumbuhan di segala bidang, khususnya pada bidang teknologi, begitu terasa dampak dan manfaatnya belakangan ini. Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada bidang-bidang yang paling menguasai hajat hidup orang banyak, seperti pada bidang pertanian, kesehatan, transportasi, dan komunikasi. Dengan berkembangnya teknologi, mengharuskan para produsen untuk menciptakan suatu produk yang praktis dan efisien agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Kemajuan pada bidang transportasi dapat dilihat dari banyaknya perusahaan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor yang menciptakan kendaraan yang otomatis. Karena adanya berbagai kepentingan terhadap produk atau jasa maka perusahaan harus siap bersaing. Agar perusahaan dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, perusahaan harus mampu memasarkan produknya dengan baik kepada konsumen. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000). Peranan pemasaran sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dimasa mendatang agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tercapainya kepuasan konsumen merupakan orientasi pemasaran yang semakin penting untuk dilaksanakan hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan serta memelihara 1 konsumen menjadi pelanggan yang setia. Dengan demikian kepuasan konsumen merupakan landasan utama untuk dapat memenangkan persaingan atau paling tidak tumbuh dan berkembang pada era persaingan dalam dunia usaha yang semakin kompetitif. Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah didapat oleh pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus mengembangkan suatu program komunikasi yang efektif dengan para pelanggan yang ada dan pelangan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada produk tersebut dan masyarakat umum. Dalam konsep pemasaran, salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk adalah orientasi pada calon konsumen maupun strategi pemasaran yang digunakan. Guna menentukan strategi pemasaran yang tepat dibutuhkan pemahaman terhadap karakteristik pasar sasaran. Oleh karena itu, pemahaman perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor akan mempermudah perusahaan mengambil peluang untuk memasuki pasar. Memahami perilaku pembelian konsumen adalah tugas yang amat sulit, sedangkan tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi kesediaan pembeli (potensial) untuk memilih barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan ketika mereka masuk kedalam pasar. Oleh karena itu, sebelum memasuki pasar sebaiknya perusahaan harus benar-benar mempelajari perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor. Menurut Kotler dan Armstrong (1997), perilaku konsumen amat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Jika kita perhatikan, setiap strategi yang dijalankan oleh perusahaan untuk dapat menguasai pasar tidaklah selalu berhasil, salah satu contoh yang dapat kita lihat sekarang 2 ini adalah pada sepeda motor matic Yamaha Mio yang diciptakan untuk dikendarai wanita, dan Yamaha memposisikan sepeda motor matic Yamaha Mio adalah kendaraan roda dua khusus bagi wanita yang tidak mau ketinggalan. Di Kota Magelang, sepeda motor matic Yamaha Mio tidak hanya diminati oleh kaum wanita saja, tetapi kaum pria juga banyak yang mengendarai sepeda motor ini bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan kaum wanita. Ini dapat dilihat dari jumlah anggota Magelang Mio Club (MMC) lebih banyak pria dibandingkan dengan wanita, selain itu juga kita dapat melihat dijalan-jalan pengendara Mio lebih banyak pria dibandingkan dengan wanita. Atas dasar inilah maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Analisis Minat Beli Konsumen Pria Terhadap Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Magelang”. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah berapa besar minat beli konsumen pria terhadap sepeda motor Yamaha Mio di Kota Magelang ? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui besarnya minat beli konsumen pria terhadap Yamaha Mio di Kota Magelang. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian tentang analisis minat konsumen pria terhadap sepeda motor Yamaha Mio di Kota Magelang adalah : a. Bagi Pihak Perusahaan 3 Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan atau menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat. b. Bagi Pembaca atau Konsumen 1) Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan informasi di bidang pemasaran khususnya tentang minat terhadap suatu produk atau jasa. 2) Dapat dijadikan pedoman atau bahan pertimbangan jika akan membeli sepeda motor Yamaha Mio. c. Bagi Penulis Merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah. 1.5. Batasan Masalah Agar penelitian ini tidak luas dan terarah, maka penulis memberikan batasanbatasan penelitian sebagai berikut: 1. Konsumen yang diteliti adalah orang-orang yang pernah mengendarai Yamaha Mio dan belum memilikinya serta berdomisili di Kota Magelang. 2. Minat beli adalah suatu proporsi yang menghubungkan diri dengan tindakan yang dilakukan di waktu yang akan datang (Albari dan Liriswati, 2004). Dalam hal ini minat beli konsumen tidak hanya dilihat dari sikap konsumen terhadap obyek, melainkan juga melihat pada norma subyektif yang mempertimbangkan persepsi seseorang terhadap tanggapan orang yang dekat dengannya apabila ia berperilaku tertentu. 4 3. Profil responden yang di teliti: a. Jenis kelamin # b. c. d. Pria Usia : 1) 17 tahun – 25 tahun 2) 26 tahun – 33 tahun 3) 34tahun – 41 tahun 4) >41 tahun Pekerjaan : 1) Pegawai Negeri 2) Pegawai Swasta 3) Wiraswasta 4) Pelajar atau mahasiswa Penghasilan anda saat ini: 1). ≤ Rp.500.000 2). Rp.500.001 – Rp.1.000.000 3). Rp.1.000.001 – Rp.1.500.000 4) Rp.1.500.001– Rp. 2.000.000 5) > Rp.2.000.000 5 4. Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan oleh penulis, maka atribut-atribut yang diteliti meliputi : a. Keunggulan produk. Yamaha Mio lebih bensin lebih irit, lebih praktis dan body lebih menarik. b. Prestis produk. Yamaha Mio dapat meningkatkan kepercayaan diri (nilai prestis). c. Harga. Harga yang relatif murah dan terjangkau, yaitu sekitar Rp. 10.000.000,-. d. Suku cadang murah dan mudah didapatkan. 6