BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada kebudayaan tertentu, minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari sehingga istilah “minum” bermakna minum minuman yang mengandung alkohol. Di negara kita, dikenal beberapa minuman lokal yang mengandung alkohol, seperti brem, tuak, saguer, dan ciu. Alkohol merupakan senyawa yang dapat menekan susunan saraf pusat dengan cara menghilangkan hambatan yang terjadi pada pusat-pusat otak sehingga orang yang minum minuman beralkohol di satu sisi akan merasa “sehat”, “bebas”, dan menjadi agresif, namun di sisi lain akan menurunkan keterampilan dan reaksi mental.1 Alkohol umumnya diperoleh melalui proses fermentasi oleh mikroorganisme dengan sumber nutrisi berasal dari sukrosa, sari buah, atau nira. Melalui proses fermentasi minuman beralkohol memiliki konsentrasi alkohol antara 14%-15%.1 Tuak adalah minuman khas yang disadap dari pohon aren kemudian disimpan selama 6 jam-7 jam sehingga mengalami proses fermentasi.2 Karena selama proses penyadapan terjadi proses fermentasi, maka akan terbentuk senyawa alkohol yang mudah menguap.3 Sunanto cit Ikegami4, menerangkan bahwa pohon aren dapat tumbuh dengan baik di beberapa daerah dengan ketinggian 500 m-800 m di atas 1 permukaan laut. Pada daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 m atau lebih dari 800 m, pohon aren tetap dapat tumbuh namun produksi buahnya kurang memuaskan.4 Di Indonesia, pohon aren banyak ditemukan hampir di seluruh provinsi, khususnya di daerah perbukitan.5 Email gigi merupakan suatu jaringan yang berasal dari lapisan ektoderm. Bila dibandingkan dengan jaringan gigi yang lain, email adalah jaringan yang paling keras. Oleh karena itu, email merupakan pelindung gigi yang paling kuat terhadap stimuli pada waktu mastikasi.6 Komposisi email gigi berdasarkan berat terdiri atas zat anorganik (95%), organik (1%), dan air (4%). Kandungan zat anorganik sebagian besar terdiri atas kristal hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2). Sementara kandungan organik terdiri atas protein, karbohidrat, sitrat, dan lemak.7 Namun demikian, email gigi dapat mengalami kerusakan, salah satu bentuk kerusakan adalah erosi gigi.6 Erosi gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan karena asam (bukan asam dari proses kimia yang dihasilkan oleh bakteri) atau bahan erosif lain (ion selain Ca2+, PO43-, dan OH-) yang kontak dengan email.8 Erosi pada gigi umumnya disebabkan karena adanya zat asam yang terdapat pada makanan dan/atau minuman.6 Erosi gigi dan karies gigi mempunyai kesamaan dalam jenis kerusakannya yaitu terjadinya proses demineralisasi jaringan keras yang disebabkan oleh asam. Asam penyebab erosi berbeda dengan asam penyebab karies gigi. Dalam hal ini, erosi gigi berasal dari asam yang bukan sebagai hasil fermentasi bakteri. Erosi terjadi secara merata pada permukaan gigi. Hal ini menyebabkan larutnya elemen anorganik gigi secara kronis.9 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diambil rumusan masalah, yaitu bagaimana efek minuman tuak terhadap kekerasan mikro email gigi manusia secara in vitro? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum. Ingin mengetahui efek minuman tuak terhadap email gigi manusia secara in vitro. 1.3.2. Tujuan khusus. 1. Untuk mengetahui konsentrasi mineral kalsium, fosfat, dan fluor yang terdapat dalam minuman tuak yang digunakan. 2. Untuk mengetahui pH dari minuman tuak yang digunakan. 3. Untuk mengetahui efek minuman tuak terhadap kekerasan mikro email gigi manusia secara in vitro. 1.4. Hipotesis Penelitian Minuman tuak menurunkan kekerasan mikro email gigi manusia secara in vitro. 3 1.5. Manfaat Penelitian 1. Mendapatkan informasi ilmiah mengenai efek minuman tuak terhadap kekerasan mikro email gigi manusia secara in vitro. 2. Memberi penjelasan kepada masyarakat tentang efek minuman tuak terhadap kekerasan email gigi manusia. 3. Menjadi dasar ilmiah untuk penelitian lebih lanjut. 4