Universitas Islam Indonesia Kunjungi UII, Mahasiswa RMIT Australia Belajar Khazanah Budaya Indonesia Monday, 05 January 2015 Indonesia, sebuah negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Tenggara dikenal memiliki khazanah budaya yang sangat kaya dan beragam. Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia tidak jarang menjadi obyek yang menarik untuk diteliti dan dipelajari, khususnya bagi warga negara asing yang berkunjung ke negeri ini. Meski bertetangga dekat dengan Indonesia, rupanya tidak semua warga Australia cukup mengenal dan mengetahui tentang seluk beluk karakteristik kebudayaan negara kepulauan tersebut. Sebagaimana nampak dalam kunjungan mahasiswa Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia ke kampus UII pada Senin (5/1). Dalam sebuah sesi pertemuan, para pelajar Australia tersebut diberi serangkaian pertanyaan tentang Indonesia, mulai dari aspek geografis, demografis, keragaman etnis, hingga aspek budaya. Para peserta nampak antusias untuk menjawabnya meski sebagian dari mereka mengaku belum banyak mengetahui secara pasti jawaban yang mereka lontarkan. Kunjungan para mahasiswa RMIT merupakan bagian dari Cultural and Immersion Program yang diadakan guna menjembatani pemahaman budaya di antara kedua negara. “Adakah yang tahu berapa jumlah etnis yang tinggal di Indonesia?―, tanya Herman Felani, MA, pengajar International Program (IP) UII yang memandu sesi. Para mahasiswa Australia nampak bertanya-tanya ingin tahu, karena sebelumnya kepada mereka telah dipaparkan sekilas tentang budaya Indonesia. Salah seorang menjawab jumlahnya mungkin sekitar ribuan, yang langsung disambut gelak tawa para peserta lainnya. Herman Felani kemudian memberi penjelasan tentang keragaman etnis di Indonesia yang terdiri dari sekitar 300 suku bangsa yang mengucapkan lebih dari 700 dialek bahasa daerah. Penjelasan tersebut mengundang rasa ingin tahu yang lebih dari para peserta karena tentunya bukan hal yang mudah bagi sebuah negara untuk dapat mempersatukan ratusan etnis dalam bingkai persatuan nasional. Selanjutnya juga dijelaskan bahwa bahasa merupakan salah satu unsur pemersatu bangsa Indonesia karena dengan Bahasa Indonesia, masyarakat dari beragam suku bangsa dapat saling berkomunikasi satu sama lain meski mereka juga masih menggunakan logat daerah yang kental.  Direktur Pemasaran, Kerjasama, dan Alumni (DPKA) UII, Hangga Fathana, S.IP., MA dalam sambutannya mengatakan program semacam ini sudah semestinya digalakkan karena memiliki nilai bagi pembangunan hubungan bilateral. “Kita sedang berada dalam arus globalisasi, yang mana levelnya tidak lagi sebatas antar negara saja namun sudah menyentuh pada aspek antar warga negara―, tuturnya. Australia sendiri dipandang sebagai partner kerjasama yang strategis bagi Indonesia khususnya dalam hal pendidikan dan kebudayaan sehingga UII pun banyak menjalin kerjasama yang cukup intens dengan beberapa universitas di Australia. http://arsip.uii.ac.id Powered by Joomla! Generated: 30 October, 2017, 10:55