sebuah struktur data (Bagui & Earp 2003). Skema ini digambarkan dalam suatu diagram yang memperlihatkan entitas-entitas beserta atributnya, serta hubungan satu sama lainnya dalam suatu database. Metode Pengujian Perangkat Lunak Black Box Gambar 7 Elemen use case diagram (Pender 2002). • Sequence diagram adalah diagram yang mengilustrasikan interaksi di antara objekobjek. Interaksi menunjukkan kepada kita bagaimana objek-objek berkomunikasi satu sama lain. Setiap waktu suatu objek berkomunikasi kepada yang lainnya yang dilakukan dalam sebuah operasi/proses. Jadi jika kita dapat memodelkan interaksi antar objek, kita dapat menemukan operasioperasi yang dibutuhkan oleh objek-objek tersebut. Contoh dari sequence diagram diperlihatkan pada Gambar 8. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak (analis) mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: • fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, • kesalahan antarmuka, • kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, • kesalahan kinerja, dan • inisialisasi dan kesalahan terminasi (Pressman 2001). Skema pengujian ini diperlihatkan pada Gambar 9. Gambar Gambar 8 Contoh sequence (Pender 2002). diagram Entity-Relationship Diagram (ERD) ERD adalah alat pemodelan data semantik yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan dari pendeskripsian secara abstrak atau melukiskan data. Pendeskripsian secara abstrak dari data disebut model konseptual. Model konseptual itu akan memimpin kita kepada sebuah “skema”. Sebuah skema menyatakan sebuah ketetapan, penggambaran tetap dari 9 Skema pengujian (Pressman 2001). black box METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan proses atau aktivitas yang dirangkum dalam suatu metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 10. Secara garis besar tahapan penelitian ini adalah (1) Perumusan masalah dan studi literatur, (2) Pengembangan perangkat lunak dan (3) Analisis pertandingan dan kesimpulan. 5 • Data apa saja yang perlu diketahui dari pihak tertilang (terkena tilang) dan yang perlu dicatat oleh petugas di lapangan? • Informasi unique apa yang digunakan oleh pihak kepolisian untuk mengidentifikasi atau memperoleh informasi pihak tertilang saat datanya diperlukan? • Data history apa yang perlu diketahui oleh petugas di lapangan tentang pihak tertilang? • Data apa saja yang perlu diketahui berkenaan dengan petugas yang melakukan penilangan? Gambar 10 Metodologi penelitian. Perumusan Masalah dan Studi Literatur Pada tahapan ini, dirumuskan segala hal yang menjadi alasan perlunya untuk mengembangkan sistem dalam penelitian, dimana alasan-alasan itu menjadi latar belakang dari penelitian ini. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dalam bentuk dokumen ataupun text book. Pengembangan Perangkat Lunak Pada tahap ini akan dikembangkan dua buah jenis sistem dengan spesifikasi yang sama dan dengan metode pengembangan perangkat lunak yang sama pula yaitu melalui metode pengembangan perangkat lunak waterfall, serta sama-sama menerapkan konsep Object Oriented Programming (OOP). Namun sistem yang pertama dibuat tanpa menggunakan CRUD pattern sedangkan sistem yang kedua dibuat dengan menerapkan CRUD pattern. Wawancara Wawancara adalah bagian dari proses pengembangan sistem yang dilakukan sebelum proses pengembangan perangkat lunak dilaksanakan. Wawancara dilakukan kepada kepala unit (Kanit) penilangan di POLRES Bogor, dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kebutuhan dari sistem yang akan dikembangkan. Beberapa pertanyaan yang penting bagi perolehan informasi dalam penelitian ini adalah: Dari hasil wawancara ini, diperoleh informasi mengenai data yang harus dicatat dalam server dan informasi yang harus tersampaikan kepada petugas tilang. Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis dilakukan saat tahapan studi literatur, studi perbandingan dan wawancara telah selesai dilaksanakan. Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap data dan informasi yang diperoleh dari tahapan sebelumya untuk membuat spesifikasi dari kebutuhan sistem yang akan dibuat. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Perancangan sistem dan perangkat lunak dilakukan sebelum pembuatan aplikasi berjalan. Pada tahap ini akan dirancang suatu representasi dari sistem yang akan dibuat, baik itu sistem dengan penerapan CRUD pattern ataupun sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern. Representasi ini digambarkan dalam suatu pemodelan berbentuk notasi grafis menggunakan UML. Pemodelan dalam UML yang akan digunakan di antaranya adalah use case diagram, class diagram dan sequence diagram. Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahap ini dibuat dua buah sistem server penilangan kendaraan bermotor. Sistem 1 adalah sistem tanpa menggunakan CRUD pattern, sedangkan sistem 2 adalah sistem yang menerapkan CRUD pattern. Masing-masing sistem dibuat utuh sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Integrasi dan Pengujian Sistem Pengujian dilakukan terhadap sistem server keseluruhan dengan menggunakan metode pengujian black box. Aplikasi yang telah dibuat diuji dengan melakukan proses create, retrieve, update dan delete terhadap data uji kepada 6 masing-masing sistem. Jika semua proses berjalan dengan benar maka aplikasi dinyatakan sukses. Jika ada proses yang belum berjalan maka aplikasi kembali diperbaiki sampai tahap uji mencapai sukses. Operasi dan Pengelolaan Operasi dan pengelolaan adalah tahapan dimana sistem yang telah dibuat dioperasikan atau dijalankan dan dikelola. Analisis Perbandingan Pada tahap ini dilakukan analisis perbandingan terhadap sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern dengan sistem yang menerapkan CRUD pattern. Perbandingan ini dilakukan pada poin-poin yang telah disebutkan di ruang lingkup penelitian ini. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat kembali keuntungan ataupun kerugian dari penerapan CRUD pattern pada suatu sistem. Dari hasil perbandingan ini kemudian dilakukan survey terhadap partisipan yang berpengalaman dalam menerapkan design pattern untuk melihat kembali kesesuaian antara hasil yang diperoleh dari penelitian dengan pengalaman mereka di dunia industri. Lingkungan Pengembangan Lingkungan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Perangkat lunak: • Windows XP Professional Service Pack 2 • Notepad++ v5.7 • Netbeans IDE 6.8 • Apache Tomcat 6.0.20 • Mozilla Firefox 3.6.10 • Oracle 10g Express Edition • Java version 1.6.0_14 • jasperreports-3.7.3 • iReport-3.7.3 Perangkat keras: • Processor Intel Dual Core T4300 (2.10 GHz) • 1024 Mbyte RAM. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan hasil wawancara dan analisis terhadap prosedur yang sudah ada, dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal-hal yang dianalisis pada tahap ini meliputi: a. Deskripsi Umum Sistem Server Polimat adalah sistem perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai pusat pengelolaan data pelanggaran lalu lintas di Polres Bogor dan berfungsi sebagai server. Pengelolaan data yang dilakukan berupa proses penambahan, penghapusan, perubahan dan menampilkan data pelanggaran beserta data pendukungnya. Serta dapat melakukan proses pencetakan slip tilang berdasarkan nomor tilang tertentu. b. Analisis Kebutuhan Pengguna Kebutuhan pengguna Polimat terdiri atas: terhadap Server • Manajemen data pengguna yang akan membatasi hak akses terhadap sistem. • Manajemen data warga yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data warga. • Manajemen data kepolisian yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data anggota kepolisian. • Manajemen data kendaraan yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data kendaraan. • Manajemen data pasal yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data pasal yang sering digunakan dalam penilangan. • Manajemen data slip untuk menyimpan dan mengelola data slip penilangan yang berlaku di Indonesia. • Manajemen data lokasi yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data lokasi dimana dimungkinkannya terjadi penilangan. • Manajemen data area yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data area yang memiliki aktivitas lalu lintas. 7