Universitas Islam Indonesia Belajar Bahasa Inggris Dapat Dilakukan Secara Kreatif lewat Gambar Friday, 12 December 2014 Saat ini, kemampuan untuk menguasai bahasa internasional seperti Bahasa Inggris dipandang tidak lagi sebagai pilihan namun keharusan. Hal ini penting untuk menjawab tantangan global di mana Indonesia akan lebih banyak bergaul dengan berbagai bangsa di dunia. Oleh karena itu, para guru dan pengajar Bahasa Inggris pun dituntut untuk dapat menyampaikan pelajarannya dengan kreatif dan interaktif sehingga membuat para siswa antusias mempelajarinya. Penyampaian materi pelajaran terkini juga lebih menitikberatkan pada interaksi dua arah yang mengajak peserta untuk mengeksplorasi imajinasinya dalam memahami materi pelajaran lebih baik lagi. Salah satu metode yang dapat dipakai adalah melalui gambar.Sebagaimana disampaikan oleh Bao Dat, Ph.D seorang akademisi dari Monash University, Australia yang concern dalam mengembangkan materi pembelajaran Bahasa Inggris lewat cara-cara yang kreatif dan interaktif. Mr. Bao hadir di UII guna menyampaikan apa yang ia temukan kepada para peserta workshop yang terdiri dari para guru dan dosen pengajar Bahasa Inggris. Workshop bertajuk Material Development for Listening and Speaking ini diadakan di Lab Bahasa Inggris, Gedung Perpustakaan UII, Jum’at (12/12). Dikatakan Mr. Bao, “Pembelajaran Bahasa Inggris dengan memanfaatkan gambar tidak hanya ditujukan untuk menarik minat siswa dalam belajar namun juga memotivasi dan merangsang kreativitas mereka dalam menggunakan imajinasi―. Ia mencontohkan pembelajaran bahasa Inggris dengan memakai gambar kartun, di mana dari gambar tersebut siswa dapat diminta untuk membuat cerita, menyusun dialog, dan percakapan imajinatif bersama teman-temannya. Cara seperti ini tidak hanya menyenangkan namun terbukti dapat memperkaya pengalaman belajar para siswa. Dalam sesi workshop, para peserta diajak untuk menerapkan secara langsung metode pembelajaran yang diajarkan Mr. Bao dengan cara membentuk kelompok-kelompok diskusi kecil.Selain itu, ditambahkan Mr. Bao bahwa menjadi seorang guru hendaknya tidak hanya sebatas mengajarkan apa yang ditulis dalam buku material pelajaran. “Guru harus kaya dengan metode pengajaran dan tidak tergantung pada teks buku saja sebab gurulah sejatinya sumber ilmu pengetahuan itu sendiri―, tandasnya. Pada situasi tertentu ketika mereka tidak memiliki buku ajar maka dengan cara-cara kreatif seperti ini mereka tetap dapat mengajarkan materi pelajaran yang berharga kepada para siswanya. Para siswa yang sebelumnya pasif pun secara perlahan akan mengikuti ritme kelas yang mendorong mereka untuk aktif berdiskusi dengan teman-temannya menggunakan Bahasa Inggris. http://arsip.uii.ac.id Powered by Joomla! Generated: 30 October, 2017, 10:54