pedoman tatalaksana klinis infeksi saluran pernapasan akut berat

advertisement
PEDOMAN TATALAKSANA KLINIS
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT BERAT
SUSPEK
MIDDLE EAST RESPIRATORY SYNDROME-­CORONA VIRUS
(MERS-­CoV) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
World Healthn
Organization
2013
World Healthn
Organization
i
DAFTAR PENYUSUN DAN EDITOR
Ěƌ͘^ůĂŵĞƚ͕D,W͕ƌ͘Ěƌ͘ƌůŝŶĂƵƌŚĂŶ^Ɖ͘W;<Ϳ͕Ěƌ͘WŽŵƉŝŶŝŐƵƐƟŶĂ͕^Ɖ͘W͕
Ěƌ͘ƌůĂŶŐ^ĂŵŽĞĚƌŽ͕^Ɖ͘W͕Ěƌ͘ŝĂŚ,ĂŶĚĂLJĂŶŝ͕^Ɖ͘W͕ϱ͘Ěƌ͘,ĞŝĚŝŐƵƐƟŶ͕^Ɖ͘W͕
dr. Sardikin Giriputro, Sp.P(K), dr. Fauzi Mahfud, Sp.A, dr. M. Nadhirin
Ěƌ͘EĂŶŝZŝnjŬŝLJĂƟ͕D<ĞƐ͘
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan petunjukNya, Pedoman Kesiapsiagaan menghadapi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-­‐CoV) selesai disusun. MERS-­‐CoV adalah suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Berdasarkan laporan WHO, sejak September 2012 sampai September 2013, ditemukan 130 ŬĂƐƵƐŬŽŶĮƌŵĂƐŝDZ^ͲŽsĚĞŶŐĂŶϱϴŬĞŵĂƟĂŶ;&Z͗ϰϰ͕ϲйͿ͘DZ^Ͳ
CoV mulai berjangkit di Arab Saudi dan menyebar ke Eropa serta dapat pula menyebar ke negara lain. Walaupun belum ditemukan kasus MERS-­‐CoV di Indonesia, namun ancaman MERS-­‐CoV perlu diwaspadai. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah populasi umat muslim yang besar. Pada musim Haji di bulan September 2013, sekitar 200.000 orang melakukan ibadah haji di Mekah. Pada tahun 2013, sekitar 750.000 orang melakukan ibadah Umrah di Arab Saudi. Disamping itu lebih dari satu juta Tenaga <ĞƌũĂ /ŶĚŽŶĞƐŝĂ ;d</Ϳ ďĞƌĂŶŐŬĂƚ ŬĞ ƌĂď ^ĂƵĚŝ ƐĞƟĂƉ ƚĂŚƵŶŶLJĂ͘ <ĞƟŐĂ
kelompok tersebut (jamaah Haji, jamaah Umrah serta TKI) dapat terinfeksi MERS-­‐CoV dan dapat menyebarkannya di Indonesia. Menyikapi kondisi diatas, sebagai upaya kesiapsiagaan perlu disusun ďƵŬƵ ƉĞŶĂŶŐŐƵůĂŶŐĂŶ DZ^ͲŽs LJĂŶŐ ŵĞůŝƉƵƟ <ĞďŝũĂŬĂŶ͕ ^ƵƌǀĞŝůĂŶƐ͕
Tatalaksana, Pengendalian Infeksi maupun Laboratorium sebagai upaya untuk memberikan arahan kesiapsiagaan dan respon menghadapi MERS-­‐CoV yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya.
Buku Pedoman Tatalaksana Klinis Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-­‐CoV ini merupakan salah satu dari 5 (lima) buku kesiapsagaan menghadapi MERS-­‐CoV dan bersumber dari adaptasi referensi WHO. Buku ini ŵĞŵďĂŚĂƐƚĞŶƚĂŶŐdĂƚĂůĂŬƐĂŶĂ<ůŝŶŝƐ͘^ĞůĂŝŶŝƚƵƚĞƌƐĞĚŝĂϰ;ĞŵƉĂƚͿďƵŬƵ
ƉĞĚŽŵĂŶLJĂŶŐůĂŝŶLJĂŝƚƵ͗
1. Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-­‐CoV
2. Pedoman Surveilans dan Respon Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-­‐CoV
ϯ͘ WĞĚŽŵĂŶ ƉĞŶŐĂŵďŝůĂŶ ƐƉĞƐŝŵĞŶ ĚĂŶ ĚŝĂŐŶŽƐƟŬ <ĞƐŝĂƉƐŝĂŐĂĂŶ
Menghadapi MERS-­‐CoV
ϰ͘ WĞĚŽŵĂŶŬĞǁĂƐƉĂĚĂĂŶƉĞŶĐĞŐĂŚĂŶĚĂŶƉĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶŝŶĨĞŬƐŝ
iii
Buku pedoman ini akan terus disempurnakan seiring dengan perkembangan situasi dan ilmu pengetahuan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku ini, saya sampaikan terimakasih. Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat dipergunakan sebagai acuan kesiapsiagaan dan respon menghadapi MERS-­‐CoV.
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Dirjen PP dan PL .......................................................... iii
BAB I. Deteksi dan Tatalaksana Dini ..................................................... 1
BAB II. Tatalaksana Depresi Napas Berat, Hipoksemia dan ARDS ........ 9
BAB III. Tatalaksana Syok Sepsis ........................................................... 13
BAB IV. Pencegahan Komplikasi ........................................................... 15 ZĞĨĞƌĞŶƐŝ͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘͘ ϭϲ
v
vi
BAB I
DETEKSI DAN TATALAKSANA DINI
Virus corona diketahui dapat menimbulkan kesakitan pada manusia mulai dari yang ringan sampai berat untuk itu kenali manifestasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat/ SARI. Sebelum menentukan pasien suspek MERS-­‐
ŽsŚĂƌƵƐĚŝůĂŬƵŬĂŶƉĞŶŝůĂŝĂŶŵĞůĂůƵŝ͗
ͻ ŶĂŵŶĞƐŝƐ͗ ĚĞŵĂŵ ƐƵŚƵ х ϯϴ ͕ ďĂƚƵŬ ĚĂŶ ƐĞƐĂŬ͕ ĚŝƚĂŶLJĂŬĂŶ ƉƵůĂ
ƌŝǁĂLJĂƚďĞƉĞƌŐŝĂŶĚĂƌŝŶĞŐĂƌĂƟŵƵƌƚĞŶŐĂŚϭϰŚĂƌŝƐĞďĞůƵŵŽŶƐĞƚ
ͻ WĞŵĞƌŝŬƐĂĂŶĮƐŝƐ͗ƐĞƐƵĂŝĚĞŶŐĂŶŐĂŵďĂƌĂŶƉŶĞƵŵŽŶŝĂ
ͻ ZĂĚŝŽůŽŐŝ͗ &ŽƚŽ ƚŽƌĂŬƐ ĚĂƉĂƚ ĚŝƚĞŵƵŬĂŶ ŝŶĮůƚƌĂƚ͕ ŬŽŶƐŽůŝĚĂƐŝ ƐĂŵƉĂŝ
gambaran ARDS
ͻ >ĂďŽƌĂƚŽƌŝƵŵ͗ĚŝƚĞŶƚƵŬĂŶĚĂƌŝƉĞŵĞƌŝŬƐĂĂŶWZĚĂƌŝƐǁĂďƚĞŶŐŐŽƌŽŬ
dan sputum
ϭ͘dĂďĞůϭ͘ĞĮŶŝƐŝŬĂƐƵƐDZ^ͲŽs
"Kasus dalam penyelidikan"/Suspek infeksi MERS-­‐CoV a. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan tiga gejala di bawah ini: x ĞŵĂŵ;шϯϴΣͿĂƚĂƵĂĚĂƌŝǁĂLJĂƚĚĞŵĂŵ͕ x ĂƚƵŬ͕ x Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran ƌĂĚŝŽůŽŐŝƐLJĂŶŐmembutuhkan perawatan di rumah sakit. WĞƌůƵ ǁĂƐƉĂĚĂ ƉĂĚĂ ƉĂƐŝĞŶ ĚĞŶŐĂŶ ŐĂŶŐŐƵĂŶ ƐLJƐƚĞŵ
kekebalan tubuh (immunocompromised) karena gejala dan tanda tidak jelas. DAN salah satu dari kriteria berikut : 1) ĚĂŶLJĂ ŬůĂƐƚĞƌ ƉĞŶLJĂŬŝƚ LJĂŶŐ ƐĂŵĂ ĚĂůĂŵ ƉĞƌŝŽĚĞ ϭϰ
ŚĂƌŝ͕ ƚĂŶƉĂ ŵĞŵƉĞƌŚĂƚŝŬĂŶ ƚĞŵƉĂƚ ƚŝŶŐŐĂů ĂƚĂƵ ƌŝǁĂLJĂƚ
ďĞƉĞƌŐŝĂŶ͕ ŬĞĐƵĂůŝ ĚŝƚĞŵƵŬĂŶ ĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂď
ƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ 2) ĚĂŶLJĂ ƉĞƚƵŐĂƐ ŬĞƐĞŚĂƚĂŶ LJĂŶŐ ƐĂŬŝƚ ĚĞŶŐĂŶ ŐĞũĂůĂ
ƐĂŵĂƐĞƚĞůĂŚŵĞƌĂǁĂƚƉĂƐŝĞŶ/^WďĞƌĂƚ;^Z/ͬ^ĞǀĞƌĞ
ĐƵƚĞ ZĞƐƉŝƌĂƚŽƌLJ /ŶĨĞĐƚŝŽŶͿ͕ ƚĞƌƵƚĂŵĂ ƉĂƐŝĞŶ LJĂŶŐ
ŵĞŵĞƌůƵŬĂŶ ƉĞƌĂǁĂƚĂŶ ŝŶƚĞŶƐŝĨ͕ ƚĂŶƉĂ ŵĞŵƉĞƌŚĂƚŝŬĂŶ
ƚĞŵƉĂƚ ƚŝŶŐŐĂů ĂƚĂƵ ƌŝǁĂLJĂƚ ďĞƉĞƌŐŝĂŶ͕ ŬĞĐƵĂůŝ
ĚŝƚĞŵƵŬĂŶĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂďƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ ϯͿ ^ĞƐĞŽƌĂŶŐ LJĂŶŐ ŵĞŵŝůŝŬŝ ƌŝǁĂLJĂƚ ƉĞƌũĂůĂŶĂŶ ŬĞ dŝŵƵƌ1
dĞŶŐĂŚ;ŶĞŐĂƌĂƚĞƌũĂŶŐŬŝƚͿĚĂůĂŵǁĂŬƚƵϭϰŚĂri sebelum ƐĂŬŝƚŬĞĐƵĂůŝĚŝƚĞŵƵŬĂŶĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂďƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ ĐƵƚĞ ZĞƐƉŝƌĂƚŽƌLJ /ŶĨĞĐƚŝŽŶͿ͕ ƚĞƌƵƚĂŵĂ ƉĂƐŝĞŶ LJĂŶŐ
ŵĞŵĞƌůƵŬĂŶ ƉĞƌĂǁĂƚĂŶ ŝŶƚĞŶƐŝĨ͕ ƚĂŶƉĂ ŵĞŵƉĞƌŚĂƚŝŬĂŶ
ƚĞŵƉĂƚ ƚŝŶŐŐĂů ĂƚĂƵ ƌŝǁĂLJĂƚ ďĞƉĞƌŐŝĂŶ͕ ŬĞĐƵĂůŝ
ĚŝƚĞŵƵŬĂŶĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂďƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ ϯͿ ^ĞƐĞŽƌĂŶŐ LJĂŶŐ ŵĞŵŝůŝŬŝ ƌŝǁĂLJĂƚ ƉĞƌũĂůĂŶĂŶ ŬĞ dŝŵƵƌ
dĞŶŐĂŚ;ŶĞŐĂƌĂƚĞƌũĂŶŐŬŝƚͿĚĂůĂŵǁĂŬƚƵϭϰŚĂri sebelum ƐĂŬŝƚŬĞĐƵĂůŝĚŝƚĞŵƵŬĂŶĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂďƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ ϰͿĚĂŶLJĂ ƉĞƌďƵƌƵŬĂŶ ƉĞƌũĂůĂŶĂŶ ŬůŝŶŝƐ LJĂŶŐ ŵĞŶĚĂĚĂŬ
ŵĞƐŬŝƉƵŶ ĚĞŶŐĂŶ ƉĞŶŐŽďĂƚĂŶ LJĂŶŐ ƚĞƉĂƚ͕ ƚĂŶƉĂ
ŵĞŵƉĞƌŚĂƚŝŬĂŶ ƚĞŵƉĂƚ ƚŝŶŐŐĂů ĂƚĂƵ ƌŝǁĂLJĂƚ ďĞƉĞƌŐŝĂŶ͕
ŬĞĐƵĂůŝĚŝƚĞŵƵŬĂŶĞƚŝŽůŽŐŝͬƉĞŶLJĞďĂďƉĞŶLJĂŬŝƚůĂŝŶ͘ b. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ƌŝŶŐĂŶ ƐĂŵƉĂŝ ďĞƌĂƚ LJĂŶŐ ŵĞŵŝůŝŬŝ ƌŝǁĂLJĂƚ ŬŽŶƚĂŬ ĞƌĂƚ
dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-­‐ŽsĚĂůĂŵǁĂŬƚƵϭϰŚĂƌŝƐĞďĞůƵŵƐĂŬŝƚ dŝĚĂŬƉĞƌůƵŵĞŶƵŶŐŐƵŚĂƐŝůƚĞƐƵŶƚƵŬpatogen lain sebelum pengujian untuk MERS-­‐Žs͘ Kasus Probabel Kasus Konfirmasi a. Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti ŬůŝŶŝƐ͕ƌĂĚŝŽůŽŐŝƐĂƚĂƵŚŝƐƚŽƉĂƚŽůŽŐŝƐ DAN dŝĚĂŬ ƚĞƌƐĞĚŝĂ ƉĞŵĞƌŝŬƐĂĂŶ ƵŶƚƵŬ DZ^-­‐Žs ĂƚĂƵ ŚĂƐŝů
ůĂďŽƌĂƚŽƌŝƵŵŶLJĂ ŶĞŐĂƚŝǀĞ ƉĂĚĂ ƐĂƚƵ ŬĂůŝ pemeriksaan ƐƉĞƐŝŵĞŶLJĂŶŐƚŝĚĂŬĂĚĞŬƵĂƚ͘ DAN ĚĂŶLJĂ ŚƵďƵŶŐĂŶ ĞƉŝĚĞŵŝŽůŽŐŝƐ ůĂŶŐƐƵŶŐ ĚĞŶŐĂŶ ŬĂƐƵƐ
ŬŽŶĨŝƌŵĂƐŝDZ^Ž-­‐s͘ b. Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti ŬůŝŶŝƐ͕ƌĂĚŝŽůŽŐŝƐĂƚĂƵŚŝƐƚŽƉĂƚŽůŽŐŝƐ DAN Hasil pemeriksaan laboratorium inkonklusif (pemeriksaan ƐŬƌŝŶŝŶŐŚĂƐŝůŶLJĂƉŽƐŝƚŝĨƚĂŶƉĂŬŽŶĨŝƌŵĂƐŝďŝŽŵŽůĞŬƵůĂƌͿ͘ DAN ĚĂŶLJĂ ŚƵďƵŶŐĂŶ ĞƉŝĚĞŵŝŽůŽŐŝƐ ůĂŶŐƐƵŶŐ ĚĞŶŐĂŶ ŬĂƐƵƐ
ŬŽŶĨŝƌŵĂƐŝDZ^Ž-­‐s͘ Seseorang menderita infeksi MERS-­‐ŽsĚĞŶŐĂŶŬŽŶĨŝƌŵĂƐŝ
laboratorium. Ύ<ŽŶƚĂŬĞƌĂƚŵĞůŝƉƵƟ͗
ͻ^ĞƐĞŽƌĂŶŐ LJĂŶŐ ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶ ƉĞƌĂǁĂƚĂŶ ƉĂĚĂ ƉĂƐŝĞŶ ŵĞŶĐĂŬƵƉ
petugas kesehatan atau keluarga, atau seseorang yang memiliki ŬŽŶƚĂŬĮƐŝŬĞƌĂƚƐĞƌƵƉĂ͖
ͻ^ĞƐĞŽƌĂŶŐLJĂŶŐƟŶŐŐĂůĚŝƚĞŵƉĂƚLJĂŶŐƐĂŵĂ;ŵŝƐ͗ƟŶŐŐĂůďĞƌƐĂŵĂ͕
ďĞƌŬƵŶũƵŶŐͿĚĞŶŐĂŶŬĂƐƵƐƉƌŽďĂďĞůĂƚĂƵƚĞƌŬŽŶĮƌŵĂƐŝŬĞƟŬĂŬĂƐƵƐ
sedang sakit.
2
Ϯ͘WĞƌũĂůĂŶĂŶWĞŶLJĂŬŝƚDZ^ͲŽs
Infeksi Pernapasan akut Demam > 38 C sakit tenggorokan, batuk, sesak/napas (ISPA) cepat Kriteria napas cepat pada anak : Usia < 2 bulan : 60 x/menit atau lebih Usia 2-­‐<12 bulan : 50x/menit atau lebih Usia 1 -­‐ <5 tahun : 40 x/menit atau lebih Pneumonia berat Pasien remaja atau dewasa dengan demam, batuk, frekuensi pernapasan > 30 kali/ menit, gangguan pernapasan berat, saturasi oksigen (SpO2) <90% Acute Respiratory Onset: akut dalam waktu 1 minggu dari timbulnya gejala Distress Syndrome klinis atau perburukan gejala respirasi, atau timbul gejala (ARDS) baru Gambaran radiologis (misalnya foto toraks atau CT scan): opasitas bilateral, yang belum dapat dibedakan apakah karena efusi, kolaps paru / kolaps lobar atau nodul. Edema paru: kegagalan pernafasan yang belum diketahui penyebabnya, apakah karena gagal jantung atau overload cairan Tingkat hipoksemia: ARDS ringan yaitu 200 mm Hg <PaO2/FiO2 чϯϬϬŵŵ,Ő
ĚĞŶŐĂŶWWĂƚĂƵWWшϱĐŵ,ϮK͖ ARDS sedang yaitu 100 mm Hg <PaO2/FiO2 чϮϬϬŵŵ,Ő
ĚĞŶŐĂŶWWшϱĐŵ,2O ARDS berat yaitu PaO2/FiO2 чϭϬϬŵŵ,ŐĚĞŶŐĂŶWWш
5 cm H2O Ketika PaO2 tidak tersedia, rasio SpO2/FiO2 чϯϭϱ
menunjukkan ARDS. 3
Sepsis Sepsis berat Syok septik Terbukti Infeksi atau diduga infeksi, dengan dua atau lebih kondisi berikut: suhu> 38 ° C atau <36 ° C, HR> 90/min, RR> 20/min atau PaCO2 <32 mm Hg, sel darah putih> 12 000 atau <4000/mm3 atau > 10% bentuk imatur . Sepsis dengan disfungsi organ, hipoperfusi (asidosis laktat) atau hipotensi. Disfungsi organ meliputi: oliguria, cedera ginjal akut, hipoksemia, transaminitis, koagulopati, trombositopenia, perubahan kesadaran, ileus atau hiperbilirubinemia. Sepsis yang disertai hipotensi (Sistole <90 mm Hg) meskipun sudah dilakukan resusitasi cairan adekuat dan terdapat tanda hipoperfusi. SpO2͗ƐĂƚƵƌĂƐŝŽŬƐŝŐĞŶ͕WĂK2͗ƚĞŬĂŶĂŶƉĂƌƐŝĂůŽŬƐŝŐĞŶ͕&ŝK2͗ĨƌĂŬƐŝŽŬƐŝŐĞŶ
inspirasi,
WW͗ĐŽŶƟŶƵŽƵƐƉŽƐŝƟǀĞĂŝƌǁĂLJƉƌĞƐƐƵƌĞ͕WW͗ƚĞŬĂŶĂŶĂŬŚŝƌĞŬƐƉŝƌĂƐŝ
ƉŽƐŝƟĨ͕
,Z͗ĚĞŶLJƵƚũĂŶƚƵŶŐ͕ZZ͗ƟŶŐŬĂƚƉĞƌŶĂƉĂƐĂŶ͕WĂK2͗ƚĞŬĂŶĂŶƉĂƌƐŝĂů
karbon dioksida,
^W͗ƚĞŬĂŶĂŶĚĂƌĂŚƐŝƐƚŽůŝŬ͘
ϯ͘ ^ƉĞƐŝŵĞŶ ƐĂůƵƌĂŶ ŶĂƉĂƐ ĚĂŶ ƐƉĞƐŝŵĞŶ ůĂŝŶŶLJĂ ƵŶƚƵŬ ƉĞŵĞƌŝŬƐĂĂŶ
ůĂďŽƌĂƚŽƌŝƵŵ
Ͳ ^ƉĞƐŝŵĞŶŬůŝŶŝƐƌƵƟŶ;ŬƵůƚƵƌŵŝŬƌŽŽƌŐĂŶŝƐŵĞƐƉƵƚƵŵĚĂŶĚĂƌĂŚͿƉĂĚĂ
ƉĂƐŝĞŶĚĞŶŐĂŶƉŶĞƵŵŽŶŝĂ͕ŝĚĞĂůŶLJĂƐĞďĞůƵŵƉĞŶŐŐƵŶĂĂŶĂŶƟďŝŽƟŬ͘
-­‐ Spesimen dari saluran napas atas (hidung, nasofaring dan/ atau swab tenggorokan) dan saluran napas bagian bawah (sputum, aspirat endotrakeal, bilasan bronkoalveolar) dan dilakukan pemeriksaan virus ŝŶŇƵĞŶnjĂĚĂŶ͕ǀŝƌƵƐŝŶŇƵĞŶnjĂƐƵďƟƉĞ,ϭ͕,ϯ͕ĚĂŶ,ϱĚŝŶĞŐĂƌĂͲ
ŶĞŐĂƌĂĚĞŶŐĂŶǀŝƌƵƐ,ϱEϭĚŝƚĞŵƵŬĂŶƉĂĚĂƵŶŐŐĂƐ;ƉĞƚĞƌŶĂŬĂŶͿ͖Z^s͕
ǀŝƌƵƐƉĂƌĂŝŶŇƵĞŶnjĂ͕rhinoviruses, adenonviruses, metapneumoviruses manusia, dan corona virus baru.
4
Pemeriksaan spesimen coronavirus baru dilakukan dengan menggunakan ƌĞǀĞƌƐĞ ƚƌĂŶƐĐƌŝƉƚĂƐĞ ƉŽůLJŵĞƌĂƐĞ ĐŚĂŝŶ ƌĞĂĐƟŽŶ ;ZdͲWZͿ spesimen dikirim ke Laboratorium Badan Litbangkes RI Jakarta.Ambil spesimen ƐĞƌŝĂůĚĂƌŝďĞďĞƌĂƉĂƚĞŵƉĂƚĚĂůĂŵǁĂŬƚƵďĞďĞƌĂƉĂŚĂƌŝ;ƐĞƟĂƉϮͲϯŚĂƌŝͿ
untuk melihat Viral shedding. ŝůĂŬƵŬĂŶũƵŐĂ͗
-­‐ pemeriksaan darah untuk menilai viremia, ͲƐǁĂďŬŽŶũƵŶŐƟǀĂũŝŬĂƚĞƌĚĂƉĂƚŬŽŶũƵŶŐƟǀŝƟƐ͕
-­‐ urin, ͲƟŶũĂ͕
-­‐ cairan serebrospinal jika dapat dikerjakan
Data selama ini menunjukkan bahwa spesimen saluran napas bawah ĐĞŶĚĞƌƵŶŐůĞďŝŚƉŽƐŝƟĨĚĂƌŝƉĂĚĂƐƉĞƐŝŵĞŶƐĂůƵƌĂŶŶĂƉĂƐĂƚĂƐ͘
ϰ͘dĞƌĂƉŝŽŬƐŝŐĞŶƉĂĚĂƉĂƐŝĞŶ/^WďĞƌĂƚͬ^Z/
-­‐ Berikan terapi oksigen pada pasien dengan tanda depresi napas berat, hipoksemia (SpO2 фϵϬйͿĂƚĂƵƐLJŽŬ͘
Ͳ DƵůĂŝƚĞƌĂƉŝŽŬƐŝŐĞŶĚĞŶŐĂŶϱ>ͬŵĞŶŝƚůĂůƵƟƚƌĂƐŝƐĂŵƉĂŝ^ƉK2ш
ϵϬйƉĂĚĂŽƌĂŶŐĚĞǁĂƐĂLJĂŶŐƟĚĂŬŚĂŵŝůĚĂŶ^ƉKϮшϵϮͲϵϱйƉĂĚĂ
pasien hamil.
-­‐ WƵůƐĞŽdžŝŵĞƚƌLJ, oksigen, selang oksigen dan masker harus tersedia di semua tempat yang merawat pasien ISPA berat/ SARI.
:E'E ŵĞŵďĂƚĂƐŝ ŽŬƐŝŐĞŶ ĚĞŶŐĂŶ ĂůĂƐĂŶ ǀĞŶƟůĂƚŽƌLJ ĚƌŝǀĞ ƚĞƌŐĂŶŐŐƵ͘
ϱ͘ĞƌŝŬĂŶĂŶƟďŝŽƟŬĞŵƉŝƌŝŬƵŶƚƵŬŵĞŶŐŽďĂƟWŶĞƵŵŽŶŝĂ
Pada pasien pneumonia komunitas (CAP) dan diduga terinfeksi MERS-­‐
Žs͕ĚĂƉĂƚĚŝďĞƌŝŬĂŶĂŶƟďŝŽƟŬƐĞĐĂƌĂĞŵƉŝƌŝŬ;ďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶĞƉŝĚĞŵŝŽůŽŐŝ
dan pola kuman setempat) secepat mungkin sampai tegak diagnosis. Terapi empirik kemudian disesuaikan berdasarkan hasil uji kepekaan.
ϲ͘ 'ƵŶĂŬĂŶŵĂŶĂũĞŵĞŶĐĂŝƌĂŶŬŽŶƐĞƌǀĂƟĨƉĂĚĂƉĂƐŝĞŶ/^WďĞƌĂƚͬ^Z/
ƚĂŶƉĂƐLJŽŬ
WĂĚĂƉĂƐŝĞŶ/^WďĞƌĂƚͬ^Z/ŚĂƌƵƐŚĂƟͲŚĂƟĚĂůĂŵƉĞŵďĞƌŝĂŶĐĂŝƌĂŶ
intravena, karena resusitasi cairan secara agresif dapat memperburuk ŽŬƐŝŐĞŶĂƐŝ͕ ƚĞƌƵƚĂŵĂ ĚĂůĂŵ ƐŝƚƵĂƐŝ ƚĞƌĚĂƉĂƚ ŬĞƚĞƌďĂƚĂƐĂŶ ǀĞŶƟůĂƐŝ
mekanis.
5
ϳ͘ :ĂŶŐĂŶŵĞŵďĞƌŝŬĂŶŬŽƌƟŬŽƐƚĞƌŽŝĚƐŝƐƚĞŵŝŬĚŽƐŝƐƟŶŐŐŝĂƚĂƵƚĞƌĂƉŝ
ƚĂŵďĂŚĂŶůĂŝŶŶLJĂƵŶƚƵŬƉŶĞƵŵŽŶŝƟƐǀŝƌƵƐĚŝůƵĂƌŬŽŶƚĞŬƐƵũŝŬůŝŶŝƐ
WĞŶŐŐƵŶĂĂŶũĂŶŐŬĂƉĂŶũĂŶŐƐŝƐƚĞŵŝŬŬŽƌƟŬŽƐƚĞƌŽŝĚĚŽƐŝƐƟŶŐŐŝĚĂƉĂƚ
menyebabkan efek samping yang serius pada pasien dengan ISPA berat/ ^Z/͕ ƚĞƌŵĂƐƵŬ ŝŶĨĞŬƐŝ ŽƉŽƌƚƵŶŝƐƟŬ͕ ŶĞŬƌŽƐŝƐ ĂǀĂƐĐƵůĂƌ͕ ŝŶĨĞŬƐŝ ďĂƌƵ
bakteri dan kemungkinan terjadi replikasi virus yang berkepanjangan. KůĞŚ ŬĂƌĞŶĂ ŝƚƵ͕ ŬŽƌƟŬŽƐƚĞƌŽŝĚ ŚĂƌƵƐ ĚŝŚŝŶĚĂƌŝ ŬĞĐƵĂůŝ ĚŝŝŶĚŝŬĂƐŝŬĂŶ
untuk alasan lain.
ϴ͘ WĞŵĂŶƚĂƵĂŶƐĞĐĂƌĂŬĞƚĂƚƉĂƐŝĞŶĚĞŶŐĂŶ/^WďĞƌĂƚͬ^Z/ďŝůĂƚĞƌĚĂƉĂƚ
ƚĂŶĚĂͲƚĂŶĚĂ ƉĞƌďƵƌƵŬĂŶ ŬůŝŶŝƐ͕ ƐĞƉĞƌƟ ŐĂŐĂů ŶĂĨĂƐ͕ ŚŝƉŽƉĞƌĨƵƐŝ
ũĂƌŝŶŐĂŶ͕ƐLJŽŬĚĂŶŵĞŵĞƌůƵŬĂŶƉĞƌĂǁĂƚĂŶŝŶƚĞŶƐŝĨ;/hͿ
ϵ͘ >ĂŶŐŬĂŚƉĞŶĐĞŐĂŚĂŶĚĂŶƉĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶŝŶĨĞŬƐŝ
Langkah pencegahan infeksi MERS-­‐CoV sama dengan pencegahan ŝŶĨĞŬƐŝ ƉĂĚĂ ƉĞŶLJĂŬŝƚ ŇƵ ďƵƌƵŶŐ ĚĂŶ ŵĞƌŐŝŶŐ /ŶĨĞĐƟŽƵƐ ŝƐĞĂƐĞ lainnya yang mengenai saluran napas. Buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya telah disusun oleh Kementerian kesehatan RI. Pedoman ini hanya ŵĞŶŐŐĂƌŝƐďĂǁĂŚŝŚĂůLJĂŶŐƉĞŶƟŶŐƉĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶŝŶĨĞŬƐŝDZ^ͲŽs͘
,ĂůLJĂŶŐŚĂƌƵƐĚŝůĂŬƵŬĂŶĚĂůĂŵƉĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶŝŶĨĞŬƐŝDZ^ͲŽs͗
-­‐ Tindakan pencegahan transmisi droplet.
Ͳ dŝŶĚĂŬĂŶƉĞŶĐĞŐĂŚĂŶƐƚĂŶĚĂƌĚŝƚĞƌĂƉŬĂŶƉĂĚĂƐĞƟĂƉƉĂƐŝĞŶLJĂŶŐ
diketahui atau dicurigai memiliki infeksi pernafasan akut, termasuk pasien dengan dicurigai, probableĂƚĂƵƚĞƌŬŽŶĮƌŵĂƐŝDZ^ͲŽs
Ͳ WĞŶĐĞŐĂŚĂŶ ŝŶĨĞŬƐŝ ĚĂŶ ƟŶĚĂŬĂŶ ƉĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶ ŚĂƌƵƐ ĚŝŵƵůĂŝ
ŬĞƟŬĂƉĂƐŝĞŶŵĂƐƵŬƚƌŝĂƐĞĚĞŶŐĂŶŐĞũĂůĂŝŶĨĞŬƐŝƉĞƌŶĂƉĂƐĂŶĂŬƵƚ
yang disertai demam. Ͳ WĞŶŐĂƚƵƌĂŶ ƌƵĂŶŐĂŶ ĚĂŶ ƉĞŵŝƐĂŚĂŶ ƚĞŵƉĂƚ ƟĚƵƌ ŵŝŶŝŵĂů ϭ
ŵĞƚĞƌ ĂŶƚĂƌĂ ƐĞƟĂƉ ƉĂƐŝĞŶ /^W ĚĂŶ ƉĂƐŝĞŶ ůĂŝŶŶLJĂ LJĂŶŐ ƟĚĂŬ
menggunakan APD.
Ͳ WĂƐƟŬĂŶƚƌŝĂƐĞĚĂŶƌƵĂŶŐƚƵŶŐŐƵďĞƌǀĞŶƟůĂƐŝĐƵŬƵƉ͘
Ͳ dĞƌĂƉŬĂŶĞƟŬĂďĂƚƵŬ͘
-­‐ Tindakan pencegahan airborne digunakan untuk prosedur yang menimbulkan penularan aerosol. Risiko penularan pada petugas 6
ŬĞƐĞŚĂƚĂŶ;ďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶƉĞŶĞůŝƟĂŶLJĂŶŐĚŝůĂŬƵŬĂŶƐĞůĂŵĂǁĂďĂŚ
^Z^ĚĂƌŝϮϬϬϮͲϮϬϬϯͿŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĞƟŬĂĚŝůĂŬƵŬĂŶƟŶĚĂŬĂŶŝŶƚƵďĂƐŝ
trakea. Peningkatan risiko penularan SARS juga dilaporkan saat ŵĞůĂŬƵŬĂŶǀĞŶƟůĂƐŝŶŽŶͲŝŶǀĂƐŝĨ͕ƚƌĂŬĞŽƐƚŽŵŝĚĂŶďĂŶƚƵĂŶǀĞŶƟůĂƐŝ
dengan ambu bagƐĞďĞůƵŵŝŶƚƵďĂƐŝ͖
dĂďĞůϮ͘>ĂŶŐŬĂŚʹůĂŶŐŬĂŚWĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶ/ŶĨĞŬƐŝ
Kewaspadaan standar Terapkan secara rutin di semua fasilitas pelayanan kesehatan untuk semua pasien. Tindakan pencegahan standar meliputi: -­ Kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari kontak langsung dengan darah pasien, cairan tubuh, sekret (termasuk sekret pernapasan) dan kulit lecet atau luka. -­ Kontak dekat dengan pasien yang mengalami gejala pernapasan (misalnya batuk atau bersin) pada saat memberikan pelayanan, gunakan pelindung mata karena semprotan sekresi dapat mengenai mata. -­ pencegahan jarum suntik atau cedera benda tajam, -­ pengelolaan limbah yang aman; pembersihan dan disinfeksi peralatan serta pembersihan lingkungan. Tindakan pencegahan Droplet -­ Gunakan masker bedah bila bekerja dalam radius 1 meter dari pasien. -­ Tempatkan pasien dalam kamar tunggal, atau berkelompok dengan diagnosis penyebab penyakit yang sama. -­ Jika diagnosis penyebab penyakit tidak mungkin diketahui, kelompokkan pasien dengan diagnosis klinis yang sama dan berbasis faktor risiko epidemiologi yang sama dengan pemisahan minimal 1 meter. -­ Batasi gerakan pasien dan pastikan bahwa pasien memakai masker medis saat berada di luar kamar. Tindakan pencegahan Airborne -­ Pastikan bahwa petugas kesehatan menggunakan APD (sarung tangan, baju lengan panjang, pelindung mata, dan respirator partikulat (N95 atau yang setara)) ketika melakukan prosedur tindakan yang dapat menimbulkan aerosol. -­ Bila mungkin, gunakan satu kamar berventilasi adekuat ketika melakukan prosedur yang menimbulkan aerosol. 7
ĂƌŝĚĂƚĂŬĂƐƵƐŬŽŶĮƌŵĂƐŝLJĂŶŐĚŝůĂƉŽƌŬĂŶŬĞt,KƚĞƌĚĂƉĂƚƉĞŶƵůĂƌĂŶ
pada petugas kesehatan yang merawat kasus MERS-­‐CoV, petugas kesehatan merupakan salah satu orang yang rentan terhadap penularan MERS-­‐CoV. Diperlukan pengawasan petugas kesehatan yang merawat pasien suspek MERS-­‐CoV apabila mengalami gejala dalam kurun waktu ϭϰ ŚĂƌŝ ƐĞƚĞůĂŚ ŵĞƌĂǁĂƚ ƉĂƐŝĞŶ DZ^ͲŽs ĂŐĂƌ ĚŝƉĞƌůĂŬƵŬĂŶ ƐĞƉĞƌƟ
suspek MERS-­‐CoV.
8
BAB II
TATALAKSANA DEPRESI NAPAS BERAT,
HIPOKSEMIA DAN ARDS
<ĞŶĂůŝ ŬĂƐƵƐ LJĂŶŐ ďĞƌĂƚ͕ ƉĂĚĂ ŬĂƐƵƐ ĚĞŶŐĂŶ ŐĂŶŐŐƵĂŶ ƉĞƌŶĂƉĂƐĂŶ
ďĞƌĂƚ ŵƵŶŐŬŝŶ ƟĚĂŬ ĐƵŬƵƉ ŚĂŶLJĂ ĚŝďĞƌŝŬĂŶ ŽŬƐŝŐĞŶ ƐĂũĂ͕ ǁĂůĂƵƉƵŶ
ƐƵĚĂŚĚŝďĞƌŝŬĂŶŽŬƐŝŐĞŶƟŶŐŐŝ
DĞƐŬŝƉƵŶŽŬƐŝŐĞŶLJĂŶŐĚŝďĞƌŝŬĂŶƐƵĚĂŚƟŶŐŐŝ;ϭϬƐĂŵƉĂŝϭϱ>ͬŵĞŶŝƚͿ
dengan reservoir mask, dan konsentrasi oksigen (FiO2ͿLJĂŶŐƟŶŐŐŝ;ĂŶƚĂƌĂ
Ϭ͕ϲϬ ĚĂŶ Ϭ͕ϵϱͿ͕ ƉĂƐŝĞŶ ĚĂƉĂƚ ƚĞƌƵƐ ŵĞŶŐĂůĂŵŝ ǁŽƌŬ ŽĨ ďƌĞĂƚŚŝŶŐ atau ŚŝƉŽŬƐĞŵŝĂLJĂŶŐĚŝƐĞďĂďŬĂŶŽůĞŚƟŶŐŐŝŶLJĂĨƌĂŬƐŝƐŚƵŶƚŝŶƚƌĂƉƵůŵŽŶĂƌLJ
ƐĞŚŝŶŐŐĂŵĞŵďƵƚƵŚŬĂŶǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŬĂŶŝƐ͘
ƉĂďŝůĂƚĞƌƐĞĚŝĂĂůĂƚĚĂŶƉĞƚƵŐĂƐŵĞĚŝƐLJĂŶŐƚĞƌůĂƟŚ͕ǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŬĂŶŝƐ
ŚĂƌƵƐĚŝďĞƌŝŬĂŶƐĞĐĂƌĂĚŝŶŝƉĂĚĂƉĂƐŝĞŶĚĞŶŐĂŶǁŽƌŬŽĨďƌĞĂƚŚŝŶŐĂƚĂƵ
ŚŝƉŽŬƐĞŵŝĂ LJĂŶŐ ďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ŵĞƐŬŝƉƵŶ ƚĞůĂŚ ĚŝďĞƌŝŬĂŶ ŽŬƐŝŐĞŶ
ĂůŝƌĂŶƟŶŐŐŝ
WĂĚĂ ŬŽŶĚŝƐŝ ƐƵŵďĞƌ ĚĂLJĂ LJĂŶŐ ƚĞƌďĂƚĂƐ͕ ũĞŶŝƐ ǀĞŶƟůĂƐŝ ŵĞŬĂŶŝƐ LJĂŶŐ
diberikan akan ditentukan oleh ketersediaan alat dan pengalaman klinisi. WĞŵďĞƌŝĂŶ ǀĞŶƟůĂƐŝ ŵĞŬĂŶŝŬ ĚĂƉĂƚ ďĞƌƵƉĂ ǀĞŶƟůĂƐŝ ŶŽŶͲŝŶǀĂƐŝĨ ;E/sͿ
LJĂŝƚƵ ƉĞŵďĞƌŝĂŶ ǀĞŶƟůĂƐŝ ŵĞůĂůƵŝ ŵĂƐŬĞƌ ĚĞŶŐĂŶ ƐƵƉŽƌƚ ĂƚĂƵ ǀĞŶƟůĂƐŝ
mekanik invasif melalui endotracheal tube atau trakeostomi.
WĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶ E/s ũŝŬĂ ƚĞƌĚĂƉĂƚ ƉĞƚƵŐĂƐ ŵĞĚŝƐ LJĂŶŐ ƚĞƌůĂƟŚ ƉĂĚĂ
ƉĂƐŝĞŶŝŵƵŶŽƐƵƉƌĞƐŝ͕ĚĂŶŬĂƐƵƐZ^ƌŝŶŐĂŶƚĂŶƉĂŐĂŶŐŐƵĂŶŬĞƐĂĚĂƌĂŶ
ĂƚĂƵŐĂŐĂůũĂŶƚƵŶŐ
E/s ĂĚĂůĂŚ ǀĞŶƟůĂƐŝ ďŝͲůĞǀĞů ƉŽƐŝƟǀĞ ĂŝƌǁĂLJ ƉƌĞƐƐƵƌĞ melalui masker ketat. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk intubasi endotrakeal pada ƉĂƐŝĞŶĚĞŶŐĂŶĞŬƐĂƐĞƌďĂƐŝƉĞŶLJĂŬŝƚƉĂƌƵŽďƐƚƌƵŬƟĨŬƌŽŶŝŬLJĂŶŐďĞƌĂƚĚĂŶ
ĞĚĞŵĂƉĂƌƵŬĂƌĚŝŽŐĞŶŝŬ͘dĞƌĚĂƉĂƚďƵŬƟLJĂŶŐĐƵŬƵƉƵŶƚƵŬƉĞŶŐŐƵŶĂĂŶ
NIV pada pasien pneumonia berat atau ARDS, kecuali imunosupresi. WĂƐŝĞŶĚĞŶŐĂŶZ^ƌŝŶŐĂŶĚĂƉĂƚĚŝƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶƵŶƚƵŬĚŝďĞƌŝŬĂŶE/s͘
:ŝŬĂ ĚŝďĞƌŝŬĂŶ E/s͕ ƉĂŶƚĂƵ ƉĂƐŝĞŶ ƐĞĐĂƌĂ ŬĞƚĂƚ Ěŝ /h͕ ũŝŬĂ E/s ƟĚĂŬ
ďĞƌŚĂƐŝů͕ũĂŶŐĂŶŵĞŶƵŶĚĂŝŶƚƵďĂƐŝĞŶĚŽƚƌĂŬĞĂů͘
9
:ŝŬĂƚĞƌƐĞĚŝĂƉĞƌĂůĂƚĂŶĚĂŶƉĞƚƵŐĂƐŵĞĚŝƐƚĞƌůĂƟŚ͕ůĂŶũƵƚŬĂŶĚĞŶŐĂŶ
ŝŶƚƵďĂƐŝĞŶĚŽƚƌĂŬĞĂůƵŶƚƵŬŵĞŵďĞƌŝŬĂŶǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŬĂŶŝŬŝŶǀĂƐŝĨ͘
Pasien dengan ARDS, terutama pada pasien obesitas atau hamil, dapat terjadi desaturasi cepat selama intubasi. Pasien dilakukan oksigenasi pra ŝŶƚƵďĂƐŝĚĞŶŐĂŶϭϬϬй&ŝK2 selama 5 menit, melalui ďĂŐͲǀĂůǀĞŵĂƐŬĞƌͬ
ambu bag atau NIV dan kemudian dilanjutkan dengan intubasi.
'ƵŶĂŬĂŶ ůƵŶŐ ƉƌŽƚĞĐƟǀĞ ƐƚƌĂƚĞŐLJ ǀĞŶƟůĂƟŽŶ ;>WsͿ ƵŶƚƵŬ ƉĂƐŝĞŶ
ĚĞŶŐĂŶZ^
DĞŶĞƌĂƉŬĂŶƐƚƌĂƚĞŐŝǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶǀŽůƵŵĞƌĞŶĚĂŚĚĂŶƚĞŬĂŶĂŶ
ƌĞŶĚĂŚ͕ƚĂƌŐĞƚǀŽůƵŵĞƟĚĂůϲŵůͬŬŐďď͕ƚĞŬĂŶĂŶƉůĂƚĞĂƵ;WƉůĂƚͿĚĂƌŝч
30 cm H2O dan SpO2ϴϴͲϵϯйĂƚĂƵWĂK2ϱϱͲϴϬŵŵ,Ő;ϳ͕ϯͲϭϬ͕ϲŬWĂͿƚĞůĂŚ
ƚĞƌďƵŬƟŵĞŶŐƵƌĂŶŐŝĂŶŐŬĂŬĞŵĂƟĂŶƉĂĚĂƉŽƉƵůĂƐŝƉĂƐŝĞŶZ^͘
hŶƚƵŬŵĞŶĐĂƉĂŝƚĂƌŐĞƚ>Ws͕ĚŝŵƵŶŐŬŝŶŬĂŶƉĞƌŵŝƐƐŝǀĞŚLJƉĞƌĐĂƉŶŝĂ͘
Untuk mencapai target SpO2, gunakan PEEP adekuat untuk mengatasi hipoksemia.
-­‐ ŽƵďůĞ ƚƌŝŐŐĞƌŝŶŐ, bentuk umum dari asynchrony, dapat diatasi dengan meningkatkan aliran inspirasi, memperpanjang waktu inspirasi, ƐƵĐƟŽŶƚƌĂĐŚĞĂ͕ŵĞŵďƵĂŶŐĂŝƌĚĂƌŝƚĂďƵŶŐǀĞŶƟůĂƚŽƌ͕ĚĂŶ
mengatasi kebocoran sirkuit.
Ͳ dŝŶŐŬĂƚ ŬĞĚĂůĂŵĂŶ ƐĞĚĂƐŝ ŚĂƌƵƐ ĚŝƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶ ũŝŬĂ ƟĚĂŬ ĚĂƉĂƚ
ŵĞŶŐĞŶĚĂůŝŬĂŶǀŽůƵŵĞƟĚĂů͘
Ͳ WĂƐŝĞŶ ƟĚĂŬ ďŽůĞŚ ƚĞƌůĞƉĂƐ ĚĂƌŝ ǀĞŶƟůĂƚŽƌ͘ ŝůĂ ƚĞƌũĂĚŝ ƚĞƌůĞƉĂƐŶLJĂ
ǀĞŶƟůĂƚŽƌĚĂƉĂƚŵĞŶŐĂŬŝďĂƚŬĂŶŚŝůĂŶŐŶLJĂWWĚĂŶŬŽůĂƉƐƉĂƌƵ͘
-­‐ Gunakan kateter ŝŶͲůŝŶĞƵŶƚƵŬƐƵĐƟŽŶ
-­‐ Minimalkan transportasi.
WĂĚĂ ƉĂƐŝĞŶ ĚĞŶŐĂŶ Z^ ďĞƌĂƚ͕ ƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶ ƚĞƌĂƉŝ ĂũƵǀĂŶ ĂǁĂů͕
ƚĞƌƵƚĂŵĂũŝŬĂŐĂŐĂůŵĞŶĐĂƉĂŝƚĂƌŐĞƚ>Ws
Ͳ WĞŵďĞƌŝĂŶ ďůŽŬĂĚĞ ŶĞƵƌŽŵƵƐŬƵůĂƌ ϰϴ ũĂŵ ƉĞƌƚĂŵĂ ďĞƌŚƵďƵŶŐĂŶ
dengan peningkatan kelangsungan hidup dan peningkatan waktu ďĞďĂƐǀĞŶƟůĂƚŽƌƚĂŶƉĂŵĞŶLJĞďĂďŬĂŶŬĞůĞŵĂŚĂŶŽƚŽƚLJĂŶŐƐŝŐŶŝĮŬĂŶ͘
-­‐ Posisi prone pada pasien dapat meningkatkan oksigenasi dan kelangsungan hidup tetapi perlu perawatan khusus saat mengubah posisi pasien dengan aman
10
-­‐ Lung Recruitment ManuverĚĂŶWWLJĂŶŐƟŶŐŐŝĚĂƉĂƚŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶ
oksigenasi dan mengurangi kebutuhan terapi lainnya
Ͳ 'ƵŶĂŬĂŶ ƐƚƌĂƚĞŐŝ ƚĂƚĂůĂŬƐĂŶĂ ĐĂŝƌĂŶ ŬŽŶƐĞƌǀĂƟĨ ƵŶƚƵŬ ƉĂƐŝĞŶ Z^
LJĂŶŐƟĚĂŬƐŚŽĐŬƵŶƚƵŬŵĞŵƉĞƌƐŝŶŐŬĂƚĚƵƌĂƐŝǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŬĂŶŝŬ
11
12
BAB III
TATALAKSANA SYOK SEPSIS
<ĞŶĂůŝƐLJŽŬƐĞƉƐŝƐLJĂŝƚƵŬĞƟŬĂƉĂƐŝĞŶŵĞŶŐĂůĂŵŝŚŝƉŽƚĞŶƐŝ;^WфϵϬŵŵ
,ŐͿLJĂŶŐŵĞŶĞƚĂƉƐĞƚĞůĂŚĐŚĂůůĞŶŐĞƉĞŵďĞƌŝĂŶĐĂŝƌĂŶĂƚĂƵƚĂŶĚĂͲƚĂŶĚĂ
ŚŝƉŽƉĞƌĨƵƐŝũĂƌŝŶŐĂŶ;ŬŽŶƐĞŶƚƌĂƐŝůĂŬƚĂƚĚĂƌĂŚхϰŵŵŽůͬ>ͿĚĂŶŵƵůĂŝ
ƌĞƐƵƐŝƚĂƐŝ
Prosedur resusitasi tersedia di situs Surviving Sepsis Campaign. Dalam ŬŽŶĚŝƐŝƚĞƌďĂƚĂƐŶLJĂƐƵŵďĞƌĚĂLJĂ͕ƟŶĚĂŬĂŶŝŶƚĞƌǀĞŶƐŝĚĂƉĂƚĚŝŵŽĚŝĮŬĂƐŝ
berdasarkan ketersediaan dan pengalaman dengan alat pemantauan hemodinamik invasif (yaitu kateter vena sentral, kateter arteri) dan obat-­‐
obatan.
ĞƌŝŬĂŶĐĂŝƌĂŶŝŶĨƵƐŬƌŝƐƚĂůŽŝĚƐĞĐĂƌĂĚŝŶŝĚĂŶĐĞƉĂƚƵŶƚƵŬƐLJŽŬƐĞƉƐŝƐ
-­‐ Berikan cairan kristaloid, yaitu normal saline atau larutan RL untuk loading cairan / bolus (yaitu 1 L lebih dalam 30 menit atau lebih cepat) dan Ͳ dĞŶƚƵŬĂŶ ďƵƚƵŚ ĂƚĂƵ ƟĚĂŬŶLJĂ ďŽůƵƐ ĐĂŝƌĂŶ ƐĞůĂŶũƵƚŶLJĂ ďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶ
ƌĞƐƉŽŶ;ŵŝƐĂůŶLJĂĂƉĂŬĂŚƚĂƌŐĞƚƉĞƌĨƵƐŝŵĞŵďĂŝŬĂƚĂƵƟĚĂŬͿ͘
-­‐ Resusitasi cairan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Ͳ :ŝŬĂ ƟĚĂŬ ĂĚĂ ƌĞƐƉŽŶ ƚĞƌŚĂĚĂƉ ďĞďĂŶ ĐĂŝƌĂŶ ĚĂŶ ĚŝƚĞŵƵŬĂŶ ƚĂŶĚĂͲ
tanda volume overload (yaitu crackles pada auskultasi, edema paru ƉĂĚĂĨŽƚŽƚŽƌĂŬƐͿ͕ƉĞŵďĞƌŝĂŶĐĂŝƌĂŶŚĂƌƵƐĚŝŬƵƌĂŶŐŝĂƚĂƵĚŝŚĞŶƟŬĂŶ͘
,ĂůŝŶŝƐĂŶŐĂƚƉĞŶƟŶŐŬŚƵƐƵƐŶLJĂƉĂĚĂƐƵŵďĞƌĚĂLJĂLJĂŶŐƚĞƌďĂƚĂƐĚŝ
ŵĂŶĂǀĞŶƟůĂƐŝŵĞŬĂŶŝŬƟĚĂŬƚĞƌƐĞĚŝĂ͘
-­‐ Jangan memberikan cairan hipotonik atau solusi berbasis starch untuk resusitasi. Starch berhubungan dengan peningkatan insiden disfungsi dan gagal ginjal
-­‐ Jangan gunakan balans cairan sebagai panduan untuk mengelola atau mengurangi volume pemberian loading cairan.
13
'ƵŶĂŬĂŶ ǀĂƐŽƉƌĞƐŽƌ ŬĞƟŬĂ ƐLJŽŬ ƚĞƚĂƉ ďĞƌůĂŶũƵƚ ŵĞƐŬŝƉƵŶ ƌĞƐƵƐŝƚĂƐŝ
ĐĂŝƌĂŶƚĞůĂŚĚŝďĞƌŝŬĂŶƐĞĐĂƌĂĂĚĞŬƵĂƚ
-­‐ Vasopresor (norepinefrin, epinefrin dan dopamin) paling aman diberikan melalui kateter vena sentral, dengan pengawasan ketat. Pemantauan tekanan darah dilakukan lebih sering. Pemberian vasopresor diberikan pada dosis minimum yang diperlukan untuk ŵĞŵƉĞƌƚĂŚĂŶŬĂŶ ƉĞƌĨƵƐŝ ;^Wх ϵϬ ŵŵ ,ŐͿ ŐƵŶĂ ŵĞŶĐĞŐĂŚ ĞĨĞŬ
samping.
-­‐ Dalam kondisi keterbatasan sumber daya, jika kateter vena sentral ƟĚĂŬƚĞƌƐĞĚŝĂ͕ǀĂƐŽƉƌĞƐƐŽƌĚĂƉĂƚĚŝďĞƌŝŬĂŶĚĞŶŐĂŶŚĂƟͲŚĂƟŵĞůĂůƵŝ
IV perifer dan dipantau dengan seksama tanda-­‐tanda ekstravasasi ĚĂŶŶĞŬƌŽƐŝƐ͘:ŝŬĂŚĂůŝŶŝƚĞƌũĂĚŝ͕ŚĞŶƟŬĂŶŝŶĨƵƐ͘
Ͳ WĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶƉĞŵďĞƌŝĂŶŚŝĚƌŽŬŽƌƟƐŽŶŝŶƚƌĂǀĞŶĂ;ƐĂŵƉĂŝϮϬϬŵŐͬ
hari) atau prednisolon (sampai 75 mg / hari) pada pasien dengan syok persisten yang membutuhkan peningkatan dosis vasopresor
14
BAB IV
PENCEGAHAN KOMPLIKASI
>ĂŬƐĂŶĂŬĂŶ ƟŶĚĂŬĂŶ ďĞƌŝŬƵƚ ƵŶƚƵŬ ŵĞŶĐĞŐĂŚ ŬŽŵƉůŝŬĂƐŝ ƉĂĚĂ ƉĂƐŝĞŶ
ŬƌŝƟƐͬďĞƌĂƚ
Antisipasi Dampak Tindakan -­ Protokol penyapihan meliputi penilaian harian kesiapan bernapas spontan -­ Protokol Sedasi untuk titrasi pemberian obat penenang pada target tertentu, dengan atau tanpa interupsi harian infus obat penenang -­ Intubasi oral adalah lebih baik daripada intubasi nasal Mengurangi kejadian ventilator-­‐associated -­ Lakukan perawatan antiseptik oral secara teratur pneumonia -­ Jaga pasien dalam posisi semi-­‐telentang -­ Gunakan sistem penyedotan tertutup, kuras dan buang kondensat dalam pipa secara periodik -­ Gunakan sirkuit ventilator baru untuk setiap pasien, ganti sirkuit jika kotor atau rusak -­ Ganti alat heat moisture exchanger jika tidak berfungsi, ketika kotor atau setiap 5-­‐7 hari -­ kurangi hari IMV -­ Gunakan obat profilaksis (heparin 5000 unit subkutan dua Mengurangi kejadian tromboemboli vena kali sehari) pada pasien tanpa kontraindikasi. -­ Pasien dengan kontraindikasi, gunakan perangkat profilaksis mekanik seperti intermiten pneumatic compression device. Mengurangi kejadian Gunakan checklist sederhana selama pemasangan kateter IV infeksi terkait kateter sebagai pengingat dari setiap langkah yang diperlukan untuk aliran darah pemasangan yang steril dan pengingat harian untuk melepas kateter jika tidak diperlukan Mengurangi kejadian Rubah posisi pasien setiap dua jam ulkus karena tekanan Mengurangi kejadian Berikan nutrisi enteral dini (dalam waktu 24-­‐48 jam pertama), stres ulcer dan berikan histamin-­‐2 receptor blocker atau proton-­‐pump pendarahan lambung inhibitors Mengurangi kejadian Mobilisasi dini kelemahan terkait ICU Mengurangi hari penggunaan ventilasi mekanis invasif (IMV) 15
REFERENSI
^ƵƌǀŝǀŝŶŐ ^ĞƉƐŝƐ ĂŵƉĂŝŐŶ͘ /ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂů 'ƵŝĚĞůŝŶĞƐ ĨŽƌ DĂŶĂŐĞŵĞŶƚ
ŽĨ^ĞǀĞƌĞ^ĞƉƐŝƐĂŶĚ^ĞƉƟĐ^ŚŽĐŬ͗ϮϬϭϮ͘ϮϬϭϯ͘ǀĂŝůĂďůĞŽŶůŝŶĞ͗ŚƩƉ͗ͬͬ
www.sccm.org/Documents/SSC-­‐Guidelines.pdf
t,K͘ ůŝŶŝĐĂů ŵĂŶĂŐĞŵĞŶƚ ŽĨ ƐĞǀĞƌĞ ĂĐƵƚĞ ƌĞƐƉŝƌĂƚŽƌLJ ŝŶĨĞĐƟŽŶƐ
ǁŚĞŶ ŶŽǀĞů ĐŽƌŽŶĂǀŝƌƵƐ ŝƐ ƐƵƐƉĞĐƚĞĚ͗ tŚĂƚ ƚŽ ĚŽ ĂŶĚ ǁŚĂƚ ŶŽƚ ƚŽ
ĚŽ͘ ϮϬϭϯ͘ ǀĂŝůĂďůĞ ŽŶůŝŶĞ͗ ŚƩƉ͗ͬͬǁǁǁ͘ǁŚŽ͘ŝŶƚͬĞŶƟƚLJͬĐƐƌͬĚŝƐĞĂƐĞͬ
ĐŽƌŽŶĂǀŝƌƵƐͺŝŶĨĞĐƟŽŶƐͬ/ŶƚĞƌŝŵ'ƵŝĚĂŶĐĞͺůŝŶŝĐĂůDĂŶĂŐĞŵĞŶƚͺ
NovelCoronavirus_11Feb13u.pdf.
t,K͘/ŶƚĞƌŝŵƐƵƌǀĞŝůůĂŶĐĞƌĞĐŽŵŵĞŶĚĂƟŽŶƐĨŽƌŚƵŵĂŶŝŶĨĞĐƟŽŶǁŝƚŚ
DŝĚĚůĞ ĂƐƚ ƌĞƐƉŝƌĂƚŽƌLJ ƐLJŶĚƌŽŵĞ ĐŽƌŽŶĂǀŝƌƵƐ͘ ϮϬϭϯ͘ ǀĂŝůĂďůĞ ŽŶůŝŶĞ͗
ŚƩƉ͗ͬͬǁǁǁ͘ǁŚŽ͘ŝŶƚͬĐƐƌͬĚŝƐĞĂƐĞͬĐŽƌŽŶĂǀŝƌƵƐͺŝŶĨĞĐƟŽŶƐͬ/ŶƚĞƌŝŵZĞǀŝƐĞĚ
^ƵƌǀĞŝůůĂŶĐĞZĞĐŽŵŵĞŶĚĂƟŽŶƐͺŶŽsŝŶĨĞĐƟŽŶͺϮϳ:ƵŶϭϯ͘ƉĚĨ
t,K͘ ZĞǀŝƐĞĚ ŝŶƚĞƌŝŵ ĐĂƐĞ ĚĞĮŶŝƟŽŶ ĨŽƌ ƌĞƉŽƌƟŶŐ ƚŽ t,K Ͳ DŝĚĚůĞ
East respiratory syndrome coronavirus (MERS-­‐CoV). 2013. Available ŽŶůŝŶĞ͗ ŚƩƉ͗ͬͬǁǁǁ͘ǁŚŽ͘ŝŶƚͬĐƐƌͬĚŝƐĞĂƐĞͬĐŽƌŽŶĂǀŝƌƵƐͺŝŶĨĞĐƟŽŶƐͬĐĂƐĞͺ
ĚĞĮŶŝƟŽŶͬĞŶͬŝŶĚĞdž͘Śƚŵů͘
16
ϰKŬƚŽďĞƌϮϬϭϯ
EŽŵŽƌ >ĂŵƉŝƌĂŶ
WĞƌŝŚĂů ͗/Z͘ϬϮ͘ϬϮͬͬ///͘ϲͬϭϵϴϭͬϮϬϭϯ
͗Ͳ
͗WĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶ<ĞǁĂƐƉĂĚĂĂŶĚĂŶWĞŶĂŶŐĂŶĂŶ
Jamaah Haji Indonesia dengan Suspek MERS-­‐CoV saat kepulangan ke tanah air. Yang terhormat,
1. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Embarkasi/ Debarkasi Haji Seluruh Indonesia 2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan rencana kepulangan para Jamaah Haji Indonesia ke tanah air mulai tanggal 20 Oktober 2013, maka diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan Jamaah Haji terhadap kemungkinan suspek DZ^ͲŽsĚĞŶŐĂŶŵĞůĂŬƵŬĂŶŬĞŐŝĂƚĂŶƐĞďĂŐĂŝďĞƌŝŬƵƚ͗
1. Koordinasi dengan TKHI (Kloter) melalui komunikasi cepat untuk ŵĞŶŐŝĚĞŶƟĮŬĂƐŝ ĚĂŶ ŵĞŶŐŝŶĨŽƌŵĂƐŝŬĂŶ ďĂŐŝ :ĂŵĂĂŚ ,Ăũŝ ĚĂƌŝ ŬůŽƚĞƌ LJĂŶŐ
akan masuk ke Indonesia dengan gejala Pneumonia yang memerlukan ƉĞƌĂǁĂƚĂŶĚŝZ^ĂŶƚĂƌĂůĂŝŶ͗
ͻ ĞŵĂŵ;шϯϴŽͿ͕
ͻ ĂƚƵŬ͕
ͻ ^ĞƐĂŬŶĂƉĂƐ͘
2. Pemasangan dŚĞƌŵĂů^ĐĂŶŶĞƌ pada saat pemulangan Jamaah Haji di semua Debarkasi Haji
3. Bagi Jamaah Haji yang sehat dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya.
ϰ͘ ĂŐŝ :ĂŵĂĂŚ ,Ăũŝ LJĂŶŐ ŵĞŶĚĞƌŝƚĂ ĚĞŵĂŵ ĚĂŶ ďĂƚƵŬ ƚĞƚĂƉŝ ƟĚĂŬ ĂĚĂ ŐĞũĂůĂ
pneumonia, maka diberikan masker dan brosur, dicatat datanya untuk diinformasikan ke Dinkes setempat dan dipersilakan melanjutkan perjalanannya. 5. Bagi Jamaah Haji yang menderita pneumonia dan atau ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) yang membutuhkan perawatan RS, maka segera dirujuk ke RS.
ϲ͘ WĞŶĂƚĂůĂŬƐĂŶĂĂŶ ŬĂƐƵƐ DZ^ͲŽs ŵĞŶŐĂĐƵ ƉĂĚĂ ϱ ;ůŝŵĂͿ ĚŽŬƵŵĞŶ
͞WĞĚŽŵĂŶWĞŶĂŶŐĂŶĂŶDZ^ͲŽs͟LJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝ͗ϭͿ͘WĞĚŽŵĂŶhŵƵŵ͕
ϮͿ^ƵƌǀĞŝůĂŶƐ͕ϯͿdĂƚĂůĂŬƐĂŶĂŬůŝŶŝƐ͕ϰͿWĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶŝŶĨĞŬƐŝ͕ϱͿWĞŶŐĂŵďŝůĂŶ
ƐƉĞƐŝŵĞŶĚĂŶĚŝĂŐŶŽƐƟŬŬĞƐŝĂƉƐŝĂŐĂĂŶŵĞŶŐŚĂĚĂƉŝDZ^ͲŽs͘
7. Meningkatkan koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota terhadap pelaksanaan K3JH dalam memberikan pelayanan kesehatan haji ĚĞďĂƌŬĂƐŝ͖ ĚĂŶ ĚĂůĂŵ ƉĞůĂŬƐĂŶĂĂŶ ŬĞŐŝĂƚĂŶ ƐƵƌǀĞŝůĂŶƐ ďĂŝŬ ŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶ
“Health Alert Card” maupun K3JH.
17
ϴ͘ <ŽŽƌĚŝŶĂƐŝ ŬĞŵďĂůŝ ĚĞŶŐĂŶ >ŝŶƚĂƐ ^ĞŬƚŽƌ ƚĞƌŬĂŝƚ ŵĞůĂůƵŝ ƐƵƌĂƚ LJĂŶŐ ďĞƌŝƐŝ
himbauan atau anjuran agar petugas di Lapangan (Imigrasi, Bea Cukai, Cargo, 'ĂƉƵƌĂŶŐŬĂƐĂ͕ĚůůͿƵŶƚƵŬ͗
-­‐ Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
-­‐ Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan Jamaah/barang bawaan Jamaah
-­‐ Tidak menyentuh hidung dan mulut setelah kontak dengan Jamaah/
barang bawaan Jamaah
-­‐ Menghindari kontak dengan penumpang yang diduga sakit (menutup hidung & mulut bila perlu)
-­‐ Segera berobat apabila sakit 9. Melaporkan secara berkala kepada Posko KLB Ditjen PP dan PL jika ditemukan kasus dengan gejala batuk, demam serta gejala sesak napas.
ĞŵŝŬŝĂŶ͕ƵŶƚƵŬĚĂƉĂƚŵĞŶũĂĚŝĂĐƵĂŶ͘ƚĂƐƉĞƌŚĂƟĂŶĚĂŶŬĞƌũĂƐĂŵĂ^ĂƵĚĂƌĂ
disampaikan banyak terima kasih. dĞŵďƵƐĂŶ͗
1. Menteri Kesehatan
2. Sekretaris Jenderal Kemenkes
3. Dirjen BUK Kemenkes
ϰ͘ <ĞƉĂůĂĂĚĂŶ>ŝƚďĂŶŐŬĞƐ
18
Download