PRINSIP – PRINSIP KEHIDUPAN

advertisement
Berikut ini adalah Buku – buku Karangan Bp. Dolfinus Solossa yang persediaannya
telah lama habis – namun telah direncanakan untuk dicetak ulang
PRINSIP – PRINSIP KEHIDUPAN BERTUBUH KRISTUS Penulis : DOLFINUS SOLOSSA Ukuran Buku : 14 X 21 Cm Tebal Buku : 73 Halaman Buku ini ditulis dalam bentuk pengajaran – terurai dengan terperinci tentang bagaimana
Memulai Membangun Jemaat Lokal menjadi Jemaat Bertubuh Kristus dengan prinsip –
prinsip Beribadah, Pelayanan, Kehidupan dan Kepemimpinan secara bersama. Buku ini
merupakan buku panduan utama bagi hamba – hamba Tuhan hasil binaan Bp. Dolfi
Solossa sehingga mereka telah berhasil mendirikan jemaat – jemaat local yang tersebar
di seluruh Tanah Papua dengan jumlah anggota lebih dari 15.000 orang. Allah
merencanakan mendirikan Tempat Kediaman-Nya di Bumi supaya Ia datang dan tinggal
bersama manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya yang termulia. Pertama – tama Ia
memilih Abraham, Isak dan Israel untuk mewujudkan rencana-Nya itu. Tempat
kediaman Allah harus dibangun di Tempat Yang di Pilih Tuhan. Sekiranya Israel yang
merupakan pilihan Allah bagi terwujudnya recana itu sedang berada dalam lingkungan
dan tempat yang bukan dipilih Tuhan, maka mereka harus dibawah keluar dari
lingkungan itu sebagai persyaratan mutlak. Kenyataannya, Israel dalam perkembangan
sejarahnya telah beberapa kali dipanggil keluar secara besar – besaran dari lingkungan
yang di dalamnya mereka tidak mempunyai kebebasan untuk beribadah kepada Tuhan.
Tujuan mereka menjalani prinsip keluaran ini supaya mereka bebas membangun
Tempat Kediaman Allah sehingga Allah datang dan berdiam di tengah – tengah mereka.
Dalam buku ini, penulis menguraikan sejarah berdirinya Tempat Kediaman Allah secara
fisik yang secara rohani terpenuhi di dalam Kristus. Cara membangun Tempat
Kediaman inipun harus mengikuti petunjuk Tuhan. Adapun tempat kediaman itu dimulai
dari:
1. Kemah atau Tabernakel Musa (Kel 25 – 40; 25: 8 – 9).
2. Kemah atau Pondok Daud (2 Sam 6: 1-23; 7:5-7; 2Taw 5: 2-3).
3. Bait Allah Salomo (2 Taw 2, 3,5; 1Raja 5 – 6 ).
4. Bait Allah yang dibangun setelah Pembuangan di Babel selama 70 tahun (semuanya
dicatat dalam kitab Ezra, Nehemia, Hagai).
5. Bait Allah yang dibangun Herodes
6. Tubuh Manusia Yesus Kristus waktu di Bumi (Yoh 2:16 – 21; Kol 1: 15, 17-19; 2:9;
Ibr 1:3)
7. Tubuh Manusia Yang Bertobat dan Lahir Baru dari Air dan Roh (Yoh 3:3, 5) dipenuhi
dan ddiami Roh Kudus adalah Bait Allah (1Kor 3:16 – 17; 2Kor 6:19 – 20)
8. Perhimpunan Orang – orang Percaya.
(mulai dari no. 1 sampai no. 5 – merupakan Tempat Kediaman Allah secara fisik yang
pernah dibangun di bumi, sedang dari no. 6,7,8 adalah Tempat Kediaman secara rohani
yang dimulai dari diri Yesus).
Tempat Kediaman Allah secara Rohani, dimulai di dalam Tubuh Manusia Yesus
Waktu Tuhan Yesus di bumi, Tubuh manusia-Nya adalah Bait Allah dan tempat
kediaman Allah. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Bait Allah yang terdiri dari bahan –
bahan material telah berakhir dan Dia telah memulai membangun suatu Bait Allah yang
baru. Bait Allah yang baru itu adalah Tubuh Manusia Yesus sendiri, sebab Tuhan Yesus
Kristus adalah gambar wujud Allah, cahaya kemuliaan Allah dalam wajah-Nya. Zat Allah
yang hidup, kepenuhan Allah berlembaga di dalam Yesus. Di dalam Injil Yohanes Tuhan
Yesus berkata Dia dan Bapa itu SATU, sebab Allah Bapa ada di dalam Dia dan Tuhan
Yesus ada di dalam Allah Bapa, sehingga barangsiapa yang melihat Tuhan Yesus;
berarti sudah melihat Allah Bapa, Sebab Tuhan Yesus adalah kepenuhan Allah Bapa-Nya
dan Dia juga adalah Allah yang hidup dan yang Maha Kuasa.
Tempat Kediaman Allah secara Rohani,
Bertobat dan Lahir Baru
dimulai di dalam Tubuh Manusia Yang telah
Setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga dan dipermuliakan di atas Tahta kemuliaan BapaNya, Ia menerima Roh Kudus dan selanjutnya Roh Kudus ITU dicurahkan ke dalam hati
setiap orang yang telah bertobat dan ditebus dengan Darah Yesus. Roh Kudus yang
tinggal dalam hati petobat itu akan menjadikan dirinya menjadi Tempat Kediaman
Allah secara rohani (1Kor 3:16 – 17; 2Kor 6:19 – 20).
Tempat Kediaman Allah secara Rohani, dimulai di dalam PERHIMPUNAN ORANG –
ORANG PERCAYA Yang telah Bertobat dan Lahir Baru.
Allah ingin menyatakan kemuliaan Tempat Kediaman-Nya kepada dunia; dan ini hanya
melalui perhimpunan orang – orang tebusan-Nya yang oleh pimpinan Roh Kudus
dikumpulkannya mereka menjadi satu umat kepunyaan-Nya sendiri. Mereka tersusun
rapi oleh Roh Kudus menjadi satu bangunan rohani yakni Bait Allah Sorgawi di bumi,
bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena
Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Dengan demikin makin jelaslah bahwa Tubuh Kristus yang adalah kesatuan dan
kesempurnaan Gereja Tuhan dalam kepenuhan Allah bukanlah tertuju kepada gereja –
gereja Kristen yang bersifat organisasi Agama – agama buatan tangan manusia
dengan dokma – dokma, doktrin, liturgy, dan tata cara – tata cara saja, bahkan juga
tidak bersifat gedung – gedung gereja yang mewah, atau bersifat dewan – dewan
gereja yang dipersatukan dengan memakai istilah – istilah oikumene dan lain – lain.
Tetapi gereja Tuhan adalah Tubuh Kristus yang merupakan Bait Allah, Tempat Keiaman
Kehadiran Allah yang terdiri dari perhimpunan orang – orang percaya disatukan dalam
Tuhan Yesus Kristus dari latarbelakang, suku bangsa, Negara, organisasi gereja,
tingkatan – tingkatan golongan masyarakat dan lain – lain yang ciri – ciri perhimpunan
ada: kenyataan rasa kesatuan dan persatuan, persekutuan satu roh, kesehatian dan
keterbukaan diantara mereka, kebersamaan, kekeluargaan Kerajaan Allah,
persaudaraan, kerukunan dan damaisejahtera.
Download