φ STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Φ

advertisement
 STRUKTUR PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK 
TIU :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang konsep pasar
persaingan monopolistik, mampu menghitung tingkat harga baik dalam jangka
pendek dan jangka panjang, mengetahui model-model persaingan monopolistik,
dapat menunjukkan efek ekonomis pasar industri monopolistik, pengendalian dan
mengatur industri monopolistik serta mampu menganalisis
TIK:
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan unsure yang
menimbulkan monopolistik dan perilaku penentuan harga dan output; mengetahui
kartel dan pembagian pasar, beberapa halangan mengadakan kolusi serta efisiensi
ekonomi industri monopolistik; dapat menjelaskan tentang konsep dan unsur
persaingan monopolistic, penentuan harga dan output jangka pendek dan jangka
panjang.
Sub Pembahasan :
 Definisi dan ciri industri persaingan monopolistik
 Efek ekonomis pasar industri persaingan monopolistik : Pemborosan atau
alokasi faktor tak optimal
 Penetapan harga barang homogen
 Differensiasi produk
 Teori organisasi industrial
Pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang
extreme atau dapat didefinisikan : Persaingan monopolistis terdapat bila dalam suatu
pasar ada banyak produsen, tetapi ada unsur-unsur deferensiasi produk (perbedaan
merek, bungkus, dsb) diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.
Modul 11: Struktur Pasar Persaingan Monopolistis
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIS
a. Terdapat banyak perusahaan di dalam pasar maka pasar persaingan monopolistis
mempunyai ukuran yang relatif sama, keadaan ini menyebabkan produksi sesuatu
perusahaan adalah sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi
perusahaan-perusahaan dalam pasar tersebut.
b. Barang produksinya bersifat berbeda corak
Produksi perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolis berbeda
coraknya, sehingga secara fisik mudah dibedakan di antara produksi sesuatu
perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Perbedaan di sini antara lain
bentuk fisik barang, pembungkusannya, bentuk jasa perusahaan setelah penjualan
dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli.
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhi
harga.
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga, dan
ini bersumber dari sifat produksi yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda
corak. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, yaitu lebih
menyukai produksi sesuatu perusahaan menaikkan harga barangnya, ia masih
dapat menarik pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti
sebelum kenaikan harga.
d. Pemasukan kedalam industri relatif mudah.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan
monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran, hambatan yang dihadapi
tidaklah seberat seperti di dalam oligopoli dan monopoli.
Keseimbangan Monopolistis
 Kurve permintaan menurun
 Posisi keseimbangan bila MR = MC
 Karena bebas memperoleh keuntungan, maka dalam jangka panjang kurve
permintaaqn D bersinggung dengan kurve Average Cost (AC).
 Equilibrium perusahaan dalam jangka pendek dengan keuntungan
lebih (excess profit)
 Equilibrium dalam jangka panjang. Karena masuknya perusahaanperusahaan baru : (a) Kurve permintaan perusahaan menurun dari
D ke D' dan (b) Kurve AC dan MC menaik ke AC' dan MC'.
Teori Organisasi Umum 2
Halaman XI-2
Modul 11: Struktur Pasar Persaingan Monopolistis
Monopolisitis dan Kesejahteraan Masyarakat
1. Ketidak efisienan produksi karena produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
Yang berarti pemborosan sumber ekonomi masyarakat.
2. Konsumen membayar harga produk > MC untuk menghasilkan produk tersebut;
sebaliknya input dibayar MC
Cara mengatasi efek negatif tersebut al:
1) Mengurangi jumlah produsen sehingga kurve permintaan bergeser ke atas
dari D ke D', yaitu pada posisi kurve permintaan tersebut memotong AC pada
titik minimumnya.
2) Memerintahkan produsen beerproduksi Q* pada saat MC = AC = D' = P
Alternatif pemecahan :
1) Melalui peraturan pemerintah
2) Memberi subsidi.
Teori Organisasi Umum 2
Halaman XI-3
Download