PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 2017 Deputi Bidang Ekonomi Bappenas PEREKONOMIAN GLOBAL: Tantangan dan Resiko 03 KONDISI GLOBAL 2017 Pertumbuhan ekonomi dunia meningkat moderat di 2017..... Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global (Persen, YoY) Negara Maju vs Berkembang (Persen, YoY) 3.6 3.4 5 4.6 3.4 4.7 4.3 4 3.3 1.8 3.1 2014 2015 2016 2017 WEO IMF Januari 2016 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,6 persen di 2017, meningkat moderat dibandingkan proyeksi tahun 2016 sebesar 3,4 persen. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi Oktober 2015 (3,6 dan 3,8 persen di 2016 dan 2017) Peningkatan pertumbuhan ekonomi global didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang. PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 2.1 1.1 2013 2013 2.2 2 2014 Negara maju Negara Berkembang China India Brazil Russia ASEAN-5 Negara Maju Kawasan Euro Amerika Serikat UK Japan Jerman 2015 2016 2017 Negara berkembang 2014 7.3 7.3 0.1 0.6 4.6 2014 0.9 2.4 2.9 (0.1) 1.6 2015 6.8 7.3 (3.8) (3.7) 4.7 2015 1.5 2.5 2.2 0.6 1.5 2016 6.3 7.5 (3.5) (1.0) 4.8 2016 1.7 2.6 2.2 1.0 1.7 2017 6.0 7.5 0.0 1.0 5.1 2017 1.7 2.6 2.2 0.3 1.7 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 04 KONDISI GLOBAL 2017 Inflasi global diperkirakan relataif stabil Inflasi Global (Persen, YoY) Inflasi Negara Maju vs Berkembang (Persen, YoY) Sumber: IMF WEO Januari 2016 7 3.9 Sumber: IMF WEO 3.8 6 3.7 5 3.6 5.4 5.7 5.9 5.6 5.1 4 3.5 3.4 3 3.3 3.2 2 3.1 1 3 2013 2014 2015 2016 2017 1.1 0.7 0.8 2014 2015 0 2013 Inflasi, rata-rata IHK 1.7 1.3 Inflasi, akhir periode IHK Negara maju 2016 2017 Negara berkembang Tingkat inflasi global diperkirakan akan relatif terkendali Januari 2016, IMF merevisi proyeksi Inflasi di negara berkembang menjadi 5,6 dan 5,9 persen dari sebelumnya 5,1 dan 4,9 persen untuk tahun 2016 dan 2017. PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 05 KONDISI GLOBAL 2017 Volume perdagangan diperkirakan tumbuh cukup tinggi di 2017... Dengan pertumbuhan permintaan impor yang cukup besar akan berasal dari wilayah Australia, Vietnam, Afrika Selatan, sebagian Eropa, dan Canada Volume Perdagangan Barang dan Jasa (Persen, YoY) 4.1 3.3 3.3 3.2 3.4 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: IMF WEO, World Bank Sumber: Oxford Economics PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 06 KONDISI GLOBAL 2017 Harga komoditas diperkirakan masih stagnan Proyeksi Harga Komoditas (Persen, YoY) Proyeksi Harga Minyak Mentah WTI (USD/Barrel) 2.5 120 1000 2 100 800 1.5 80 1 60 0.5 40 0 20 -1.5 -2 2016 2017 Batubara, Australia ($/mt) Minyak Mentah, avg, spot ($/bbl) Karet, Malaysian (ct/lbs) CPO ($/mt) Oct-16 2015 Jul-16 2014 0 Apr-16 0 Jan-16 0 20 Oct-15 -1 2017 200 Jul-15 2016 40 Apr-15 2015 400 Jan-15 2014 60 Oct-14 2013 80 600 Jul-14 2012 100 Apr-14 -0.5 120 Jan-14 % perubahan Pertumbuhan Manufacturing Unit Value Index (Persen, YoY) Sumber: IMF WEO, World Bank, EIA US Harga minyak dunia diperkirakan masih akan relatif rendah didorong oleh suplai yang lebih tinggi dari ekspektasi: di OPEC, Russia, Iran, dan US. Harga komoditas ekspor utama Indonesia lainnya juga diperkirakan masih akan cenderung stagnan di tahun 2017.. Sementara Manufacturing Unit Value Index akan meningkat dalam tahun 2016-2017 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 07 KONDISI GLOBAL 2017 Beberapa indikator ekonomi di tahun 2015 menunjukkan penurunan… Pertumbuhan Ekonomi EU & Jepang (Persen) The Fed Fund Rate (Percent) 4.5 7 4 Sumber: The Fed, Bloomberg 6 Pertumbuhan Ekonomi China (Persen) 14 16th Dec: The Fed menaikkan suku bunga 25 bps 12 5 3.5 4 3 3 2.5 8 2 2 6 1 1.5 4 0 1 -1 -2 123412341234123412341234 2010 2011 2012 Jepang 2013 2014 2015 Dampak Hardlanding Ekonomi China 0.5 0 UE Forecast IMF 2016: 6.0 % 10 2 0 123412341234123412341234 2010 2011 2012 2013 2014 2015 The Fed menaikkan tingkat suku bunganya di Desember 2015 dan akan menaikkan kembali secara bertahap di 2016. Kenaikan ini berpotensi mendorong capital outflow dan memberikan tekanan ke Rupiah. Kemungkinan terjadinya hard landing ekonomi China, sementara ekonomi EU dan Jepang diperkirakan stagnan. Kemungkinan deflasi di EU dan Jepang. Tantangan lainnya: Kondisi geopolitik terutama terkait Timur Tengah PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 7 7 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas PEREKONOMIAN DOMESTIK KONDISI TERKINI 09 KONDISI EKONOMI 2015 Beberapa indikator ekonomi di tahun 2015 menunjukkan penurunan… Belanja Pemerintah Pusat (Rp Triliun) Penerimaan Perpajakan (Rp Triliun) 20 1,600 10 6 1,000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 10 8 2 0 2015 Core APBN-P Realisasi Gap Realisasi per Des-15 APBN-P Administered Prices Volatile items % Target Pertumbuhan ekonomi domestik melamban didorong oleh penurunan ekspor. Proses transisi pemerintahan baru menyebabkan kinerja penyerapan belanja terganggu di awal tahun. Realisasi penerimaan perpajakan tidak mencapai target. El Nino yang berkepanjangan mendorong kenaikan harga bahan pokok sepanjang 2015. PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 12 4 -400 PDB Potensial 14 6 0 2010 PDB Aktual Sumber: Bloomberg, Kementerian Keuangan, BPS 75.78 200 0 0 88.94 90.09 400 400 2 97.23 800 600 16 98.90 1,200 800 4 18 1,400 1,200 8 Inflasi Berdasarkan Komponen (Persen) Jul-14 Agu-14 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agu-15 Sep-15 Okt-15 Nov-15 Des-15 Jan-16 Pertumbuhan Ekonomi (Persen) Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 10 KONDISI EKONOMI 2015 Namun, ekonomi domestik masih tumbuh cukup baik dan stabil… Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang (Persen) Defisit Anggaran Negara Dunia (Persen) Inflasi Umum (Persen) 4.00 8 6 -6.8 3.00 2.50 -4.4 -4.1 2 2.00 -4.4 0 1.50 -2 1.00 4 -2.9 -2.64 -4 -2 -6 0.50 -4 -3.9 -1.6 MtM -2.8 Jan-16 Dec-15 Nov-15 Oct-15 Sep-15 Jul-15 Aug-15 Jun-15 Q4-2015 -1.00 Apr-15 Q3-2015 Q2-2015 May-15 Q1-2015 Feb-15 Q4-2014 Mar-15 -0.50 Jan-15 - -6 AS China Jepang Inggris Yunani Italia Spanyol Indonesia Malaysia Thailand Brazil Afrika Selatan Turki Rusia Vietnam -2.6 -2.7 3.50 -4.2 -8 -6 -4 -2 0 YtD Pertumbuhan ekonomi akhir tahun 4,8 persen masih relatif tinggi dibandingkan negara lain. Inflasi relatif rendah, 3,35 persen di akhir tahun 2015, terendah sejak 2009. Pemerintah mampu menjaga defisit anggaran dan sustainabilitas fiskal. Realisasi investasi masih sejalan dengan target 2015. PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Realisasi Investasi Q3-2015 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 11 OUTLOOK EKONOMI 2016 Ekonomi Indonesia di 2016 diperkirakan akan membaik… Pertumbuhan Ekonomi (Persen) Inflasi (Persen, YoY) 6 Outlook 2016 9 2015 2016f Konsumsi Rumah Tangga 5,0 5.1 Konsumsi LNPRT -0,6 4,8 Konsumsi Pemerintah 5,4 5.4 Investasi (PMTB) 5,1 5.2 Ekspor Barang dan Jasa -2,0 1.0 1 Impor Barang dan Jasa -5,8 1.6 0 PDB 4.8 5.3 8 7 6 5.5 5 5.04 4.5 4 3 5 3 2015 4 Jan-16 2 Sep-15 1 Nov-15 2014 4 Jul-15 3 Mei-15 2 Mar-15 1 Jan-15 4 Nov-14 3 Sep-14 4.5 Jul-14 2 Inflasi (% YoY) Perlambatan mengalami rebound di Q3 dan Q4 2015 dan diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan. Inflasi diperkirakan tetap terkendali dan relatif rendah, salah satunya dipengaruhi oleh penurunan harga BBM dan TDL di awal tahun. Di tengah tekanan ekonomi global dan domestik, konsumsi rumah tangga cenderung stabil, sementara investasi mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekspor juga diperkirakan akan membaik. Konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan akan meningkat di 2016 didorong oleh inflasi yang stabil, perbaikan iklim investasi, dan peningkatan investasi pemerintah. Di tahun 2016 peran pemerintah untuk mendorong konsumsi dan Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI investasi masih sangat besar. STRATEGI PEMBANGUNAN 2017 13 KERANGKA PEMBANGUNAN EKONOMI 2017 Faktor Pendukung • Ekonomi global membaik • Inflasi cenderung stabil dan rendah • Efek paket kebijakan dan peningkatan infrastruktur akan mulai dirasakan Resiko Global • • • • Kenaikan The Fed Rate Hard Landing di China Geopolitik Harga energi dan komoditi rendah Menjaga Daya Beli Masyarakat Peningkatan Ekspor Peningkatan Investasi Penguatan Kapasitas Fiskal Kebijakan Moneter, MikroMakroprudensial yang akomodatif Tantangan Domestik • • • • Potensial GDP turun Ketimpangan Meningkat Resiko dari sisi fiskal Keterbatasan pembiayaan Peningkatan Infrastruktur Pertumbuhan Inklusif 5,9% Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan Teknologi Perbaikan Pasar Tenaga Kerja Revitalisasi Sektor Industri Transformasi Struktural Sektor Lainnya Pembiayaan: Pendalaman Pasar Keuangan & Perluasan Akses Jasa Keuangan PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 14 9,0% 15 PENGUATAN KAPASITAS FISKAL Penguatan Kapasitas Fiskal Target Optimalisasi Penerimaan Negara Peningkatan Kualitas Belanja Negara Menjaga Kesinambungan Fiskal Kebijakan lintas sektor yang sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kapasitas dan pengelolaan fiskal, antara lain: Peningkatan Tax Coverage dan kepatuhan pajak, di antaranya melalui penguatan basis data dan akses data, misalkan akses data perbankan, dukungan regulasi, serta kerja sama dengan aparat hukum. Penguatan Institusi melalui pembentukan Badan Penerimaan Negara yang langsung di bawah Presiden. Optimalisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dari berbagai sektor Mengarahkan belanja subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitasan penganggaran dan penyaluran dana transfer ke daerah dan dana Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI desa, serta efektivitas penggunaannya. LEVEL 1 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 16 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas Optimalisasi Penerimaan Negara Optimalisasi Perpajakan • Kemenkeu • Kementerian-kementerian yang menghasilkan PNBP Optimalisasi PNBP OJK Kemendagri Bank Indonesia Kementerian ESDM BPN PPATK Kemenkeu Kemenkominfo Optimalisasi Penerimaan Negara Dukungan Regulasi PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI • • • • • • • • • • • • • • • 17 BKPM BIN Kemenkop UKM KPK Kemendiknas Kepolisian Kejaksaan Penguatan Institusi • • • • • • Kemenkeu Kemenkum HAM Setneg Kemendagri Pemda OJK • Kemenkeu • Kemen PAN-RB • BI • PPATK • KADIN/Asosiasi Pengusaha 17 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 18 Peningkatan Kualitas Belanja Negara Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Belanja Produktif • • • • • • • • • • Kemen PU PR Kemendiknas Kemenkes Kemenkeu Bappenas Kemenkeu Bappenas Kemendagri Kemendes PDT dan Transmigrasi Pemda Peningkatan Efektivitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa Perbaikan pelaksanaan anggaran PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Belanja subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran Peningkatan Kualitas Belanja Negara • • • • • • • • • • • • • • • • • Kementan Kemen ESDM Pertamina, PLN, dan PGN Kemenkop UKM OJK Kemenkeu BPS Bappenas Kemensos TNP2K Kemendikbud Kemendagri LKPP Kemenkeu Bappenas BPKP KPK, Kejaksaan, Polri 18 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 19 • • • • • Menjaga Kesinambungan Fiskal OJK Bank Indonesia Kemenkeu LPS Bursa Efek Indonesia Optimalisasi Pembiayaan Dalam Negeri • Kemen BUMN • Kemenkeu Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Menjaga Kesinambungan Fiskal Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI • • • • • Optimalisasi Pembiayaan Luar Negeri • • • • Kemenlu Kemenkeu Bappenas Bank Indonesia Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia Skema PPP (Menko Perekonomian dan Bappenas) Kemenkeu Kemen PUPERA Kemenhub 19 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas Optimalisasi penerimaan negara LEVEL 2 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 20 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 21 Optimalisasi Perpajakan Peningkatan tax coverage Optimalisasi Perpajakan Peningkatan kepatuhan pajak PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 21 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 22 Penguatan Institusi Pembentukan Badan Penerimaan Negara Perbaikan administrasi dan sistem informasi perpajakan PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Penguatan Institusi Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM petugas pajak 22 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 23 Dukungan Regulasi Amandemen UU terkait ketentuan fiskal (defisit anggaran maupun rasio utang pemerintah) Dukungan Regulasi Menghapus peraturan daerah yang cenderung menghambat iklim usaha PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Harmonisasi peraturan perundangan yang tumpang tindih 23 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 24 Optimalisasi PNBP Review tarif PNBP tanpa menghambat iklim usaha Optimalisasi PNBP Penggalian potensi PNBP di sektor/komoditas yang potensial PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 24 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas Peningkatan kualitas belanja negara LEVEL 2 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 25 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 26 Peningkatan Efektivitas Belanja Produktif Menjamin belanja yg mempunyai daya ungkit ekonomi Sinkronisa si dan harmonisa si regulasi PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Peningkatan efektivitas belanja produktif Menjamin kesiapan pelaksana an proyek 26 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 27 Belanja Subsidi dan Bansos yang Tepat Sasaran Peningkatan akurasi data penerima Harmonisasi dan regulasi Pengetatan penerima manfaat PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Belanja subsidi dan bansos yang tepat sasaran Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pengelola Penetapan target dan kriteria 27 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 28 Perbaikan Pelaksanaan Anggaran Reward dan punishment penyerapan anggaran Efektivitas perbaikan, perencanaan, dan penyerapan anggaran Penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi Perbaikan pelaksanaan anggaran Penguatan kapasitas kualitas SDM Perbaikan SOP Pencegahan dan penindakan kebocoran anggaran PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 28 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 29 Peningkatan Efektivitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa Penerapan reward dan punishment bagi daerah yang membiarkan dana transfer menganggur Peningkatan porsi dana desa dan transfer untuk belanja produktif Peningkatan kapasitas SDM pengelola dana Peningkatan efektivitas transfer ke daerah dan dana desa Perbaikan mekanisme penyaluran dana PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Harmonisasi peraturan K/L terkait, terutama Kemenkeu dan Kemendagri Penetapan kriteria, formulasi perhitungan, serta persyaratan/ prioritas penerimaan 29 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas Menjaga kesinambungan fiskal LEVEL 2 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 30 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 31 Optimalisasi Pembiayaan Dalam Negeri Kampanye pemahaman instrumen investasi dalam negeri Memperkuat fundamental ekonomi nasional untuk menurunkan risiko dan cost of fund Diversifikasi instrumen keuangan untuk pembiayaan (seperti surat utang untuk pembiayaan infrastruktur) PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Optimalisasi pembiayaan dalam negeri Meningkatkan Financial Literacy Meningkatkan peran investor domestik dalam kepemilikan SBN 31 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 32 Optimalisasi Pembiayaan Luar Negeri Pengelolaan risiko pembiayaan Memperbaiki mekanisme pencairan pinjaman Memperbaiki syarat dan ketentuan pinjaman luar negeri agar lebih kondusif untuk pembiayaan pembangunan Optimalisasi pembiayaan luar negeri Penetapan target dan kriteria Diversifikasi negara-negara donor Harmonisasi dan regulasi PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pengetatan penerima manfaat 32 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas 33 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Penetapan Kriteria BUMN/PT yang layak mendapatkan PMN Harmonisasi peraturan K/L Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Penyempurnaa n sistem monitoring dan evaluasi Peningkatan kapasitas SDM PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 33 Kedeputian Bidang Ekonomi - Bappenas