BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radio Internet Radio internet menurut European Broadcasting Union (EBU) yang juga dikenal sebagai web radio, net radio,streaming radio atau e-radio adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet.Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebutsebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel. Radio interne tmemiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media stasiun radioInternet yang stasiun radio internet), penyiaran berasosiasi namun tradisional dengan pada umumnya. stasiun radio tradisional bagi radiointernet yang jaringannya Banyak (bukan hanya menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan radio tradisional, maka stasiun radionya bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran manapun. Layanan radio internet dapat diakses dari belahan dunia manapun, misalnya, orang dapat mendengarkan stasiun radio Australia dari Eropa atau Amerika. Namun, ada juga beberapa jaringan seperti Clear Channel di AS dan Chrysalis di UK yang membatasi penyiaran dalam negerinya sendiri karena masalah perizinan jenis musik tertentu dan iklan. Radio internet cukup populer bagi kalangan ekspatriat maupun pendengar lain karena banyaknya kepentingan serta kebutuhan yang sering kali tidak cukup baik disediakan oleh stasiun radio lokal (seperti musik-musik alternative, hiburan maupun info-info lain yang tidak dapat diakses pada radio lokal). Seperti pada umumnya radio, radio internet juga tetap memiliki layanan-layanan program yang terdapat dalam radio tradisional. 4 5 2.2 Protokol TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke 5komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. TCP/IP terdiri dari 5 layer yaitu : Physical Layer (Layer 1), Data Link Layer (Layer 2), Network Layer (Layer 3), Transport Layer (Layer 4), Application Layer (Layer 5). (Forouzan, 2007) 1. Physical Layer Gambar 2.1 Physical Layer (Sumber : Forouzan, 2007) Layer ini bertanggung jawab untuk menghantarkan bit-bit data melalui media transmisi yang digunakan. 2. Data Link Layer Data link layer bertugas menjaga agar bit-bit data yang dihantarkan oleh physical layer bebas dari kesalahan. Agar tidak terjadi kesalahan, hal ini dapat dilakukan dengan cara : 6 a. Framing Data link layer membagi bit-bit data menjadi frame-frame yang lebih kecil agar mudah ditangani. b. Physical Addressing Data link layer bertugas untuk memberikan header alamat ke frame-frame data. Hal ini dilakukan agar bit-bit data yang telah dipecah-pecah tetap dapat sampai ke tujuan yang sama. c. Flow Control Data link layer bertugas untuk mengatur laju pengiriman data jika terdapat perbedaan kecepatan laju data antara pengirim dan penerima data. d. Error Control Data link layer bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap frame-frame data yang 6omput/menuju physical layer. Hal ini dilakukan agar frame-frame data yang diterima/dikirimkan oleh physical layer terbebas dari kesalahan e. Access Control Data link bertugas untuk mengatur laju pengiriman data jika dua atau lebih perangkat terhubung ke media yang sama. Data link layer bertugas untuk menentukan frame-frame data yang akan dihantarkan melalui media tersebut. Gambar 2.2 Data Link Layer (Sumber : Forouzan, 2007) 7 3.Network Layer Network layer menangani pengiriman paket data dari sumber ke tujuan. Jika dua buah sistem terhubung dalam sebuah jaringan yang sama, sering kali tugas network layer tidak diperlukan. Akan tetapi jika dua sistem berada dakan jaringan yang berbeda, maka network layer dibutuhkan untuk melakukan forwarding paket data agar sampai ke tujuan. Gambar 2.3 Network Layer (Sumber : Forouzan, 2007) 4. Transport Layer Transport layer bertugas untuk menjaga keutuhan seluruh paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan. Hal ini terjadi karena pada suatu waktu sebuah komputer menjalankan beberapa program dalam waktu yang bersamaan, sehingga transport layer bertugas untuk menghantarkan paket-paket data untuk sampai ke program yang membutuhkan. 8 Gambar 2.4 Transport Layer (Sumber : Forouzan, 2007) 5. Application Layer Application layer memungkinkan aplikasi-aplikasi yang berjalan dapat mengakses jaringan. Layer ini menyediakan layanan bagi aplikasi-aplikasi untuk mengakses jaringan yang tersedia, contohnya : X.400 (messagehandling service), X.500 (directory services), dan File Transfer Access and Management (FTAM). Gambar 2.5 Application Layer (Sumber : Forouzan, 2007) 9 2.3 Protokol UDP Gambar 2.6 Format User Datagram (Sumber : Richard Stevens & Wright, 1998) UDP (User Datagram Protocol) merupakan salah satu protokol utama diatas IP merupakan transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional. UDP cocok digunakan pada proses streaming karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang . (Davidson, Peters, & Gracely, 2000). Protokol UDP dikatakan lebih cepat dari protokol TCP karena pada protokol UDP tidak ada proses koreksi kesalahan sehingga data yang ditransfer akan lebih cepat. Protokol UDP lebih sering diimplementasikan untuk aplikasi-aplikasi yang mengarah proses real- time seperti aplikasi multimedia,dimana losses data yang kecil lebih ditoleransi daripada nilai delay yang terjadi (Kurose & Ross, 2000). 2.4 Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorded dari sebuah mesin server (web server). 10 Dengan kata lain, file video maupun audio dapat dimainkan secara langsung sesaat setelah user meminta request kepada server. Saat file audio atau video di stream maka akan terbentuk sebuah buffer di komputer klien dan data video/audio tersebut akan mulai di-download ke dalam buffer yang telah terbentuk dalam mesin klien. Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk beberapa buah alasan. Alasan pertama adalah untuk mengatasi kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data. Hal ini sangat umum terjadi pada jaringan komputer, dimana buffer dipakai secara luas untuk fragmentasi dan pengaturan kembali pesan-pesan yang diterima. 2.5 Icecast Icecast adalah streaming media server yang yang sering digunakan untk membangun stasiun radio internet.Icecast merupakan sebuah proyek media free streaming yang di-maintain oleh Xiph.org Foundation. Icecast dibuat pada Januari 1999 oleh Jack Moffitt dan Barath Raghavan untuk memberikan sebuah audio streaming server yang bersifat open source. Secara umum Icecast digunakan untuk membangun radio online dengan menggunakan format mp3 dan ogg vorbis. Jika komputer kita terhubung dengan internet dan memiliki IP publik, kita dapat membangun server radio online dengan menggunakan Icecast. Selain itu, Icecast juga dapat digunakan untuk keperluan broadcasting pada intranet. 2.6 Bitrate (Kbps) Bitrate adalah jumlah data yang mengalir setiap detik untuk suatu user. Bitrate menentukan kualitas audio dan diukur dalam kilobit per second (Kbps). Semakin 11 tinggi kecepatan bit transfer maka semakin tinggi kualitas audio. Sebuah panduan kasar menyatakan bahwa 64 Kbps dianggap kualitasnya sama dengan mendengarkan radio FM dan 128 Kbps dianggap sama kualitasnya dengan mendengarkan langsung dari CD. Koneksi modern seharusnya bisa menyiarkan 128 Kbps, tetapi koneksi dialup saat ini terbatas pada sekitar 32 Kbps. 2.8 VLC Player VLC player adalah open source software yang dapat memainkan file multimedia di berbagai jenis sistem operasi. VLC dapat memainkan berbagai jenis file multimedia, baik itu berupa audio maupun video. VLC menambahkan beberapa fitur, seperti pengontrolan granular speed yang dapat mengontrol aplikasi itu lebih cepat atau lebih lambat, dan juga saat ini ada fitur video streaming. Pada VLC terbaru, toolbar secara keseluruhan dapat sesuaikan sehingga nantinya tombol-tombol yang muncul pada interface hanya yang diperlukan saja. Seiring dengan perbaikan yang dilakukan, VLC menawarkan aplikasi yang mendukung penggunaan OGG, MP2, MP3, MP4, DivX, HD dengan codec yang digunakan seperti AES3, dan Raw Dirac. Yayasan dan komunitas open source VLC bahwa perkembangan dari aplikasi ini akan berlangsung cepat dan sesering mungkin dengan penambahan fitur baru. 2.9 Mean Opinion Score Mean opinion score adalah metode pengujian kualitas suara secara subketif pada jaringan IP yang berdasarkan pada standar ITU-T P.800 (International Telecomunication Union, 1996) . Metode ini dianggap objektif karena hasil pengujian metode ini merupakan hasil pengamatan langsung dari beberapa pengguna yang mendengarkan sebuah sistem audio pada jaringan IP. (Syafitri, 2007) Untuk mendapatkan nilai MOS digunakan rumus sebagai berikut : …………………………….(2.1) 12 Dimana : X(i) = Nilai sample ke i K = jumlah bobot N = Jumlah pengamatan Kriteria penilaian dari hasil perhitungan MOS, dapat dilihat pada table 2.1 berikut : Tabel 2.1 Tabel Kriteria penilaian MOS Skala Kualitas Keterangan 5 Excellent Sangat jelas dan sangat jernih 4 Good Jelas dan jernih 3 Fair Cukup jelas dan cukup jernih 2 Poor Tidak jelas dan tidak jernih 1 Bad Sangat tidak jelas dan sangat tidak jernih 2.10 HTML 5 HTML 5 adalah sebuah standard baru untuk HTML. Salah satu standarisasi yang terdapat dalam HTML 5 adalah standarisasi untuk menampilkan konten audio pada sebuah halaman web. Dua format audio yang didukung oleh HTML 5 adalah Ogg dan MP3. Tabel 2.2 menunjukkan perbandingan beberapa browser yang mendukung kedua format video tersebut dan Tabel 2. menunjukkan atribut untuk tag <audio>. Tabel 2.2 Tabel Perbandingan browser pendukung format audio untuk HTML 5 Format Firefox 4 Chrome 3.0 IE 8 MP3 ya ya Tidak Ogg ya ya Tidak 13 Selain dapat memainkan audio secara live pada web browser, HTML 5 juga dapat digunakan untuk memainkan format video secara langsung pada web browser.