1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dewasa ini, penyakit tidak menular seperti penyakit
kardiovaskular menjadi masalah serius di Indonesia dan di
dunia karena angka kematian dan kesakitannya yang tinggi.
Data
menunjukkan
bahwa
penyakit
jantung
iskemik
dan
stroke merupakan dua penyakit tidak menular yang menjadi
penyebab kematian nomor satu dan dua di dunia (WHO, 2008;
Murray dan Lopez, 1996). Hal serupa juga ditemukan di
Indonesia.
Laporan
pada
tahun
2004
menyebutkan
bahwa
penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor
satu (Depkes, 2004).
Kadar
lemak
trigliserida
dan
tubuh,
berat
hipertensi
penyakit
kardiovaskular
Seseorang
yang
kelebihan
badan,
merupakan
yang
berat
faktor
saling
badan
kolesterol,
risiko
berhubungan.
dan
kolesterol
mempunyai risiko besar untuk terkena hipertensi. Sebuah
penelitian
menunjukkan
bahwa
kelebihan
lemak
subkutan
bisa meningkatkan tekanan darah, kadar lemak darah dan
fraksi lipoprotein tubuh yang berujung pada peningkatan
1
2
risiko
penyakit
kardiovaskular
(Williams
dkk.,
1992;
Stuartshor dkk., 2006; Rahajeng dan Tuminah, 2009).
Perubahan
gaya
hidup
menjadi
kunci
utama
dalam
menangani hipertrigliseridemia dan hipertensi. Perubahan
gaya hidup tersebut meliputi asupan makanan yang sehat,
olah raga dan menghindari rokok (Pejic dan Lee, 2005).
Salah
satu
makanan
yang
bisa
menurunkan
kadar
kolesterol dan juga trigliserida adalah cabai rawit yang
mengandung capsaicin. Capsaicin dikenal mampu mengatasi
hipertrigliseridemia,
meningkatkan
thermogenesis,
mencegah akumulasi lemak hingga menurunkan tekanan darah
(Kawada dkk., 1986; Hachiya dkk., 2007; Kawabata dkk.,
2006; Ohnuki dkk., 2001).
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
ada
sebelumnya,
capsaicin bisa menurunkan kadar trigliserida pada tikus
yang diinduksi hiperkolesterolemia. Namun, efek capsaicin
terhadap
tekanan
darah
tikus
hiperkolesterolemia
tidak
diperlihatkan. Oleh karena itu, penelitian untuk melihat
pengaruh pemberian capsaicin terhadap kadar trigliserida
dan tekanan darah pada tikus hiperkolesterolemia penting
untuk dilakukan.
3
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan
beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kadar trigliserida setelah pemberian
capsaicin pada tikus hiperkolesterolemia?
2. Bagaimanakah
tekanan
darah
setelah
pemberian
capsaicin pada tikus hiperkolesterolemia?
3. Apakah terdapat hubungan antara kadar trigliserida
dengan tekanan darah pada tikus hiperkolesterolemia
setelah pemberian capsaicin?
I.3 Tujuan
Tujuan
penelitian
ini
antara
lain
adalah
sebagai
berikut:
1. Mengetahui
efek
pemberian
capsaicin
terhadap
kadar trigliserida tikus hiperkolesterolemia.
2. Mengetahui
efek
pemberian
capsaicin
terhadap
tekanan darah tikus hiperkolesterolemia.
3. Mengetahui
dengan
hubungan
tekanan
hiperkolesterolemia.
antara
darah
kadar
trigliserida
pada
tikus
4
I.4 Keaslian Penelitian
Penelitian untuk mengetahui efek pemberian capsaicin
terhadap
kadar
sebelumnya.
lemak
tubuh
Beberapa
sudah
penelitian
pernah
dilakukan
sebelumnya
mengenai
capsaicin antara lain:
1. Kawada
efek
dkk.
(1986)
pemberian
melakukan
capsaicin
penelitian
selama
10
mengenai
hari
terhadap
metabolisme lipid, aktifitas enzim hepar, aktifitas
lipoprotein lipase dan jaringan adiposa pada tikus
wistar jantan dewasa yang diberi pakan tinggi lemak.
Hasilnya
diketahui
bahwa
kadar
adiposa
perirenal
pada
tikus
trigliserida
yang
dan
diberikan
capsaicin lebih rendah dibandingkan dengan kelompok
yang tidak diberikan. Selain itu, aktifitas enzim
Glucose-6-phosphate dehidrogenase (G6PD) dan adipose
lipoprotein
lipase
(LPL)
akan
meningkat
dengan
pemberian capsaicin.
2. Negulesco
dkk.
capsaicinoid
terhadap
(1987)
meneliti
(capsaicin
kadar
lipid
dan
dan
pengaruh
senyawa
dehidrocapsaicin)
lipoprotein
kalkun.
Sebanyak 48 ekor kalkun (Melaegris gallopolo) dibagi
menjadi
6
kelompok.
Perlakuan
diberikan
selama
6
5
minggu.
Hasilnya,
penurunan
kadar
trigliserida,
kolesterol total dan LDL secara signifikan terjadi
pada kelompok tikus yang diberikan dehidrocapsaicin.
Penurunan kadar VLDL dan kenaikan HDL terjadi pada
kelompok
yang
diberikan
dehidrocapsaicin
maupun
capsaicin. Sehingga bisa disimpulkan bahwa efikasi
dehidrocapsaicin lebih besar daripada capsaicin.
3. Haramizu dkk. (2011) meneliti mengenai efek supresan
capsinoid terhadap akumulasi lemak tubuh dan profil
lipid
pada
Hasilnya
mencit
adalah
setelah
efek
2
supresan
minggu
perlakuan.
capsinoid
terhadap
akumulasi lemak lebih besar dan kadar trigliserida
serum lebih rendah bila dibandingkan dengan dietary
restriction.
4. Atapattu dan Belpagodagamage (2010) memberikan bubuk
cabai kering sebagai suplemen diet pada ayam broiler
untuk mengetahui efek cabai pada kadar kolesterol
dan pertumbuhan ayam broiler. Sebanyak 100 ekor ayam
broiler
diberikan
diet
bubuk
cabai
dengan
konsentrasi yang berbeda-beda. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa diet yang mengandung bubuk cabai
1%
ternyata
mempunyai
efek
hipokolesterolemia
6
sedangkan
diet
yang
mengandung
bubuk
cabai
5%
mempunyai efek mempercepat pertumbuhan.
5. Hachiya dkk. (2007) meneliti pengaruh pemberian CH19
(analog
aktifitas
capsaicin
simpatis,
yang
suhu,
tidak
nadi
pedas)
dan
terhadap
tekanan
darah
pada manusia. Subjek sebanyak 5 pria dan 7 wanita
sehat, normotensif dan berusia 22-25 tahun dibagi
menjadi tiga kelompok yang masing-masing diberikan
diberikan CH-19, Cheyenne Long Slim dan California
wonder (kontrol) secara peroral. Hasilnya, baik CH19 dan Cheyene Long slim keduanya bisa meningkatkan
aktifitas simpatis tanpa mempengaruhi parasimpatis.
Keduanya
juga
kenaikan
suhu
Cheyenne
Long
denyut
jantung
pemberian
meningkatkan
lebih
besar
Slim.
terjadi
Kenaikan
secara
Cheyenne
thermogenesis
tekanan
signifikan
Long
Slim.
pada
namun
pemberian
darah
dan
terjadi
setelah
Sedangkan
tekanan
darah dan denyut jantung pada pemberian CH-19 tidak
berbeda bermakna dengan kelompok kontrol.
7
I.5 Manfaat Penelitian
I.5.1 Manfaat teoritis
1. Menambah pengalaman dan wawasan peneliti di bidang
penulisan karya ilmiah.
2. Mengetahui efek pemberian capsaicin terhadap kadar
trigliserida dan tekanan darah tikus Sprague Dawley
hiperkolesterolemia.
I.5.2 Manfaat praktis
1. Menambah
wawasan
masyarakat
mengenai
manfaat
capsaicin.
2. Menambah wawasan masyarakat mengenai alternatif baru
menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah.
Download