FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN

advertisement
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MEMBELI BAGI PENGGUNA KARTU GSM AS
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unmul Samarinda)
Syukrul Ikhsan ([email protected])
Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Tetra Hidayati (promotor)
Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Saida Zainurossalamia ZA (co-promotor)
Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli kartu GSM As Pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda. dan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk membeli
dominan kartu GSM As. Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda.
Metode Regresi Linier Berganda digunakan untuk melihat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli kartu GSM As pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produk , harga, distribusi dan promosi secara bersamasama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih kartu GSM As dan
antara variabel bebas yang diteliti, menunjukkan bahwa variabel produk memiliki pengaruh dominan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli kartu GSM As.
Kata kunci: produk, harga, distribusi, promosi, keputusan pembelian
Abstract
This study aims to determine the factors that influence consumer decisions in buying a GSM card As at Faculty
of Economics Mulawarman University Samarinda. and to identify and analyze the factors which influence the
decision of students to purchase dominant GSM Card As.The research was conducted at Faculty of Economics
Mulawarman University Samarinda, Metode Multiple Linear Regression is used to view and analyze the factors
that influence consumer decisions in buying the GSM card As at Faculty of Economics Mulawarman University
Samarinda. The results of this study indicate that the factors product, price, distribution and promotion channels
simultaneously or jointly have a significant influence on consumer decisions in choosing the GSM card As and
between the independent variables studied, indicating that the variable products have a dominant influence on
the consumer's decision to purchase a GSM card As.
Key word: product, price, distribution, promotion, purchse decision
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi dan informasi serta pertumbuhan dan penyebaran
penduduk yang sangat pesat sekarang ini, sangatlah memberikan dampak pada segala aspek
kehidupan manusia. Salah satunya adalah akan adanya tuntutan untuk berkomunikasi dengan
lancar dalam menyampaikan informasi. Komunikasi adalah merupakan dasar interaksi antar
manusia dan dapat terjadi pada siapa saja baik antara dosen dengan mahasiswa, orang tua,
dengan anak, pimpinan dengan bawahan, pacar, teman dan lain sebagainya. Dengan
hubunganya sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimana
pun juga tidak terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup
bersama-sama dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.
Mengingat betapa pentingnya sebuah informasi dalam aspek kehidupan manusia, maka
komunikasipun akhirnya menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan
manusia.
Pada era sekarang ini komunikasi tidak cukup hanya dengan komunikasi langsung
(Face to face). Sebagian besar bentuk komunikasi sudah dilakukan dengan cara tidak
langsung melalui media/alat komunikasi, salah satunya adalah dengan telepon seluler
(handphone). Kehadiran telepon seluler berawal hanyalah sebagai pengganti telepon tetap
(Fixed Line) seperti telepon rumah dan kantor, tapi kini handphone sudah berkembang
menjadi gadget multifungsi yang wajib di bawa kemanapun. Kelebihan dari telepon seluler
adalah dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless), yang mana dalam hal ini orang bisa
melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
sebagai pengganti kabel. Telepon seluler pun bukan barang mewah lagi yang dulunya hanya
bisa dinikmati kelompok tertentu, sekarang semua orang dengan mudah mendapatkan dan
mengakses untuk dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis,
keluarga, pendidikan ataupun keperluan lainya. Apalagi dengan perkembangannya sekarang
ini telepon seluler sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan canggih seperti
fitur-fitur multimedia yang ada di komputer yang menjadikannya bukan hanya berfungsi
untuk berkomunikasi, tapi sudah menjadikanya perangkat yang canggih dan pintar tentunya
ini akan memudahkan konsumen dalam memenuhi berbagai kepentingan dan kebutuhanya.
Lahirnya bermacam-macam kartu seluler atau kartu SIM (Subricider Identity Module)
mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadap perkembangan telepon seluler (handphone)
dan kebutuhan masyarakat yang selalu ingin Going mobile. Dengan adanya tuntutan seperti
itu membuat para perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi berlombalomba mengeluarkan SIM (subicider identity modul) yang berbasis teknologi GSM. Dengan
perkembangannya sekarang ini khususnya di Indonesia sekarang ini terdapat dua jenis
teknologi sistem telekomunikasi seluler yang disediakan penyedia layanan telekomunikasi
yang bisa dipakai masyarakat dalam berkomunikasi yaitu (Global System for Mobile
Communication) GSM dan (Code Division Multiple Access) CDMA. GSM adalah merupakan
system teknologi digital yang digunakan dalam komunikasi mobile yang sudah lama
beroperasi di Indonesia. Sedangkan CDMA merupakan system teknologi yang digunakan
dalam berkomunikasi fixed (disambungkan dengan kabel) maupun mobile yang beroperasi
setelah GSM. Walaupun kehadiran CDMA memberikan pengaruh yang cukup bersaing
1
terhadap GSM karena keunggulan dalam kejernihan suara, kecepatan transfer data dan tarif
yang lebih murah dibanding GSM, akan tetapi yang paling dominan digunakan masyarakat
sekarang ini adalah GSM (Global Sistem for mobile communication) karena kemudahannya
dalam penggunaan, dan daerah pengguna yang luas.
Pada perkembangannya saat ini banyak kita temui jenis operator yang mewarnai
jaringan telekomunikasi seluler yang berbasis GSM terutama yang ada di Indonesia yakni
Telkomsel, Indosat, PT.Exelcomindo Pratama (XL), Axis, fren, smart dan lain sebagainya.
Tiga diantaranya merupakan penguasa pasar saat ini yaitu Telkomsel, Indosat dan
Exelcomindo. Persaingan antar operator pun semakin ketat sekarang ini, karena semua
operator berusaha dalam meraih pasar dan keuntungan dari para pelanggannya. Ditengah
sengitnya persaingan operator kartu seluler saat ini, berbagai starategi dilakukan perusahaan
untuk menarik perhatian konsumen dan mempertahankan pelanggannya, mulai dari
persaingan tarif harga, persaingan akan layanan, hingga persaingan iklan di televisi.
Dengan banyaknya kartu GSM yang di pasaran berarti memberikan keleluasan bagi
konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Sehinggga banyak dari
konsumen yang sering berganti operator ataupun memiliki beberapa layanan dari beberapa
operator tersebut, dengan tujuan agar mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi,
mendapatkan tarif yang murah dan layanan yang ditawarkan karena setiap operator tentunya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi para konsumen, apa yang mereka
inginkan tentunya selalu ingin dipuaskan terhadap suatu produk atau jasa yang mereka beli
dan mereka gunakan. Oleh kerena itu setiap perusahaan harus selalu berorientasi pada
keinginan konsumen agar dapat mempertahankan hidup perusahaan dengan cara menetapkan
strategi yang baik dan kompetitif khususnya marketing mix (4P) produk, harga, distribusi dan
promosi, sehingga apa yang mereka tawarkan bisa diterima dan dibeli konsumen..
PT.Telkomsel atau biasa dikenal dengan sebutan Telkomsel merupakan salah satu
perusahaan operator telekomunikasi seluler tertua dan terbesar di Indonesia yang
memfokuskan pada penyediaan sarana komunikasi berbasis teknologi satelit. Telkomsel juga
merupakan operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan
pascabayar dan prabayar. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang telah lama beroperasi
Indonesia Telkomsel hampir menguasai 50% pangsa pasar di Indonesia dengan jumlah
pelanggan lebih dari 100 juta pelanggan pada tahun 2011 (www.telkomsel.com) terbanyak
dari pesaing-pesaingnya. Ini disebabkan Telkomsel memiliki jaringan yang sudah
menjangkau seluruh provinsi, kabupaten dan seluruh wilayah kecamatan di Indonesia yang
mana lebih luas dibandingkan pesaingnya. Kualitas jaringan yang ditawarkan Telkomsel
merupakan standar dunia, dimana tingkat keterhubungannya mencapai 98,66% kenyamanan
koneksi juga didukung akses jaringan Dual-Band GSM 900, 1800, plus 3G
(WCDMA/HSDPA). Selain itu dari layanannya Telkomsel memiliki, layanan transfer pulsa,
internasional roaming, layanan dunia 3G, NSP, Telkomsel call me, Telkomsel Flash, mobile
banking, mobile wallet T-Cash, BlackBerry Internet Service, Telkomsel SMS me, call waiting,
call forwarding, SMS, MMS dan GPRS dan ribuan konten layanan lainnya. Guna menunjang
kebutuhan dan kepuasan konsumenya Telkomsel juga memiliki sarana penyaluran guna
mempermudah pelangganya mendapatkan layanannya seperti: berupa Call Center, GraPARI,
GeraiHALO, KiosHALO, Outlet Dealer, dan M-Kios. Dari segi promosi Telkomsel
melakukan promosi melalui media cetak dan media elektronik. Semua yang dimiliki
2
Telkomsel ini digunakan untuk mendukung produknya seperti: GSM KartuHalo (pascabayar),
GSM Simpati (prabayar), GSM Kartu As (prabayar), Telkomsel Flash (internet), Kartu
Facebook dan lain-lainnya. Dari semua produk tersebut, jelas bertujuan untuk memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
berkomunikasi. Tapi dalam hal ini pembahasan akan difokuskan pada kartu As.
Kartu As diposisikan oleh Telkomsel pada peluncuranya tahun 2004 sebagai kartu
seluler GSM yang memberi kualitas terbaik dengan harga terjangkau dibandingkan produkproduk sebelumnya serta dilengkapi dengan layanan andal yang didasarkan pada pemenuhan
keinginan konsumen. Adapun jika dibandingkan antara Kartu As dengan produk operator
GSM lainya perbedaan yang kompetitif terletak pada segi kualitas produk dan layanannya.
Kartu As memiliki kualitas jaringan Telkomsel yang mana tidak bisa ditemukan di operator
GSM lainya. Dengan kualitas jaringan dimilikinya konsumen tidak harus mengganti kartu
seluler yang disebabkan hilangnya koneksi jaringan, konsumen bisa menggunakan Kartu As
dimana saja dan kapan saja. Selain itu dari segi inovasi layanannya Kartu As juga
menawarkan paket-paket menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya.
Sehingga konsumen bisa menikmati penggunaan Kartu As dengan tarif yang terjangkau
dengan jangkauan yang luas. Diferensiasi produk inilah yang menjadi keunggulan Kartu As.
Walaupun harga keseluruhan yang ditawarkan Kartu As belum lebih murah dibandingkan
dengan GSM operator lainya (selalu bersaing) baik itu harga kartu perdana (Kartu As, IM3
dan XL Rp.4000) maupun tarif. Ini bisa dilihat pada skema tarif salah satu paket yang di
tawarkan Kartu As dan beberapa kartu seluler GSM lainya dibawah ini:
Tabel 1.1. Skema Tarif: SMS,Nelpon dan Internet
00.00-16.59
Gratis
Sesama
Operator
(Rp.150/SMS) kirim 7 1000 SMS
16.59-23.59
(Rp.150/SMS)
GSM Time
As
Akumulasi
Pemakaian
kirim 80 SMS
Gratis Operator Lain
Keterangan
20 SMS
Gratisan SMS
berlaku hanya
pada satu hari,
hari berikutnya
kembali ke
awal lagi
20 SMS
10
XL
00.00-23.59
(Rp.150/SMS) kirim 8
500 SMS semua operator
IM3
00.00-24.00
(Rp.150/SMS) kirim 5
100 SMS
As
00.00-16.59
(Rp.25/detik)100 detik
100
menit
16.59-23.59
(Rp.25/detik)100 detik
50 menit
(Rp.25/detik)
120 200
menit
XL
00.00-23.59
IM3
00.00-17.00
(Rp.25/detik)100 detik
60 menit
17.00-24.00
(Rp.25/detik)100 detik
30 menit
detik
Disambung Ke halaman berikutnya
3
30 SMS
(Rp.25/detik) 120 detik
Gratis 10 menit
(Rp.30/detik)
120 detik
Gratis 15 menit
(Rp.25/detik)
Gratisan nelpon
berlaku hanya
pada satu hari,
hari berikutnya
kembali ke
awal lagi
Lanjutan: Tabel 1.1. Skema Tarif Nelpon, SMS dan Internetan
Tarif internetan
As
06.00-16.59
16.59-23.59
XL
00.00-23.59
06.00-17.59
IM3
17.00-24.00
(Rp.5/kB) hingga akumulasi pemakaian 400 kB kemudian
Gratisan
gratis sampai dengan 3MB, setelahnya Rp.5/kB
internetan
Rp.5/kB
berlaku hanya
Rp 1000 berlaku untuk 1 kB pertama, selanjutnya gratis pada satu hari,
internetan 2 MB setelahnya Rp.1/kB
hari berikutnya
Rp.1/kB
kembali ke
awal lagi
Rp.2/kB
Skema tarif bisa berubah kapanpun sesuai syarat dan ketentuan yang diberlakukan masing-masing
operator seperti: paket yang dipakai (dengan perhitungan: akumulasi pemakaian,saldo pulsa, kecepatan
akses, waktu dan lain-lainya), masa berlaku tarif, zona (daerah/tempat) dan lain sebagainya
Sumber: Google.com (diolah)
Dari Tabel.1.1. Skema Tarif diatas bisa disimpulkan bahwa, tidak adanya perbedaan
yang kompetitif antara tiga tarif GSM diatas, semuanya memiliki kelemahan dan keunggulan
dimata para konsumen dan selalu bersaing baik itu skema tarif diatas maupun skema tarif
paket yang lain. Hanya saja dengan mengacu pada luasnya jaringan Telkomsel dan inovasi
layanan yang dimiliki Kartu As tak bisa dipungkiri tentunya penggunaan jaringan dalam satu
jalur akan lebih hemat di bandingkan migrasi ke operator GSM yang lain. Adapun Paket
perdana yang umum yang dimiliki Kartu As antara lain adalah: Kartu As Gratis 100x Lipat:
konsumen bisa menikmati Bonus pulsa gratis 100x lipat buat nelpon, SMS, online & chatting,
Kartu As Gratis Nelpon 300 Menit & Online: pelanggan dapat menikmati gratis nelpon 300
menit berlaku 30 jam sekaligus online 1MB untuk facebook, twitter dan chatting, Kartu As
BonbAStis: pelanggan dapat menikmati gratis telepon kesesama Telkomsel atau SMS ke
semua operator dengan nilai tertentu, Kartu As Extra Ampuh: konsumen bisa menikmati
gratis nelpon 300 menit dan 1000 SMS, Kartu As Rp 0: skema tarif Kartu As Rp 0, dan Kartu
As Jagoan Serbu: beli layanan dengan harga serba seribu.
Keputusan konsumen dalam melakukan pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang datang dari suatu unit usaha yang mana bisa dikendalikan oleh unit usaha itu
sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah produk, harga, distribusi, dan promosi. Semua faktor ini
merupakan faktor yang sangat penting yang mana saling berkaitan antara satu dengan yang
lain, keempat faktor tersebut sering disebut bauran pemasaran (marketing mix). Sebagai unit
usaha yang ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus mengetahui apa
yang menjadi daya tarik konsumen membeli produk kartu As, dengan mengetahui apa yang
menyebabkab konsumen membeli, maka perusahaan dapat menentukan dan menyusun
strategi yang kompetitif khususnya marketing mix, sehingga perusahaan dapat menarik lebih
banyak konsumen dan mempertahankan konsumennya.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen membeli dan mengggunakan suatu produk
khususnya pengaruh faktor bauran pemasaran (4P) yang ditawarkan oleh para pemasar kartu
GSM As untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli kartu GSM As
khususnya di kalangan mahasiswa yang mana merupakan salah satu kelompok pengguna
4
kartu GSM As. Mengingat kartu GSM As juga bukan satu-satunya kartu GSM di samarinda,
untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul:
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Membeli Bagi
Pengguna Kartu GSM As (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Mulawarman Samarinda)”.
B. Perumusan Masalah
Memperhatikan dari uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah faktor produk, harga, distribusi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap pengambilan keputusan membeli bagi pengguna kartu GSM As di
kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda ?
2) Dari faktor-faktor tersebut, faktor mana yang berpengaruh dominan dalam pengambilan
keputusan membeli bagi pengguna kartu GSM As di kalangan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor produk, harga, distribusi, dan
promosi dalam keputusan membeli bagi pengguna kartu GSM As di kalangan Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda.
2) Untuk mengetahui dan menganalisis,faktor mana yang berpengaruh dominan dalam
keputusan membeli bagi pengguna kartu GSM As di kalangan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda.
II. Tinjauan Teoritis
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan referensi dan rujukan terhadap analisis hasil penelitian ini, maka
diperlukan beberapa peneliti terdahu
Table 2.1. Penelitian Terdahulu
No
1.
Peneliti
Judul
Everesty
Analisis Variabel
Anggraini (2009) Bauran
pemasaran
Terhadap
Keputusan
Pembelian Kartu
Flexi Trendy
(Studi kasus
pada Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Mulawarman)
Variabel
Independent
a. Produk
b.Harga
c. Distribusi
d.Promosi
Defendant
e. Keputusan
Pembelian
Di Sambung Ke Halaman Berikutnya
5
Metode
Analisis
Hasil Penelitian
. Faktor produk, harga,
distribusi, dan promosi
menunjukan pengaruh
yang siginifikan terhadap
keputusan mahasiswa
membeli kartu Flexi
Regresi
Trendy. Dan faktor harga
linear
mempunyai pengaruh
berganda
dominan terhadap
keputusan mahasiswa
membeli kartu Flexi
Trendy.
Lanjutan: Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
2. Sandy Arintoko
Pengaruh Bauran Independent
(Skripsi
Pemasaran
a.Produk
Fakultas
Terhadap
b. Harga
Ekonomi
Keputusan
c. Distribusi
Universitas
Pembelian Kartu d. Promosi
Negeri Malang,
Seluler (Studi
Defendant
2008).
Pada Pengguna
e.Keputusan
http://library.um. kartu seluler IM3
Pembelian
ac.id, diakses 08 di Kelurahan
Agustus 2012
Sumber Sari
Malang)
3.
Titin
Purnamasari
(Skripsi Fakultas
Ekonomi
Universitas
Hasanuddin
Makasar,
2011).
SKRIPSI_3.pdf,
diakses 08
Agustus 2012
Analisis FaktorFaktor Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Dalam Memilij
Kartu GSM XL
Pada PT
Exelcomindo,
Tbk
Makasar
Independent
a. Kualitas
Produk
b. Harga
c. Distribusi
d. Promosi
Defendant
e.Keputusan
Pembelian
Regresi
linear
berganda
Regresi
linear
berganda
Faktor produk, harga,
distribusi, dan promosi
menunjukan pengaruh
yang siginifikan terhadap
pembelian kartu Flexi
IM3. Dan faktor produk
mempunyai pengaruh
dominan terhadap
keputusan membeli Kartu
IM3
Faktor kualitas produk,
harga, distribusi dan
promosi mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap pengambilan
keputusan untuk memilih
kartu GSM XL pada PT
EXELCOMINDO. Dan
variable kualitas kartu
mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap
perilaku konsumen dalam
pembelian/pemilihan
kartu GSM XL.
B. Dasar Teoritis
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dintaranya adalah bauran
pemasaran. Menurut Assauri (2007:198) marketing mix merupakan kombinasi variabel yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.
Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel
marketing mix tersebut adalah:
1.
Produk
Menurut Assauri (2007:200) Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar
untuk mendapat perhatian, dimilki, digunakan atau dikonsumsi yang meliputi barang secara
fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Dalam produk ini
terkandung fungsi produk tersebut, yang sering dinyatakan sebagai produk plus (pelayanan)
seperti: mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (option), gaya (style), merek
(brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (produk lines), macam (product
items), jaminan (warranties), dan pelayanan (service).
Menurut Kotler & Armstrong, (2004:346) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula
didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
6
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian.
2.
Harga
Menurut Assauri (2007:223) Harga adalah merupakan satu-satunya unsur marketing
mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainya hanya unsur biaya
saja.
Menurut Suharno dan Sutarso (2009:20) harga adalah sejumlah uang yang digunakan
untuk mendapatkan barang atau jasa. Harga memiliki berbagai ragam istilah, tergantung pada
jenis produknya apa. Yang terpenting bagi pelanggan dalam kaitan dengan harga adalah,
bagaimana harga mencerminkan biaya pelanggan.
Sedangkan menurut Kotler (2004:78) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
3.
Distribusi
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:350) pengertian saluran distribusi atau saluran
pemasaran merupakan kumpulan organisasi saling tergantung yang terlibat dalam proses
menyediakan produk atau jasa agar dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna
distribusi.
Menurut Suharno dan Sutarso (2009:21) distribusi adalah usaha-usaha pemasar untuk
menjamin ketersediaan produk bagi pasar sasaran pada saat dibutuhkan. Pemasar perlu
menjamin bahwa produk yang ditawarkan akan tersedia pada saat konsumen membutuhkan
dimanapun, kapanpun dan berapapun. Aktivitas terpenting dari distribusi dalam menjaga
kemudahan dan kenyamanan dalam memperoleh produk yang diinginkan pasar sasaran.
Saluran distribusi adalah sekumpulan pihak yang saling bergantung yang terlibat
dalam proses mendistribusikan produk dan jasa, sehingga siap digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna bisnis. Saluran distribusi terdiri dari pihak-pihak perusahaan,
penyalur, agen, dan retail, hingga kepada konsumen. Fungsi saluran distribusi secara umum
memiliki fungsi untuk memindahkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pemindahan tersebut akan membantu mengurangi perbedaan waktu, tempat dan kepemilikan
yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang akan mempergunakanya. Dengan
perkembangannya sekarang ini saluran distribusi telah berkembang multi tugas seperti:
infomasi, promosi, kontak, penyesuaian, negosiasi, peran lain (menyimpan, pengiriman,
pembiayaan, dan penanggungan resiko).
4.
Promosi
Menurut Suharno dan Sutarso (2009:21) promosi adalah aktivitas komunikasi
pemasaran mengenai produk dan mempersuasi pasar sasaran untuk membelinya. Aktivitas
promosi banyak menyangkut bagaimana mengkomunikasikan dan mempersuasi pelanggan.
Upaya ini dapat dijalankan dengan berbagai bentuk baik periklanan, promosi penjualan,
penjualan pribadi maupun kehumasan. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana
bisa berkomunikasi dengan pasar sasaran.
Menurut Gitosudarmo (2000:120) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan
produknya pengusaha dapat memilih beberapa cara yaitu: advertasi, promosi penjualan (sales
promotion), personal selling, publisitas (publication).
7
5.
Keputusan Pembelian
Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut:
Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Proses keputusan pembelian bisa di lihat pada
gambar di bawah ini:
Pengenalan
Masalah
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pemebelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Gambar 2.1.
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
(Sumber: Kotler, 2004:204)
1. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari akan adanya masalah kebutuhan dalam
dirinya. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesunggunya denga kondisi
yang inginkanya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli
atau kebutuhan normal seseorang (internal) seperti rasa lapar, dahaga dan lain sebagainya.
Dan bisa pula disebabkan rangsangan dari luar (eksternal).
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi
lebih banyak. Pencarian informasi ini dapat dibedakan menjadi dua tingkat: Pertama,
keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja. Yang disebut perhatian yang
meningkat. Kedua pencarian informasi yang aktif dimana seseorang akan mencarinya
secara aktif seperti mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan
melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Informasi yang
didapat oleh seseorang konsumen biasanya melalui beberapa sumber antara lain Sumber
pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersil (iklan, sales, penyalur,
kemasan dan pameran), sumber umum (media massa, orgnisasi konsumen), dan sumber
pengalaman (pernah menangani, menguji, menggunakan produk). Secara umum konsumen
menerima informasi terbanyak dari suatu produk dari sumber-sumber komersial, yaitu
sumber-sumber yang di dominasi oleh para pemasar. Tapi informasi yang efektif biasanya
berasal dari sumber-sumber pribadi.
3. Evaluasi Alternatif
Setelah informasi di dapat konsumen, konsumen akan memproses informasi tersebut untuk
membuat pilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Ada beberapa proses evaluasi
keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif,
yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk
terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Kosumen mungkin
mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang dimana setiap merek berada pada
ciri masing-masing kepercayaan merek menimbulkan citra merek.
4. Keputusan Membeli
Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang
terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek
yang paling disukai. Walaupun demikian, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan
membeli dan keputusan pembelian konsumen. Faktor yang pertama adalah sikap orang
lain, faktor ini tergantung pada dua hal (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut
terhadap altenatif pilhan konsumen dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan
orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan
semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembelianya. Kemudian
tujuan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga.
Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti: pendapatan
8
keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan.
Pada saat kosumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin
timbul dan mengubah tujuan membeli.
5. Perilaku Sesudah Pembelian
Produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah
pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar
tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga
periode sesudah pembelian.
C. Kerangka Konsep
Dari tinjauan teoritis diatas dapat ditarik kesimpulan suatu kerangka konsep dari
permasalahan yang diungkapkan dengan model konsepsi sebagai berikut:
Faktor Produk
X1
Faktor Harga
X2
Keputusan
Pembelian (Y)
Faktor Distribusi
X3
Faktor Promosi
X4
Gambar 2.2.
Kerangka Konsep
III. Metode Penelitian
A. Definisi Operasional
Agar dapat diperoleh gambaran yang jelas, maka pernyataan yang terdapat dalam
definisi konsepsional tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian kartu
GSM As perlu dijelaskan dalam operasional penelitian. Adapun penjelasan variabel-variabel
yang dibahas dalam penulisan ini akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Keputusan Pembelian (Y)\
Yaitu suatu pilihan konsumen untuk melakukan pembelian Kartu As sebagai salah satu
produk GSM yang ada di samarinda dengan indikator sebagai berikut:
a. Variabel produk yang mempengaruhi keputusan pembelian Kartu As seperti: Telkomsel
sudah sangat dikenal, memiliki jaringan yang luas, memiliki tawaran paket yang menarik
(SMS, nelpon dan internetan), memiliki sinyal yang kuat di berbagai lokasi, memiliki
layanan fitur yang lengkap (Blackberry, Iphone dan hanphone lainnya) dan memiliki
layanan pelanggan (service) yang andal.
b. Variabel harga yang mempengaruhi keputusan pembelian Kartu As seperti: harga kartu
perdana GSM As sangat terjangkau, harga isi ulang pulsa voucher dan elektrik sangat
bervariasi (banyak pilihan), tarif nelpon Kartu GSM As sangat terjangkau, tarif SMS
Kartu GSM As sangat terjangkau, tarif internetan Kartu GSM As terjangkau dan bonus
pulsa dari Kartu GSM As saat pengisian ulang pertama dan isi ulang dengan saldo yang
besarnya.
9
c. Variabel distribusi yang mempengaruhi keputusan pembelian Kartu As seperti: oulet-outlet
voucher Kartu As sangat mudah ditemukan, kartu perdana dan pengisian pulsa Kartu GSM
As selalu tersedia di outlet saat dibutuhkan, layanan pelanggan (service) Kartu GSM As
sangat mudah didapatkan di outlet yang tersedia
d. Variabel promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian Kartu As seperti: iklan Kartu
As yang ada di media cetak dan elektronik, infomasi tentang Kartu As dari penjual,
promosi Kartu GSM As di pameran dan event (sponsor).
2. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian (X)
a. Produk (X1)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh
Kartu GSM As untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk kartu GSM As
adapun indikatornya sebagai berikut:
1. Telkomsel sudah sangat dikenal
2. Memiliki jaringan yang luas
3. Memiliki tawaran paket yang menarik (SMS, nelpon dan internetan)
4. Memiliki sinyal yang kuat di berbagai lokasi
5. Memiliki layanan fitur yang lengkap (Blackberry, Iphone dan hanphone lainnya)
6. Memiliki layanan pelanggan (service) yang andal.
b. Harga (X2)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan harga adalah sejumlah uang dikeluarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan apa yang ditawarkan oleh kartu GSM As yang dinyatakan
dengan uang. adapun indikator yang terkait sebagai berikut:
1. Harga kartu perdana GSM As sangat terjangkau
2. Harga isi ulang pulsa voucher dan elektrik sangat bervariasi (banyak pilihan)
3. Tarif nelpon Kartu GSM As sangat terjangkau
4. Tarif SMS Kartu GSM As sangat terjangkau
5. Tarif internetan Kartu GSM As terjangkau dan
6. Bonus pulsa dari Kartu GSM As saat pengisian ulang pertama dan isi ulang dengan
saldo yang besarnya
c. Distribusi (X3)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan distribusi adalah sesuatu yang ditawarkan
oleh kartu GSM As agar konsumen mudah dalam memperoleh atau membeli kartu GSM
As. adapun indikator yang terkait sebagai berikut:
1. oulet-outlet voucher Kartu As sangat mudah ditemukan
2. kartu perdana dan pengisian pulsa selalu tersedia di outlet saat dibutuhkan
3. layanan pelanggan (service) Kartu GSM As sangat mudah didapatkan di outlet yang
tersedia.
d. Promosi (X4)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan promosi adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh pihak kartu GSM As agar konsumen mengenal, mengerti terbujuk, tertarik membeli
kartu GSM As. Adapun indikator yang terkait sebagai berikut:
1. iklan Kartu As yang ada di media cetak dan elektronik
2. infomasi tentang Kartu As dari penjual
3. promosi Kartu As di pameran dan event (sponsor).
B. Jangkauan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
yang berlokasi di Jl. Tanah Grogot Kampus Gn. Kelua Samarinda.
10
C. Rincian Data yang Diperlukan
Untuk membahas permasalahan yang dikemukakan, maka di perlukan berbagai jenis
data sebagai berikut:
1. Gambaran umum kartu As
2. Gambaran umum Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda
3. Data Hasil Jawaban responden
4. Data-data lain yang berhubungan dengan penulisan ini
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatakan data yang diperlukan dalam menunjang penyelesaian penulisan
ini, maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara:
1. Penelitian Lapangan (Field Work Research)
Mengumpulkan data dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan teknik sebagai
berikut:
a. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden
yang memakai atau menggunakan kartu GSM As
b. Kuesioner, yaitu dengan jalan memberikan daftar pertanyaan secara langsung kepada
responden (mahasiswa) di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Menggunakan kepustakaan sabagai sarana pengumpulan data sekunder yang bersumber
dari buku atau literatur sebagai dasar teori serta konsep yang penulis gunakan dalam
penulisan dan untuk mendukung penelitian ini.
F. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2003:90).
Sampel adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2003:91).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probabilitas. Metode
pemilihan sampel yang digunakan adalah sampling aksidental yaitu merupakan teknik
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja
bertemu dengan peneliti maka orang tersebut dapat djadikan sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (sugiyono, 2003:67).
Diketahui jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman samarinda
sebanyak 6.681 Mahasiswa 2011/2012 (unmul.co.id). Dari survei yang dilakukan peneliti
pada 100 Mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda tercatat 60
atau (60%) mahasiswa menggunakan Kartu As. dengan begitu jumlah populasi bisa diketahui
dengan cara sebagai berikut:
Perhitungan: = 6.681 Jumlah mahasiswa x 60% Jumlah Hasil survey
= 4009 jumlah populasi
Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
menurut Slovin yang mana rumusnya sebagai berikut:
𝑁
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
𝑛=
11
N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 10 %
Perhitungan :
𝑛=
𝑁
1 + 𝑁𝑒 2
=
4009
1 + 4009 ( 10 % )2
=
4009
1 + 4009 ( 0.1)2
=
4009
1 + 40.09
=
4009
41.09
= 97.57
= 100 Mahasiswa
E. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Alat Analisis
Dalam menganalisis dan pengujian hipotesis sehubungan dengan permasalahan dalam
penulisan ini. Penulis menggunakan model sampel Regresi linear berganda. Sedangkan untuk
menilai tanggapan konsumen (responden) mengenai indikator-indikator yang terkait atau
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen membeli dan menggunakan kartu GSM As maka
penulis menggunakan jawaban yang berdasarkan skala likert yang diberi nilai sebagai berikut:
Sangat Setuju diberi nilai 5
Setuju diberi nilai 4
Cukup Setuju diberi nilai 3
Kurang Setuju diberi nilai 2
Tidak Setuju diberi nilai 1
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keempat faktor tersebut digunakan model
sampel regresi linear berganda yang dikemukakan oleh Usman Husaini (2003:242) dengan
rumus sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ..…bnXn
Model tersebut diaplikasikan sesuai variable yang diteliti yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana
Y
: Pengambilan Keputusan
a
: Konstanta
b1, b2, b3, b4 : Koefisien regresi
X1
: Faktor Produk
X2
: Faktor Harga
X3
: Faktor Distribusi
X4
: Faktor Promosi
e
: Kesalahan Pengganggu (error atau sisa)
Untuk menguji hipotesis penulis menggunakan Uji F (uji serentak) dan Uji t (Uji
Parsial).
12
1. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara varibel
bebas (X) dan Varibel terikat (Y) menurut Rangkuti (2005:168) maka digunakan Rumus:
R=
𝑏1
𝑥 1 𝑦+𝑏2
𝑥 2 𝑦+𝑏3
𝑥 3 𝑦+𝑏4
𝑥 4 𝑦+𝑏5
𝑥5 𝑦
𝑦2
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar
atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada berikut:
Tabel 3.1. Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat rendah
0,200 – 0,399
Rendah
0,400 – 0,599
Sedang
0,600 – 0,799
Kuat
0,800 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2003:149)
2. Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi
variable bebas (X) yang dapat dijelaskan oleh variabel terikat (Y) yang diperhitungkan
terhadap variebel terikat (Y) semakin besar nilai R2 maka semakin maka semakin tepat model
regresi yang dipakai.
Rangkuti (2007:265) menyatakan bahwa koefisien determinasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut ini:
b1 Σx1 Y + b2 Σx2 Y b3 Σx3 Y b4 Σx4 Y
R2 =
ΣY 2
3. Uji F (uji serentak)
Uji F dikenal dengan Uji serentak yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh
semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. dengan 𝛼 = 0,05
pada tingkat kepercayaan 95 %. Uji F dapat dihitung dengan Rumus:
𝑅2
F hitung =
𝐾
−𝑅 2 ( 𝑁−𝐾−𝐼 )
(Rangkuti, 2007:165)
Keterangan
𝑅 2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variable indenpenden
n = Banyaknya Sampel
Kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
H0 = Berarti tidak ada hubungan antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap varibel
Y
Ha = Berarti ada hubungan antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap varibel Y
Kriteria pengujian hipotesis, yaitu:
Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha
Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan menolak Ha
4. Uji t ( uji parsial )
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui setiap masing-masing variabel bebas
mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variable terikat maka selanjutnya dapat dijelaskan
variebel mana yang diantara variable bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap
variable terikat, dengan 𝛼 = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95% uji t dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
𝑏
t hitung = 𝑆𝑏 (Rangkuti, 2007:166)
dimana
13
b = Parameter estimasi dari varibel X
Sb = Standar error dari variable X
Kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
H0 = Berarti tidak ada hubungan antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap
variabel Y
Ha = Berarti ada hubungan antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel Y
Untuk mengetahui hipotesis ditolak atau diterima, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha. Berarti ada hubungan secara
nyata antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel Y
b. Jika t hitung < t table maka H0 ditolak dan menerima Ha, Berarti ada hubungan secara
nyata (negatif) antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel Y
Untuk memudahkan perhitungan dalam penelitian ini, maka penulis perhitunganya
menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20.
IV. Analisis dan Pembahasan
A. Analisis dan Hasil Pembahasan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Setelah hasil kuesioner dikumpulkan dan disusun dalam sebuah tabel seperti yang
tercantum dalam tabel lampiran data tersebut dimasukan ke dalam computer dan
menganalisisnya dengan program SPSS versi 20 oleh karena itu pokok permasalahan dan
tujuan penelitian ini dapat diberi jawaban melalui perhitungan tersebut yaitu analisis regresi
berganda.
Untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi
(X4) terhadap keputusan membeli dan menggunakan (Y) akan digunakan model analisis
regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4…….bkXk+ e
Dimana dapat diketahui hasilnya sebagai berikut:
Y = 0.706 + 0.229 X1 + 0.191X2 + 0.200X3 +0.175X4
Dari persamaa tersebut dapat dijelaskan bahwa:
1. Koefisien b0 = 0,706 menunjukan bahwa bila Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3)
dan Promosi (X4) sama dengan nol atau tidak mengalami kenaikan maka diperkirakan
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,706.
2. Koefisien regresi variabel X1 = 0.229 menunjukan bahwa faktor produk (X1) bertambah
maka keputusan pembelian (Y) akan bertambah sebesar 0.229 dengan asumsi Harga (X2),
Distribusi (X3) dan Promosi (X4) tetap. Begitu juga bila produk (X1) berkurang maka
keputusan pembelian (Y) berkurang sebesar 0.229 dengan asumsi Harga (X2), Distribusi
(X3) dan Promosi (X4) tetap.
3. Koefisien regresi variabel X2 = 0.191 menunjukan bahwa faktor harga (X2) bertambah
maka keputusan pembelian (Y) akan bertambah sebesar 0.191 dengan asumsi produk (X1),
Distribusi (X3) dan Promosi (X4) tetap. Begitu juga bila harga (X2) berkurang maka
keputusan pembelian (Y) berkurang sebesar 0.191 dengan asumsi produk (X1), Distribusi
(X3) dan Promosi (X4) tetap.
4. Koefisien regresi variabel X3 = 0.200 menunjukan bahwa faktor distribusi (X3) bertambah
maka keputusan pembelian (Y) akan bertambah sebesar 0.200 dengan asumsi produk (X1),
harga (X2) dan Promosi (X4) tetap. Begitu juga bila distribusi (X3) berkurang maka
keputusan pembelian (Y) berkurang sebesar 0.200 dengan asumsi produk (X1), harga (X2)
dan Promosi (X4) tetap.
14
5. Koefisien regresi variabel X4 = 0.175 menunjukan bahwa faktor promosi (X4) bertambah
maka keputusan pembelian (Y) akan bertambah sebesar 0.175 dengan asumsi produk (X1),
harga (X2) dan distribusi (X3) tetap. Begitu juga bila promosi (X4) berkurang maka
keputusan pembelian (Y) berkurang sebesar 0.175 dengan asumsi produk (X1), harga (X2)
dan distribusi (X3) tetap.
Regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
antara variabel variabel dependen terhadap indenpenden. Penyelesaian regresi berganda dapat
dilakukan dengan bantuan computer melalui program SPSS sebagai berikut:
Tabel. 4.1. Hasil Perhitungan b0, b1, b2, b3, b4 (b0 = Konstanta, b1, b2, b3, b4= Koefisien
Regresi)
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
.706
.414
.229
.097
.222
.191
.087
.199
.200
.088
.220
Model
1
(Constant)
Produk
Harga
Distribusi
Promosi
.175
.084
.193
T
Sig.
1.707
2.352
2.192
2.279
.091
.021
.031
.025
2.089
.039
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber Data: Data Primer (Diolah,2012)
Setelah mengetahui nilai koefisien b0, b1, b2, b3, b4 dan persamaan garis regresinya
maka untuk mengukur hubungan antara variabel produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan
promosi (X4) terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu As (Y) dengan cara
menghitung koefisienya sebagai berikut:
Tabel. 4.2. Model Summary Pengaruh Variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3) dan
Promosi (X4) Terhadap Keputusan Membeli dan Menggunakan Kartu As (Y)
Model
1
R
.595a
Model Summary
R Square
Adjusted R Square
.355
.327
Std. Error of the
Estimate
.29127
a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk, Distribusi
Sumber Data: Data Primer (Diolah,2012)
Untuk mengukur hubungan variabel indenpenden terhadap variabel dependen,
digunakan koefisien korelasi (R). dari hasil perhitungan korelasi (R), diperoleh nilai 0.595
yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara variabel produk (X1), harga
(X2), distribusi (X3) dan promosi (X4) terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu
As (Y). Sesuai dengan Interprestasi Sugiyono (2003:149) interval 0.400-0.599 masuk dalam
kategori sedang.
Untuk mengukur derajat kecocokan variabel X1, X2, X3 dan X4 terhadap variabel Y
ditunjukan oleh koefisien determinasi (R2 ). diperoleh nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar
0.355 yang menunjukan bahwa faktor produk, harga, distribusi dan promosi dapat
mempengaruhi keputusan membeli dan menggunakan Kartu As sebesar 35.5% sedangkan
sisanya 64.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
15
Standard error of estimate adalah 0.29127 (satuan yang dipakai adalah variabel
dependen atau hal ini adalah keputusan pembelian Kartu As). Standar deviasi keputusan
pembelian Kartu As (Y) adalah adalah 0.35, karena Standard error of estimate lebih kecil dari
standar deviasi keputusan pembelian Kartu As (Y), maka model regresi lebih baik bertindak
sebagai prediktor keputusan pembelian Kartu As (Y) dari pada rata-rata keputusan pembelian
Kartu As (Y) itu sendiri.
Uji F dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel. 4.3. Anova Pengujian Statistik Uji F Variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi
(X3) dan Promosi (X4) Terhadap Keputusan Membeli dan Menggunakan Kartu As (Y)
ANOVAa
Df
Mean Square
Model
Sum of
Squares
Regression
4.427
4
1.107
1
Residual
8.060
95
.085
Total
12.487
99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk, Distribusi
F
Sig.
13.046
.000b
Sumber Data: Data Primer (Diolah,2012)
Untuk mengetahui pengaruh semua variabel indenpenden secara bersama-sama
terhadap variabel dependen, dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji F, dengan
membandingkan Ftabel dengan Fhitung nilai kritis F dengan tingkat signifikasi 0.05 dan
degree of freedom (df)=(n –k -1) = 100-4-1= 95, nilai kritis Ftabel adalah F 0.05 (4;95) =
2.4675. jadi diketahui nilai Fhitung sebesar 13.146 dan Ftabel 2.4675 yang berarti Fhitung >
Ftabel maka. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa faktor produk, harga,
distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan
mahasiswa membeli dan menggunakan Kartu As diterima.
Untuk melakukan pengujian variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat
digunakan statistik uji t dengan membandingkan thitung dengan ttabel yaitu dengan tingkat
signifikasi 0.05 dan degree of freedom (df) = (n –k -1) = 100-4-1= 95, nilai t tabel dengan uji
1 arah adalah t (0.05;95)= 1.6691
Tabel.4.4. Hasil Pengujian Uji t (Uji Parsial)
Model
1
(Constant)
Produk
Harga
Distribusi
Promosi
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
.706
.414
.229
.097
.222
.191
.087
.199
.200
.088
.220
.175
.084
.193
T
Sig.
1.707
2.352
2.192
2.279
.091
.021
.031
.025
2.089
.039
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber Data: Data Primer (Diolah,2012)
Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0.021, X2 sebesar 0.031, X3 sebesar 0.025 dan
X4 sebesar 0.039. Hal ini berarti setiap perusahaan (karena tanda +) produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3) dan promosi (X4) akan meningkatkan keputusan pembelian Kartu As (Y)
masing-masing sebesar 0.021, 0.031,0.025 dan 0.039
16
Berdasarkan Tabel.4.32. maka dapat diuraikan perbandingan thitung dengan ttabel
dari masing-masing variabel tersebut, yaitu:
1. X1 diketahui thitung 2.352 > 1.6691 ttabel berarti faktor produk mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu As.
2. X2 diketahui thitung 2.192 > 1.6691 ttabel berarti faktor harga mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu As.
3. X3 diketahui thitung 2.279 > 1.6691 ttabel berarti faktor distribusi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu As.
4. X4 diketahui thitung 2.089 > 1,6691 ttabel berarti faktor promosi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan membeli dan menggunakan Kartu As.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa semua variabel indenpenden
yaitu faktor produk, harga, distribusi, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
membeli dan menggunakan Kartu As di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Mulawarman Samarinda. Karena nilai thitung dari masing-masing variabel indenpenden
tersebut masih lebih besar dari nilai ttabel 1.6691.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis Regresi Linear Berganda dengan
program SPSS versi 20 diperolah persamaan regresi, yaitu:
Y = 0.706 + 0.229 X1 + 0.191X2 + 0.200X3 +0.175X4
Dari persamaa regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa, jika variabel yang terdiri dari
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4) meningkat, maka akan
meningkatkan nilai keputusan pembelian (Y).
Dari hasil perhitungan uji F diperoleh Fhitung>Ftabel yang berarti variabel produk
(X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4) secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) Kartu GSM As pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mulawarman.
Nilai koefisien determinasi (R2 ) diperoleh sebesar 0.355 yang menunjukan bahwa
35.5% pengambilan keputusan mahasiswa dipengaruhi oleh. produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3) dan promosi (X4). Dan 64.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak faktor lain yang
mungkin menjadi pertimbangan konsumen, misalnya seperti: faktor psikologis, faktor sosial,
faktor pribadi, faktor budaya dan sebagainya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
Kartu GSM As pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.
Dari hasil perhitungan uji t dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independent yaitu produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4)
terhadap variabel dependent keputusan pembelian (Y). Hasil dari masing-masing variabel
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Variabel Produk
Dari perhitungan uji t diperoleh nilai thitung>ttabel dengan nilai signifikan (0.000<0.05).
Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel independent produk (X1) berpengaruh signifikan
dan positif terhadap variabel dependent (Y). Ini disebabkan karna Kartu GSM As memiliki
beberapa kelebihan dari segi produknya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya seperti:
Telkomsel sudah sangat dikenal, jaringan yang luas, tawaran paket yang menarik
(nelpon,SMS dan internetan), sinyal yang kuat di berbagai lokasi, layanan fiturnya yang
lengkap (Blackberry dan hanphone lainya) dan layanan pelanggan (service) yang andal.
Menurut Kotler & Armstrong, (2004:346 produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu oleh Everesty Anggraini (2009)
yang menyatakan produk berpengaruh signifikan positif terhadap pembelian Kartu Flexy di
17
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, kemudian oleh Sandy
Arintoko (2008) yang menyatakan produk berpengaruh signifikan terhadap pembelian
kartu seluler IM3 pada pengguna kartu seluler IM3 di Kelurahan Sumber Sari Malang.
(http://library.um.ac.id, diakses 08 Agustus 2012) dan Titin Purnamasari (2011) juga
menyatakan produk berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan untuk
memilih Kartu GSM XL pada PT. Exelcomindo. (http://SKRIPSI_3.pdf, diakses 08
Agustus 2012).
b. Variabel Harga
Dari perhitungan uji t diperoleh nilai thitung>ttabel dengan nilai signifikan (0.000<0.05).
Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel independent harga (X2) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap variabel dependent (Y). Ini disebabkan karna Kartu GSM As menawarkan
harga kartu perdana yang sangat terjangkau, isi ulang pulsa voucher dan elektrik yang
sangat bervariasi (banyak pilihan), tarif nelpon, SMS dan internetan yang bersaing dan
bonus pulsa dari Kartu GSM As yang diberikan kepada konsumenya saat pengisian ulang
pertama dan isi ulang dengan saldo yang besar. Menurut Kotler (2004:78) harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Everesty Anggraini (2009) yang
menyatakan harga berpengaruh signifikan positif terhadap pembelian Kartu Flexy di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, kemudian oleh Sandy
Arintoko (2008) yang menyatakan harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian kartu
seluler IM3 pada pengguna kartu seluler IM3 di Kelurahan Sumber Sari Malang.
(http://library.um.ac.id, diakses 08 Agustus 2012) dan Titin Purnamasari (2011) juga
menyatakan harga berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan untuk
memilih Kartu GSM XL pada PT. Exelcomindo. (http://SKRIPSI_3.pdf, diakses 08
Agustus 2012).
c. Variabel Distribusi
Dari perhitungan uji t diperoleh nilai thitung>ttabel dengan nilai signifikan (0.000<0.05).
Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel independent distribusi (X3) berpengaruh signifikan
dan positif terhadap variabel dependent (Y) ini disebabkan Kartu GSM As menjamin
ketersedian produk bagi pasar sasaranya untuk mempermudah pelangganya menemukan
produknya seperti: oulet-outlet voucher Kartu As sangat mudah ditemukan, kartu perdana
dan pengisian pulsa Kartu GSM As selalu tersedia di outlet saat dibutuhkan, layanan
pelanggan (service) Kartu GSM As sangat mudah didapatkan di outlet yang tersedia.
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:350) pengertian saluran distribusi atau saluran
pemasaran merupakan kumpulan organisasi saling tergantung yang terlibat dalam proses
menyediakan produk atau jasa agar dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna
distribusi.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Everesty Anggraini (2009) yang
menyatakan distribusi berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembelian Kartu Flexy
di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, kemudian oleh Sandy
Arintoko (2008) yang menyatakan distribusi berpengaruh signifikan terhadap pembelian
kartu seluler IM3 pada pengguna kartu seluler IM3 di Kelurahan Sumber Sari Malang.
(http://library.um.ac.id, diakses 08 Agustus 2012) dan Titin Purnamasari (2011) juga
menyatakan distribusi berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan
untuk memilih Kartu GSM XL pada PT. Exelcomindo. (http://SKRIPSI_3.pdf, diakses 08
Agustus 2012).
d. Variabel promosi
18
Dari perhitungan uji t diperoleh nilai thitung>ttabel dengan nilai signifikan (0.000<0.05).
Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel independent distribusi (X3) berpengaruh signifikan
dan positif terhadap variabel dependent (Y) Ini disebabkan informasi Kartu GSM As
untuk mempengaruhi konsumen mudah didapatkan seperti di iklan Kartu As yang ada di
media cetak dan elektronik, infomasi dari penjual dan promosi di pameran dan event
(sponsor). Menurut Gitosudarmo (2000:120) promosi adalah merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Everesty Anggraini (2009) yang
menyatakan promosi berpengaruh signifikan positif terhadap pembelian Kartu Flexy di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, kemudian oleh Sandy
Arintoko (2008) yang menyatakan promosi berpengaruh signifikan terhadap pembelian
kartu seluler IM3 pada pengguna kartu seluler IM3 di Kelurahan Sumber Sari Malang.
(http://library.um.ac.id, diakses 08 Agustus 2012) dan Titin Purnamasari (2011) juga
menyatakan promosi berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan untuk
memilih Kartu GSM XL pada PT. Exelcomindo. (http://SKRIPSI_3.pdf, diakses 08
Agustus 2012).
Dari keempat faktor tersebut diketahui variabel produk (X1) berpengaruh dominan
dibandingkan variabel harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4). Maka hipotesis kedua
yang menyatakan variabel produk (X1) berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
(Y) diterima . Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung dan nilai koefisien beta (𝜷) dimana nilai
thitung untuk variabel produk (X1) lebih besar dari variabel harga (X2), distribusi (X3) dan
promosi (X4). Dari dari nilai koefisien beta (𝜷) variabel produk (X1), juga menunjukan hal
yang sama dimana nilai koefisien beta (𝜷) variabel produk (X1) juga yang paling besar
diantara variabel yang lain.
V. Penutup
A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab
terdahulu, maka disimpulkan:
1. Nilai yang didapatkan dari hasil regresi linear berganda menunjukan bahwa variabel faktor
produk (X1), faktor harga (X2), (faktor distribusi) (X3) dan faktor promosi (X4)
mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).
2. Nilai koefisien korelasi (R) diketahui sebesar 0.595 hal ini menunjukan bahwa faktor
artinya variabel produk (X1), faktor harga (X2), (faktor distribusi) (X3) dan faktor promosi
(X4) memiliki pengaruh sedang terhadap variabel keputusan (Y). Nilai koefisien
determinasi (R2 ) sebesar 0.355 hal ini berarti variabel faktor produk (X1), faktor harga
(X2), (faktor distribusi) (X3) dan faktor promosi (X4) mempengaruhi keputusan
mahasiswa membeli dan menggunakan kartu GSM As (Y) sebesar 35,5% dan sisanya
64,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikutkan dalam penelitian ini.
3. Hasil analisis dengan uji F diperoleh nilai Fhitung>Ftabel yang mana H0 ditolak Ha
diterima yang berarti variabel produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4)
secara bersama-sama memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) Kartu GSM As
pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.
4. Hasil pengujian uji t diperoleh secara parsial terdapat pengaruh dari variabel produk (X1),
harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4) terhadap keputusan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mulawarman membeli dan menggunakan Kartu GSM As (Y) hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai thitung>ttabel. Dari keempat faktor tersebut diketahui
19
variabel produk (X1) berpengaruh dominan dibandingkan variabel harga (X2), distribusi
(X3) dan promosi (X4).
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka yang menjadi faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa membeli dan menggunakan Kartu GSM As, dapat
diberikan saran sebagai berikut
1. Faktor-faktor pengambilan keputusan mahasiswa meliputi faktor produk, harga, distribusi
dan promosi berpengaruh positif terhadap keputusan membeli dan menggunakan kartu
GSM As, sehingga bagi pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan dan
meningkatkan mutu produk dan pelayanan yang ditawarkan.
2. Jika dilihat dari hasil pengujian maka faktor produk harus tetap menjadi prioritas utama
dalam meningkatkan keputusan mahasiswa membeli dan menggunakan kartu GSM As
karena faktor ini mempunyai pengaruh yang paling signifikan.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan nilai, faktor produk, harga, distribusi, dan
promosi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan mahasiswa, namun ada faktor lain
juga berpengaruh. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel
bebas lain yaitu: budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
20
Daftar Pustaka
Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedelapan Edisi Satu PT. Raja
Grafindo Pusada. Jakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi, Edisi Kedua CV. Alfabeta.
Kotler Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian, Jilid I dan II Edisi Milinium II Prenhanlindo. Jakarta.
Kotler & Armstrong. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Gitosudarmo, Indriyo. 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Keenam.
BPFE-Yogyakarta.
Suharno, dan Yudi Sutarso. 2009. Marketing in Practice, Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Mulawarman. Samarinda.
Rangkuty, Freddy. 2007. Riset Pemasaran, PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
21
Download