16 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Di Indonesia, tanaman

advertisement
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di Indonesia, tanaman manggis tersebar hampir di semua wilayah di
Indonesia. Bahkan pada tahun 2006, produksi manggis mencapai 72.634 ton atau
8,78 ton/ha dengan luas panen 8.275 ha (Anonymous, 2008). Namun dari total
produksi hanya 5-20% saja buah yang layak ekspor karena kualitas yang rendah
dan tidak memenuhi kualitas ekspor.
Manggis (Garcinia mangostana L) merupakan salah satu komoditas buahbuahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produksi buah manggis tahun 2007
mencapai 112.722 ton. Namun mutu buah manggis yang dihasilkan sebagian
besar masih rendah, sehingga hanya sebagian kecil saja yang dapat bersaing di
pasar internasional. Data tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya sekitar 5.697 ton
dari jumlah total produksi sekitar 72.634 ton yang dapat diekspor (Anonim, 2008).
Kendala yang sering dihadapi dalam pemasaran ekspor adalah mutu buah
yang rendah dimana kulit buah menjadi keras, bergetah dengan sepal buah
menjadi tidak utuh (Suyanti dan Setyadjit, 2007). Selain itu lama waktu
pemasaran buah manggis juga menjadi kendala dalam pemasaran ekspor sehingga
buah menjadi rusak saat tiba di negara tujuan ekspor.
Kendala lain eksportir dan pedagang buah manggis adalah kecepatan layu
kelopak buah yang selanjutnya diasumsikan sebagai penurunan kualitas oleh
konsumen menjadikan penurunan nilai jual. Keberhasilan teknologi pelilinan dan
penyimpanan dingin pada mangga gedong yang mampu mempertahankan tingkat
kesegaran hingga mencapai minggu ke-6 adalah suatu hal yang cukup praktis
untuk diaplikasikan pada buah Manggis. Penggunaan hormon giberelin dengan
modifikasi penyimpanan dingin mungkinkan mampu memperpanjang kesegaran
kelopak buah manggis. Dengan demikian kendala yang dihadapi eksportir
maupun pedagang guna mempertahankan kesegaran dan kualitas buah manggis
dapat teratasi.
Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan buah adalah dengan
menggunakan
bahan pelapis (coating). Coating telah lama diketahui untuk
melindungi bahan pangan dengan cara mengurangi laju transpirasi buah dan
16
melindungi buah dari serangan mikroba. Bahan yang dapat digunakan sebagai
coating adalah lilin, hormon giberelin, dan benomil.
B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kematangan buah
manggis yang akan digunakan sebagai bahan baku pada penelitian tahap
berikutnya; dan mengetahui pengaruh jenis bahan pelapis dengan konsentrasi
berbeda terhadap sifat fisik dan organoleptik buah manggis selama penyimpanan.
217
Download