Immune Response

advertisement
Respons Imun
Biologi Sel Dasar, BI-100A
Rizkita RE & Anggraini B
RRE & AB, SITH ITB
SISTEM IMUN
• Sistem imun adalah hasil kerja sama
antara sel, jaringan, dan organ untuk
membersihkan/pertahankan diri
terhadap “benda asing”.
• Sistem imun dapat mengenali dan
mengingat jutaan “benda asing”, untuk
kemudian menghasilkan sekret(antibodi)
dan sel yang dapat mengenali dan
membunuh tiap benda “asing” tersebut.
• Kunci sukses pertahanan diri adalah
jaringan komunikasi yang dinamis dan
luas (sistemik).
RRE & AB, SITH ITB
A Respons Non-specific
Respon terhadap : -Senyawa asing
- Jaringan rusak
•
•
Sinyal kimiawi lokal yang dihasilkan, a.l kinins and histamines,merangsang respon
yang menyebabkan “vasodilation”
Pirogen mempengaruhi regulator temperatur di otak yang menyebabkan peningkatan
temperatur, dan kemudian dapat menghambat aktivitas pathogen
B. Imunitas Specific
Respons imun specific bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan pada jaringan dan
menghancurkan “invader” yang specific, termasuk jaringan yang rusak, dengan
pengenalan major histocompatibility complex(MHC).
o Sel T (T-lymphocytes)
Sel T dibuat di sumsum tulang dan “mature” di kelenjar thymus (dengan pengenalan
antigen spesifik). Target sel T adalah sel dan jaringan tubuh yang rusak atau
terinfeksi
o Sel B (B-lymphocytes)
Sel B dibuat dan “mature” di sumsum tulang (dengan pengenalan antigen spesifik).
target sel B adalah pathogen di luar sel.
RRE & AB, SITH ITB
RRE & AB, SITH ITB
• Kunci keberhasilan sistem imun adalah kemampuannya
untuk membedakan antara sel tubuhnya (self) dengan sel
asing (non self).
• Hal yang dapat merangsang respons imune disebut antigen.
• Antigen dapat berupa microba, seperti bakteri, atau
bagian dari microba, jaringan, atau sel dari yang lain
(kecuali kembar identik).
• Promonocytes dibuat dalam sumsum tulang, kemudian
dilepaskan ke dalam darah (disebut monocytes), yang
kemudian “mature” menjadi macrophag
RRE & AB, SITH ITB
1.
imun sistem memiliki karakteristik ganda :
Self/non-self:
Pengenalan self/non-self diperoleh dengan adanya marker yang
berdasarkan major histocompatibility complex (MHC). Setiap sel
yang tidak memiliki marker diperlakukan sebagai non-self dan
diserang.
Antigen membawa molecul marker yang
menunjukkannya sebagai benda “asing”.
2.
Lain-lain:
umum/alami/adaptif = specific/ “innate”/”acquired”,
seluler/humoral, active/passive, primer/sekunder
RRE & AB, SITH ITB
1. imun sistem “innate” (natural) atau non-specific, terdiri
dari barrier fisik dan kimiawi seperti kulit, asam
lambung, lendir, atau air mata, juga sel dan mekanisme
aktif seperti fagosit, natural killer cells dan
complement system
2. imun sistem “adaptive” (acquired) dengan aktifitas
antigen-specific oleh sel T and produksi antibody
specific oleh sel B.
RRE & AB, SITH ITB
• Organ untuk sistem imun
tersebar di seluruh tubuh, dan
disebut organ lymphoid karena
merupakan tempat lymphocytes
• Lymphocytes dapat beredar ke
seluruh bagian tubuh
menggunakan pembuluh darah
• Sel juga dapat beredar ke
seluruh bagian tubuh melalui
sistem pembuluh lymphatic yang
parallels dengan pembuluh vena
and arteries.
• Sel dan cairah dapat berpindah
dari pembuluh darah ke lympha,
dan sebaliknya, sehingga sistem
lympha dapat memonitor tubuh
dari serangan mikroba
RRE & AB, SITH ITB
• Semua sel yang berhubungan dengan pertahanan diri berawal
dari “immature stem cells” di sumsum tulang
• Sel-sel tersebut memberikan respons terhdap berbagai
cytokines dan signals, untuk kemudian berkembang menjadi
tipe sel specific seperti T cells, B cells, atau phagocytes.
Humoral immunity
Cell-mediated immunity
Antibodies, disebut juga immunoglobulins atau Igs [BM 150–900 Md], terdiri dari
gamma globulin (protein pada darah). Merupakan “soluble” protein yang dihasilkan
sel B primer. IgG-76%, IgA-15%, IgM-8%, IgD-1%, and IgE-0.002%
RRE & AB, SITH ITB
Lymphocytes ada
dalam dua tipe:
B cells and T cells
Produksi sel B dan T
Setiap sel dalam
sistem imun “innate”
berikatan dengan
antigen menggunakan
“pattern-recognition
receptors”
RRE & AB, SITH ITB
Diagram kiri
merupakan
ringkasan dari
proses interaksi
sel T dan sel B
dengan antigen
RRE & AB, SITH ITB
RRE & AB, SITH ITB
RINGKASAN : Proses respon humoral (antibodi) dan selular (sitotoksik)
The antibodies inactivate antigens by, (a) complement fixation (proteins attach to antigen
surface and cause holes to form, i.e., cell lysis), (b) neutralization (binding to specific sites to
prevent attachment—this is the same as taking their parking space),
(c) agglutination (clumping), (d) precipitation (forcing insolubility and settling out of solution).
Cytotoxic or killer T cells (CD8+) do their work by releasing lymphotoxins, which cause cell
lysis
Helper T cells (CD4+) serve as managers, directing the immune response. They secrete
chemicals called lymphokines
RRE & AB, SITH ITB
• Acquired : beberapa dari sel
T dan B menjadi” memory
cells”.
• Imunitas dapat juga
dipengaruhi oleh faktor
genetik.
• Respons imun dapat diinduksi
oleh infeksi dan imunisasi
dengan vaccines.
• Imunitas dapat ditransfer
dari satu orang ke lainnya
dengan injeksi menggunakan
serum yang kaya akan
antibodi terhadap mikroba
tertentu (antiserum).
RRE & AB, SITH ITB
Imunitas dapat bersifat natural dan innate, atau acquired dan
adaptive, atau active dan passive.
• Active natural (kontak dengan infeksi): berkembang lambat.
Jangka panjang, dan antigen specific.
• Active artificial (imunisasi): berkembang lambat, bertahan
untuk beberapa tahun, dan specific terhadap antigen yang
sesuai dengan macam vaksinasinya. Vaksin dapat berupa
mikroba yang dilemahkan (non-lethal) atau toxic “by-product”
dari mikroba.
• Passive natural (transplacental = ibu ke anak) : berkembang
segera, sementara, dan memberi respon kepada seluruh
antigen yang berhubungan dengan imunitas pada ibu.
• Passive artificial (injeksi dari gamma globulin): berkembang
segera, sementara, dan memberi respon kepada seluruh
antigen yang berhubungan dengan imunitas pada donor.
RRE & AB, SITH ITB
Penyimpangan sistem imun
1. imun respons yang melemah: 'congenital' (dibawa dr lahir) dan
'acquired' immunodeficiency, dicirikan dengan melemahnya respons.
Chronic granulomatous disease, dimana phagocytes kesulitan
menghancurkan pathogen, sementara AIDS ("Acquired Immune
Deficiency Syndrome") adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus HIV , yang menghancurkan sel T( CD4+).
Immunosuppressive medikasi dengan sengaja merangsang
immunodeficiency untuk mencegah penolakan organ yg ditransplatasikan
RRE & AB, SITH ITB
HIV →AIDS ?
RRE & AB, SITH ITB
RRE & AB, SITH ITB
2. imun respons yang lebih kuat :
imun sistem yang overaktif,
antara lain autoimmune
disorders seperti lupus
erythematosus,
type I diabetes (kadang
disebut"juvenile onset
diabetes"), multiple sclerosis,
psoriasis, dan rheumatoid
arthritis. → sistem imun gagal
untuk membedakan dengan
benar antara self dan nonself, dan menyerang bagian
badan penderita .
Contoh lain termasuk
hypersensitivities, seperti
allergi dan asthma.
RRE & AB, SITH ITB
RRE & AB, SITH ITB
RRE & AB, SITH ITB
• Penyebaran dan evolusi
penyakit infeksi
dipengaruhi oleh tingkah
laku manusia mis hidup
di tengah masyarakat
dengan penduduk padat
Æ meningkatkan
kemungkinan untuk
inisiasi epidemik mis
influenza .
RRE & AB, SITH ITB
Download