Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

advertisement
Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan secara luas diklasifikasikan menjadi dua kategori - angiosperma dan
gymnosperma. Gymnosperm adalah kelas taksonomi termasuk tumbuhan yang benihnya tidak
tertutup dalam bakal biji. Mereka juga dikenal sebagai tumbuhan dengan 'biji telanjang'.
Tumbuhan dengan biji ditutupi dengan jaringan tumbuhan yaitu tumbuhan berbunga, termasuk
dalam kelas angiosperma, yang merupakan filum terbesar dari tumbuhan, yang mengandung
lebih dari 250.000 spesies tumbuhan yang berbeda. Angiosperma selanjutnya ditempatkan ke
dalam dua kategori yang berbeda, berdasarkan pada jumlah daun benih mereka, atau kotiledon.
Tumbuhan yang mengandung satu kotiledon dalam embrio mereka disebut sebagai monokotil
dan mereka dengan dua kotiledon dikenal sebagai dikotil.
 Jenis Dikotil
Sebagian besar tumbuhan yang kita lihat di sekitar adalah dikotil. Ada 199.350 spesies
tumbuhan yang berbeda termasuk dalam kelompok ini. Mereka dibagi menjadi beberapa
keluarga yang berbeda tergantung pada struktur tumbuhan dikotil. Beberapa contoh keluarga
tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut:
1. Myrtaceae
2. Rutaceae
3. Asteraceae
4. Epacridaceae
5. Proteaceae
6. Casuarinaceae
7. Rhamnaceae
8. Leguminosae
9. Mimosaceae
10. Rubiaceae
11. Euphorbiaceae
12. Lauraceae
13. Brassicaceae
14. Apiaceae
15. Lamiaceae
16. Scorphulariaceae
17. Caryophyllaceae
Ini adalah beberapa keluarga tumbuhan umum milik kelas dikotil. Dari 400 keluarga
tumbuhan yang termasuk dalam kelompok angiosperma, sekitar 80 adalah monokotil, sisanya
semua dikotil.
 Ciri Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil berbeda dalam struktur benih mereka, daun dan bunga, dari monokotil.
Mereka dapat dengan mudah dibedakan dengan mempelajari karakteristik yang berbeda.

Benih
Perbedaan yang paling penting antara monokotil dan dikotil adalah jumlah daun embrio,
atau kotiledon. Ada dua kotiledon pada biji tumbuhan ini yang benar-benar muncul di
atas tanah, ketika benih berkecambah. Mereka kemudian berubah menjadi hijau dan
terbentuk dua daun pertama dari tumbuhan baru.

Daun
Daun dari tumbuhan memiliki vena yang membentuk pola bercabang, seperti monokotil,
di mana mereka berjalan paralel. Vena sebenarnya jaringan atau berselaput pada seluruh
permukaan daun.
 Struktur Vaskular
Batang memiliki ikatan pembuluh, yang terdiri dari dua struktur, xilem dan floem. Xilem
akan membantu untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke bagian lain dari tumbuhan dan
floem sebagai angkutan makanan yang dibuat di daun, ke organ penyimpanan. Ini ikatan
pembuluh disusun secara melingkar di sekitar tepi batang.

Bunga-bunga
Bagian bunga biasanya hadir dalam empat atau lima. Kadang-kadang, mereka ditemukan
dalam kelipatan salah satu angka. Bagian-bagian bunga meliputi kelopak, sepal dan putik,
atau bagian-bagian reproduksi tumbuhan.

Akar
Akar sering berserat dan bercabang. Mereka cabang di banyak bagian yang lebih kecil
yang membentuk jaringan padat sistem akar, tidak seperti tumbuhan monokotil, yang
memiliki sistem akar keran.
 Contoh Tumbuhan Dikotil
Beberapa contoh umum meliputi:
1. Mawar
2. Magnolia
3. Bunga Pansy
4. Kenikir
5. Bunga Matahari
6. Mangkok
7. Aster
8. Dandelion
9. Maple
10. Anggur
11. Stroberi
12. Tomat
13. Labu
14. Kacang
15. Kacang polong
16. Kentang
17. Kacang tanah
18. Kacang lentil
19. Tarbantin
SUMBER : http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/tumbuhan-dikotil-pengertian-ciri-jenis.html
 Monokotil
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia.
Meski demikian, ia tak seperti manusia ataupun hewan yang pergerakannya bisa diamati secara
kasat mata. Tumbuhan berberak dan berkomunikasi dengan cara-cara yang rumit untuk
diterangkan. Sebagai sebuah subjek penelitian, sudah sejak lama tumbuhan dikaji dan diteliti.
Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan manfaatnya bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya di bumi ini. Berdasarkan kesepakatan para ahli, pada dasarnya tumbuhan yang ada di
dunia ini dibagi ke dalam dua kelompok besar yakni Monokotil dan juga Dikotil. Apabila subjek
pendidikan Anda adalah eksakta, agaknya kedua istilah tersebut sudah akrab betul di telinga.
Akan tetapi, jika Anda lupa, berikut kami sajikan informasi mengenai pengertian serta contoh
tumbuhan monokotil.
Secara sederhana, monokotil diartikan sebagai tumbuhan yang bagian bijinya tunggal
atau mono atau tak berkeping. Adapun karakter yang paling kuat dari tanaman berkeping tunggal
ini antara lain daun lembaga, akar yang berbentuk serabut, daun yang berselang seling, bagian
tulang daunnya sejajar dan cenderung berbentuk layaknya pita serta masih banyak lagi lainnya.
Di dalam sistem taksonomi, tumbuhan monokotil dilekatkan beberapa nama kelompok besar
seperti Liliopsoda, liliidae, dan juga Monocotyledodeae. Pengelompokannya secara lengkap bisa
dilihat sebagai berikut:
1. Monocotyledoneae dalam sistem de Candolle dan sistem Engler.
2. Monocotyledones dalam sistem Bentham & Hooker dan sistem Wettstein.
3. Kelas Liliopsida dalam sistem Takhtajan dan sistem Cronquist.
4. Anak kelas Liliidae dalam sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992).
5. Klad monocots dalam sistem APG dan sistem APG II.
 Contoh Tumbuhan Monokotil
Pada dasarnya kita bisa menjumpai contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar
kita. Sebab tumbuhan yang masuk ke dalam golongan ini memang dikenal sebagai tumbuhan
yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Salah satu contoh tumbuhan monokotil adalah
padi. Di Indonesia sendiri, padi merupakan makanan pokok yang begitu penting. Selain padipadian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya adalah jagung, pinang-pinangan
(Palmae), kelapa, pisang-pisangan (Musaceae), anggrek, bawang-bawangan (alliaceae) vanili,
jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya. Tumbuhan monokotil dikategorikan sebagai
kelompok tumbuhan yang sangat berguna karena hampir semuanya memiliki peranan baik itu
sebagau sumber pangan, sumber bahan baku dalam berbagai industri, dekorasi, sumber energi
nabati,
zat
pewarna,
pakaian,
perumahan
dan
masih
banyak
lagi
lainnya.
Untuk contoh tumbuhan monokotil yang lebih lengkap, beserta dengan nama latinnya, sebagai
berikut:

Sawit (Elais Guinensis)

Ketimunan (Timonius sericcus)

Pisang (Musa paradisiaca)

Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)

Vanili (Vannili planifolia)

Bawang merah (Allium ascolonicum)

Srikaya (Annona squamosa)

Kelapa (Cocos nucifera)

Malaka (Phylantus emblica)

Bunga Matahari (Helianthus annus)

Ketimunan (Timonius sericcus)

Salak (Salacca edulis)

Enau (Arenga pinnata)

Salak (Salacca edulis)

Mengkudu (Morinda citrifolia

Sawo (Manilkara kauki)

Hangkang (Palaquium leiocarpum)

Kemenyan (Styra sp)

Enau (Arenga pinnata)

Strwaberry (Fragaria daltoniana)

Kurma (Phoenix dactylifera)

Salak (Salacca zalacca)

Buah Naga (Hylocereus undatus)

Melon (Cucumis melo)

Ceremai (Phyllanthus acidus)

Kiwi (Actinidia deliciosa)

Persik (Prunus persica)

Siwalan (Borassus sp)

Kedondong (Spondias dulcis)

Anggur (Vitis vinivera)

Bacang (Magnifera foetida)

Nanas (Ananas comocus)

Blueberry (Vaccinium corymbosum)
SUMBER: http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-contoh-tumbuhan-monokotil.html
Struktur Biji Dikotil, Monokotil dan Fungsinya
Tumbuhan merupakan salah satu organisme hidup yang memiliki ciri-ciri, antara lain tumbuh dan
berkembangbiak. Tumbuhan berbiji (monokotil dan dikotil) memiliki alat perkembangbiakan berupa biji.
Mari cermati.
Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Selain
itu, bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya.
Jika biji tanaman dikotil seperti kacangkacangan, kamu belah menjadi dua, kamu akan
mendapatkan struktur biji yang terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, kotiledon dan embrio.
Sedangkan, struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung terdiri atas koleoptil, plumula,
radikula, koleoriza, skutelum dan endosperma.
Bagian-bagian biji tersebut mempunyai fungsi masing-masing untuk pertumbuhan
tanaman. Pada biji tanaman dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yang
tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan radikula adalah
poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer. Pada tanaman monokotil,
misalnya jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. Skutelum
berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, sedangkan
koleoptil berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada jagung juga terdapat koleoriza yang
berfungsi melindungi radikula.
SUMBER:http://www.drzpost.com/reading-903-Struktur-Biji-Dikotil,-Monokotil-dan-Fungsinya.html
Download