1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya perusahaan yang melakukan go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal dapat dijadikan sebagai alat untuk merefleksikan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan (Alwi, 2008 : 11). Pasar akan merespon positif melalui peningkatan harga saham perusahaan jika kondisi keuangan dan kinerja perusahaan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan tercapai apabila analisa dan prediksi keuangan diperhatikan oleh perusahaan tersebut. Adapun tujuan pengelolaan keuangan perusahaan adalah maksimalisasi nilai perusahaan atau maksimalisasi kekayaan pemegang saham bagi perusahaan terbuka (Salvatore, 2014: 45). Melalui analisis laporan keuangan, manajemen dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dan kekuatan keuangan (financial strength) yang dimiliki perusahaan. Analisis laporan keuangan juga diperlukan oleh kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut. Saat ini pemerintah menjadikan bidang konstruksi menjadi bidang usaha prioritas demi mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri sejalan dengan Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) http://digilib.mercubuana.ac.id/z 2 khususnya dalam peningkatan konektivitas antarpulau dan koridor ekonomi. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan - perusahaan bidang konstruksi agar selalu meningkatkan kinerjanya demi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya dan meningkatkan daya saing perusahaan pada khususnya. Salah satu perusahaan konstruksi swasta dimana jumlah sahamnya cukup besar di Indonesia adalah PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Jumlah saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk menurut data Laporan Keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk per 31 Desember 2014 adalah 5.541.165.000 saham. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah (Perseroan). Perusahaan ini berdiri pada tanggal 11 Januari 1982. Pada tanggal 19 Desember 2007, PT Duta Graha Indah melakukan Penawaran Umum sebanyak 1.662.345.000 Saham Biasa Atas Nama di Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal Rp 225,- per saham dan menjadi suatu perusahaan terbuka. Pada tahun 2012, PT Duta Graha Indah Tbk berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Terjeratnya salah satu direksi PT Duta Graha Indah Tbk dalam kasus korupsi pembangunan proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Sentul, merupakan salah satu hal yang penyebab PT Duta Graha Indah Tbk berubah nama. Pada saat itu terjadi pengurangan anggota direksi dari 8 orang menjadi 3 orang dan pergantian komisaris. Sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk harus dapat menjaga kepercayaan para investor untuk dapat berinvestasi dan menjaga agar harga saham tetap stabil karena nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 3 Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk paska perubahan nama. Peneliti akan melakukan penelitian kinerja keuangan dengan menguji rasio profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Analisa rasio tersebut dilakukan untuk lebih mendalami apakah kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk lebih baik paska perubahan nama. Profitabilitas PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dapat diukur dengan melihat kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. Dalam melakukan analisis keuangan, pengujian rasio likuiditas pada PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang berjangka pendek yang harus segera dipenuhi. Hal itu berarti juga kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Rasio solvabilitas perlu dilakukan pengujiannya untuk melihat kemampuan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dalam memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka waktu panjang. Sebagai perbandingan, analisa kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk akan dibandingkan dengan analisa kinerja keuangan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini untuk menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja keuangan dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pasca perubahan nama. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 4 Berikut adalah beberapa hal yang menjadi latar belakang penelitian ini: 1. Pada tahun 2012 perusahaan berubah nama, yang semula PT Duta Graha Indah Tbk menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Perubahan nama tersebut terjadi setelah isu kasus Wisma Atlet Hambalang yang menimpa perusahaan tersebut. Sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan harus dapat menjaga nama baik agar harga saham tidak turun dan menjaga keuangan perusahaan dapat tetap stabil. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin meneliti kondisi kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, apakah perusahaan menjadi lebih baik atau tidak setelah dilakukan perubahan nama tersebut? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dibandingkan dengan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menghitung rasio profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Laporan Keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk Periode Tahun 2010-2014.” B. Rumusan Masalah Penelitian Perumusan Masalah pada Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Kinerja Keuangan pada PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk tahun 2010-2014 berbeda dibandingkan kelompok perusahaan BUMN http://digilib.mercubuana.ac.id/z 5 bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jika diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas? 2. Apakah Kinerja Keuangan pada PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk tahun 2010-2014 berbeda dibandingkan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jika diukur dengan menggunakan rasio likuiditas? 3. Apakah Kinerja Keuangan pada PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk tahun 2010-2014 berbeda dibandingkan perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jika diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas? Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel yang diteliti adalah: a. Profitabilitas yang melingkupi Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) and Return On Equity (ROE). b. Likuiditas yang melingkupi Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). c. Solvabilitas yang melingkupi Debt to Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang terhadap Ekuitas dan Debt to Asset Ratio (DAR) atau Rasio Hutang terhadap Harta. 2. Periode penelitian menggunakan data Laporan Keuangan tahun 2010-2014. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 6 3. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk dan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan yang diuraikan Peneliti diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. untuk mengetahui rata-rata rasio profitabilitas PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dibandingkan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan cara menghitung Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity. b. untuk mengetahui rata-rata rasio likuiditas PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dibandingkan dengan kelompok perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan cara menghitung Current Ratio dan Quick Ratio. c. untuk mengetahui rata-rata rasio solvabilitas PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dibandingkan kelompok perusahaan BUMN bidang http://digilib.mercubuana.ac.id/z 7 konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan cara menghitung Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio. 2. Kontribusi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah: a. Bagi Perusahaan, Investor dan Praktisi 1) sebagai informasi tentang pengaruh profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas terhadap kinerja keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. 2) memberi manfaat kepada investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. b. Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya yang sejenis. Selain itu diharapkan dapat menambah referensi menyangkut Analisis Rasio Keuangan Perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/z penelitian yang