BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan peneliti di SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi sebagai kelompok kontrol dan SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelompok eksperimen serta pembahasan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan dalam penggunaan antara model pembelajaran Teams Games Tournament ( TGT) dan Numbered Head Together ( NHT ) Ditinjau Dari Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata skor hasil belajar siswa pada kelompok kontrol 70,83 dan pada kelompok eksperimen 70,63. Nilai t hitung pada kedua kelompok adalah – 0,062 dan – 0,063, t tabel 1,67065 sedangkan untuk nilai signifikansi pada t – testnya 0,951 > 0,05. Dan peneliti menyimpulkan bahwa baik model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together (NHT) sama – sama baik dan layak digunakan dalam satuan pendidikan untuk menambah pemahaman siswa dalam menerima materi, mejadikan siswa aktif dan kreatif, siswa lebih bersosialisasi dengan temannya dan sikap saling menerima antara teman yang satu dan lainnya. 5.2 SARAN Berdasarkan simpulan yang diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran agar dalam proses pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, membuat siswa semakin aktif dalam berpikir, bermakna dan menyenangkan. Saran bagi guru adalah sebagai bahan masukan, pertimbangan, dan referensi untuk pemilihan dan penerapan suatu model pembelajaran. Selain itu, guru dapat meningkatkan kinerjanya dalam pembelajaran sehingga dapat menjadi guru yang profesional. Saran bagi siswa adalah diharapkan siswa tidak enggan atau malu lagi dalam berinteraksi dengan teman sekelas serta guru, lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, tidak memilih-milih teman saat belajar kelompok, dan belajar bekerjasama dengan teman sekelas tanpa membanding-bandingkan siapa teman sekelompoknya. Saran bagi sekolah adalah kepala sekolah selaku pemimpin di 93 94 sekolah dapat memberikan dukungan dan motivasi pada guru dalam pemilihan model pembelajaran.