BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Teater Sindikat Aktor Jakarta
Sindikat Aktor Jakarta Berawal dari Teater Kampus Universitas
Mercubuana bernama Teater Amoeba sejak tahun 1996 sampai dengan
sekarang.Teater Amoeba sendiri meraih beberapa prestasi di ajang Festival Teater
Jakarta secara grup atau personal.
Sindikat Aktor Jakarta adalah resmi dibentuk tanggal 1 Januari 2014
diprakarsai oleh Joind Bayuwinanda dan beberapa orang mahasiswa/i yang
sebagian besar berasal dari Universitas Mercubuana dengan predikat gelar Sarjana
lulusan fakultas ekonomi, Broadcasting, Teknik Komputer, Desain Grafis, Public
Relation dan keilmuan lainnya yang berkeinginan membangun pengalaman dalam
seni pertunjukan dan juga bertukar ilmu dan wawasan kepada seniman lain lintas
disiplin ilmu maupun masyarakat luas. Hadir dengan visi dan misi yang sama
untuk mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional dan kontemporer khususnya
seni teater melalui bakat seni pemeranan dengan harapan dapat mewujudkan
segala impian dan cita-cita menghadirkan pertunjukan teater yang berkualitas di
tengah lajunya arus deras kesenian-kesenian import dari berbagai manca Negara.
Merawat publik dengan seni cara lain untuk menjawab segala tumpang
tindih kesemerawutan ibukota Jakarta agar mendapat sedikit pencerahan dari
tekanan hidup yang kian lama kian menyempit.
51
Dalam rentang tahun 2009 – 2012 beberapa nama yang terlibat dalam grup
Sindikat Aktor Jakarta memperoleh penghargaan terbaik di ajang festival teater
Jakarta. Antara lain :
v Ricky Panca Putra, Aktor Terbaik dalam produksi SSSTTT… karya
IKRANEGARA bersama TEATER AMOEBA tahun 2009
Haikal Sanad, Aktor Pembantu Terbaik dalam produksi SSSTTT… karya
IKRANEGARA bersama TEATER AMOEBA tahun 2009
v Geri Gunawan, Penata Musik Terbaik dalam produksi SSSTTT… karya
IKRANEGARA bersama TEATER AMOEBA tahun 2009
v Lutfi Azis, Aktor Pembantu Terbaik dalam produksi NABI KEMBAR
karya SLAWOMIR MROZEK bersama TEATER AMOEBA tahun 2010
v Geri Gunawan, Penata Musik Terbaik dalam produksi TIKUS dan
MANUSIA karya JOHN STEINBECK bersama TEATER AMOEBA
tahun 2011
v Haikal Sanad, Aktor Terbaik dalam produksi WOYZECK karya GEORG
BUCHNER bersama TEATER AMOEBA tahun 20121
4.2 Kapai-kapai
“Kapai-kapai” berasal dari kata ‘Kapai’ dalam kamus bahasa Indonesia
artinya menggapai sesuatu yang belum terlihat tetapi nampak jelas dalam
bayangan atau dengan kata lain semua yang akan dicapai masih dalam anganangan.
1
Joind Bayuwinanda, Sinopsis FTJ. Jakarta. 2014 Hal 3
52
Bentuk ekspresi seniman tergantung pada pengolahan pribadi mentalnya
terhadap lingkungan sosial, pergaulan, politik, budaya dan ekonomi. Semua
pencernaan itu dikaji dalam bentuk ekspresi karya penulisan dan pentas teater,
seperti Arifin C. Noer misalnya, ia telah banyak menulis karya-karya yang
bersifat sosial dimana berjuta jiwa mengembara, resah, terseok-seok dibumi bagai
Tong sampah besar, kuburan bagi banyak impian. kelas rendah menjadi target
pemicu untuk di wejantahkan kesengsaraan yang teramat dalam dan menikam
jiwa dalam bentuk tulisan ataupun pentasnya, penderitaan bagi kalangan miskin
bagi Arifin seperti takdir yang tak berkesudahan untuk dicari jalan selamatnya
bahkan memiliki benturan dimana-mana sehingga akhirnya Arifin menemukan
‘surga’ bagi kaum miskin itu di alam mimpi/dongeng. Memang tidaklah mudah
untuk mengungkap alam khayali itu tetapi Arifin justru dengan piawai dapat
menyampaikan segala bentuk khayali itu dengan indah, artistik dan sangat syarat
dengan simbol-simbol sehingga penonton atau pembaca seolah bisa mencerna isi
fikiran itu menjadi rentetan dongeng penuh makna dan perenungan. Sumur Tanpa
Dasar adalah contoh lain dari karya Arifin, dimana tokoh Jumena memiliki
konflik kejiwaan yang padat berkelahi dengan Jumena-jumena dalam wujud lain
yang ia lahirkan sendiri dikepalanya begitu juga Umang-umang atawa Orkes
Madun II dimana tokoh Semar/Waska pemimpin rombongan penjahat yang siap
berangkat menuju kota hendak merampok 130 bank, 400 pabrik 2000 perusahaan
menengah dan kecil dan toko-toko dan warung untuk dahaga anak-anak lapar.
Pada karya ini tokoh yang mati bisa dihidupkan kembali dengan mudah atau
masih banyak karya-karya Arifin yang isinya tentang interaksi kepada manusia-
53
manusia lainnya, penguasa atau interaksinya kepada Tuhan dengan proses seni
teater kontemporer yang aneh, lucu, unik, terpesona dan sekaligus takjub sebagai
bentuk lakon perlawanan terhadap penindas dengan membalut seni tradisi dimana
manusia harus dibebaskan dari segala siksa neraka dunia. karya sastranya seperti
bahasa langit yang sulit untuk dipahami tetapi dapat dirasakan gejolaknyanya.
Contoh karya lainnya yang sama memiliki kehebatan imajitatif dan rekaan
yang fantasis adalah “Kapai-kapai” dimana Arifin menghadirkan tokoh Abu yang
rapuh dan miskin terlempar di alam antah berantah yang membawanya seperti
sebuah perlombaan pertaruhan hidup dan mati bersama gelandangan lainnya
untuk mendapatkan Cermin Tipu Daya sebagai penangkis segala bala penangkis
segala derita. Aku, Arifin dan Tentang Mimpi adalah sebuah penjelasan tafsir
baru tentang angan-angan, mimpi dan harapan manusia yang pencapaiannya
berbeda-beda, itu sebabnya naskah ini sangat membuka peluang besar untuk
ditafsir ulang berdasarkan sudut pandang dan mimpi imajitaif yang berbeda-beda
pula misalnya, kehadiran Televisi dipementasan kali ini sebagai pendongeng
ulung ditengah keluarga dan Abu adalah keluarga-keluarga yang terjebak dan
terbius oleh dongengan penuh kepalsuan itu Sehingga memungkinkan ada banyak
Abu-abu lain tergiur berangan-angan ingin mencapai harapan nihil itu. 2
4.3
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan membahas mengenai Konstruksi Makna dalam
lakon Kapai-kapai oleh Sindikat Aktor Jakarta. Konstruksi makna yang
terkandung akan dijelaskan dengan analisis semiotik menggunakan metode
2
Joind Bayuwinanda, Catatan Sutradara FTJ. Jakarta. 2014. Hal 1
54
Charles Sander Peirce, dimana metode tersebut dipisah oleh tiga bagian yakni
Sign, Objek, dan Interpretant.
4.4
Sign, Object, Interpretant Makna Dalam Lakon Kapai-kapai oleh
Sindikat Aktor Jakarta
Tabel 1: Abu Tersiksa
No Scene: 1
Visual (sign)
Object
Interpretant
Model yang berperan sebagai abu ini
memakai kaos putih dan celana cokelat
yang sedang mencompang-campinkan
kaos yang ia gunakan, dan
dibelakannya beberapa segerombolan
kameo yang bergerak memutari stager
yang menjadi set diatas panggung.
Makna yang ada pada gambar ini
adalah tentang kerasnya kehidupan. Hal
yang lumrah terjadi dalam menjalani
hidup. kerasnya kehidupan tidak hanya
terjadi kepada orang-orang tertentu
tetapi juga kepada setiap orang.
Manusia menemui kerasnya kehidupan
ketika dia mengalami masa-masa yang
sulit seperti, kondisi ekonomi yang
mencekik.
Tanda dalam gambar tersebut termesuk
dalam jenis symbol keputus asaan
karena dalam adegan tersebut
melakukan gerakan mencompangcampingkan kaos yang digunakan
55
sampai sobek dengan ekspresi berteriak
yang menggambarkan seolah-olah dia
putus asa.
Analisa :
Pada scene ini memvisualkan, seorang pria yang bernama abu, sedang
mencompang-campingkan kaos yang ia gunakan dengan ekspresi teriakan dimana
ekspresi tersebut membuktikan bahwa dia sedang depresi berat atau putus asa
dengan sulitnya hidup yang dihadapinya. Makna yang terdapat pada gambar ini
adalah
keputus asaan
seseorang
dalam
menghadapi kesulitan didalam
kehidupannya.
Tabel 2 : Abu menonton tv
No Scene : 2
Visual (sign)
Object
Interpretant
56
Peran abu sedang menonton televisi
dengan posisi berjongkok, dan
difocuskan dengan sorot lampu spot.
makna yang ada didalam gambar ini
adalah rasa jenh dalam menghadapi
kerasnya kehidupan dengan menonton
televisi. Hal ini disebabkan karena
keras kehidupan yang tidak berujung
meski manusia sudah berusaha keras
untuk keluar dari hal tersebut.
Tanda dalam gambar tersebut termasuk
dalam symbol kejenuhan, karena
didalam adegan tersebut terlihat jelas
kejenuhan seseorang dalam
menghadapi kerasnya kehidupan
dengan berdiam diri dan menonton
televisi tanpa melakukan hal apapun
yang bermanfaat untuk hidupnya.
Analisa :
Pada scene ini memvisualkan, sesosok abu yang dengan jenuhnya
menghadapi kerasnya hidup yang dia jalani dengan hanya menonton tv dan
dengan ekspresi wajah yang datar. Makna yang terdapat dalam gambar ini adalah
kejenuhan.
Tabel 3 : Abu tertarik dengan tayangan yang ada di televisi
No Scene : 3
Visual (sign)
57
Object
Interpretant
Abu terlihat tertarik dengan tayangan
televisi yang ia tonton. Dimana
tayangan televisi tersebut
mempromosikan cermin tipu daya,
dimana yang dapat memiliki cermin
tipu daya tersebut akan jauh dari segala
derita dan kemiskinan dan kan merasa
seperti raja.
Makna yang ada didalam gambar ini
adalah rasa ketertarikan dengan
tayangan yang ada di televisi. Hal ini
disebabkan karena manusia memiliki
rasa ketertarikan yang cukup tinggi
terhadap apa yang sedang dicari, dan
yang dibutuhkan, bahkan sesuatu hal
yang sedang tidak dibutuhkannya pun
jika itu membuat seseorang tertarik
pasti akan dikejar untuk mendapatkan
ketertarikannya tersebut.
Tanda pada gambar ini termasuk
symbol ketertarikan, karena didalam
adegan tersebut rasa keterterikan
seseorang sangat terlihat jelas ketika
sedang menonton televisi, dimana
tayangan televisi tersebut membuatnya
merasa tertarik untuk memiliki barang
tersebut dengan melihat kondisi yang
sedang dialaminya.
Analisa :
Pada scene ini memvisualkan, sesosok abu yang sedang mersa tertarik
akan dengan tayangan yang sedang ia tonton di televisi, dimana televisi tersebut
menayangkan layaknya sebuah promosi sebuah barang yaitu cermin tipu daya
yang dapat menjauhkan dari segala derita dan kemiskina, bahkan akan merasa
seperti raja bagi yang dapat memiliki cermin tipu daya tersebut, tayangan ini
membuat abu tertarik dengan kondisi sulitnya hidup yang sedang abu jalani.
Makna yang disampaikan pada scene ini yaitu sebuah ketertarikan yang timbul
dari diri sendiri dengan apa yang sedang dirasakan tanpa berfikir panjang terlebih
58
dahulu apakah sesuatu hal yang membuat ketertarikan tersebut benar adanya atau
hanya kebohongan belaka.
Tabel 4 : Abu kesal tiba-tiba televisinya mati
No Scene : 4
Visual (sign)
Object
Abu yang sedang kesal dikarenakan
televisi yang sedang asyik ditontonnya
mati secara tiba-tiba, dan abu terlihat
sedang memarahi televisinya sendiri.
Interpretant
Setiap manusia memiliki rasa amarah
dengan takarannya masing-masing, ada
yang memiliki rasa amarah yang sangat
besar dan ada pula manusia yang dapat
menahan rasa amarahnya disaat
emosinya yang sedang memuncak,
semua itu tergantung dari bagaimana
manusia mengontrol emosi agar amarah
tidak menguasai dirinya sendiri,dan
bisa juga dilihat dari latar belakang
sosial, psikis, dan kondisi fisik. Ini
terlihat pada gambar tersebut, sesorang
yang terlihat kesal dan marah, yang
disebabkan dengan matinya televisi
yang sedang ia tonton dengan asyik.
Tanda pada gambar ini termasuk
kepada symbol kemarahan, karena
adanya sesuatu hal yang menjadi
pengganggu yang membuat emosi
59
meluap dan menjadi sebuah kemarahan,
dan ini semuapun tergantung dari
manusianya sendiri.
Analisa :
Dalam scene ini terlihat sesosok abu yang sedang kesal dan marah-marah
sendiri dikarenakan, televisi yang sedang asyik ditontonnya tiba-tiba mati tanpa
sebab, sampai abu menggeprak-geprakkan televisinya sendiri saking dia tidak
ingin terganggu karena sedang asyik menonton tayangan yang ada di televisi
sehingga kemarahannya pun keluar dari dirinya. Makna yang ingin disampaikan
pada scene ini menunjukan bahwa hal sekecil apapun bisa berbuah menjadi
kemarahan yang meluap jika tidak bisa mengontrol amarah didalam diri sendiri,
ini semua bisa disebabkan karena sedang terjadinya masalah ekonomi, rasa sakit
hati, mood yang tidak baik dan kondisi fisik yang tidak baik.
Tabel 5 : Abu kaget dan ketakutan dengan sesosok misterius yang muncul
didalam televisi
No Scene : 5
Visual (sign)
Object
Interpretant
60
Abu yang terlihat kaget dan sedang
ketakutan melihat sesosok misterius
yang ada di dalam televisinya sesaat
televisinya mati secara tiba-tiba.
Sesosok misterius itu bernama Om
Super.
Pada umumnya manusia akan timbul
perasaan takut ketika melihat sesosok
atau sesuatu yang tidak pernah dilihat
di muka bumi ini, ini sudah pasti terjadi
kepada setiap manusia, ketika melihat
sesuatu yang aneh manusia akan takut
melihatnya bahkan untuk berdekatan
saja tidak mau. Ini demua terjadi tas
dasar manusia tersebut takut akan
terjadi sesuatu kepada dirinya, seperti
takut terluka, bahkan sampai takut hal
tersebut sampai merenggut nyawa
manusia. Rasa takut inipun tidak
melihat siapa manusia tersebut, baik
orang kaya, miskin, dewasa, dan anak
kecil sendiri pun akan merasakannya.
Tanda pada gambar ini termasuk
kepada symbol ketakutan, karena
adanya sesuatu hal yang tidak biasa
ataupun tidak pernah manusia lihat
maupun rasakan.
Analisa :
Dalam scene ini abu yang kaget dan ketakutan melihat sesosok aneh
didalam televisi yang sedang ia kesalkan karena mati secara tiba-tiba, sesosok
misterius itu adalah bernama Om Super. Abu merasa takut karena tidak pernah
melihat sesosok aneh tersebut selama hidupnya. Sedangkan om super tersebut
hanya sedang memperkenalkan dirinya. Makna yang ingin disampaikan pada
scene ini bahwa manusia memiliki rasa takut terhadap sesuatu yang tidak pernah
dirasakan dan dilihat semala manusia hidup di dunia.
61
Tabel 6 : Abu sedang berdialog dengan om super
No Scene : 6
Visual (sign)
Object
Interpretant
Abu yang sedang berdialog dengan om
super. Didalam dialog tersebut om
super akan menjadikan abu sebagai
pangeran, dan abu tidak percaya dengan
dialog dari om super tersebut karena
merasa tidak mungkin dengan abu yang
miskin dan tidak memiliki apa-apa, hal
tersebut dipertegas dengan balasan
dialog abu dengan om super.
Ada beberapa orang memiliki perasaan
ketidak percayan kepada sesuatu hal
yang belom terlhat bukti nyatanya, dan
ada beberapa orang yang mudah
percaya kepada sesuatu hal yang
padahal belum tentu terbukti nyata
sesuai yang diharapkan. Ini semua bisa
terjadi dalam beberapa faktor, bisa
dilihat dari kondisi sesorang,
pengalaman dalam hal kepercayaan,
latar belakang seseorang, kondisi
ekonomi, dan semacamnya.
Tanda pada gambar ini termasuk
kepada symbol ketidak percayaan,
karena adanya sesuatu hal yang belum
terbukti nyata sesuai apa yang
dibicarakan, sehingga timbullah rasa
ketidak percayaan.
Analisa :
Dalam scene ini abu sedang berdialog dengan om super yang muncul
secara tiba-tiba didalam televisinya, dari dialog tersebut om superpun mengatakan
62
bahwa akan menjadikan abu sebagai pangeran, dengan dialog tersebut abu tidak
percaya dengan apa yang dikatakan oleh om super karena, abu merasa tidak
mungkin dengan kemiskinan yang dialaminya, hal ini pun dipertegas oleh balasan
dialog abu kepada om super. Makna yang ingin disampaikan pada scene ini
bahwa manusia memiliki rasa ketidak percayaan terhadap sesuatu hal yang belum
tentu terbukti nyata .
Tabel 7 : Om super memunculkan diri dan meyakainkan abu dengan
memberi batu cincin
No Scene : 7
Visual (sign)
Object
om super yang memunculkan diri dan
meyakinkan abu dengan mengabulkan
permintaan abu dengan sekejap yang
meminta batu cincin kepada om super,
dan abu mulai percaya dengan om
super.
Interpretant
Setiap orang memiliki harapan atau
keinginan. Baik itu harapan kecil
maupun harapan besar, baik itu yang
jangka pendek maupun jangka panjang.
Karena harapan yang membuat manusia
semakin hidup dalam menjalani
kehidupan. Tanda pada gambar ini
adalah simbol takjub, karena sesuatu
yang tidak diyakini terjadi, bisa terjadi.
63
Analisa :
Dalam scene ini abu merasa takjub dengan kemampuan om super yang
bisa memenuhi permintaannya dalam sekejap. Hal ini ditunjukkan dengan
tindakan om super yang bisa memunculkan cincin setelah abu meniup genggaman
tangan om super. Makna yang ingin disampaikan pada scene ini adalah tidak ada
yang tidak mungkin terjadi, segala sesuatunya bisa terjadi dan bisa terwujud.
Tabel 8 : Seseorang yang sedang menyiksa abu
No Scene : 8
Visual (sign)
Object
Interpretant
Ada seorang yang berperan sebagai bos
atau orang kaya yang sedang
memperbudak abu dengan menyiksanya
untuk menarik kereta dorongnya
dengan rantai yang diikat dibahu abu.
Dan dibelakang kereta tersebut terdapat
banyak bendera negara yang berarti
semua negara pasti hal seperti ini.
Setiap dibelahan dunia manapun selali
terjadi yang namanya penyiksaan atau
kekerasan yang dilakukan oleh para
penguasa kepada rakyat kecil, ini
semua menandakan bahwa betapa
kejam dan kerasnya dunia yang dialami
setiap masyarakat dipenjuru dunia, ini
semua terjadi berdasarkan asas
himpitan ekonomi dan semacamnya
dimana semua masyarakat kecil tunduk
kepada penguasa yang memperbudak
masyarakat kecil dengan semaunya,
begitupun dengan rakyat kecil yang
64
mau dengan suka hati diperbudak oleh
penguasa dengan alasan himpitan
ekonomi, yang hampir rata dirasakan
oleh semua kaum rakyat kecil.
Tanda pada gambar ini adalah symbol
ketertekanan, karena sesuatu hal yang
memaksanya untuk tetap hidup didalam
kerasnya dunia walaupun didalam
kondisi tertekan yang dilakukan oleh
para penguasa.
Analisa :
Dalam scene ini seseorang yang terlihat seperti penguasa dengan sesuka
hatinya menyiksa dan memperbudak abu dengan cara menarik kereta dorongnya
dengan diikat rantai di bahu abu, abu dengan penuh keterpaksaan dan kesedihan
tetap menjalani apa yang diperintahkan oleh sang penguasa, ini semua demi
himpitan ekonomi dan kemiskinan yang abu alami. Makna yang ingin
disampaikan dalam scene ini adalah bahwa setiap manusia, tidak memandang
suku, ras, dan agama akan merasakan kerasnya kehidupan.
Tabel 9 : Om super menunjukan visual cara meraih kenikmatan hidup
No Scene : 9
Visual (sign)
65
Object
Om super yang sedang menunjukan
visualisasi kepada abu tentang
bagaimana caranya mendapatkan
sebuah kenikmatan hidup.
Interpretant
Semua manusia di muka bumi ini pasti
menginginkan sebuah kenikmatan
didalam hidupnya. Setiap manusia
memiliki cara masing-masing untuk
mendapatkan suatu kenikmatan didalam
hidupnya. Salah satu caranya adalah
berkerja keras tidak kenal lelah, dengan
itu manusia akan mendapatkan
kesenangan apapun yang dimau dimasa
hidupnya.
Tanda didalam ini adalah termasuk
symbol Ilustrasi, karena
menggambarkan bagaimana cara
mendapatkan kenikmatan didalam
kehidupan.
Analisa :
Dalam scene ini om super terus memberikan sebual visualisasi tentang
cara bagaimana mendapatkan kenikmatan dalam hidup, hal ini dimaksut agar abu
tidak terus-menerus pasrah dengan kemiskinan yang dihadapiya, agar abu
mendapatkan motifasi untuk melakukan hal yang berguna bagi hidupnya dan tidak
berdiam diri saja. Makna yang ingin disampaikan dalam scene ini adalah segala
sesuatu, baik apapun itu bisa diraih dengan mudah dengan catatan kita mengetahui
kuncinya.
66
Tabel 10 : Kelam dan Bulan sedang berebut cermin tipu daya
No Scene : 10
Visual (sign)
Object
Interpretant
Terlihat tokoh dari bulan yang memakai
seperti gamis berwarna merah muda,
dan kelam yang berkepala botak dan
memakai kaca mata itu sedang berebut
cermin tipu daya.
Salah satu sifat yang ada didalam diri
manusia adalah Nafsu. Sifat nafsu
manusia bisa menimbulkan bermacammacam masalah, seperti pertengkaran,
perpecahan, bahkan sampai merugikan
orang lain, dan hampir semua manusia
tidak bisa menahan hawa nafsu tersebut
ketika nafsu menguasai dirinya.
Tanda didalam gambar ini adalah
termasuk symbol menggebu-gebu,
karena satu sama lain berambisi untuk
memiliki suatu hal yang diyakini dapat
mengabulkan segala permintaan
manusia.
Analisa :
Dalam scene ini terdapat tokoh bulan dan kelam sedang bertengkar
merebutka cermin tipu daya, yang dimana mereka yakini bahwa cermin tipu daya
tersebut dapat mengabuli segala permintaan mereka, sehingga satu sama lain
diantara mereka tidak ada yang ingin merebut cermin tipu daya tersebut dari
67
tangan mereka masing masing. Makna yang ingin disampaikan dalam scene ini
adalah segala sesuatu yang didorong oleh nafsu tidak akan berakhir dengan baik,
contohnya dapat menimbulkan perpecahan antara umat manusia.
Tabel 11 : Bulan yang menjadi ustad sedang memberikan tausiah kepada
abu
No Scene : 11
Visual (sign)
Object
Interpretant
Tokoh bulan yang berubah menjadi
ustad diadegan ini, sedang memberikan
tausiah kepada abu yang sedang
mencari cermin tipu daya, dan
menanyakan kepada ustad.
Banyak dari beberapa manusia telah
salah dalam mencari suatu kenikmatan
dunia. Ini semua berdasarkan
kurangnya iman didalam diri manusia,
kurangnya ilmu agama yang
ditanamkan dalam diri manusia,
sehingga manusia menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan kenikmatan
duniawi. Hal ini disebut juga dengan
melencengnya niai-nilai agama atau
biasa yang disebut musyrik yang berarti
menduakan tuhan, dimana manusia
menginginkan cara yang instan agar
cepat mendapatkan kenikmatan
duniawi, dengan menyembah berhala,
dan benda apapun yang mereka anggap
68
dapat memberikan apa yang manusia
inginkan layaknya tuhan. Kenikmatan
dunia memang bisa diraih akan tetapi,
lebih baik dengan cara yang benar,
yaitu bekerja keras, tidak mudah putus
asa, dan pula berdoa kepada tuhan yang
telah menciptakan alam semesta.
Tanda didalam gambar ini termasuk
dalam symbol kebimbangan, karena
seseorang yang tidak tahu akan
kebenaran akan benda yang diyakininya
untuk menangkal segala bala dan
kemiskinan, dan tidak tahu asal-usul
benda tersebut, tetapi seseorang
tersebut meyakini kebenaran benda
tersebut memang nyata adanya.
Analisa :
Dalam scene ini terdapat tokoh bulan yang menjadi ustad didalam adegan
tersebut yang sedang memberika tausiah kepada abu, yang menurut pandangan
ustad tersebut bahwa abu sudah melenceng dari norma agama yang dianutnya, hal
ini pun dipertegas dengan dialog ustad yang berbunyi “Sesungguhnya apa yang
kalian sembah selain Allah itu adalah berhala, dan berhala tidak bisa memberikan
rizky kepada mu, maka memohonlah engkau kepadaNya, maka memintalah
engkau kepadaNya, karena kepadanyalah engkau akan kembali”. Makna yang
ingin disampaikan didalam scene ini yaitu jangan menyembah selain Allah hanya
untuk meraih kenikmatan dunia.
69
Tabel 12 : Abu berhasil mengalahkan seseorang berbadan besar yang telah
menculik seorang wanita
No Scene : 12
Visual (sign)
Object
Abu yang bergegas menolong wanita
yang berteriak meminta tolong dan
berhasil mengalahkan sesorang
berbadan besar yang sudah mencoba
menculik wanita tersebut.
Interpretant
Setiap manusia memiliki jiwa penolong
kepada sesama ketika berada didalam
keadaan sulit, meski manusia tersebut
berasal dari jiwa yang lemah, namun
jiwa yang lemah akan menjadi jiwa
yang kuat atas dorongan motifasi.
Tanda didalam gambar ini termasuk
dalam symbol keberhasilah, karena
seseorang yang pada awalnya tidak
berani dalam membantu seorang wanita
tersebut dari seorang pria berbadan
besar, mencoba memberanikan diri
dengan dorongan motifasi dari
seseorang yang dipercayainya sehingga
membuatnya berhasil dalam membatu
wanita tersebut.
Analisa :
70
Dalam scene ini terlihat bagaimana seorang abu yang memberanikan diri
untuk mencoba menolong wanita dari penculikan yang dilakukan oleh seorang
pria berbadan besar ini, abu sempat tidak berani untuk melawan pria berbadan
besr tersebut dikarenakan sifat abu yang pengecut dan melihat postur badan yang
terbilang jauh dengannya, setelah diberikan motifasi oleh om super, abu mencoba
memberanikan diri untuk menolong wanita tersebut, dan akhirnya abu berhasil
mengalahkan pria berbadan besar tersebut hingga melarikan diri. Makna yang
ingin disampaikan didalam scene ini yaitu motifasi sangatlah penting karena itu
esensi atau alasan kuat bagi setiap orang untuk melakukan sesuatu hal.
Tabel 13 : Abu merasa senang
No Scene : 13
Visual (sign)
Object
Abu dan Om super yang sedang
mengekspresikan kesenangannya.
Interpretant
Perasaan senang terjadi ketika harapan
itu tercapai atau telah berhasil
melakukan sesuatu seperti berhasil
menolong orang lain dalam hal
kesulitan.
Tanda dalam gambar ini termasuk
symbol rasa senang, karena seseorang
71
yang ada didalam gambar tersebut
sedang mengekspresikan
kesenangannya setelah berhasil
menolong orang dari kesulitan.
Analisa :
Dalam scene ini terlihat bahwa abu dan om super mengangkat tangan ke
atas dengan ekspresi wajah yang gembira, ini semua dikarenakan keberhasilan abu
dalam menolong seorang wanita dari kejahatan seorang pria yang berusaha untuk
menculik wanita tersebut. Makna dari scene ini adalah perasaan senang adalah
yang ingin dimiliki dan diraih oleh setiap orang dan cara meraihnya adalah
dengan berusaha keras.
Scene 14 : Abu yang sedang melawan hasutan
No Scene : 14
Visual (sign)
Object
Bulan dan kelam yang sedang
menghasut abu, dan abu menolaknya
dengan melempar tongkat yang berada
digenggaman tangannya.
Interpretant
Manusia boleh hidup dengan
harapannya, tetapi jangan sampai
terjebak dengan angan-angan, karena
kita sebagai manusia hidup dalam dunia
nyata bukan dalam dunia mimpi
sehingga manusia harus juga hidup
72
realistis.
Tanda yang terdapat dalam gambar ini
termasuk dalam symbol keyakinan,
karena didalam gambar ini terlihat
seseorang yang yakin akan
pendiriannya hidup secara realistis
dengan tidak memperdulikan omongan
para penghasut yang belum tentu benar.
Analisa :
Didalam scene ini terlihat bulan dan kelam yang terus menghasut abu
untuk meyakinkan bahwa abu adalah seorang pangeran dan satu-satunya manusia
yang akan mendapatkan cermin tipudaya penangkal segala bala, dan penangkal
segala kemiskinan, tetapi didalam scene ini abu merasa yakin dengan
pendiriannya yang terus bekerja keras walaupun hasilnya tidak sesuai harapan, hal
ini dipertegas dengan dialog abu kepada bulan dan kelam. Makna dari scene ini
adalah manusia harus bisa hidup realistis walaupun memiliki segudang harapan.
Scene 15 : Abu yang sedang berusaha membopong istrinya yang lemah
No Scene : 15
Visual (sign)
Object
Interpretant
73
Abu berusaha membopong istrinya
yang terlihat lemah dalam keadaan
cuaca yang tidak baik.
Laki – laki diciptakan dengan fisik
yang lebih kuat bukan untuk menyakiti
kaum wanita, melainkan sebaliknya,
yaitu untuk melindungi dan menjaga
mereka. Tanda yang terdapat dalam
gambar ini ermasuk simbol kepekaan.
Hal ini ditunjukkan dengan seorang laki
– laki yang langsung meraih tangan
wanita yang lemah untuk dibopong.
Analisa :
Di dalam Scene ini terlihat Abu yang sedang berusaha untuk membopong
istrinya yang terlihat lemah dalam kondisi cuaca yang buruk. Makna dari scene ini
adalah dalam setiap kondisi apapun laki – laki harus menjadi sosok yang kuat
karena laki – laki adalah sosok pemimpin dalam berpasangan dengan lawan jenis.
Scene 16 : Abu dan iyem yang melihat jalan menuju toko Nabi Sulaiman
No Scene : 16
Visual (sign)
Object
Interpretant
Abu dan iyem yang sudah menemukan
jalan menuju toko Nabi Sulaiman untuk
mendapatkan cermin tipu daya.
Kesabaran memanglah hal yang
terpenting didalam hidup ini. Ketika
manusia memiliki cita-cita atau harapan
maka kunci utama manusia dalam
meraih cita-cita adalah kesabaran,
74
karena ketika manusia menjalankan
suatu harapannya dengan ketidak
sabarannya nafsu akan hal yang di
harapkannya maka hasil yang diperoleh
akanlah percuma dan sia-sia.. dalam
meraih suatu hal kesabaran adalah salah
satu senjata yang paling utama.
Tanda yang terdapat didalam gambar
ini termasuk symbol kesabaran karena,
sepasang suami istri yang terlihat dalam
gambar ini sudah menemukan jalan
yang mereka cari untuk mendapatkan
sesuatu yang mereka harapkan selama
ini, ini semua mereka raih karena
kesabaran yang mereka tanamkan.
Analisa :
Didalam scene ini terlihat abu dan iyem sang istri yang telah menemukan
dan menunjuk jalan menuju toko Nabi Sulaiman yang selama ini mereka cari
untuk mendapatkan cermin tipu daya. Makna yang terdapat dalam scene ini
adalah manusia harus memiliki kesabaran dalam menggapai segala harapan, tidak
dengan rasa nafsu dan menggebu-gebu yang tidak menentu, karena hal tersebut
akan merusak segala sesuatu yang kita harapkan
.
75
Tabel 17 : Abu yang sedang mengajak iyem
No Scene : 17
Visual (sign)
Object
Abu sedang mengajak dan membujuk
iyem untuk ikut dengannya dalam
mendaatkan cermin tipu daya.
Interpretant
Impian adalah hal yang dimiliki oleh
semua manusia di muka bumi ini.
Dalam meraih impian manusia
membutuhkan dukungan dari orangorang disekitarnya, salah satunya
adalah orang terdekatnya seerti kekasih,
istri, orang tua, teman, dan sanak
saudara, karena manusia tidak bisa
sukses untuk meraih harapannya
dengan berjalan sendiri.
Tanda yang terdapat dalam gambar ini
termasuk symbol mengajak, karena
pada gambar tersebut seorang suami
yang mengajak istrinya untuk ikut
dengannya dalam meraih ha yang di
harapkan selama ini.
Analisa :
Didalam scene ini terlihat abu yang terus mengajak dan meyakinkan sang
istri yaitu iyem, untuk ikut dengannya dalam mendapatkan cermin tipu daya
dengan jalan yang sudah mereka temui. Makna yang terdapat dalam scene ini
76
adalah meyakinkan orang yang kita percaya agar tidak ragu untuk menemani
sampai meraih tujuan yang selama ini diharapkan.
Tabel 18 : Abu ditembak oleh om super
No Scene : 18
Visual (sign)
Object
Interpretant
Abu yang sudah mendapatkan cermin
tipu daya dibunun oleh om super
dengan cara ditembak, bulan dan kelam
mendampingi om super untuk
membunuh abu.
Jalan pintas adalah hal yang sering
digunakan oleh manusia dalam
mencapai impian, kesabaran yang
percaya akan proseslah yang sering
diabaikan manusia, ini semua
disebabkan oleh nafsu belaka, ketidak
sabaran yang menguasai diri manusia.
Jalan pintas dipilih oleh manusia
disebabkan dengan beberapa faktor,
sesuatu hal yang diraih dengan
menggunakan jalan pintas tidaklah
sempurna, sekalipun sempurna itupun
tidak akan berlangsung lama.
Sesungguhnya tidak ada jalan pintas
untuk meraih kesuksesan, semuanya
membutuhkan proses, jika ada yang ada
yang berkata sebaliknya itu hanyalah
sebuah tipu daya, sama persis dengan
apa yang digambarkan oleh cermin tipu
77
daya.
Tanda yang terdapat dalam gambar ini
termasuk symbol penipuan, karena
tokoh yang terdapat dalam gambar ini
dibunuh setelah mendapatkan sesuatu
yang dicari berdasarkan iming-iming
seseorang yang membunuhnya.
Analisa :
Didalam scene tersebut terihat om super yang didampingi oleh bulan dan
kelam membunuh abu yang sudah mendapatkan cermin tipu daya yang sudah
berada digenggamannya dengan cara menembaknya. Makna yang terdapat dalam
scene ini adalah jangan mudah percaya dengan hal yang instan, karena pelangi
yang indah ada setelah badai dan hujan yang deras, dan percayalah dengan proses.
4.5
Pembahasan
Pada dasarnya seseorang dalam melihat pementasan teater tidak begitu
saja menerima pesan pementasan, akan tetapi dalam diri seorang aktif untuk
megkonstruksi dan menafsirkan makna yang terkandung dalam pementasan teater.
Dalam mengkonstruksi dan menafsirkan makna dimana pementasan tersebut
dipentaskan, ini dipengaruhi oleh latar belakang dan lingkungan maupun subjektif
akan sesuatu kebutuhan dan harapan. Kaitan dengan ini penulis akan menjabarkan
secara rinci. Dalam pementasan Teater Sindikat Aktor Jakarta yang mementaskan
lakon Kapai-kapai yang terdapat banyak penanda yaitu gambaran makna yang
dipentaskan, baik visual, maupun dialog.
Pementasan
Kapai-kapai oleh teater
Sindikat
Aktor
Jakarta ini
menggambarkan tentang tokoh abu yang rapuh dan miskin, yang terjebak dan
78
terbius oleh angan-angan penuh kepalsuan. Sebagai salah satu kelompok teater
yang tidak dipandang sebelah mata di wilayah Jakarta, Teater Sindikat Aktor
Jakarta mementaskan sebuah lakon yang tidak mudah untuk menafsirkan sudut
pandang dari naskah aslinya dan mencoba mementaskan dengan berdasarkan
tafsiran sudut pandang yang dibuat sendiri, sesuai dengan kondisi kehidupan saat
ini.
Penelitian ini membahas mengenai makna apa yang hendak dibentuk oleh
teater Sindikat Aktor Jakarta yang terdapat dalam lakon Kapai-kapai. Realitas
hidup atau kejadian yang sering terjadi didalam kehidupan digunakan untuk
mengkonstruksi suatu pesan hingga membentuk suatu makna.
Salah satu tujuan dari pementasan Kapai-kapai ini adalah para penonton
awam dan penikmat kesenian teater mengerti akan pesan yang disampaikan
melalui sudut pandang yang dibuat sendiri oleh sang sutradara, dialog yang
diucapkan oleh para aktor, dan dengan artistik diatas panggung. Kebingungan
yang dialami para penonton untuk menangkap pesan dan makna pada pementasan
Kapai-kapai sebelumnya yang dipentaskan para kelompok teater lain, bisa
ditemukan dengan menonton pementasan Kapai-kapai yang disuguhkan oleh
kelompok Teater Sindikat Aktor Jakarta dan sang sutradara berharap para
penonton dan penikmat kesenian teater akan memahami maksud dari pesan dan
makna dari pementasan Kapai-kapai ini.
Penelitian ini menggunakan teori semiotika milik Peirce. Implementasi
teori ini dapat dilihat dari tujuan pementasan kapai – kapai yang berusaha untuk
menyampaikan pesan dan makna tentang dinamika kehidupan saat ini.
79
Pementasan ini menggunakan simbol – simbol baik verbal maupun non-verbal,
setiap simbol menjadi sebuah tanda yang mampu memberikan makna beragam
bagi setiap orang yang melihatnya.
Peirce dengan teorinya membagi tanda menjadi sepuluh jenis seperti yang
sudah dijabarkan di bab dua. Namun pada penelitian ini, hanya empat jenis yang
bisa dikaitkan dalam konstuksi makna dari setiap adegan yang diambil. Yaitu:
1. Qualisign,yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda. Kata keras
menunjukan kualitas tanda. Misalnya, suara keras yang menandakan
orang itu marah atau sesuatu yang
diinginkan. Qualisign pada
pementasan ini adalah ketika Abu berteriak gerah akan penatnya hidup
pada adegan 1, Abu berteriak bahagia pada adegan 13, dan Ustadz
berceramah dengan suara lantang pada adegan 11.
2. Iconic Sinsign, yakni tanda yang meilihatkan kemiripan. Contoh: foto,
diagram, peta, dan tanda baca. Ironic Sign pada pementasan ini adalah
bendera dari berbagai negara pada adegan 8.
3. Dicent Symbol atau Proposition (proposisi) adalah tanda yang
langsung menghubugkan dengan objek melalui asosiasi dalam otak.
Kalau seseorang berkata, “pergi!” penafsiran kita langsung berasosiasi
pada otak, dan serta merta kita pergi. Padahal proposisi yang kita
dengar hanya kata. Kata – kata yang kita gunakan yang membentuk
kalimat, semuanya adalah proposisi yang mengandung makna yang
berasosiasi didalam otak. Otak secara otomatis dan cepat menafsirkan
proposisi itu, dan seseorang segera menetapkan pilihan atau sikap.
80
Dicent Symbol atau Proposition pada pementasan ini adalah saat Abu
mengajak istrinya menuju jalan keluar pada adegan 16.
4. Argument, yakni tanda yang merupakan inferens seseorang terhadap
sesuatu berdasarkan alasan tertentu. Seseorang berkata “gelap”. Orang
itu berkata gelap sebab ia menilai ruang itu cocok dikatakan gelap.
Dengan demikia argumen merupakan tanda yang berisi penilaian atau
alasan, mengapa seseorang berkata begitu. Tentu saja penilaian
tersebut mengandung kebenaran. Argument pada pementasan ini
adalah Abu berkata ‘Woi, kenapa mati??!!!!’ karena televisi yang
sedang ditonton olehanya tiba – tiba mati pada adegan 4.
Selain itu, pada setiap scene – scene yang terdapat dalam pementasan
kapai – kapai menunjukkan bagaimana kerasnya kehidupan saat ini yang terjadi di
seluruh dunia. Setiap gerak dan dialog yang ditampilkan dengan penghayatan
yang dalam, ditujukan agar pesan dan makna yang terkandung bisa tersampaikan
ke setiap penonton, tidak hanya kepada penikmat seni teater tapi juga kepada
masyarakat awam. Pementasan kapai – kapai sendiri bertujuan untuk
menyampaikan pesan dan makna, bahwa tidak ada jalan pintas untuk meraih
kesuksesan atau kebahagiaan.
Akan tetapi, Joind Bayuwinanda selaku sutradara kapai – kapai yang
dilakoni oleh kelompok teater Sindikat Aktor Jakarta tidak semerta – merta
menyunting sepenuhnya dari naskah asli yang ditulis oleh Arifin C. Noer.
Melainkan, diadaptasi atau disesuaikan dengan zaman modern saat ini tanpa
81
menghilangkan pesan dan makna inti dari naskah kapai – kapai dan agar pesan
dan makna tersebut lebih mudah tersampaikan dengan masyarakat saat ini.
Seperti; tokoh ‘emak’ diadaptasi menjadi ‘om super’, ‘pendongeng’
diadaptasi menjadi ‘televisi manipulasi’, tokoh ‘embun’ diadaptasi menjadi
‘ustadz penceramah’, dan pemeranan ‘segerombolan lenong’ diadaptasi menjadi
‘kartun visualisasi’
Dengan adanya pementasan kapai – kapai yang diadapatatsi oleh sutradara
Joind Bayuwinanda, diharapkan masyarakat tidak hanya bisa terhibur tapi juga
memahami maksud dari pesan dan makna yang terkandung, yaitu; jangan mudah
terhanyut dengan sesuatu yang belum terlihat tetapi nampak jelas dalam bayangan
atau dengan kata lain semua harapan masih dalam angan – angan dan jangan
mudah percaya akan segala hal – hal yang bisa membawa kita meraihnya dengan
sangat mudah. Karena, dalam kehidupan yang sebenarnya tidak ada jalan pintas
dalam meraih kesuksesan atau kebahagiaan.
82
Download