Slide 1

advertisement
Evaluasi( penilaian)
• Pengertian
Mengukur kemajuan
Menunjang penyusunan rencana
Memperbaiki atau melakukan
penyempurnaan kembali
KELEBIHAN
• dasarnya pada tolok ukur (criteria)
• bertujuan untuk menentukan nilai dari sesuatu atas
dasar criteria (tolok ukur) yang telah ditentukan
• Tema dari penilaian adalah melakukan pengukuran
untuk memperoleh data yang akan dibandingkan
dengan criteria yang ada
• Memberikan interpretasi terhadap data hasil
pengukuran apakah sesuai atau menyimpang dengan
criteria yang ada
• Menentukan pendapat (judgement) dan mengambil
keputusan sebagai tindakan langsung dari penilaian
• Evaluasi berorientasi kepada pengambilan keputusan
(decision oriented)
kekurangan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Setiap penilaian mengandung kesalahan yang tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi hanya
dapat dikurangi , bila penilaian dilakukan lebih dari satu orang, maka kesalahan akan jauh lebih
berkurang daripada bila dilakukan seorang saja
Evaluasi tidak dapat dilakukan dengan baik apabila pengukuran (measurement) dan penilaian
(assasment) tidak member informasi yang dapat dipercaya, karena informasi ini akan dipakai
sebagai dasar pertimbangan dalam proses evaluasi
Keengganan para pengajar untuk berubah karena ketidak tahuan (dan masalah teknis penilaian
dan pengukuran yang lebih mudah dapat diatasi) bila ada kemauan.
Alat evaluasi (alat ukur) butir- butir soal tidak mewakili secara representative dari keseluruhan
pelajaran yang diteskan
Evaluator bertindak kurang cermat dalam penghitungan angka- angka
Suasana batin mempengaruhi perasaan evaluator
Sifat pemurah atau sifat pelit yang melekat pada diri evaluator
Evaluator terpengaruh hasil yang diberikan teman-temansejawatnya
Evaluator terpengaruh hasil peserta didik pada waktu- waktu lalu
Peserta didik berspekulasi/ melakukan kerja sama yang tdak sehat
Kondisi fisik dan psiskis siswa saat evaluasi berlangsung mempengaruhi hasil evaluasi
Situasi gaduh kacau, bising atau pengawasan tes yang terlalu ketat atau terlalu longgar
upaya
•
•
•
•
Evaluator bersikap objektif
Siswa bersifat sportif
Situasi belajar mendukung
Kriteria berubah sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan
OBSERVASI
• cara menghimpun bahan- bahan keterangan
yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena- fenomena yang sedang
dijadikan sasaran pengamatan
• Teknik pengukuran suatu perubahan tingkah
laku dalam ranah psikomotor (keterampilan
dan kemampuan) dengan menggunakan alat
ukur berupa skala observasi dan checklist.
KELEBIHAN
•
•
•
•
•
Merupakan wujud nyata dari proses belajar. Yang diteliti adalah kemampuan atau
skill yang merupakan kelanjutan dalam proses belajar jognitif( memahami sesuatu)
dan proses afektif( kecenderungan untuk berprilaku)
Dapat dilakukan secara partisipatif yaitu dengan melibatkan diri atau nonparsipatif
yaitu evaluator berposisis sebagi pengamat di luar garis seolah sebagai penonton.
Isi dan luas materi telah dibatasi secara tegas dengan dibatasi format pencapaian
yang harus didapat, jika tidak terdapat format observasi dibatasi tujuan itu sendiri
Data observasi itu diperoleh secara langsung dilapangan, yakni dengan cara
melihat dan mengamati kegiatan atau ekspresi peserta didik dalam melakukan
sesuat sehingga data tersebut bersifat obyektif dalam meluukiskan aspek
kepribadian peserta didik menururt keadaan senyatanya.
Data observasimencakup berbagai aspek kepribadian masing- masing individu
peserta didik, dengan demikian dalam pengolahannya tidak berat sebelah atau
hanya menekankan salah satu aspek saja dari kecakapan mereka.
KEKURANGAN
• Penguji aspek keterampilan tanpa dilengkapi format
observasi cenderung memberi penilaian subyektif
• Mencatat tingkah laku merupakan pekerjaan sulit sebab
evaluator harus dengan cepat mencatatnya
• Observasi seagai salah satu alat evaluasi belajar tidak selalu
dapat dilakukan dengan baik dan benar oleh pengajar
• Kepribadian (personality) observer sering masuk ke dalam
penilaian , prasangka melekat sehingga sulit memisahkan
secara tegas peserta didik yang diawasi (subyektifitas)
• Data yang diperoleh umumnya hanya kulit luarnya saja
tidak mewakili sesungguhnya
upaya
• Sebaiknya format observasi dibuat secara
berkelompok atau oleh suatu tim pengajar.
• Format sebaiknya mengikuti perkembangan ilmu
pendidikan sesuai dengan perubahan prosedur
sebagai akibat dari penemuan baru, direvisi dan
dimodifikasi seperlunya.
• Untuk menghasilkan data yang akurat harus
mampu membedakan apa yang tersurat dan apa
yang tersirat
• Akan lebih baik jika observasi dilengkapi dengan
wawancara atau responsi
Download