Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
1. Ada
hubungan
signifikan
dengan
arah
positif
antara supervisi akademik kepala sekolah dengan
kinerja mengajar guru sekolah dasar di gugus
Durian
Kecamatan
Bejen.
Ini
berarti
bahwa
semakin tinggi skor supervisi akademik kepala
sekolah di gugus durian kecamatan Bejen semakin
tinggi kinerja mengajar guru. Sebaliknya jika skor
supervisi akademik kepala sekolah turun, maka
skor kinerja mengajar guru turun;
2. Ada
hubungan
signifikan
dengan
arah
positif
antara motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar
guru sekolah dasar di gugus Durian Kecamatan
Bejen. Artinya bahwa semakin naik skor motivasi
kerja
guru
Kecamatan
Sekolah
Bejen
Dasar
semakin
di
tinggi
gugus
Durian
skor
kinerja
mengajar guru. Sebaliknya jika skor motivasi kerja
semakin turun, maka skor kinerja mengajar guru
semakin turun.
73
5.2 Implikasi
5.2.1 Implikasi Teoritik
1. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi akademik
kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru.
Berkaitan
dengan
supervisi
akademik,
hasil
penelitian ini sejalan dengan teori Lucio (1990)
yaitu supervisi akademik adalah upaya untuk
membimbing
guru
kemampuannya
dalam
untuk
mengembangkan
mengelola
proses
pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam memberikan bimbingan kepada guru untuk
mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran mencakup: (1) perencanaan;
pelaksanaan; (3) umpan
balik
(2)
yang berkaitan
dengan prestasi mengajar guru melalui evaluasi.
2. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
terdapat
hubungan yang signifikan antara motivasi kerja
guru dengan kinerja mengajar. Berkaitan dengan
motivasi kerja, hasil penelitian ini sejalan dengan
pendapat Herzberg (1995) bahwa motivasi kerja
adalah
dorongan
untuk
bergerak
yang
mengarahkan perilaku seseorang dalam melakukan
pekerjaan. Motivasi kerja sebagai suatu kekuatan
energetik
yang
dimiliki
seseorang
menunjukkan
perilaku
terkait
menentukan
bentuk,
arah
pekerjaan
dan
untuk
dan
intensitas.
Keterkaitan motivasi kerja dengan kinerja mengajar
74
dapat dilihat dari peran guru dalam menjalankan
perannya secara optimal.
5.2.2 Implikasi Terapan
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka
peneliti mengajukan saran sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis deskriptif variabel supervisi
akademik dalam penelitian ini berada pada kategori Bermanfaat yakni 85%, sehingga masih dapat
ditingkatkan menjadi Kategori Sangat bermanfaat.
Berdasarkan perolehan skor skala supervisi akademik kepala sekolah, skor tiga item yang paling
rendah adalah nomor 74, 27 dan 30. Item-item
tersebut berkaitan dengan rendahnya bantuan
kepala sekolah dalam membantu guru menyusun
dan mengembangkan PTK, Keikutsertaan kepala
sekolah dalam pembelajaran di kelas secara rutin,
dan Kegiatan kepala sekolah dalam melakukan
percakapan dan dialog dengan guru secara individual;
2. Dari hasil analisis deskriptif variabel kinerja mengajar guru dalam penelitian ini berada pada Kategori
Tinggi yakni 72%, sehingga guru masih perlu
meningkatkan kinerja mengajarnya menjadi Sangat
Tinggi. Berdasarkan perolehan skor pada angket
kinerja mengajar guru, skor item yang paling
75
rendah adalah nomor 5, 2 dan 4. Item-item tersebut berkaitan dengan rendahnya kinerja mengajar
guru pada kemampuan mengajar materi pelajaran
yang sulit dengan mudah, rendahnya kemampuan
mengajar dengan hasil belajar sebagian besar
siswa mendapat nilai baik, dan rendahnya guru
dalam membuat persiapan mengajar dari rumah.
Guru perlu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mengajar materi pelajaran yang sulit
dengan mudah, kemampuan mengajar dengan
hasil belajar sebagian besar siswa mendapat nilai
baik,
rumah
dan
membuat
sebelum
Peningkatan
persiapan
mengajar
kinerja
di
mengajar
mengajar
dari
depan
kelas.
guru
dapat
dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan diklat,
seminar dan workshop sehingga kinerja mengajar
guru semakin Tinggi.
5.2.3 Implikasi Penelitian Lanjutan
Penelitian berikutnya, perlu mengembangkan
penelitian
dengan
menggali
lebih
jauh
kinerja
mengajar guru menurut guru lain, karena dalam
penelitian ini kinerja mengajar guru masih diukur oleh
guru itu sendiri. Dengan pengembangan tersebut
diharapkan dapat melengkapi hasil penelitian ini
sebagai sumbangan berharga bagi dunia kependidikan
khususnya pendidikan ditingkat Sekolah Dasar.
76
77
Download