pnslHla (Jurnal Tumbuhan Pakan TroPrk) Volume z Nomor r Agustus 2012 sk DAFTAR ISI MERACIK PELUANG BISNIS INOVATIF PADA KOMODITI TANAMAN DAN HIJAUAN PAKAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN KECERNAAN BA}IAN KERING AIJALFA DENGAN PEMUPUKAN FOSFAT Sunarni, Klrtto, dan Dtl;i Retno Lukiwati..... THAII'AND STUDI PRODUKSI DAN KUAIITAS RIIMPI]T GAJAH (PENNiSETUMPUTPUTCUM) VARIETAS ORGANIK-UREA KOMBINASI YANG DIPUPUK DENGAN Nur Hidayat and Sutuarno...... -....... CAMPURAN PRODUKSI BA}IAN KERING, KOMPATIBILITAS BIOLOGIS DAN KUALITAS TANAMAN ............. pubescens) (Centrosema CENTRO DAN (Brochiaria decumbens) RUMPUT BENGGAI-A. Muhammad RusdY ......... SAPI DI SUL{\MESI PEMANFAATAN I-$IAN DI BAWAH POHON KEII,PAI.INTUKHIJAUAN PAKAN UTARA Artise H.S. Salendu dan Femi H. t2 17 2l Elly.-.-""""' EDAMAME PENAMBAHAN INOKULUM DAI-AM MENINGKATKAN KUAIITAS JERAMI KEDEI/'I TERNAK PAKAN (Glycine mctxYat Ryokhoho) SEBAGAI Utomo, Nafi.atul (Jmami, Heny Marlina Wijoyanti, Dyah ffiana Miftah Nurdoni,_Ristianto Wulandari Cohyo Sur.oignyo, Bambang R.'Djoko Soetrisno, Bimbang Suhartonto, MANFAAT Indigofera sp. DALAM BIDANG PERTANIAN DAN INDUSTRi pOTENSI TANAMAN OBAT BANONDIT (BiophytumpetersianumKlotzsch) SEBAGAI STIMBERPAKAN HIJAUAN DI LEMBAH KEBAR PAPUA BARAT 25 3o 34 SERAT UNTUKTERNAK FERMENTASI LIMBAH PADAT INDUSTRI TEPI.]NG AREN SEBAGAI SI.IMBER RLIMINANSIA Mansgur, I. Susilousqti, N. P. Indrani, R.Z. Islami, dan T. Dholika....... FUNGI (AMF) EFFEST OF DROUGHT STRESS AND ADDMION OF ARBUSCUI/. MYCORRHIZAL diIAtAtUM' PASPAIUM (ChIOriS gOAANA, ON GROWTH AND PRODUSINTIY OF TROPICAL GRASSES and Paspalum notatum) 37 PebriansyahA.,PancaDeuiM.H.K.andAsepTataPermanL..... 4r I 49 SEMANTIK DAN TERJEMAHAN TERMINOLOGI TANAMAN PAKAN G. Aq. I. Argani..... 54 Ucapan Terimakasih Kepada Mitra Bestari '...'..... Petunjuk Penulisan Jurnal......... 55 s6 a\ @ HIMPIINAN ILMI.IWAN TITM BI.ITIAN PAKAN INDONESIA (HMPI) pastura Journal of Tropical Forage Science (Jurnal Ttrmbuhan Pakan Tropik) Volume z Nomor r Agustus 2012 Ketua PenyTrnting Prof. Soedarmadi MSc., Ph.D., (IPB) Wakil Ketua Penyunting Prof (CDU-Au) Harun Djuned, Ph.D CWi, USA) (Unpad) Penyunting Pelaksana Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS (Unud) Prof. Dr. Ir. Charles L. Kaunang, MS. (Unsrat) Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS. (Unud) Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr (IPB) Dr. Ir. Bambang Risdiono Prawiradiputra, MS (Balitnak, Ciawi) Dr.Ir. Panca Dewi Manu Hara Karti, MS (IPB) Mansyrrr, SPt., M.Si. (Unpad) Adminishasi Ir. A. A. A. Sri Trisnadewi, MP. Ketut Mangku Budiasa, SPt., MSi. Alamat Redaksi Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jalan PB Sudirman Denpasar-Bali Boz3z TeIp. (o36r) zzzo96 Fax. (o36r) zzzog6 e-mail: [email protected] Penerbit Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) Gambar sampul: Bunga legum Centrocema pubescens Dokumen foto W. Suarna ISSN zo88-Br8X PASTURA adalah jurnal ilmu tumbuhan pakan tropik yang diterbitkan dua kaii setahun (Februari dan Agustus) memuat berbagai aspek tumbuhan pakan tropik dari: hasil peneiitian, naskah konseptual/opini, resensi buku, dan informasi tumbuhan pakan tropik lainnya pastura Vol. 2 No. 1 '.21 SSN : 2088-818X '25 PEMANFAATAN LAHAN DI BAWAH POHON KELAPA UNTUK HIJAUAN PAKAN SAPI DI SULAWESI UTARA Artise H'S. Salendul dan Femi H' Elly2 Sam Ratulangi, lurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan, Universitas lndonesia Utara' Sulawesi 95115, Manado Kleak Jl. Kampus Bahu e-mai I : 1 arti sesal end u@yah o o com / 081 24426056 2f emi'el ly@yah oo com / 081 3'1 09801 7 5 ABSTRAK dikembangkan.-Permasal.ahannya Ternak sapi di sulawesi utara memiliki keunggulan komparatif untuk tidak-sesuai dengan kebutuhan' hijauan pemberian produktivitas ternak sapi rendah yang disebabka.r"iarerra lahan di bawah kelapa untuk pemanfaatan tentang pengkajian Berdasarkan p"-i6rurri"rsebut maka=perlu suatu utara didominasi oleh perkebunan kelapa hijauan pakan ternak sapi. Dasar p.*ii.ir-ni", p"rtu""iu" di sulaweii p"ng;ffiangan ternak sapi dapat dilaksanakan dengan model terintegrasi yang merupak art brond i*og"daeiatr ini. Tantangan terbesar dalam pengembangan ternak di bawah pohon keiapa yang belum dimanfaatian ."*ru optimal. pakan. Salah satu faktor yang menentukan produktivitas sapi di Sulawesi utara pada umumnya ad3tah masalah yang bermutu' Rumput berkualitas yang dapat ternak sapi adalah terjaminnya ketersediaan hijauan p"\ul sebanyak z8B ton/tahun' setara dengan diintroduksi yaitu rumpu t du.nrft dapat me-ngh*itt u, pto-a"tsi Smput dilakukan dengan sistem integrasi kelapa-ternak zz,5 UT/tahun. Kesimpulan, pengemb""g* i"t"ut sapi dapat ,rtttok pengembangan hijauan pakan sapi. Lahan di bawah pohon kelapa di sulawesi utara dapai dimanfaatka, yang dSpat disampaikan petani peternak. -sara.n ternak sapi yang a"pJt -L-u".ik* manfaat lebih besar bagi di bawah kelapa' lahan bahwa perlu intervensi untuk introduksi hij;"; berkualitas-d"^rg* -u-anfaatkan Kota kunci: ternak sopi, hijauon, pakan, kelapa LAND UTILIZATION UNDER THE COCONUT TREE TO FORAGE FOR CATTLE IN NORTH SULAWESI ABSTRACT problem of low productivity of cattle Cattle in North Sulawesi has a comparative advantage to develop.The Based on these ideas it is requirements' ,""o*-"nded the caused by the provision of forage does not compty with for forage. Rationale, agriculture in North sulawesi is necessary to an assessment of fie use of land. orrd", coconut of this a-rea. Cattle development can be implemented dominated by coconut plantation which i. tt " Lrarra image been used optimally. The biggest challenge in the has'not that with the integrated model under a .o"orrrit "" a--matter of the feed' one of the factors that determine d.evelopment of cattle in North sulawesi in general is Grass quaiity is.introduced to dwarft grass the productivity of cattle is ensuring u"uifuu'ifity of quality forage. zz-.5AlJlyear' Conclusion, cattle development can which can prod.uce as much as 288 tor./y.ur, "qri"ut.ofto trees in North Sulawesi can be utilized be done with system of coconut-cattl" i"i;gr;"* Land under "o"onrt for farmers. The advice can be given that for the development of cattle forage thrt;a-;;;de greater benefits to introducing forige quality by utiiizing land under coconut' the necessary interventions Keyusords : cattle, forag e, feed, coconut PENDAIIIILUAN Sektor pertanian di Sulawesi Utara merupakan sektor yang memberikan kontribusi cukup besar bagi perk"mbaigan perekonomian baik 1okal, regional *urprrrr t utional, sehingga pembangunan pertanian dan pede^saan menj adi prioritaspembangunan di Sulawesi -Utara.Paradigma pembangunan pertanian masa depan menurut Saiendu (zorr) adaiah pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbudaya industri, terdaya saing global, dan berpendekatan ekosistem' Paradigma p"*burgonan tersebut berlaku juga untuk pembangunan pertanian di Sulawesi Utara' Sub sel,.1or peternakan di Sulawesi Utara merupakan bagian integri dari pembangunan pertanian saatini dan ke"depan. tfrenurut Salendu dan Elly (zorr), peternakan di Sulawesi Utara masih didominasi oleh ternak sapi yang merupakan komoditas andalan daerah ini' Termlmiliki potensi untuk dikembangkan dilihat "uk"tupi dari peranan ternik sapi bagi masyarakat dan potensi sumberdaya yang tersedia di Sulawesi Utara' Beberapa peran dari teinak sapi diantaranya, sebagai.sumber bairan makanan bagi masyarakat berupa daging, sumber pendapatan bagi rumahtangga di pedesaan, sumber i"rugi kerja, p-nyedia lapangan kerja, tabungan dan .o-f,", dwisa yang potensil serta sumber pupuk organik 21 pastufa . lssN 2088-818X Voruur 2 Nouon 1 TeuuN 2012 PEMBAIIASAN untuk perbaikan kualitas tanah. Potensi sumberdaya lahan, pakan, sumberdaya ternak dan sumberdaya manusia yang tersedia sangat mendukung pengembangan ternak sapi di Sulawesi Utara. Kondisi seper[i d-ijelaskan di atas menunjukkan bahwa Sulawesi Utara memiliki keunggulan kompartif sektor peternakan khususnya ter- nak sapi. Tetapi menurut Najoan (zorr), keunggulan komparatif ternak sapi di Sulawesi Utara masih perlu ditingkatkan sebagai upaya merespon program pemerintah dalam swasembada daging sapi zor4' Permasalahannya produktivitas ternak sapi di Sulawesi Utara dilihat dari dalamkemampuannya dalam penyediaan daging masih rendah' Untuk memenuhi i<ebutuhan masyarakat akan daging sapi maka dilakukan impor. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi permintaan daging yang semakin meningkat dan diit rti dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakai(Tumober, zorz).Rendahnya produl<tivitas ternak sapi di Sulawesi Utara diantaranya disebabkan karena pemberian pakan (hijauan) yang tidak sesuai dengan kebutuhan ternak sapi. Selain itu, sebagian besal petani peternak masih memanfaatkan rumput yang tumbuh liar dan limbah pertaniansebagai pakan iapi.Satat, satu cara yang dapat ditempuh dalam rangka penyediaan pakan hijauan adalah memanfaatkan lahan di bawah pohon kelapa. Berdasarkan pemikiran di atas maka perlu suatu pengkajian tentang pemanfaatan Iahan di bawah pohon kelapa untuk hijauan pakan ternak sapi di Sulawesi Utara. DASAR PEMIKIRAN Pertanian di Sulawesi Utara masih didominasi oleh perkebunan kelapa yang merupakan brond image daerah ini (Salendu dan EIly, zorr). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan untuk perkebunan (termasuk perkebunin kelapa) sebesar 2o,ogo/o dari luas lahan di Sulawesi Utara. Petani peternak memanfaatkan lahan di bawah kelapa untuk menggembalakn ternak sapi' Sebagian petani memanfaatkan lahan perkebunan keiapa dengan tanaman jagung, tetapi sebagian besar lahan di perkebunan kelapa tidak dimanfaatkan. Menurut Haryanto (zoog) bahwa perlu dilakukan beberapa cara sebagai upaya peningkatan produktivitas ternak sapi, diantaranya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pakan lokal. Salah satu cara yut g *".opakan alternatif yang dapat dipilih untuk Secara umum bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan oleh hewan atau ternak, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya (Tillman et al. 1983). Pakan sendiri dapat digolongkan ke dalam sumber protein, sumber energi dan sumber seratkasar' Hij auan makanan ternak merupakan sumber serat kasar yang utama.Yang dimaksud dengan hijauan makanan ternak adalah semua pakan sumber serat kasar yang berasal dari tanaman, khususnya bagian tanaman yang berwarna hijau. Menurut Devendra (199o), pakan ternak bisa dibagi menjadi lima jenis yaitu hijauan makanan ternak, sisa hasil pertanian, hasil ikutan pertanian, Iimbah agroindustri dan pakan non konvensional' Hijauan makanan ternak merupakan salah satu bahan pakan ternak sapi dapat dibedakan menjadi duabentuk |uito frilu,ru, ."gut dan hijauan kering. Hijauan segar terdiri dari rumput gajah, rumput australia, daun jagung, rumput setaria, glirisidia, daun lamtoro, daun gamal' Hijiuan kering terdiri dari: jerami padi dan jerami jagung. - -SaGh satu faktor yang menentukan baik buruknya pertumbuhan ternak sapi adalah pakan potensial' ketersediaan hijauan makanan ternak merupakan kendala utama dalam pengembangan ternak sapi. Keterbatasan pengadaan hijauan ini berakibat rendahnya produksi ternak khususnya selama musim kemarau. S".uru umum kondisi tersebut dapat menghambat peluang pengembangan populasi ternak sapi. Tantangan terbesar dalam pengembangan ternak sapi di Sulawesi Utara bahkan di Indonesia pada umumnya adalah masalah pakan (Elly, zoo8). Selanjutnya salah satu faktor yang menentukan produktivitas ternak sapi adalah terjaminnya ketersediaan hijauan pakan yang bermutu. Menurut Mansl'ur et al. (zoo5), padang rumput sebagai penghasil hijauan pakan ieiah banyak tergusur dan beralih fungsi menjadi pemukiman, tanaman pangan, dan industri akibat laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi.Tola et ol (zoo) mengemukakan bahwa berkurangnya lahanlahan subur menyebabkan pengembangan peternakan menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama terhadap ketersediaan sumberdaya lahan.Tersedianya pakan ternakyang cukup jumlah maupun mutunya dan berkesinambungan, merupakan salah satu faktm yang menentukan keberhasilan pengembangan ternak sapi. mencukupi kebutuhan pakan adalah integrasi tanaman Seperti diketahui, pakan hijauan merupakan sumber dan (Salendu, Salendu zotz). kelapa dan ternak sapi utama bagi ternak sapi. Menurut Santoso makanan pengembangan Eliy (zorr) mengemukakan bahwa (1989), ternak besar akan mengkonsumsi hijauan dilaksanakan dapat ternak sapi di Sulawesi Utara berat badannya atau sekitar 20 - 25 dari ro% sebesar pohon kelapa di bawah dengan model terintegrasi yan[ sekarang ini belum dimanfaatkan secara optimal' kg/ekor/hari. Dengan demikian, kebutuhan ternak pakan foli integrasi tanaman kelapa-ternak sapi mempunyai tersebut tentunya sangat diperlukan penyediaan (zoog) Haryanto yang cukup dan berkesinambungan. banyak keuntungan diantaranya tersedianya sumber pohon mengemukakan bahwa kemampuan produksi ternak bawah di Lahan (Mansyur, zoog). al. et pakan dan kuantitas keiapa dimaksud dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang relatif rendah tergantung kualitas pakan yang tersedia. untuk pengembangan hijauan makanan ternak' Pengembangan peternakan berkeianjutan di Sulawesi Utara menurut Salendu dan EIly (zorr) dapat dilakukan 22 Pemanfaatan Lahan dl Bawah Pohon Kelapa untuk Hijauan Pakan Sapi di Sulawesi Utara [Artise H.S. Salendu dan Femi H. Elly] -=:-== xrengembangkan model integrasi kelapa dan .:='-i s:.p:. Integrasi yang tinggi dari tanaman dan -:::a -.e::rg dipeftimbangkan sebagai langkah ke depan ---: -, lal Sperandini, 2o1o). Lebih lanjut menurut :--:::i er al (zon) bahwa pola usahatani terintegrasi .',-- -<*<rern peftanian terbaik dalam hal sumberdaya, ==-.-=.--i. produltivitas, produksi dan suplai makanan. -i=:agian petani peternak di Sulawesi Utara =-=::=-tara ternak sapi di bawah pohon kelapa. Tetapi :-.r leie[tial menunjukkan bahwa petani peternak ::=-i:ia:r proses produksi kelapa dan ternak sapi tidak .,."-. :erir:ltegrasi. l,ahan di bawah pohon kelapa belum sebagai lahan pengembangan hijauan ----'-:aatkan ---:- : - : -^-_^1, -CllldK- l,le:rurut Salendu (zotz), proses produksi yang di Minahasa Seiatan menunjukkan lahan '' ia',rah pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk ---:-.:ran pakan ternak (hijauan atau leguminosa). -r.I=:';rt Dolev and Kimhi (zoro), faktor luas lahan .' ,-i'r penentu kelangsungan hidup perLanian termasuk --=:--:::eg:rasi =-;: se<tor peternakan. ?:rgembangan hijauan di bawah pohon kelapa -=;a: dilakukan dengan mengintroduksi rumput ,::. cerkualitas, misalnya rumput dwarft. Upaya ini adanya inovasi tehnologi pakan ternak. -=-:;rjuklian --,-,-;si tehnologi ini dapat dilakukan melalui sistem - -e.:a-si kelapa ternak sapi. Sistem integrasi ini menurut :::-;.'anto (zoo9) dapat memberikan peiuang yang :-=- llembirakan menuju green and clean agricultural t.--::.tpment. -::rli r Ha lahan kelapa dihitung sebesar o,B Ha -.'": hijauan membutuhkan bibit rumput duarft 1=;:rr-a-li 16.ooo stek. Rumput tersebut dapat ditanam :' ssiv?h pohon kelapa dengan jarak r m X o,5 m. l:-.r':isi ;:: rumput dtaarft sebanyak 4 kg per m2. Dalam --ahun dapat dilakukan 9 kali pemotongan rumput, :=-.:r ,.-": demikian rumput yang dihasilkan untuk r Ha di bawah kelapa adalah sebesar zBB ton per Tabel 1. Biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani hijauan di bawah pohon kelapa seluas t ha*) No 1 2 3 4 Uraian Jumlah {Rp/Tahun) Biaya sarana produksi A. Biaya bibit B. Biaya pupuk kompos Biaya tenaga kerja Total biaya Penerimaan 1.600.000,00 3.750.000,00 480.000,00 5.830.000,00 144.000.000,00 Pendapatan (4-3) 138.170.000,00 Keterangan : *) Biaya produksi, penerimaan dan pendapatan yang diperhituntkan Analisis padaTabel r dilakukan dengan menggunakan asumsi : r) biaya bibit rumput dwarft Rp roo/stek; z) biaJ'a pupuk untuk r Ha lahan menggunakan pupuk kompos mengacu pada Sulvandi (zoo5), sebesar r.z5 ton/Ha dengan harga pupuk kompos Rp 3ooo/kg; 3) biaya tenaga kerja dihitung berdasarkan upah sewa yang berlaku Rp 6o.ooo/hari untuk olah iahan dan tanam; 4) harga jual rumput Rp 5oo/kg. Berdasarkan data pada Tabel r mengindikasikan bahwa apabila lahan di bawah pohon kelapa ditanami rumput berkuaiitas dan rumput tersebut dijual kepada petani peternak lain maka petani peternak yang memiliki Iahan kelapa seluas :. Ha dapat memperoleh penerimaan sebesar Rp 138.17o.ooo pertahun. Selain itu, penanaman hijauan pakan ternak juga dapat bermanfaat dalam mengurangi emisi CO, (Salendu, 2or2). Fenomena ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan di bawah pohon kelapa dapat memberikan manfaat lebih besar bagi petani peternak di Sulawesi Utara. Pengelolaan penanaman rumput di bawah pohon kelapa harus sesuai dengan yang dianiurkan (Salendu, 2ot2). Artinya penggembalaan harus diatur sedemikian nrpa agar tidak tedadi ouer grazing. Menurut Rahim (zoo6), permasalahan erosi dapat timbui akibat rumput penutup (couer gross) digembalai secara berlebihan (ouer grazing). Menurut Salendu (zotz), pengendalian erosi di iahan penggembalaan sangat ditentukan oleh jumlah temakyang digembalakan pada satu areal padang :-:'..n. Rumputyang dihasilkan sebanyak 288 ton setara rumput (stocking rare). Lebih lanjut dinyatakan bahwa jumlah ternak yang digembalakan sebaiknya tergantung -=-.:: zz3 W (Unit Ternak)/tahun. ::.-.ii penelitian Salendu (zorz) di Kabupaten pada kapasitas tampung (carring capacity) lahan di -Kementenan ?enaruan -\lrnanasa Sdratan menun3dCxan'oa'nwa jumra'n 'oawdn pcinon'rdtapa. fVrenurut (zoro), kapasitas tampung adalah kemampuan lahan :ernali sapi milik petani peternak sebagai responden berkisar antara 2 - B ekor atau rata-rata 3,4 ekor. untuk menampung ternak per satuan ternak per satuan Total pemilikan ternak sapi sebanyak zg7 ekor (< r luas sehingga memberikan hasil yang optimal. Nilai tahun 34 ekor; t-<z tahun 6r ekor dan >2 tahun 2o2 kapasitas tampung (carring capacity) di Kabupaten ekor) adalah setara dengan z4r UT. Berarti rata-rata Minahasa Selatan sesuai hasil analisis Salendu (zotz) unit ternak per responden adalah z,Bo IIT (Salendu, diperoleh sebesar 27,53. Artinya berdasarkan luas lahan zo:.2). Apabila lahan di bawah pohon keiapa seluas r kelapa yang tersedia maka populasi riil masih dapat ha ditanami rumput duarft dapat dimanfaatkan oleh ditingkatkan sampai 27,53 kali. zz,5 allhhun. Kondisi ini menunjukkan ternak sapi masih bisa ditambahkan lagi sebanyak r9,7o UT per SIMPUIAN DAN SARAN tahun untuk setiap responden di Kabupaten Minahasa Selatan sesuai hasii penelitian Salendu (zorz). Hasil Pengembangan ternak sapi dapat dilakukan dengan perhitungan pendapatan yang diperoleh apabila petani sistem integrasi kelapa-ternak sapi. Lahan di bawah mengembangkan hijauan pakan ternak untuk lahan di pohon kelapa di Sulawesi Utara dapat dimanfaatkan bawah pohon kelapa seluas r ha dapat dilihat pada untuk pengembangan hijauan pakan ternak sapi yang Tabel r. dapat memberikan manfaat iebih besar bagi petani peternak. Saran yang dapat disampaikan bahwa perlu intervensi 23 pastufa . lssN 2088-8iE! VoLUME 2 Nouon 1 TnnuN 2012 untuk introduksi hijauan berkualitas dengan memanfaatkan lahan di bawah kelaPa. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, N., K. K. Zandet and S. T. Garnett' Socioeconomic aspects of rice-fish farming in Bangladesh: opportr:nities' and production efficiency' Australian J' Agric "hu[.ttg.t and Resour Ec. 55 (zou), z (Apri1) '. r99-2r9' Devendra, C. 1990. Feed Resource Development and Utilisation in Crop-Animal System in the Asian region' Paper presented at the 3rd Crop-Animal Farming Systems WorkshoP, Dhaka, Bangiadesh. a Dolev, Y and A. Kimhi. zoro. Do family farms redly converge to Austr efficienry' uniform size? The roie of unobservedfarm J. Agric and Resourc Ec. 54 (zoro), r (Jamrary) : 119-136' EIly, F.H."zoo8' Dampak Biaya Transaksi Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Usaha Ternak SapiTanaman di Sulawesi Utara. Disertasi Doktor' Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor' Haryanto, n. zoo9. Inovasi Tehnoiogi Pakan Ternak Dalam - Sistem integrasi Tanaman-Ternak Berbasis Limbah Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging' Pusat Penelitian darPengembangan Peternakan' Pengembangan Innovasi Pertanian z (3). zoog: t63-t76' Kemeiterian Pertanian. 2o1o. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing ProdukPertanian Dengan Pemberian Insentif Bagr Tumbuhnya Industri Pedes aan' Blue hnt' Kementerian Pertanian, Jakarta. Mansyur., N.P. Indrani dan I. Susilarvati' zoo5' Peranan LeguminosaTanaman Penutup pada Sistem Pertanian Jagung untuk Penyediaan Hijauan Pakan' Seminar Nasional Tehnologi Peternakan dan Veteriner' Mansyrr., N.P-. Indrani., I. Susilawati dan T' Dhalika' 2oo9' Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Pakan di Bawah Naungan Perkebunan Pisang' l'emlit Universitas Padjadjaran, Bandung. Najoan, M. zorr. Respon Fakultas Peternakan Dalam Menun- - jat g Pembangunan Peternakan yang Berkelanjutan' froiiding Seminar Nasional : Strategi Pembangunan Peternakan Masa Depan Melalui Pendekatan Eco-Farming' Di Tompaso 13 September 2011' Fakultas Peternakan UNSRAT, Manado. 74 Rahim, S.E. zoo6. Pengendalian Erosi Tanah. Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Akasara, Jakarta' Rota, A and S. Sperindini. zolo. Integrated Crop-Livestock Farming Syitems. Livestock Thematic Papers' Toois fo: Project beiign. IFAD, lnternational Fund forAgriculturai Deveiopment, Rome, ItalY. Salendu, .A..fi.S dan F.H. Eliy. 2011. Model Integrasi KelapaTernak Sapi Sebagai Suatu Pendekalan Ecofarming d' Suiawesi Utara. Prosiding Seminar Nasionai' Strategi Pengembangan Peternakan Masa Depan Melatui Pendekatan Eco-Forming. Fakultas Peternakan. UNSxa*T, Manado, Sulawesi Utara. Salendu, A.i{.S. zorl' Pengembangan Ternak Sapi Lokal Berwawasan Lingkungan di Sulawesi Utara' Prosiding SNaPPzorr Sains, Teknologi dan Kesehatan' Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Pembangunan di Indonesia. Vol. z, No r Th zorr' Unisba' Bandung. Saiendu, A.H.S. zorz. Perspektif Pengeloiaan Agroekosistem Kelapa-Ternak Sapi di Minahasa Seiatan' Disertasi Doktor. irogram Pascasarj ana Fakultas Pertanian Universitas BrawijaYa, Malang. Santoso. B. i. ig8g. Farm Forestri Penyediaan Hijauan Makanan Ternak. Poultry Indonesia. No u8 Th ke-X' Hal : 47 - 5o' Suwandi. 2oo5. Keberlanjutan Usahatani terpadu Pola Padi Sawah-Sapi Potong Terpadu Di Kabupaten Sragen : Pendekatan RAP-CLS. Disertasi Doktor' Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor' Tiilman, A-. D., H. Hari., R. Soedomo', P' Soeharto dan L' Soekanto. r983' IImu Makan Ternak Dasar' Gadjah Mada University Prees. Fakuias Peternakan UGM' Yogyakarta' Tola, T, P.T. Balia, dan B. Ibrahim. zoo7. Analisis Daya Dukung dan Produktivitas Lahan Tanaman Pangan Di Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto Sulawesi Seiatan'Jurnai IlmuTinah dan Lingkungan'Vol.7 No. r (zoo7)' p: g-zz' Tumober, I.F., F.H. Eliy., J. Lainawa dan F'N' Oroh' Analisis Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Daging Sapi Di Sulawesi Utara. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional "Teknologi dan Agribisnis Peternakan Dalam Menunjang Pemenuhan Protein Hewani Nasional" Tanggal g ,lunizorz di Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.