BAB I - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN SEMEN TIGA RODA TERHADAP
PROMOSI PROGRAM POINT REWARDS
DIVISI MITRA SEMEN TIGA RODA
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
(S1) Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
Nama
: Niken Fitriani
NIM
: 04301-061
Jurusan
: Periklanan
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN PERIKLANAN
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul
: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN SEMEN TIGA
RODA
TERHADAP PROMOSI PROGRAM POINT
REWARDS DIVISI MITRA SEMEN TIGA RODA
Nama
: Niken Fitriani
NIM
: 04301-061
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Periklanan
Mengetahui,
Pembimbing I
(Eka Wenats M.Si )
Pembimbing II
(Dra. Endah Murwani M,Si)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMUKOMUNIKASI
JURUSAN PERIKLANAN
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Niken Fitriani
NIM
: 04301-061
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Periklanan
Judul
: “Tingkat Kepuasan Pelanggan Semen Tiga Roda terhadap
Promosi Program Point Rewards Divisi Mitra Semen Tiga
Roda”
Jakarta, Agustus 2008
1. Ketua Sidang
Nurprapti W. Widyastuti., M.Si
(
)
(
)
(
)
(
)
2. Penguji Ahli
S.M. Niken Restaty, S. Sos, Msi
3. Pembimbing I
Eka Wenats M.Si
4. Pembimbing II
Dra. Endah Murwani.M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMUKOMUNIKASI
JURUSAN PERIKLANAN
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Judul
: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN SEMEN TIGA
RODA
TERHADAP PROMOSI PROGRAM POINT
REWARDS DIVISI MITRA SEMEN TIGA RODA
Nama
: Niken Fitriani
NIM
: 04301-061
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Periklanan
Jakarta, Agustus 2008
Disetujui dan diterima oleh:
Pembimbing I
( Eka Wenats M, Si)
Pembimbing II
(Dra. Endah Murwani M, Si)
Mengetahui
Dekan FIKOM UMB
Kepala Bidang Studi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
(Dra. Tri Diah Cahyowati M.Si)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ’alamin, Segala puji serta rasa syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, ridho,
hidayah dan karunia, atas kehendak-Nya. Shalawat dan salam semoga
terlimpahkan oleh nabi Muhammad SAW, sehingga penulis pada akhirnya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
SEMEN TIGA RODA TERHADAP PROMOSI PROGRAM POINT REWARDS
MITRA SEMEN TIGA RODA”
Dengan Terselesaikannya skripsi ini maka bertambahlah daftar dari
tahapan hidup penulis yang terselesaikan. Namun penulis menyadari bahwa
dalam penulisan dan perangkaian kata skripsi ini jauh dari hasil yang sempurna
dan terdapat kekurangan didalamnya. Dengan segala kerendahan hati maka
penulis mohon maaf dan berterimakasih atas saran dan kritik yang dapat
membangun pada penulisan di kemudian hari.
Skripsi ini Penulis susun dan persiapkan untuk melengkapi syarat-syarat
guna memperoleh gelar kesarjanaan (S1) pada fakultas ilmu komunikasi jurusan
periklanan Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Cukup kiranya penulis mengutarakan penghantar ini. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa- mahasiswi universitas
Mercu buana jakarta dan dapat bermanfaat pula dalam perkembangan ilmu
komunikasi khususnya yang berkaitan dengan kegiatan Promosi.
Jakarta,
Agustus 2008
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesainya skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan dan
campur tangan pihak lain yang ikut membantu penulis. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan yang sebesar- besarnya
kepada mereka yang telah membantu dan mendukung penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini baik secara material maupun spiritual. Walaupun kata
terimakasih tak akan cukup untuk mengganti apa yang telah mereka berikan
kepada penulis. Maka dengan segala ketulusan hati penulis izinkan penulis untuk
menyampaikan terima kasih sebesar – besar nya kepada:
1. Bapak Eka Wenats, M,si , Selaku Pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan dan mengorbankan waktunya Juga atas kesabarannya
memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi hingga
selesai.”Maaf telah sering menyusahkan juga menyita waktu dan terima
kasih banyak ya Pak”
2. Ibu Dra Endah Murwani. M,si, Selaku Pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu serta atas kesabarannya memberikan bimbingan kepada
penulis dalam penyusunan skripsi hingga selesai.”Maaf telah sering
menyusahkan dan terima kasih banyak ya bu untuk semuanya.”
3. Ibu Nurprapti WW.M.si, selaku Ketua sidang yang telah bersedia
meluangkan waktu dan membimbing sidang skripsi ini sampai dengan
selesai dan memberi masukan dalam.
4. Ibu Santa Margareta Niken Restaty, S.Sos, Msi, Dosen Pembimbing
Akademik Periklanan 2001, Universitas Mercu Buana, Jakarta dan juga
selaku penguji ahli terima kasih atas dukungan dan atas waktu yang ibu
berikan untuk tetap mengingatkan penulis dan memberi masukan –
masukan yang penulis rasakan sangat bermanfaat sehingga penulis pada
akhirnya mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini
5. Kedua Orang Tua ku tercinta Bapak papi dan Mamak mami yang telah
banyak membantu baik secara materil maupun spiritual. Serta mendukung
segala yang penulis kerjakan agar dapat segera menyelesaikan skripsi ini,
yang selama ini selalu menyebut nama penulis dalam setiap doa dan
sholatnya serta memberi kan nasihat – nasihat juga dorongan semangat
serta hal yang yang tak mungkin dapat penulis uraikan satu persatu ”Pap
Mam Terima kasih banyak maaf menunggu terlalu lama.
6. Ibu Tri Diah Cahyowati, selaku Kaprodi Periklanan Universitas Mercu
Buana.Terima kasih atas perhatian, izin serta kesempatan yang diberikan
kepada penulis untuk dapat menyusun skripsi ini.
7. Para dosen Universitas Mercu Buana khususnya Dosen FIKOM yang telah
memberikan bimbingan, pengalaman dan ilmu yang bermanfaat selama
penulis mengikuti perkulihaan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Mercu Buana.
8. Para staf TU fikom, terima kasih atas bantuannya berkenaan dengan surat
menyurat.
9. Bu Melissa, Bu Susan, HRD serta seluruh Staff PT.Intimegah Mitra
Sejahtera dan MSTR terima kasih atas dukungan dan kesempatan yang
diberikan.
10. Adik adikku Dita, Putri Upi juga Waika, Trims atas dukungan, canda,
tawa kalian yang sering menghibur. Kalian juga semangat untukku. Tapi
ingat jalan kehidupan tak akan berhenti saat kita mengalami kebuntuan
karna dimana ada kebuntuan disitu sudah tersedia jalan keluar dan untuk
itu semua butuh pengorbanan cos “without struggle theres no live”
11. Keluarga keduaku keluarga besar Ngatiyo yang memberikan dukungan
penuh agar penulis segera menyelesaikan tugas akhir ini.terima kasih
banyak.
12. Teman – teman angkatan 2001 Weethe, Keny, Adi, Ira, Ce Ijri n family,
Ipeh, Agung, Tyo, Yona, Jeding, Baon, Tukul, Chemot, Wita, Bram, yang
sudah memenuhi kebersamaan ini, TERIMA KASIH untuk
PERSAHABATAN ini.
13. Teman Angkatan 2003 semuanya “Terima kasih telah memberi warna
lebih dalam kehidupan di mercu buana”
14. Teruntuk seseorang bernama Achmad syaiful “Thanks For Loving me”
Akhirnya karena Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Sehingga kritik dan
saran yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini atau karya ilmiah lainnya. Dan Semoga semuanya ini
bisa menjadi inspirasi dan berguna bagi kehidupan kita bersama, Amin.
Jakarta, Agustus 2008
Niken Fitriani
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komunikasi
Program Studi Periklanan
Niken Fitriani (04301-061)
“Tingkat Kepuasan Pelanggan Semen Tiga Roda Terhadap Promosi
Program Point rewards Divisi Mitra Semen Tiga Roda”
(ii-69 Halaman; 17 Referensi ; 29 Tabel; 1 Bagan; Lampiran)
ABSTRAKSI
Seiring dengan meningkatnya Persaingan antar produk dalam
memperebutkan pangsa pasar. Hal ini yang kemudian memicu tiap perusahaan
untuk menggunakan strategi promosi yang lebih menarik sebagai usaha
mempertahankan pelanggan. Untuk mempertahankan maka dibentuk program
promosi yang menarik dan tingkat kepuasan pelanggan merupakan tujuan dari
penyelenggaan program, di latar belakangi oleh hal tersebut, maka perumusan
masalah penelitian adalah untuk mengetahui apakah Tingkat kepuasan pelanggan
Semen Tiga Roda terhadap Promosi Program Divisi Mitra semen tiga roda
Sebagai landasan teori, penelitian ini menggunakan teori
Parasuraman dan teori Servqual dalam membantu menemukan indikator
pengukur kepuasan pelanggan. Teori ini menjelaskan bahwa Pelanggan
merupakan suatu aspek penting penerima stimulus untuk dapat memberi aksi
reaksi dari penyampaian pesan/ suatu kegiatan promosi
Sifat penelitian yang digunakan adalah Deskriptif
dengan
pendekatan kuantitatif . sedangkan metode penelitian ini adalah metode survey,
yaitu penelitian yang sifatnya baik praktis maupun teoritis untuk mengumpulkan
data dengan teknik kuisioner. Populasi data penelitian ini Toko penjual semen tiga
roda yang ada di wilayah jakarta dan berada dalam salah satu sub distributor yaitu
berjumlah 33 responden, sedangkan teknik samplingnya menggunakan Area
sampling (Cluster sampling).
Hasil penelitian yang didapat adalah Pelanggan merasa cukup puas
terhadap promosi yang dilakukan divisi Mitra Semen Tiga Roda pada program
point rewards yang sedang diselenggrakan. strategi yang dilakukan adalah dengan
melakukan pendekatan emosional dan personal kepada pelanggan dan
mengutamakan kebutuhan pelanggan Semen Tiga Roda.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
ABSTRAKSI
............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI
............................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2
Perumusan Masalah ......................................................................... 9
1.3
Tujuan penelitian
1.4
Signifikasi penelitian
............................................................................ 9
...................................................................... 9
1.4.1.
Signifikasi Akademis
.......................................................... 9
1.4.2.
Signifikasi Praktis ............................................................... 10
BAB II : KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi sebagai aspek pemasaran
............................................. 11
2.1.1. Komunikasi pemasaran terpadu aspek pemasaran modern .... 14
2.2 Implikasi managerial strategi Promosi
............................................ 17
2.2.1. Definisi Promosi .................................................................. 17
2.2.2. Peranan Promosi dalam pemasaran
.................................... 19
2.2.3. Promosi Berorientasi pada Pelanggan ................................. 21
2.3. Konsep Kepuasan Pelanggan ............................................................ 22
2.3.1. Retail sebagai Pelanggan Badan Usaha .............................. 25
BAB III : METODOLOGI
3.1 Sifat dan Tipe penelitian
3.2 Metode Penelitian
........................................................................ 27
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
..................................................................... 28
........................................................................... 28
.............................................................................. 28
3.4 Teknik pengumpulan data
3.4.1
............................................................... 27
Data Primer
............................................................ 29
........................................................................ 29
3.4.1. Data Sekunder
.................................................................. 29
3.5 Definisi dan Operasionalisasi Konsep ............................................. 30
3.5.1. Definisi Konsep
.................................................................. 30
3.5.1.1. Kepuasan Pelanggan ............................................. 30
3.5.2. Operasionalisasi Konsep
................................................... 30
3.6 Teknik Analisa Data ........................................................................ 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Divisi Mitra Semen Tiga Roda
........................ 35
4.1.1. Sejarah Singkat Divisi Mitra Semen Tiga Roda
............... 35
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................. 38
4.2.1. Kepuasan Pelanggan dalam Dimensi Tangibilitas ............... 38
4.2.2. Kepuasan Pelanggan dalam Dimensi Reliabilitas ............... 42
4.2.3. Kepuasan Pelanggan dalam Dimensi Responsibilitas ......... 48
4.2.4. Kepuasan Pelanggan dalam Dimensi Assurance
4.2.5. Kepuasan Pelanggan dalam Dimensi Emphaty
4.3 Pembahasan
............... 52
.................. 56
.................................................................................... 62
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
.................................................................................... 65
5.2. Saran ............................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tingginya persaingan yang merupakan akibat dari perubahan dan
perkembangan zaman khususnya dalam intensitas persaingan pasar di dalam negri
mengharuskan setiap bidang usaha untuk memiliki daya saing (competitive edge)
yang sangat tinggi pula. Adapun salah satu alasannya adalah Tegnologi yang
semakin canggih di berbagai macam sektor kehidupan, Intensitas persaingan pasar
di dalam negri dan juga perubahan akan perilaku konsumen yang juga berubah
seiring perubahan lain terjadi1. Alasan ini pulalah yang akhirnya membuat setiap
bidang usaha diharuskan memiliki inovasi dalam menciptakan daya saing yang
handal agar dapat bertahan dalam persaingan ini.
Dalam upaya menghadapi persaingan ini maka ada baiknya setiap bidang
usaha mengetahui dan memahami terlebih dahulu karakteristik khalayak yang
menjadi pelanggan ataupun konsumennya. Hal ini dikarenakan apabila dilihat
dari sudut pandang tertentu maka hal ini akan dapat memudahan suatu perusahaan
untuk dapat mengidentifikasikan upaya dan langkah apa yang akan atau harus
dilakukan agar pengkomunikasian perusahaan benar – benar terjadi dengan efektif
dan mendapatkan hasil yang optimal2.
1
Siswanto Sutojo, Membangun Citra Perusahaan, Damar Mulia Pustaka, Jakarta, 2003 Hal.146
2
Tom Brannan,Integrated Marketing Communications, PPM. Hal.45
Adapun tujuan dari setiap bidang usaha adalah sama yaitu untuk
memasarkan produk ataupun jasa yang mereka hasilkan oleh karena itu
komunikasi pemasaran menjadi salah satu factor yang sangat diperlukan.
Komunikasi pemasaran yang tepat didalam membangun dan mengembangkan
daya saing suatu perusahaan membutuhkan fokus terhadap para pelanggan, Oleh
karena itu perusahaan harus memperhatikan Stategi Pemasaran yang jitu.
Dalam mengembangkan strategi pemasaran maka harus memperhitungkan
bauran pemasarannya (Produk, Harga, tempat, dan Promosi) mutu produk,
pelayanan yang baik, serta inovasi lainnya yang kesemuanya bertujuan untuk
menciptakan suatu hubungan baik yaitu pengembangan dan pemeliharaan
hubungan untuk jangka panjang dengan pelanggan agar mereka merasakan
kepuasan dan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali3
Sehingga pada akhirnya setiap bidang usaha harus memilih cara yang
dirasa sesuai dan tepat untuk dijadikan stratgei pemasaran dalam usahanya. Hal
ini Tidak cukup hanya dengan mengandalkan satu jenis usaha pemasaran namun
dengan kemajuan teknologi yang ada maka perusahaan dituntut untuk
menggunakan semua aspek – aspek yang ada pada Strategi pemasaran dan
memilih juga megkombinasikan elemen – elemen yang menjadi strategi
pemasaran itu untuk dapat memuaskan pangsa pasar dan mendorong pencapaian
tujuan pemasaran4 itu sendiri.
3
Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global,Jakarta,
Prenada Media. Hal. 153
4
Ibid Hal.153
Dewasa ini banyak bidang usaha yang memusatkan perhatiannya pada
upaya – upaya untuk dapat selalu memuaskan pelanggan dengan tujuan
memelihara pelanggan yang ada. Mengingat hai ini dapat menimbulkan efisiensi
biaya yang dibutuhkan karena untuk mendapatkan pelanggan baru, biaya yang
dibutuhkan bisa berlipat ganda besarnya dibandingkan biaya dalam membuat
pelanggan bertahan dan pelanggan merasa tetap puas5. Namun hal itu juga bukan
berarti bahwa bidang usaha tersebut tidak memperhatikan upaya dalam mencari
pelanggan baru guna tercapainya perluasan pangsa pasar yang telah dimilikinya.
Strategi Pemasaran yang saat ini banyak digunakan pada berbagai bidang
usaha salah satunya adalah dengan Promosi.
Dalam setiap bidang usaha
khususnya para pemasar memanfaatkan promosi agar merangsang respon yang
yang kuat dari pelanggannya. Hal ini bertujuan untuk dapat menonjol dari
kerumunan pangsa pasar dan juga membuka peluang – peluang interaktif baru
dengan bentuk – bentuk yang tidak konvensional6.
Adapun Promosi yang dilakukan untuk menghadapi persaingan tersebut
biasanya para produsen atau pemasar memberikan manfaat lebih kepada
pelanggan mereka salah satunya adalah dengan memberikan insentif - insentif
untuk tetap mempertahankan pelanggan.
Adapun insentif yang diberikan
hanyalah sekedar subsidi pemasangan papan reklame toko hingga pemberian
hadiah atau bonus. Namun kini seiring persaingan yang terjadi maka terjadilah
5
6
Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications, Pustaka pelajar Hal.13
Op.cit 329
pergeseran kepercayaan pengecer, sehingga kini pemasar mengembangkan bentuk
– bentuk insentif yang diberikan.
Pada sektor tertentu dengan diferensiasi yang tidak terlalu menonjol maka
program promosi atau iklan dengan lini bawah merupakan cara pengkomunikasian
yang lebih efektif.
Seperti halnya dalam sektor bisnis atau industri bahan
bangunan. Peran distributor ataupun pengecer lah yang sangat besar. Dan salah
satu bidang usaha yang juga ikut menggeliat dengan cepat dalam mengikuti
persaingan dalam usaha bahan bangunan adalah industri semen yang memiliki
difrensiasi kecil.
Di Indonesia sendiri Industri ini sama seperti industri lainnya yang
mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup pesat yang mengakibatkan
persaingan yang cukup tinggi pada bidang usaha bahan bangunan. Industri semen
mengalami persaingan hal ini ditandai dengan semakin gencarnya promosi dan
upaya lain yang dilakukan dari beberapa pemain besar dalam industri bahan
bangunan khususnya semen . Sebut saja Semen Tiga Roda, Semen Holcim,
Semen Gresik, Semen Padang.
Insentif merupakan salah satu promosi yang juga cocok digunakan dalam
bidang usaha yang memiliki diferensiasi rendah. Saat ini sistem insentif yang
sedang marak ada empat jenis insentif yaitu Blind Bonus yaitu insentif diberikan
pada akhir tahun sesuai dengan omzet yang dihasilkan oleh pelanggan (outlet)
dalam bentuk non monetary seperti tiket liburan, alat elektronik atau kendaraan
bermotor. jenis kedua adalah Prepaid Target Bonus yaitu bonus yang diberikan
di awal perjanjian dengan outlet yang mengikatkan diri untuk sejumlah target.
Jenis ketiga adalah Point collection Bonus atau rewards dimana sistem
pengumulan poin yang pada akhir periode diberikan dalam bentuk barang yang
tertera pada suatu table. Jenis keempat ialah Cash Bonus yaitu diberi pada akhir
periode bila mencapai suatu target maka akan mendapat potongan bon
pembayaran oleh produsen7 dan Saat ini penggunaan insentif yang paling marak
digunakan adalah Point collection Bonus atau reward.
Seiring dengan persaingan yang terjadi khususnya pada bidang usaha
bahan bangunan semen yang sebagian besar wilayah dikuasai oleh keempat merek
dagang semen seperti yang telah penulis kemukakan sebelumnya maka masing –
masing dari pemasar semen itupun melakukan berbagai upaya dalam
mendapatkan dan memelihara pelanggan yang ada.
Katakan saja Semen Holcim salah satu upayanya yang menerapkan
strategi pemasaran dengan beriklan di berbagai media massa, lalu semen Padang
yang menggunakan strategi dengan menerapkan harga rendah kepada pelanggan,
Semen Gresik dengan menjanjikan bonus apabila pelanggan mampu memenuhi
kuota yang diharapkan. Dan Semen Tiga Roda dengan Point rewards sebagai
program Promosinya.
Dalam hal ini semen tiga roda melakukan promosi dengan suatu hal yang
dapat dikatakan baru di dalam bidang usaha ini. Karena sesungguhnya mayoritas
dari penggunaan promosi melalui program point rewards dilakukan oleh BIdang
7
Op. Cit Hal 117
usaha perbankan ataupun perkreditan. Dimana program ini diperuntukkan bagi
mereka yang menggunakan produk Perbankan dari Bank – bank ataupun
perusahaan yang memang bergerak dalam perkreditan.
Sebut saja dengan
program point rewards yang diberikan Bank BCA kepada pelanggan kartu
kreditnya. Contoh lain adalah HSBC, GE Finance, Mandiri dan lain lain.
Semen Tiga Roda yang merupakan salah satu merek semen kenamaan
yang masih mendapat kepercayaan dari para pelanggannya. Menggunakan sistem
promosi ini dalam usahanya memelihara pelanggan yang dimilikinya.
Pada
prinsipnya proram poin rewards ini hampir serupa dengan program point rewards
yang diselenggarakan pihak lain yaitu pelanggan mendapatkan poin setelah
membeli, menggunakan ataupun melakukan transaksi seperti ketentuan yang
ditetapkan masing – masing perusahaan. Namun kelebihan ataupun perbedaan
program yang diselenggarakan ini adalah program ini diperuntukkan bagi toko/
retail yang menjadi penjual semen tiga roda dan bukan kepada konsumen akhir
sebagai pengguna Semen Tiga Roda.
Hal ini dikarenakan toko dianggap merupakan salah satu aspek penting
yang menjadi bagian terdepan dalam suatu proses pendistribusian produk atau jasa
namun toko juga merupakan pelanggan yang melakukan pembelian terhadap
supplier/ distributor besar. Dan toko merupakan pelanggan yang mayoritas dari
mereka menyediakan tidak hanya satu jenis atau satu merek saja namun terkadang
mereka akan Menyediakan beberapa merek di tokonya. Namun untuk komposisi
dari jumlah yang disediakan dan di tawarkan kepada konsumen / pelanggan akhir
merupakan keputusan dari toko atau retail yang bersangkutan.
Semen Tiga Roda merupakan hasil produksi dari PT. Indocement Tunggal
Prakarsa yang merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia.
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan Loyalitas dari pelanggan Semen Tiga
Roda maka dibentuklah Divisi Promosi dan Customer Loyalty yang diberi nama
Divisi Mitra Semen Tiga Roda atau sering disingkat menjadi MSTR yang berada
langsung dibawah Pemasar utama Semen Tiga Roda yaitu PT. intimegah Mitra
Sejahtera.
Dalam Fungsinya sebagai sebuah Divisi yang bergelut dengan
Loyalitas dan pelayanan terhadap pelanggan maka MSTR dituntut untuk dapat
memberikan bentuk – bentuk pelayanan dan program yang menarik bagi
pelanggan semen tiga roda.
Untuk itu Pada periode tahun 2008 ini MSTR menyelenggarakan Program
Point rewards yang diperuntukkan bagi toko/ retail sebagai salah satu nilai tambah
atas kesetiaan yang dimiliki oleh pelanggan Semen Tiga Roda. Hal ini juga
ditujukan untuk tetap memberi pelanggan suatu kepuasan pelanggan terhadap
program atau pelayanan yang diberikan semen tiga roda kepada pelanggan selaku
bagian dari pemasaran semen tiga roda. Karena dengan terciptanya kepuasan
terhadap program – program yang diadakan diharapkan para pelanggan akan
semakin loyal dan semakin bersemangat dalam memasarkan produk Semen
bermerek Tiga Roda.
Program Point rewards itu sendiri diselenggarakan Divisi MItra Semen
Tiga Roda dan untuk periode ini program ini di peruntukkan bagi pelanggan
Semen
Tiga
Roda
yang
berada
di
wilayah
Pulau
Jawa.
Dalam
Mengkomunikasikan Program point rewards ini MSTR melakukan beberapa
upaya seperti menyediakan line telepon yang bisa di hubungi pelanggan mengenai
program – program yang diselenggarakan, menerbitkan catalog yang berisi pilihan
hadiah yang ditawarkan, menerbitkan kartu keanggotaan bagi pelanggan yang
memenuhi persyaratan tertentu, mengirimkan sms mengenai program – program
yang diselenggarakan dan upaya – upaya lainnya..
Intinya Kunci dari memelihara pelanggan adalah dengan relation
marketing.
Karena pelanggan yang merasa puas akan loyal dan cenderung
membeli lebih banyak dan tidak terlalu sensitive dengan harga. Oleh karena itu
perusahaan akan menghasilkan margin yang lebih baik dengan memiliki
pelanggan setia. Dengan ini komunikasi pemasaran seperti iklan, dan program
promosi lain akan lebih efektif8.
Dengan sudah Setahun berjalannya program MSTR dan dengan adanya
indikasi banyaknya respon yang diberikan pelanggan melalui jumlah telepon yang
masuk ke layanan Call Center Semen tiga roda maka penulis tertarik untuk
melihat seberapa Puas pelanggan Semen tiga roda akan program yang
diselenggarakan sehingga dapat terus menjaga loyalitas pelanggan semen tiga
roda.
8
Ibid Hal. 13
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis kemukakan diatas maka
perumusan dalam masalah ini ialah “Tingkat Kepuasan pelanggan semen Tiga
Roda terhadap Promosi Program Point rewards Mitra Semen Tiga Roda”?.
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Tingkat
kepuasan Pelanggan Semen Tiga Roda terhadap Promosi Program Point rewards
Mitra Semen Tiga Roda..
1.4.
Signifikasi Penelitian
Signifikasi penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu manfaat signifikasi
akademis dan juga signifikasi praktis. Adapun masing – masing dari signifikasi
penelitian tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1.4.1. Signifikasi Akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ataupun
sumbangan bagi pengembangan bidang komunikasi. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan
komunikasi pemasaran
bagi pengembangan bidang
1.4.2. Signifikasi Praktis
Hasil dari Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat
memberikan masukan ataupun kontribusi khususnya Kepada Divisi Mitra
Semen Tiga Roda dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran dan
menyelenggarakan program – program yang efektif.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Komunikasi Sebagai Aspek dari Pemasaran
Komunikasi
pemasaran
merupakan
bentuk
usaha
produsen
untuk
menyampaikan pesan kepada publik / konsumen sasaran mengenai keberadaan
produk di pasar. Banyaknya alternatif merk produk yang beredar di pasar
menyebabkan komunikasi pemasaran menjadi suatu hal yang patut diperhatikan.
Dalam merencanakan komunikasi pemasaran yang sukses, produsen harus mampu
menetapkan secara jelas siapa sasaran yang akan dituju.
Komunikasi merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam kehidupan kita. Kata komunikasi itu sendiri berasal dari kata
communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang
berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare9 yang artinya
“membuat sama” (to make common).
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pemasaran, maka kini suatu
perusahaan atau industri tak hanya dapat terpaku dengan satu jenis kegiatan
komuinikasi yang spesifik. Namun kini mereka dituntut untuk menggunakan
suatu sistem komunikasi secara kolektif. Pemasar kini harus lebih jeli untuk dapat
memadukan keseluruhan bauran pemasaran atau bauran promosi agar lebih efektif
dalam mengkomunikasikan pesan.
9
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001,
hal. 41.
Komunikasi Pemasaran merupakan salah satu upaya penyampaian pesan
kepada masyarakat khususnya pelanggan atau konsumen.
Dalam komunikasi
pemasaran terdapat lima jenis Promosi yang dikenal dengan Bauran Promosi yaitu
iklan (Advertising), Penjualan tatap muka (personal selling), Promosi penjualan
(Sales Promotion, Humas & Publisitas) dan Pemasaran langsung (Direct
marketing)10
Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, ada delapan tahapan
yang harus dilalui. Komunikator pemasaran harus (1) mengeidentifikasi audiens
sasaran, (2) menentukan tujuan komunikasi, (3) merancang pesan, (4) memilih
saluran komunikasi, (5) menetapkan total anggaran komunikasi, (6) memutuskan
bauran komunikasi, (7) mengukur hasil komunikasi, (8) mengelola proses
komunikasi pemasaran terpadu 11.
Faktor lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi 12.
a. Semakin besar pengaruh sumber komunikasi pada penerima, makin besar
pula dampak dan perubahan si penerima sesuai yang dikehendaki sumber
pesan.
b. Komunikasi berdampak lebih kuat bila pesannya cocok dengan opini,
keyakinan, dan disposisi si penerima.
c. Komunikasi cenderung lebih efektif kalau sumber dianggap punya
keahlian status tinggi, obyektivitas atau lebih disenangi terlebih lagi kalau
si sumber punya kekuasaan dan si peneima bisa mengidentifikasi diri
kepadanya.
10
Op cit Hal. 24
Ibid, hal. 50
12
Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications, pustaka pelajar, Jakarta 2000, hal.40
11
d. Konteks sosial, group, atau group acuan akan menjadi perantara
komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi tersebut diterima atau
tidak.
Dari faktor-faktor di atas kita bisa jadikan cermin atau acuan dalam
merancang komunikasi pemasaran yang tepat sesuai dengan target market dari
produk yang akan di pasarkan. Setelah merancang komunikasi pemasaran yang
efektif, selain perlu menonjolkan benefit dari produk, yang penting untuk
dikomunikasikan adalah merk dari produk tersebut.
Banyaknya perusahaan termasuk industri Bahan Bangunan yang
menggunakan Konsep komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing
Communications) dalam strategio pemasarannya. Hal ini merupakan salah satu
akibat dari perkembangan yang ada dan merupakan satu hal yang sangat penting
untuk dilakukan mengingat persaingan yang ada dalam dunia pemasaran seperti
sekarang ini.
Oleh Karena itu Komunikasi pemasaran merupakan salah satu aspek yang
memegang peranan sangat penting bagi pemasar. Untuk itu, dalam penyampaian
pesan akan suatu keberadaan produk si pasaran maka pemasar menggunakan
berbagai jenis promosi. Konsep secara umum yang sering digunakan adalah
bauran promosi.
2.1.1. Komunikasi Pemasaran Terpadu sebagai aspek Pemasaran Modern
Agar efektif dalam merancang komunikasi, pemasar perlu memahami
unsur-unsur yang mendasari komunikasi pemasaran Terpadu yang efektif. Model
proses komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari beberapa unsur13.
•
•
•
•
General Advertising
Corporate Identity and PR
Corporate image advertising
Sponsorships, event
marketing and publicity
• Direct response
advertising
S
A
L
E
S
• Trade
Promotions
•
•
•
•
•
•
F
O
R
C
E
P
R
O
M
O
T
I
O
N
S
• Trial Promotions
• Repeat-purchase
promotions
• Database
Marketing
Layout, atmosphere
Retail feature ads
POP displays
Price-off promotions
Private labeling
TV or PC interactive
shopping
• Loyalty
Programs
Bagan.Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu
Dari model diatas maka dapat kita lihat bahwasannya Promosi memiliki
kontribusi dan pengaruh yang sangat besar terhadap kesadaran merek (Brand
awareness) dan juga dalam Mempengaruhi intensitas pembelian terhadap suatu
merek tertentu/ loyalitas terhadap suatu merek.
Bauran Komunikasi Pemasaran atau IMC (Integrated Marketing
Communications) merupakan suatu proses Pengembangan implementasi dari
berbagai bentuk program komunikasi yang bersifat persuasive kepada para
13
John R. Rossiter & larry Percy, Advertising Communications & Promotion Management,
Irwin/Mcgraw-hill, Singapore, 1998, Hal.324
pelanggan dan juga calon pelanggan secara berkelanjutan.
Tujuan dari IMC
adalah mempengaruhi atau memberikan suatu efek langsung maupun tidak
langsung terhadap prilaku khalayak sasarannya.
IMC menggunakan semua
bentuk komunikasi yang relevan serta yang dapat diterima oleh pelanggan dan
atau calon pelanggan. Adapun lima ciri yang melekat pada aplikasi komunikasi
pemasaran terpadu :
1. Mempengaruhi Prilaku pelanggan
IMC membutuhkan usaha – usaha komunikasi yang diarahkan kepada
peningkatan beberapa bentuk respon dari suatu prilaku konsumen.
Keberhasilan dari suatu komunikasi pemasaran terpadu pada akhirnya harus
dinilai dengan memperhatikan apakah pemasar berhasil mempengaruhi prilaku
pelanggan.
2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
Proses komunikasi diawali dari pelanggan dan calon pelanggan lalu berbalik
kepada komunikator untuk menentukan persuasive yang dirasakan cocok atau
tepat bagi pelanggan.
3. Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan kontak
Menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan kontak yang menghubungkan
merek atau perusahaan dengan para pelanggan, sebagai jalur penyampaian
pesan yang potensial.
4. Berusaha menciptakan suatu sinergi
Semua elemen komunikasi arus mampu berbicara dengan satu suara yang
berkesinambungan untuk dapat menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh,
serta pada akhirnya akan mampu membuat konsumen melakukan aksi.
5. Menjalin hubungan
Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan hubungan antara pemasar,
merek dan pelanggannya.
Dapat dikatakan bahwa pembinaan hubungan
merupakan kunci keberhasilan dari pemasaran modern. Karna akan lebih
menguntungkan apabila menjalin hubungan dengan pelanggan lama
dibandingkan dengan usaha selalu encari pelanggan baru.
Fokus Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah mendeskripsikan sebuah
bentuk pengembangan hubungan baik, Perusahaan yang memiliki komitmen kuat
pada peningkatan ekuitas akan berupaya membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan dan lebih menyeluruh berorientasi pada pasar dan pelanggan14
Dan slah satu aspek penentu keberhasilan dari komunikasi pemasaran
terpadu adalah Bauran pemasaran yang dilakukan secara sinergi yaitu terdiri dari
pengendalian Produk, Harga, Distribusi dan juga Promosi. Hal ini harus tetap
terkendali guna tercapainya suatu kepuasan pelanggan yang akan mempengaruhi
loyalitas pelanggan.
Kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor penting yang harus dijaga dan
ditingkatkan demi terwujudnya upaya dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu
karna dengan kepuasan yang dirasakan pelanggan maka akan timbul kepercayaan
14
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Jilid1, Erlangga, Jakarta2003
terhadap suatu usaha dan hal inilah yang akan membentuk dan menjaga loyalitas
pelanggan yang menjadi tujuan dari pelaksanaan Komunikasi pemasaran terpadu.
2.2.
Implikasi Manajerial Strategi Promosi
Promosi merupakan hal sangat penting dalam usaha pemasaran yang ada.
Para pemasar dan pemasok bertujuan untuk dapat menonjol dari kerumunan dan
membuka peluang – peluang interaktif baru dengan bentuk – bentuk promosi yang
tak konvensional15.
Promosi sendiri merupakan salah satu aspek dari Integrated Marketing
Communication yang didalamnya terdapat bauran Promosi.
Suatu kegiatan
promosi penjualan merujuk pada penggunaan suatu insentif oleh pemasar atau
produsen untuk dapat membujuk bisnis – bisnis perdagangan (para pedagang
grosir dan eceran) dan atau para konsumen untuk membeli satu merek dan atau
mendorong tenaga penjualan agar secara agresif menjual produk tersebut.16 Para
pemasar atau produsen yang memasarkan melalui saluran tradisional harus
mengamankan kerjasama dengan pedagang grosir maupun eceran.
2.2.1
Definisi Promosi
Promosi penjualan merupakan sebuah teknik yang berpotensi secara
signifikan untuk dapat memperbaiki penjualan namun seiring dengan persaingan
yang terjadi maka efek yang ditimbulkan dari kegiatan promosi pun menyebabkan
efek yang lebih besar lagi.
15
Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanandalam perspektif global,Jakarta,
Prenada Media. Hal. 329
16
Ibid. Hal.334
Promosi Penjualan menurut American Marketing Association (AMA)
tahun 1998 adalah “sales promotion is media and nonmedia marketing pressure
apllied for a predetermined, limited period of time in order to stimulate trial,
increase consumer demand, or improve procust quality”17 yang berarti promosi
penjualan merupakan upaya pemasarn yang bersifat media dan nonmedia untuk
merangsang coba – coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari
konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.
Definisi lain dari promosi penjualan yaitu suatu kegiatan yang terdiri dari
serangkaian teknik pemasaran taktis yang dirancang dalam kerangka pemasaran
strategis untuk menambah nilai produk ataupun jasa sehingga tercapai tujuan
penjualan dan pemasaran yang lebih spesifik.18
Hampir serupa dengan yang dikatakan oleh Cravens(1991) yang
mendefinisikan Promosi “The planning, implementing, and controlling of the
communications with its customers and other target audiences” yaitu inti dari
kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang
berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, mengingatkan pasar agar
bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan19
Promosi saat ini merupakan satu kesatuan dalam sebuah kegiatan
pemasaran modern dimana dalam memasakan suatu produk atau jasa Promosi
merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dengan materi pemasaran
17
Sutisna, SE.ME, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran” Remaja rosda karya. Hal 299
Tom Brannan, Interated marketing Communications, PPM, 2004, Hal. 103
19
Ali Hasan, S.E.,M.M, Marketing, PT. Buku kita, Yogyakarta, 2008 hal. 367
18
lainnya.
Tujuan Promosi dalam perannya sebagai sebuah aspek komunikasi
adalah sebagai berikut20
- Menumbuhkan Persepsi pelangan terhadap suatu kebutuhan (caregory need)
- Memeperkenalkan dan memberi pemahaaman tentang produk kepada konsumen
(Brand Awareness)
- Mendorong pemilihan terhadap merek (Brand attitude)
- Membujuk pelanggan membeli (Brand purchase intention )
- Mengimbangi kelemahan unsure bauran pemasaran yang lain (purchase
facilitation )
- Menanamkan citra produk dan perushaan di benak konsumen (positioning)
2.2.2. Peranan Promosi dalam Pemasaran
Promosi pada awalnya hanyalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan
sebagai suatu upaya untuk meimbulkan pembelian secara langsung di tempat.
Namun Seiring dengan perkembangannya dalam dunia pemasaran modern maka
Promosi lebih di makasudkan dengan salah satu aspek Bauran komunikasi
pemasaran yang kehadirannya tidak bisa kita hiraukan. Adapun pengertian Prosi
dalam bauran komunikasi Pemasaran yaitu suatu perpaduan antara periklanan,
penjualan personal, promosi, public relation dan publisitas.21
20
21
Op. Cit Hal.60
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti, 1992, Hal 11
Promosi
Penjualan
merupakan
aktifitas
yang
dilakukan
untuk
meningkatkan penjualan dengan cara memberikan insentif dan berjangka pendek.
Promosi penjualan memiliki 2 sasaran yaitu22 :
a.
Customer Promotion yaitu promosi penjualan bagi konsumen akhir
dimaksudkan agar pengguna akhir dari prosuk terdorong untuk
melakukan pembelian.
b.
Trade Promotion dimana promosi penjualan ditujukan pada retailer
(pemilik toko/ warung) insentif dinikmati oleh retailer.
Promosi penjualan dirancang untuk memperkenalkan produk baru, dan
juga membangun merek dengan pengatan pesan. Selain itu promosi penjualan
dapat mendorong konsumen dengan segera untuk melakukan pembelian. Namun
secara umum maka tujuan dari promosi penjualan yaitu :
1. Merangsang permintaan oleh penggunan industri atau konsumen
2. Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali.
3. sebagai suplemen bauran promosi.
Bauran Promosi itu sendiri merupakan aspek dari Promosi yang menjadi
satu kesatuan yang saling mendukung dan menjadikan suatu startegi yang
dilakukan perusahaan dalam usaha pemasaran itu sendiri dapat berhasil.
22
Endah Muwarni, Dasar – Dasar Periklanan, Wacana Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama), Jakarta, 2004, Hal. 59-60
2.2.3. Promosi Berorientasi pada Pelanggan
Point rewards merupakan salah satu bentuk dari beberapa jenis insentf
yang merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam suatu kegiatan
Promosi.
Promosi merupakan kegiatan promosi atau lebih dikenal dengan
promosi insentif yang merupakan salah satu promosi yang juga cocok digunakan
dalam bidang usaha yang memiliki diferensiasi rendah. Jenis insentif ini sering
disebut dengan Point collection Bonus atau rewards dimana sistem pengumpulan
poin yang pada akhir periode diberikan dalam bentuk barang yang tertera pada
suatu table atau pun media lain.
Untuk mendorong para pengecer menjajakan suatu produk dan
mempromosikan produk tersebut dengan efektif, maka para produsen atau
pemasar menggunakan metode promosi penjualan berorientasi dagang.23
Point rewards merupakan salah satu pilihan dari berbagai macam promosi
yang dilakukan oleh produsen ataupun pemasar. Karena point rewards merupakan
salah satu upaya untuk ,mendorong pengecer dan tenaga penjualan meraih sasaran
dengan penawaran hadiah – hadiah menarik.
Pada program point rewards biasanya pemasar menyediakan hadiah
menarik yang dapat dimiliki pelanggan dengan cara penukaran poin yang
diperoleh pelanggan melalui beberapa persyaratan atau cara. Dalam program ini
merupakan program berkelanjutan yang mendorong pelanggan untuk melakukan
pembelian lebih tinggi. Karena semakin tinggi pembelian yang dialakukan maka
23
Op.Cit Hal 335
akan semakin tinggi poin yang nantinya akan dapat ditukarkan dengan pilihan
hadiah yang disediakan.
2.3.
Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelangan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,
keinginan dan juga harapan dari para pelangan dapat terpenuhi yang hal ini akan
berakibat pada terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan berlanjut. Semakin
berkualitas suatu produk dan jasa yang diberikan oleh pemasar maka kepuasan
yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi. Dan hal ini akan berdampak
baik bagi si pemasar. Apabila tingkat kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka
dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut.
Pelanggan yang merasa puas dalam pembeliannya maka pelangan tersebut
akan mengulang kembali kegiatan membelinya terhadap produk maupun badan
usaha yang sama. Dan hal itu juga berlaku sebaliknya yaitu jika pelanggan
merasakan kekecawaan terhadap pembeliannya maka hal ini akan menjadi
bumerang bagi pemasar karena pelanggan tersebut akan mudah untuk berpindah
ke produk lainnya. Harapan dari masing – masing pelanggan awalnya terbentuk
dari pengalaman pembelian dahulu, komentar teman dan kenalan serta janji dari
perusahaan24.
Menghadapi pelanggan yang semakin kritis maka kita dituntut untuk
menyusun suatu strategi yang elbih innovative.
Jika dicermati kepuasan
pelanggan banyak ditentukan oleh kualitas dari pelayanan yang diberikan.
24
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi II Hal. 25
Apabila pelayanan tidak sama atau tidak sesuai dengan harapan pelangan, maka di
mata pelanggan pelayanan yang diberikan dinilai Jelek.
Terdapat
beberapa
definisi
mengenai kepuasan pelanggan, yang
mengatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap
hasil evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.25
Sebaik apapun suatu kinerja suatu perusahaan dalam upaya untuk
memuaskan pelanggannya, masih akan ada saja berbagai keluhanyang datang dari
pelanggan.
Mengenai keluhan pelanggan adalah kesempatan kedua yang
diberikan oleh pelanggan.
Agar pemasar atau suatu perusahaan dapat selalu
memperbaiki kinerja dan pelayanannya.
Seperti halnya dengan dengan Anggapan menurut Parasuraman yang
memandang kualitas layanan dari sudut pandang pelanggan. Kualitas layanan
adalah “The extend of discrepancy between customers expectation or desire and
their perception” yang artinya kulaitas layanan yang dipersepsikan pelanggan
dapat diidentifikasikan sebagai perbedaaan antara harapan atau keingginan
konsumen dan kinerja yang mereka rasakan.
Kualitas dari suatu pelayanan sangat bergantung dari sisi subjective
pelanggan, namun pada umumnya kualitas pelayanan berpedoman pada indicator
kepuasan dari SERVQUAL, yang mengidentifikasikan lima hal yang menentukan
kualitas pelayanan, yaitu:
25
Tse and Wilton, Models of Customer satisfaction Formastion, 1988
1. Tangible : Berhubungan dengan materi yang dapat dilihat secara fisik sebagai
komponen penunjang kepuasan suatu program
2. Reliability : Kemampuan dan kelebihan yang ditawarkan oleh penyedia
Program/pelayanan terhadap pelanggan
3. Responsiveness
: Kemampuan dari penyedia program/pelayanan dalam
mewujudkan program tertentu
4. Assurance : Kemampuan dan jaminan atas penyelenggaraan suatu program
/pelayanan yang di tawarkan.
5. Empathy
:
penyedia jasa pelayanan mampu untuk membuat pelanggan
merasa diperhatikan secara Personal.
Beberapa metode yang juga dapat digunakan untuk mengukur atau
memantau kepuasan dari pelanggan , yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan atau industri yang berorientasi kepada pelangan
(customer oriented), perlu memberikan kesempatan bagi para pelanganya untuk
dapat menyampaikan saran, pendapat dan keluhan. Media yang dapat disediakan
adalah berupa kotak saran, kartu komentar yang dapat dikirimkan langsung atau
melalui pos. upaya dalam mendapatkan saran yang baik dari pelangan aka sulit
diwujudkan dengan metode ini. Terlebih jika perusahaan tak memberi timbale
balik yang memadai bagi pelanggan.
2. Survei Kepuasan Pelanggan
Banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang memang dilakukan
dengan metode survey, baik melalui telepon, wawancara ataupun pos. melalui
survey maka perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara
langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda pocitif, bahwa
perusahaan memeperhatikan pelanggan nya secara khusus.
3. Ghost Shooping
Metode ini dilaksanakan dengan memperkerjakan beberapa orang untuk
berpura – pura bersikap sebagai pelangan atau pembeli potensial prosuk pesaing,
yang nantinya sang ghost shopper akan menyampaikan hal – hal yang ditemui
langsung dari pelanggan menurut pengalaman mereka saat melakukan pembelian
produk tersebut.
4. Lost customer analysis
Metode dimana perushaan berusaha menghubungi pelanggan yang telah
berhenti membeli atau mengkonsumsi produk.
Hal ini dimaksudkan untuk
memperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut, karne informasi ini akan
sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam membuat kebijakan selanjutnya dalam
rangka menngkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
2.3.1. Retail sebagai Pelanggan Badan Usaha
Retail merupakan salah satu pelaku dalam Usaha Pendistribusian Produk
atau jasa yang ada dalam setiap Bidang usaha. Retail merupakan pelanggan,
dimana retail merupakan pihak yang membeli roduk atau jasa yang dihasilkan
suatu perusahaan.
Secara umum, batasan retail sebagai pelanggan adalah masyarakat yang
memiliki potensial untuk melakukan pembelian ataupun penggunaan terhdapa
produk atau jasa yang ditawarkan suatu badan usaha. Dalam pengkategoriannya,
pelanggan terdiri dari dua yaitu, Internal Customer yaitu pelanggan yang terlibat
dalam suatu proses produksi, dan eksternal customer yaitu pelanggan yang berada
di luar lingkup dari organisasi yang hanya menerima dan menggunakan suatu
produk atau jasa yang dihasilkan.
Bagi retail sebagai pelanggan maka apa yang dihasilkan dari suatu
perusahaan, baginya tidaklah penting. Pelanggan akan memikirkan apa yang
dibelinya untuk dapat memeuaskan kebutuhannya atas dasar pertimbangan nilai nilai26
26
Peter F. Drucker, Manajemen Pemasaran Global,hal 34
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Sifat dan Tipe Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan metode penelitian
deskriptif, melalui pendekatan secara kuantitatif. Metode deskriptif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi,
situasi atau variable yang timbul dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian
itu sendiri. Berdasarkan apa yang tengah terjadi.27
Penelitian deskriptif adalah penelitian dimana penelitian berfungsi untuk
memaparkan suatu situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau
enjelaskan hubungan, tidak untuk menguji menguji hipotesis ataupun membuat
prediksi.28
3.2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pergunakan dalam penulisan penelitian ini
adalah dengan metode survey yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu Populasi
sehingga ditemukan kejadian – kejadian relative, distribusi dan hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis29 dengan pendekatan secara kuantitatif.
Dimana dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan kuesioner, yaitu draft
atau daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada seseorang yang disebut
responden atau sampel.
27
Prof. Dr. H. M Burhan Bungin, S.sos Msi, Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2005 hal. 35-36
Jalaludin rakhmat, metode penelitian komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 2000 hal. 22
29
Prof.Dr Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta,bandung 1999. Hal 7.
28
Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yan tidak mendalam.
Kerlinger (1973)
mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample
yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian – kejasian
relative, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis dan psikologis30.
3.3.
Populasi dan sampel
Populasi merupakan jumlah dari hasil analisa yang kemudian akan
diidentifikasikan sebagai keseluruhan objek dari penelitian.
3.3.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini diambil dari data terakhir Bulan Juli 2008 yaitu
berdasarkan toko atau pelanggan yang terdaftar dalam beberapa sub distributor
yang berada di wilayah Jakarta. Adapun dari 5 Sub distributor yang ada di pilih
secara acak terhadap satu distributor
3.3.2. Sampel
Dari Populasi yang sudah ditentukan maka terdapat 33 responden yaitu
para pemilik toko yang merupakan pelanggan Semen Tiga Roda yang tercatat
pada salah satu sub distributor di wilayah Jakarta . Alasannya adalah agar populasi
penelitian dapat mewakili sehingga dapat sesuai dengan judul penelitian yaitu
30
Prof.Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung 1999, Hal. 7
Tingkat kepuasan pelanggan Semen Tiga Roda terhadap program Mitra Semen
Tiga Roda.
Dalam Pemilihan unit analysis responden yang dilakukan dengan
menggunakan teknik Area sampling (cluster random
sampling). Penulis
menggunakan teknik ini dikarenakan cakupan pelanggan yang tersebar di seluruh
pelosok wilayah cukup luas sehingga untuk memudahkan penelitian ini penulis
menggunakan teknik tersebut.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu :
3.4.1. Data Primer
Data yang penulis peroleh dengan cara mensurvey pelanggan dengan
melakukan kontak melalui telepon dan mengajukan pertanyaan yang sudah teratur
dalam suatu kuesioner yang dibuat berdasarkan pokok permasalahan yang akan
dibahas.
3.4.2. Data Sekunder
Data yang berasal dari perusahaan berupa sejarah perusahaan, dan
referensi dari Buku – buku bacaan dan lain – lain yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
Guna melengkapi data yang dibutuhkan dalam
penelitian yang penulis lakukan.
3.5.
Definisi dan Operasionalisasi Konsep
3.5.1. Definisi Konsep
Adapun definisi konsep yang penulis usung dalam penelitian ini adalah
terdiri dari :
3.5.1.1. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelangan merupakan tingkat kepuasan pihak atau seseorang
setelah melakukan perbandingan hasil yang dirasakan dengan pengharapan dari
pelanggan. Adapun faktor penentu dalam penelitian ini meliputi pelayanan yang
diberikan oleh pemasar atau produsen.
3.5.2. Operasionalisasi Konsep
Dari
definisi
Konsep
yang
tertera
sebelumnya
maka
akan
dioperasinalisasikan sebagai berikut :
Tabel
Dimensi
Indikator
Kriteria Penilaian
Bukti
Langsung
(Tangibles)
1. Kualitas dari katalog
sebagai media informasi
program
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang baik
e. Tidak Baik
Kepuasan
Pelanggan
2. Kualitas dari Buletin
sebagai media promosi
program Point rewards Semen
Tiga Roda
3. Fasilitas Kartu Mitra Semen
Tiga Roda
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
Tidak Baik
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang baik
e. Tidak Baik
Keandalan
(Reliability)
1. Keberagaman Pilihan
Hadiah yang ditawarkan
2. Proses Keikutsertaan /
pendaftaran program point
rewards Mitra Semen Tiga
Roda
3. Proses Penukaran poin
yang dimiliki
4. Proses pengkomunikasian
program point rewards
Daya
Tanggap
(responsibility)
1. Kejelasan staff dalam
penyampaian informasi
kepada pelangan
2. Kesediaan staff dalam
memberikan pelayanan yang
cepat
3. Kesediaan Staff dalam
membantu pelanggan
menangani masalah dalam
keikutsertaan program
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Cukup Menarik
d. Kurang Menarik
e. Tidak Menarik
a. Sangat Memuaskan
b. Memuaskan
c. Cukup Memuaskan
d. Kurang memuaskan
e. Tidak Memuaskan
a. Sangat Memuaskan
b. Memuaskan
c. Cukup Memuaskan
d. Kurang memuaskan
e. Tidak Memuaskan
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Mudah
Mudah
Cukup Mudah
Agak Sulit
Sulit
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Kurang memuaskan
Tidak Memuaskan
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
Tidak Baik
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang baik
e. Tidak Baik
Jaminan
(assurance)
1. Kompetensi/ kemampuan
staff dalam menjawab
pertanyaan pelanggan
2. Jaminan keamanan data
dari setiap pelanggan
3. Kesesuaian ketersediaan
Barang yang ada dalam
program
4. Ketepatan Pengiriman
Hadiah yang dijanjikan Staff
MSTR
Empati
(Emphaty)
1. Perhatian secara personal
kepada pelanggan
2. Pemahaman akan
kebutuhan dari pelanggan
3. Kesungguhan dalam
mengutamakan kepentingan
pelanggan
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Kurang memuaskan
Tidak Memuaskan
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
Tidak Baik
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
Tidak Baik
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
a.
b.
c.
d.
e.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
3.6.
Teknik analisa Data
Teknik pengolahan data yang digunakan penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus skala likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, persepsi seserang atau kelompok, mengenai suayu fenomena social31.
Dalam penelitian fenomena ini tetalh ditetapkan secara khusus yang disebut
sebagai variable penelitian.
Untuk menganalisa data kuesioner yang diberikan dilakukan analisa
dengan menggunakan rumus “Weight mean score”32 dalam menentukan batasan
yang digunakan dalam mengkategorikan nilai jawaban yang ada.
•
r1 = ___k___
(k – 1)
1 – M(k – M)
k.st2
Dimana setiap pertanyaan memiliki nilai sebagai berikut:
- jika pelanggan memberi tanda pada kolom “5”, diberi nilai 5
- jika pelanggan memberi tanda pada kolom “4”, diberi nilai 4
- jika pelanggan memberi tanda pada kolom “3”, diberi nilai 3
- jika pelanggan memberi tanda pada kolom “2”, diberi nilai 2
- jika pelanggan memberi tanda pada kolom “1”, diberi nilai 1
Setelah setiap pertanyaan diberi nilai – nilai maka kesemuanya itu akan
dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut akan digunakan sebagai data yang
dianalisa. Untuk menentukan interval dalam penelitian mengenai tingkat kepuasan
pelanggan terhadap Promosi program Point rewards Mitra semen tiga roda.
31
32
Op. Cit hal 86
Op. cit 123
Maka dari seluruh item pengukur dilihat selisih nilai terbesar dan terkecil lalu
dibagi dengan instrument yang dijadikan pengukur yaitu 3.
Untuk mengethaui tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan variabel
pengukur bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati maka
dapat diketahui dengan mencari selisih nilai per variabel yang dimiliki lalu dibagi
dengan instrument yang dijadikan pengukur yaitu 3.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Divisi Mitra Semen Tiga Roda
4.1.1. Sejarah singkat Divisi Mitra Semen Tiga Roda
Divisi Mitra Semen Tiga Roda Merupakan salah satu divisi dari PT.
Intimegah Mitra Sejahtera yang merupakan salah satu anak perusahaan dari PT.
INDOCEMENT Tunggal Prakarsa Tbk.
Indocement merupakan salah satu
produsen terbesar dalam bahan bangunan khususnya semen.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Merupakan salah satu produsen semen di
Indonesia.
Perusahaan ini sendiri dirintis sejak tahun 1985 dan rata – rata
memproduksi cemen sebanyak 16,5 juta ton dalam pengoperasiannya. Sampai
saat ini indocement memiliki 12 pabrik penghasil semen yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Sembilan diantaranya berada di wilayah bogor citeureup, dua
di Palimanan Cirebon, dan satu lagi berada di Tarjun Kotabaru Kalimantan.
Sejak Tahun 2005 Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam jenis
semen sebagai bahan bangunan. Pada tahun 2001 saat terjadi krisis perekonomian
maka Sebagian besar saham dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berpindah
tangan setelah Dibeli oleh perusahaan asing yang berasal dari Jerman. Yaitu
Heidelberg Cement Group yang merupakan pemain dalam industri semen yang
sudah dikenal di seluruh dunia karena merupakan produsen utama di dunia.
Sejak Pengambil alihan oleh pihak jerman maka focus perusahaan berubah
menjadi mengembaliakan ketahanan financial yang memang hilang sejak krisis
melanda Asia. Adapun perusahaan menamakan semen produksi mereka dengan
nmerek “Tiga Roda”
Berbagai Penghargaan telah banyak diterima oleh PT. Indocement
Tunggal Prakarsa selaku pemain dalam industri bahan baku bangunan. Walau
demikian walaupun manajemen perusahaan ini ditangani pihak asing namun untuk
masalah pendistribusian khususnya di wilayah Negara kesatuan Republik
Indonesia PT. Indocement menyerahkan kepada PT. Intimegah Mitra Sejahtera
yang menjadi Distributor Tunggal semen tiga Roda. Seiring dengan persaingan
yang kian hari kian ketat yang di tandai dengan munculnya pesaing yang
sebelumnya juga merupakan perusahaan Lokal dan di reposisi oleh pihak asing
maka PT. Intimegah Mitra Sejahtera melakukan upaya dengan mendirikan satu
divisi yang khusus bertugas untuk melakukan pemeliharaan pangsa pasar yang
dimiliki oleh semen tiga roda yang di beri nama Mitra Semen Tiga Roda.
Mitra Semen Tiga Roda berdiri sejak awal tahun 2007 dan sejak itu divisi
ini mulai melakukan terobosan – terobosan program yang di peruntukkan bagi
pelanggan yang notaben nya merupakan Toko – toko yang menjadi pelanggan
Semen Tiga roda dan merupakan ujung tombak dalam strategi pemasaran suatu
perusahaan.
Mitra Semen Tiga roda sebagai divisi customer loyalty
menyelenggarakan, menawarkan berbagai program menarik bagi mereka
pelanggan semen tiga roda atau toko penjual semen tiga roda antara lain adalah
memberikan perhatian lebih dengan memberikan ucapan selamat kepada pemilik
toko yang terdaftar pada saat mereka ulang tahun, memberikan fasilitas kartu
keanggotaan dimana kartu tersebut dapat digunakan untuk berbelanja dengan
menggunakan poin yang terkumpul setiap toko melakukan DO, dengan
menunjukkan kartu anggota toko dapat menikmati fasilitas diskon yang
disediakan beberapa merchant yang bekerja sama dengan divisi mitra semen tga
roda. Dan program yang paling diminati adalah point rewards.
Desember 2007 merupakan moment yang cukup berpengaruh pada
kehadiran Mitra semen Tiga Roda. Hal ini dikarenakan Bulan tersebut merupakan
Bulan Terakhir dalam Program Insentif yang di berlakukan Mitra Semen Tiga
Roda. Kini diawali sejak awal tahun 2008 Program Point rewards edisi ke II
mulai dijalankan kembali. Dan untuk itu pemgkomunikasian mengenai program
point rewards ini kembali gencar dilakukan oleh Divisi Mitra Semen Tiga Roda.
4.2.
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data yang telah dilakukan terhadap 33 responden yang
merupakan para Pelanggan Semen Tiga Roda dalam hal ini berupa usaha retail
yang memasarkan semen tiga roda. Berikut 33 responden yang dijadikan sample
penelitian oleh penulis, terjabar pada table dibawah ini,
4.2.1. Kepuasan Pelanggan dilihat dari segi Tangibilitas
Kepuasan pelanggan yang dilihat dari factor – factor pelayanan yang dapat
dilihat secara fisik. Dalam hal ini diukur berdasarkan kualitas media catalog,
Buletin dan kartu keanggotaan.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai kepuasan
terhadap Kualitas dari Katalog Point rewards sebagai salah satu media informasi
mengenai program point rewards yang diselenggarakan,,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KUALITAS ISI DAN BENTUK
DARI KATALOG POINT REWARDS MITRA SEMEN TIGA RODA
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Jelas/Baik/ Memuaskan
4
15%
2
Jelas/Baik/ Memuaskan
16
39%
3
Cukup Jelas/Baik/ Memuaskan
9
24%
4
Kurang Jelas/Baik/ Memuaskan
4
12%
5
Tidak Jelas/Baik/ Memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber Questioner no. 2
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul mengenai Tingkat
kepuasan responden terhadap Kualitas dari Katalog Program Point rewards Mitra
Semen Tiga Roda, maka diketahui bahwa responden yang beranggapan bahwa
sangat Baik adalah sejumlah 4 orang atau 12 %, responden yang beranggapan
Baik adalah sejumlah 16 orang atau 48 %, responden yang beranggapan Cukup
Baik adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, responden yang beranggapan bahwa
Kurang Baik adalah sejumlah 4 orang atau 12 %. Sehingga dapat dikatakan
bahwa responden yang beranggapan Kualitas Katalog point rewards adalah Baik
lebih mendominasi dibandingkan dengan responden yang lain. Hal ini seperti
yang terlihat pada tabel “Kepuasan Responden terhadap kualitas isi dan bentuk
catalog”
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai kepuasan
terhadap Kualitas Dari Buletin yang diberikan kepada pelanggan baik dari segi
Isi,bentuk ataupun kemasan informasi yang dilakukan pada Buletin Semen Tiga
Roda.
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KUALITAS BULETIN SEBAGAI
MEDIA PROMOSI PROGRAM POINT REWARDS SEMEN TIGA RODA
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Menarik, Memuaskan
9
27%
2
Menarik, Memuaskan
18
55%
3
Cukup Menarik, Memuaskan
5
15%
4
Kurang Menarik, Memuaskan
0
0%
5
Tidak Menarik, Memuaskan
1
3%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 3
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Kepuasan pelanggan terhadap kualitas Isi, kemasan dan informasi yang
disampaikan melalui Buletin Semen Tiga roda, maka diketahui bahwa responden
yang memiliki tingkat kepuasan sangat Baik adalah sejumlah 9 orang atau 27 %,
responden yang berangapan baik sejumlah 18 orang atau 55 %, responden yang
berangapan cukup Baik adalah sejumlah 5 orang atau 15 %, responden yang
berangapan Kurang Baik sejumlah 0 orang atau 0%.
Responden yang
beranggapan promosi ini tidak Baik adalah 1 orang atau 3%. Hal ini seperti yang
terlihat pada tabel “Kepuasan responden terhadap kualitas bulletin sebagai media
promosi”
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Fasilitas Kartu
Mitra Semen Tiga roda sebagai fasilitas lebih yang disediakan,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP FASILITAS KARTU
KEANGGOTAAN MITRA SEMEN TIGA RODA
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik, Memuaskan
8
24%
2
Baik, Memuaskan
12
36%
3
Cukup Baik, Memuaskan
13
39%
4
Kurang Baik, Memuaskan
0
0%
5
Tidak Baik, Memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no.4
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden Fasilitas tambahan berupa kartu keanggotaan mitra
semen tiga roda, maka diketahui bahwa responden menyatakan Sangat Baik dalam
adalah sejumlah 8 orang atau 24 %, responden menyatakan Baik adalah sejumlah
12 orang atau 36 %, responden menyatakan Cukup Baik adalah sejumlah 13 orang
atau 39 %, responden menyatakan Kurang Baik dan tidak baik adalah sejumlah 0
orang atau 0%. Hal ini seperti yang terlihat pada tabel “kepuasan pelanggan
terhadap fasilitas kartu anggota”
Berdasarkan ketiga indikator kepuasan dalam dimensi tangibles yang telah
di peroleh maka dapat di tentukan bahwa dalam kisaran nilai 11 – 15 adalah
untuk kategori sangat memuaskan, untuk kisaran nilai 6 – 10 adalah dapat
dikategorikan cukup puas dan untuk nilai 1 – 5 dengan kategori kurang puas.
maka didapat hasil sebagai berikut :
DIMENSI TANGIBLES
Option
Sangat Memuaskan
F
%
24
72%
Cukup Memuaskan
9
27%
Kurang Memuaskan
0
0%
Sumber questioner no.2,3,4
Dari data penelitian maka didapatlah Tingkat kepuasan pelanggan dilihat
dari dimensi Bukti Langsung (Tangibles) maka dapat diketahui bahwa responden
yang menyatakan Promosi Program Point rewards sangat memuaskan
mendominasi yaitu sejumlah 24 responden atau 72% dari jumlah responden yang
ada. Dan untuk responden yang menyatakan Promosi Program Point rewards
cukup memuaskan yaitu 9 responden atau sebesar 27%.
4.2.2. Menurut Dimensi Keandalan (Reliability)
Dalam variabel ini kepuasan pelanggan diukur dari aspek keandalan yang
ditawrakan mitra semen tiga roda dalam menyelenggrakan program – program
nya khususnya poit rewards semen tiga roda yang mana variabel pengukurnya
ialah kepuasan pelangan terhadap pilihan hadiah yang diatwarkan, Proses yang
dilakukan untu dapat mengikuti program,
proses yang dilakukan dalam
pelaksanaan penukaran poin pada program yang diselenggarakan, dan proses
pengkomunikasian dari penukaran point rewards yang diselenggarakan. Maka
didapatkan hasil penelitian sebagai berikut:
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Kepuasaan
terhadap Keberagaman Hadiah dalam Program point rewards semen tiga roda,
KEPUASAN RESPONDEN DALAM HAL KEBERAGAMAN PILIHAN
HADIAH
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Menarik
9
27%
2
Menarik
13
39%
3
Cukup Menarik
7
21%
4
Kurang Menarik
1
3%
5
Tidak Menarik
3
9%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no 5
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Keberagamanan Hadiah Yang tawarkan,
maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat Menarik dalam
hal Keberagaman Pilihan Hadiah adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, jumlah
responden yang menyatakan Menarik dalam hal Keberagaman Pilihan Hadiah
adalah sejumlah 13 orang atau 39 %, jumlah responden yang menyatakan Cukup
Memuaskan dalam hal Keberagaman Pilihan Hadiah adalah sejumlah 7 orang atau
21 %, jumlah responden yang menyatakan Kurang Memuaskan dalam hal
Keberagaman Pilihan Hadiah adalah sejumlah
1 orang atau 3 %, jumlah
responden yang menyatakan Tidak Memuaskan dalam hal Keberagaman Pilihan
Hadiah adalah sejumlah 3 orang atau 9 %. Hal ini seperti yang terlihat pada
tabel” kepuasan responden dalam hal keberagaman hadiah”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Proses dari
keilutsertaan pelanggan dan proses pendaftaran untuk mengikuti program poin
rewards semen Tiga roda,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP PROSES PENDAFTARAN/
KEIKUTSERTAAN PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
9
27%
2
Memuaskan
4
12%
3
Cukup memuaskan
17
51%
4
Kurang memuaskan
3
9%
5
Tidak memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber Questioner no 6
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Proses keikutsertaan, kemudahan dalam
pendaftaran , maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat
Memuaskan adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, responden yang menyatakan
Memuaskan adalah sejumlah 4 orang atau 12 %, responden yang menyatakan
Cukup Memuaskan adalah sejumlah 17 orang atau 51 %, responden yang
menyatakan Kurang Memuaskan adalah sejumlah 3 orang atau 9 %, responden
yang menyatakan Tidak Memuaskan dalam hal Perhatian khusus dari MSTR
adalah sejumlah 0 orang atau 0 %.
Hal ini seperti yang terlihat pada tabel
“Kepuasan responden dalam proses pendaftaran keikutsertaan program”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai pelayanan
staff MSTR dalam Proses Penukaran poin yang dilakukan oleh staff Program
point rewards semen tiga roda,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP PROSES PENUKARAN POIN
TIGA RODA
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
3
9%
2
Memuaskan
11
33%
3
Cukup memuaskan
16
48%
4
Kurang memuaskan
3
9%
5
Tidak memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no.7
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap pemrosesan form penukaran poin
pelanggan , maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat
Memuaskan adalah sejumlah 3 orang atau 9 %, responden yang menyatakan
Memuaskan adalah sejumlah 11 orang atau 33 %, responden yang menyatakan
Cukup Memuaskan adalah sejumlah 16 orang atau 48 %, responden yang
menyatakan Kurang Memuaskan adalah sejumlah 3 orang atau 3 %, responden
yang menyatakan Tidak memuaskan dalam hal Ketepatan Waktu Pelayanan
adalah sejumlah 0 orang atau 0 %.
Hal ini seperti yang terlihat pada tabel
“kepuasan responden terhadap proses penukaran poin”.
8.
Proses Pengkomunikasian Program Point Rewards
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Proses
pengkomunikasi yang berhubungan dengan Program point rewards yang
diselenggrakan.
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP PROSES
PENGKOMUNIKASIAN PROGRAM POINT REWARDS
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
9
27%
2
Memuaskan
10
30%
3
Cukup Memuaskan
11
33%
4
Kurang Memuaskan
3
9%
5
Tidak Memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no 8
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Proses pengkomunikasian program point
rewards, maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat
Memuaskan adalah sejumlah 9 orang atau 27%, responden yang menyatakan
Memuaskan adalah sejumlah 10 orang atau 30 %, responden yang menyatakan
Cukup Memuaskan adalah sejumlah 11orang atau 33 %, responden yang
menyatakan Kurang Memuaskan adalah sejumlah 3 orang atau 9 %, responden
yang menyatakan Tidak Memuaskan adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal ini
seperti
yang
terlihat
pada
tabel.”kepuasan
responden
terhadap
proses
pengkomunikasian program”.
Berdasarkan ketiga indikator kepuasan dalam dimensi Reliability maka
didapat variabel nilai yaitu 3 – 8 untu kategori kurang memuaskan, 9 – 14 untuk
kategori cukup memuaskan dan nilai 15 – 20 untuk kategori sangat puas. Maka
dari penelitian di dapatkan hasil sebagai berikut :
DIMENSI RELIABILITY
Option
f
%
Sangat Memuaskan
15
45%
Cukup Memuaskan
16
48%
Kurang Memuaskan
2
6%
Sumber questioner no 5,6,7,8
Dari data penelitian maka didapatlah Tingkat kepuasan pelanggan dilihat
dari dimensi Reability maka dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
Promosi Program Point rewards Cukup memuaskan mendominasi yaitu sejumlah
16 responden atau 48% dari jumlah responden yang ada. Dan untuk responden
yang menyatakan Promosi Program Point rewards sangat memuaskan yaitu 15
responden atau sebesar 45%. Untuk responden yang menyatakan promosi
program pont rewards Kurang memuaskan adalah sejumlah 2 orang atau 6 % .
4.2.3. Menurut Dimensi daya Tanggap (Responsbility)
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Kejelasan
informasi yng disampaikan staff MSTR dalam segala hal yang berhubungan
dengan program point rewards kepada Pelanggan dalam Program point rewards
semen tiga roda,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KEJELASAN STAFF DALAM
MENYAMPAIKAN INFORMASI KEPADAPELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
8
24%
2
Memuaskan
9
27%
3
Cukup Memuaskan
9
27%
4
Kurang Memuaskan
4
12%
5
Tidak Memuaskan
3
9%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 9
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Kejelasan penyampaian informasi dari staff
mstr terhadap pelanggan, maka diketahui bahwa jumlah responden yang
menyatakan Sangat Memuaskan adalah sejumlah 8 orang atau 24 %, responden
yang menyatakan Baik adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, responden yang
menyatakan Cukup Baik adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, responden yang
menyatakan Kurang Baik adalah sejumlah 4 orang atau 12 %, responden yang
menyatakan Tidak Baik adalah sejumlah 3 orang atau 9 %. Hal ini seperti yang
terlihat pada tabel.”kepuasan responden terhadap kejelasan staff dalam
menyampaikan informasi kepada pelanggan”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Kesediaan
Staff MSTR dalam melayani pelanggan dengan cepat saat pelanggan akan
melakukan penukaran poin ataupun hal lain yang berhubungan dengan program
point rewards,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KESEDIAAN STAFF DALAM
MELAYANI PELANGGAN DENGAN CEPAT
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
8
24%
2
Baik
14
42%
3
Cukup Baik
11
33%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 10
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Kesediaan staff dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan , maka diketahui bahwa jumlah responden yang
menyatakan Sangat Baik adalah sejumlah 8 orang atau 24 %, responden yang
menyatakan Baik adalah sejumlah 14 orang atau 42 %, responden yang
menyatakan Cukup Baik adalah sejumlah 11 orang atau 33 %, responden yang
menyatakan Kurang Baik dan Tidak Baik adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal
ini seperti yang terlihat pada tabel.”kepuasan responden terhadap kesedian staff
dalam melayani penggan dengan cepat”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Kesediaan
Staff MSTR dalam membantu pelanggan yang mengalami kesultan datau masalah
dalam program point rewards semen tiga roda,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KESEDIAAN STAFF
MEMBANTU MASALAH PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
17
51%
2
Baik
9
27%
3
Cukup Baik
7
21%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 11
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Kesediaan staff MSTR dalam membantu
kesulitan dan kendala yang dihadapi pelanggan yang berkaitan dengan semen tiga
roda maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat Baik
adalah sejumlah 17 orang atau 51 %, jumlah responden yang menyatakan Baik
adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, jumlah responden yang menyatakan Cukup
Baik adalah sejumlah 7 orang atau 21 %, responden yang menyatakan Kurang
Baik dan Tidak Baik adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal ini seperti yang
terlihat pada tabel.”kepuasan responden terhadap staff yang membantu maslah
pelanggan”.
Berdasarkan ketiga indikator kepuasan dalam dimensi Reliability maka
didapat variabel nilai 1-5 untuk kategori kurang puas, nilai 6 – 10 untuk kategori
cukup puas, dan nilai 11 – 15 untu kategori sangat puas. Dan dari penelitian maka
didapat hasil sebagai berikut :
DIMENSI RESPONSIBILITY
Option
F
%
Sangat Memuaskan
21
64%
Cukup Memuaskan
12
36%
Kurang Memuaskan
0
0%
Sumber questioner no. 9,10,11
Dari data penelitian maka didapatlah Tingkat kepuasan pelanggan dilihat
dari dimensi Responsbility maka dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan Promosi Program Point rewards Sangat memuaskan mendominasi
yaitu sejumlah 21 responden atau 64% dari jumlah responden yang ada. Dan
untuk responden yang menyatakan Promosi Program Point rewards cukup
memuaskan yaitu 12 responden atau sebesar 36%.
4.2.4. Menurut Dimensi Jaminan (Assurance)
Dalam variabel ini kepuasan pelanggan diukur berdasarkan jaminan yang
dijanjikan oleh divisi mitra semn tiga roda kepada pelanggan semen tiga roda.
Adapaun aspek yang dijadikan pengukur adalah kepuasan responden berdasarkan
kompetensi staff, keamanan data pelanggan, kesesuaian hadiah yang dikirim, dan
ketepatan waktu pengiriman hadiah yang ditukarkan.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi Kemampuan dan
kompetensi para staff MSTR proses penyelenggaraan dari program poin rewards
ini,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KOMPETENSI STAFF
SEBAGAI PENYELENGGARA PROGRAM
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
6
18%
2
Baik
18
54%
3
Cukup Baik
7
21%
4
Kurang Baik
2
6%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 12
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Kompetensi Staff MSTR dalam
menyelenggarakan Program rewrds maka diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan Sangat Baik adalah sejumlah 6 orang atau 18 %, jumlah
responden yang menyatakan baik adalah sejumlah 18 orang atau 54 %, jumlah
responden yang menyatakan Cukup baik adalah sejumlah 7 orang atau 21 %,
responden yang menyatakan Kurang Baik adalah sejumlah 2 Orang atau 6 % dan
Tidak Baik adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal ini seperti yang terlihat pada
tabel.”kepuasan responden terhadap kompetensi staff sebagai penyelenggara
program”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Jaminan akan
Data personal yang pelanggan berikan kepada staff MSTR,
KEPUASAN RESPONDEN TERGADAP JAMINAN KEAMANAN ATAS
DATA SETIAP PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
8
24%
2
Baik
9
27%
3
Cukup Baik
16
48%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
6%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 13
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Jaminan keamanan data dari pelanggan
maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat Baik adalah
sejumlah 8 orang atau 24 %, jumlah responden yang menyatakan baik adalah
sejumlah 9 orang atau 27 %, jumlah responden yang menyatakan Cukup baik
adalah sejumlah 16 orang atau 48 %. Hal ini seperti yang terlihat pada tabel
“kepuasan responden terhadap jaminan keamana atas data pelanggan”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi Kesesuaian dan
ketersediaan hadiah yang ditawarkan Program Poin rewards kepada pelanggan,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN HADIAH YANG
DITAWARKAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
9
27%
2
Baik
11
33%
3
Cukup Baik
13
39%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 14
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Kesesuaian hadiah dan ketersediaan hadiah
yang ditawarkan pada program poin rewards maka bahwa jumlah responden yang
menyatakan Sangat BAik adalah sejumlah 9 orang atau 27 %, jumlah responden
yang menyatakan Baik adalah sejumlah 11 orang atau 33 %, jumlah responden
yang menyatakan Cukup BAik adalah sejumlah 13 orang atau 39 %, responden
yang menyatakan Kurang Memuaskan adalah sejumlah 0 Orang atau 0 % dan
Tidak Memuaskan adalah sejumlah 0 orang atau 0%. Hal ini seperti yang terlihat
pada tabel.”kepuasan responden terhadap kesesuain hadiah yang ditawarkan”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Ketepatan
waktu pengiriman hadiah yang diajanjikan pada program poin rewards semen tiga
roda,
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN PENGIRIMAN
HADIAH YANG DIJANJIKAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
1
3%
2
Memuaskan
5
15%
3
Cukup Memuaskan
8
24%
4
Kurang Memuaskan
19
58%
5
Tidak Memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 15
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Tingkat kepuasan responden terhadap Ketepatan waktu pengiriman hadiah yang
dijanjikan maka diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat Puas
adalah sejumlah 1 orang atau 3 %, jumlah responden yang menyatakan
Memuaskan adalah sejumlah 5 orang atau 15 %, jumlah responden yang
menyatakan Cukup Memuaskan adalah sejumlah 8 orang atau 24 %, responden
yang menyatakan Kurang Memuaskaan adalah sejumlah 19 Orang atau 58 % dan
Tidak Memuaskan adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal ini seperti yang terlihat
pada tabel.”kepuasan responden terhdap ketepatan pengiriman hadiah yang
dijanjikan”.
Berdasarkan ketiga indikator kepuasan dalam dimensi Reliability maka
didapat hasil sebagai berikut :
DIMENSI ASSURANCE
Option
F
%
Sangat Memuaskan
13
39%
Cukup Memuaskan
20
61%
Kurang Memuaskan
0
0%
Sumber questioner no. 12,13,14,15
Dari data penelitian maka didapatlah Tingkat kepuasan pelanggan dilihat
dari dimensi Assurance maka dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
Promosi Program Point rewards Sangat memuaskan yaitu sejumlah 13 responden
atau 39% dari jumlah responden yang ada. Dan untuk responden yang
menyatakan Promosi Program Point rewards cukup memuaskan yaitu 20
responden atau sebesar 61%.
4.2.5. Menurut Dimensi Jaminan (Assurance)
Dalam variabel ini maka akan dilihat tingkat kepuasan pelanggan yang
terbagi dlam beberepa aspek yaitu, perhatiian khussus pihak MSTR, kepuasan
dalam hal pemenuhan kebutuhan pelanggan, dan juga dari aspek kesungguhan
staff dalam mengutamakan kepentingan pelanggan.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Perhatian
khusus atau personal kepada pelanggan
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP PERHATiAN YANG
DIBERIKAN STAFF MSTR TERHADAP PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
0
0%
2
Baik
18
55%
3
Cukup Baik
15
45%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no. 16
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Perhatian khusus secara persoanal yang diberikan pelanggan kepada MSTR maka
diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan Sangat Baik adalah sejumlah
0 orang atau 0%, jumlah responden yang menyatakan baik adalah sejumlah 18
orang atau 55 %, jumlah responden yang menyatakan Cukup baik adalah sejumlah
15 orang atau 45 %, responden yang menyatakan Kurang Baik adalah sejumlah 0
Orang atau 0 % dan Tidak Baik adalah sejumlah 0 orang atau 0 %. Hal ini seperti
yang terlihat pada tabel.”kepuasan responden terhadap kesungguhan dalam
mengutamakan kepentingan pelanggan”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Pemahaman
yang dialkukan MSTR dalam memahami pelanggan
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN
PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Memuaskan
7
21%
2
Memuaskan
17
52%
3
Cukup Memuaskan
9
27%
4
Kurang Memuaskan
0
0%
5
Tidak Memuaskan
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no 17
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Pemenuhan akan kebutuhan dari pelanggan yang dilakukan oleh Staff dalam
memberikan Pelayanan kepada pelanggan maka diketahui bahwa jumlah
responden yang menyatakan Sangat Memuaskan adalah sejumlah 7 orang atau 21
%, jumlah responden yang menyatakan Memuaskan adalah sejumlah 17 orang
atau 52 %, jumlah responden yang menyatakan Cukup Memuaskan adalah
sejumlah 9 orang atau 27 %, sedangkan responden yang menyatakan Kurang
Memuaskan dan Tidak memuaskan adalah sejumlah 0 Orang atau 0 %. Hal ini
seperti yang terlihat pada tabel “kepuasan responden terhadap pemenuhan
kebutuhan yang diberikan mitra semen tiga roda”.
Dibawah ini merupakan tabel distribusi frekuensi mengenai Kesungguhan
dalam mengutamakan kepentingan pelanggan.dalam program poin rewards.
KEPUASAN RESPONDEN TERHADAP KESUNGGUHAN STAFF
DALAM UTAMAKAN KEPENTINGAN PELANGGAN
No
Option
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Baik
6
18%
2
Baik
18
54%
3
Cukup Baik
9
27%
4
Kurang Baik
0
0%
5
Tidak Baik
0
0%
Jumlah (N)
33
100%
Sumber questioner no 18
Dari hasil data penelitian yang dilakukan dan terkumpul data mengenai
Kesunguhan Staff mstr dalam utamakan pelanggan maka diketahui bahwa jumlah
responden yang menyatakan Sangat Baik adalah sejumlah 6 orang atau 18 %,
jumlah responden yang menyatakan Baik adalah sejumlah 18 orang atau 54 %,
jumlah responden yang menyatakan Cukup Baik adalah sejumlah 9 orang atau 27
%, sedangkan responden yang menyatakan Kurang baik dan Tidak Baik adalah
sejumlah 0 Orang atau 0 %. Hal ini seperti yang terlihat pada tabel. “kepuasan
responden trhadap pemenuhan kebutuhan pelangan”.
Berdasarkan ketiga indikator kepuasan dalam dimensi Reliability maka
didapat hasil sebagai berikut :
DIMENSI EMPHATY
Option
f
%
Sangat Memuaskan
21
64%
Cukup Memuaskan
12
36%
Kurang Memuaskan
0
0%
Sumber questioner no 16,17,18
Dari data penelitian maka didapatlah Tingkat kepuasan pelanggan dilihat
dari dimensi Assurance maka dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
Promosi Program Point rewards Sangat memuaskan yaitu sejumlah 21 responden
atau 64% dari jumlah responden yang ada. Dan untuk responden yang
menyatakan Promosi Program Point rewards cukup memuaskan yaitu 12
responden atau sebesar 12%. Untuk responden yang menyatakan promosi
program pont rewards Kurang memuaskan adalah sejumlah 0 orang atau 0 % .
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan maka didapatkan interval
nilai yaitu 14 – 37 untuk kategori tingkat kepuasan kurang puas, interval nilai 38 –
61 untu kategori tingkat kepuasan cukup puas, dan nilai 62 – 85 untuk kategori
tingkat kepuasan sangat puas terhadap program promosi point rewards yang
diselenggarakan oleh divisi mitra semen tiga roda.
Berdasarkan hasil perhitungan dari data – data yng berhasil dikumpulkan
maka dapat diketahui bahwa Tingkat kepuasan pelanggan semen tiga roda
Terhadap Promosi Program Point rewards adalah dalam taraf “Tingkat kepuasan
Sedang” hal ini sesuai dengan tabel frekuensi dibawah ini:
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
Option
f
%
Tingkat Kepuasan Tinggi
13
39%
Tingkat Kepuasan Sedang
20
61%
Tingkat Kepuasan Rendah
0
0%
Berdasarkan tabel Tingkat kepuasan maka dapat dilihat bahwa Tingkat
kepuasan pelanggan semen tiga roda mayoritas ada pada taraf “tingkat kepuasan
sedang “ dimana sebanyak hal ini berdasarkan poin dari 20 responden atau 61%
menunjukkan indikasi tersebut. dan ada pula pelanggan yang berada pada taraf
“Tingkat kepuasan tinggi” yaitu sebanyak 13 responden atau 39% yang merujuk
pada indikasi tersebut.
4.3.
PEMBAHASAN
Dalam Persaingan yang sangat ketat dengan para competitor ,maka
Strategi Promosi merupakan slah satu aspek yang harus diperhatikan. Hal ini
dikarenakan Promosi yang tepat akan dapat menjaga loyalitas dan kepuasan
pelanggan terhadap suatu produk.
Program yang menarik sebagai upaya dalam mempertahankan dan
menjaga loyality dari pelanggan dangatlah diperlukan. dan tindakan pemasar dari
semen tiga roda adalah benar dengan menyelenggarakan program – program yang
menarik dan salah satunya adalah point rewards. Untuk itu Staf dari MSTR
berupaya untuk dapat mempromosikan program – program yang dibuatnya.
Dari hasil penelitian yang penulis bagi dalam beberapa Dimensi maka
akan ditemui hasil dari tingkat kepuasan yang ada tidaklah merata dari masing –
masing variabel yang ada.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap tingkat
kepuasan pelanggan semen tiga roda mengenai promosi yang dilakukan maka
didapat kan hasil yang cukup baik dimana Tingkat kepuasan pelanggan apabila di
lihat secara dimensi maka akan ditemui bahwa pelanggan merasa Sangat Puas
ataupun tidak puas.
Dalam
Tingkat
kepuasan
yang
penulis
susun
maka
penulis
mengkategorikan tingkat kepuasan pelanggan dalam lima Dimensi yaitu dlam
Dimensi bukti nyata(Tangible), Dimensi keandalan(reliability), Dimensi daya
tanggap(responsibility), Dimensi jaminan (Assurance) dan juga Dimensi
empati(Emphaty).
Pada Dimensi bukti nyata (Tangibility) maka dapat dilihat bahwa tingkat
kepuasan pelanggan dalam Dimensi ini dimana diukur dengan beberapa aspek
seperti catalog, bulletin dan kartu keanggotaan maka tingkat kepuasan pelanggan
terhadap bukti nyata dari pelayanan adalah sangat puas. Namun masih ada
beberapa pelangan yang merasa hal ini belumlan memuaskan untuk mereka.
Pada Dimensi Keandalan(Reliability) penulis menggunakan beberapa
aspek untuk dijadikan pengukur yaitu hal – hal yang memang menjadi andalan
yang ditawarkan kepada pelanggan seperti, keberagaman dari pilihan hadiah yang
ditawarkan, Proses awal keikutsertaan dari program, proses dalam penukaran poin
itu sendiri dan juga Proses pengkomunikasian jumlah poin yang dimiliki toko
yang disampaikan staff kepada toko
Dan untuk Tingkat kepuasan pelanggan jika dilihat dari Dimensi reability
maka akan menunjukan indikasi kearah cukup puas , mengarah kepada arah
sangat puas namun masih ada pelanggan yang merasa bahwa pelayanan dalam
dimensi ini juga masih kurang memuaskan.
Untuk dimensi responsibility pelanggan merasa sangat pusat walaupun
hampir setara dengan pelanggan yang merasa cukup puas saja. Namun tetap saja
hal tersebut menunjukkan respon yang baik dari para pelanggan. dalam dimensi
ini penulis menggunakan bebrapa aspek yang menjadi pengukur dalam tingkat
kepauasan ini yaitu, kejelasan staff dalam memebrikan informasi kepada
pelanggan mengenai informasi yang berkaitan dengan program yang berlangsung,
kesediaan dari para staff dalam memebrikan pelayanan yang disini dapat kita lihat
bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan pelanggan da pada tingkat sangat puas
namun jika dilihat per sub dimensi maka akan terdapat pelanggan yang merasa
kurang puas terhadap dimensi ini.
untuk tingkat insurance Tingkat Kepuasan yang ada pada pelanggan
Semen Tiga Roda yang dalam hal ini adalah berupa toko bahan bangunan / retail
terhadap layanan promosi yang dialkukan Divisi Mitra Semen Roda menunjukkan
hasil yang signifikan dimana mayoritas dari pelanggan berada dalam taraf tingkat
kepuasan Cukup Tinggi Seperti yang digambarkan tabel – tabel dan pernyataan
diatas.
Dari semua tabel yang di teliti maka indikasi menunjukkan bahwa tingkat
Kepuasan berada pada taraf tingkap kepuasan sedang, mengarah kepada tingkat
kepuasan tinggi. Tentu saja untuk meningkatkan agar mencapai tingkat kepuasan
yang tinggi maka dalam pelayanan promosi penyelenggraan program yang
diselenggarakan harus diimbangi dengan pelayanan maupun program menarik
lainnya dan harus memberikan kinerja yang terbaik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pada Bab V akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil
analisa data dari variabel penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Tingkat Kepuasan Pelanggan Semen tiga roda terhadap Promosi Program Poin
rewards Divisi Mitra Semen Tiga Roda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui penyebaran
kuesioner dengan 33 responden, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Menciptakan Kepuasan pelanggan adalah merupakan hal yang penting
dilakukan oleh pemasar dan ataupun produsen karena dalam menarik dan
menciptakan pelanggan baru akan membutuhkan dana yang lebih tinggi
dibandingkan mempertahankan pasar yang lama. Hal itulah yang dilakukan oleh
Mitra Semen Tiga Roda dengan mengadakan program berupa point reward
kepada pelanggannya.
Pelanggan yang merasa puas dalam pembeliannya maka pelangan tersebut
akan mengulang kembali kegiatan membelinya terhadap produk maupun badan
usaha yang sama. Dan hal itu juga berlaku sebaliknya yaitu jika pelanggan
merasakan kekecawaan terhadap pembeliannya maka hal ini akan menjadi
bumerang bagi pemasar karena pelanggan tersebut akan mudah untuk berpindah
ke produk lainnya.
Dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi
ataupun bauran promosi guna memperkenalkan, mengajak pelanggan mengikuti
program point rewards semen tiga roda sebagai salah satu upaya dalam
memberikan manfaat lebih terhadap pelanggan yang setia semen tiga roda guna
mempertahankan pelanggan.
Dan dari kegiatan promosi dan pelayanan yang
dilakukan guna menunjang ataupun memromosikan program ini tingkat kepuasan
pada pelanggan berada pada tahap Cukup Puas yaitu sebanyaak 39% responden
beranggapan demikian dan sebanayk 30 % menganggap promosi yang dilakukan
terhadap program ini menyatakan puas.
Saran-saran
Dari hasil penelitan di atas, penulis memiliki saran- saran yang akan
disampaikan kepada Mitra Semen Tiga Roda. Adapun saran yang diberikan
adalah sebagai berikut:
a. Dalam Pengiriman hadiah yang ditukarkan oleh toko diharapkan dapat
dilakukan dengan cepat dan tepat waktu. Mungkin dengan mempersingkat
birokrasi dalam pemrosesan formulir yang masuk yang berkaitan dengan
program poin rewards.
b. MSTR harus lebih aktif dalam memberikan sentuhan yang lebih personal
kepada Pelanggan karna pelanggan Akan merasa dihargai dan merasa
menjadi kesatuan apabila ada komunikasi dan pemberian sentuhan –
sentuhan pribadi kepada pelanggan. Karna jika pelanggan merasa menjadi
kesatuan dan merasa memiliki semen tiga roda itu sendiri akan mudah
pemasar untuk bersaing dengan merek lain. Dan tidak akan terjadi
sensitivitas harga.
c. MSTR harus lebih sering mengadakan program promosi yang lebih
menarik dengan inovasi – inovasi baru agar pelanggan tidak akan cepat
merasa bosan akan program yang diselenggarakan.
Demikianlah saran ini penulis sampaikan semoga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam merencanakan program – program berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Brannan, Tom, Integrated Marketing Communications, PPM,Jakarta 2004
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Prenada Media, Jakarta 2005
Engel,F. james & D. Roger, Blackwell & Paul W. Miniard, Jilid I, Edisi
6,Binarupa Akasara, 1994
Hasan, Ali, Marketing, Media Pressindo, Yogyakarta, 2008
Jefkins, Frank, Advertising, Pitman Publishing, 1996
Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan konsep dan aplikasinya di Indonesia,
Jakarta, 1993
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisis, perncanaan, implementasi dan
pengendalian, jilid2, Northwestern University. Lembaga Manajemen
IMMI, Erlangga, Jakarta, 1995
Lee, Monle & Johnson, Carla, Prinsip – Prinsip Pokok Periklanan dalam
Perspektif Global, Prenada Media, Jakarta 2004
Muwarni, Endah, Dasar – dasar Periklanan, Wacana Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo(Beragama), Jakarta 2004
Rakhmat, Jalaludin, Metode penelitian Komunikasi,Remaja Rosdakarya, Bandung
2000
Rossiter, R. John & Percy larry, Advertising Communications & Promotion
Management,Irwin McGraw-Hill, Singapore, 1998
Shimp, A Terence, Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu Jilid1, Erlangga, Jakarta, 2003
Sulaksana, Uyung, Integrated Marketing Communications, Pusaka Pelajar,
Yogyakarta, 2003
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung 1999
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2001.
Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2001
Sutojo, Siswanto, Membangun Citra Perusahaan,Damar Mulia Pustaka, Jakarta,
2004
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta 1995
Tse and Wilton , Models of Customer satisfaction Formation, 1998
Sumber lain :
- www.indocementawards.com
- Buletin Kokoh edisi 08/th.02/ agustus 2008
Nama Responden :
Toko
:
KUESIONER
Kuisioner ini digunakan untuk keperluan penelitian dalam rangka menyusun skripsi
yang berjudul “Tingkat Kepuasan Pelanggan Semen Tiga Roda terhadap Promosi
Program Point rewards Mitra Semen Tiga Roda”.
Untuk itu, penulis mohon kesediaan Bapak/ ibu selaku pelanggan semen tiga roda
untuk membantu dalam menjawab Kuisioner ini dengan sejujur-jujurnya. Hal ini demi
penelitian yang sedang penulis lakukan.
Atas bantuan dan kesediaannya penulis ucapkan banyak terima kasih.
Nama : Niken Fitriani
Jurusan : Periklanan
Nim : 04301 - 061
I.
Petunjuk Pengisian :
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara
memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia. Beri tanda pada kolom no 5 untuk
jawaban yang terbaik dan menurun sampai dengan beri tanda pada kolom no 1 untuk
jawaban yang terburuk.
Contoh :
1. Jenis Kelamin
Laki-
No
Pertanyaan
1 Jenis Kelamin anda
laki
√
Perempuan
I.Identitas responden
1. Jenis Kelamin Responden
LakiNo
Pertanyaan
laki
Perempuan
1 Jenis Kelamin anda
2. Usia Responden
No
Pertanyaan
<20
21-
31-40
41-50
> 50
Thn
30thn
thn
thn
thn
1 Berapakah usia anda
3. Tingkat Pendidikan Responden
No
Pertanyaan
sd
smp
sma
diploma Sarjana
Pada jenjang manakah pendidikan
1 terakhir anda?
II.
Kepuasan terhadap Promosi Program POINT REWARDS
No
Pertanyaan
Bagaimana menurut anda mengenai program
1 point rewards Semen tiga roda?
Bagaimana menurut anda mengenai kualitas Isi
dan tampilan Katalog Point rewards semen tiga
2 roda
Bagaimana Menurut anda mengenai kualitas
dari informasi yang disampaikan buletin Kokoh
mengenai Program point rewards Semen Tiga
3 Roda?
5
4
3
2
1
Bagaimana menurut anda dengan fasilitas
tambahan dalam point rewards semen tiga roda,
dalam hal ini berupa kartu keanggotaan Mitra
4 semen tiga roda?
Bagaimana Menurut anda mengenai pilihan
hadiah yang ditawarkan MSTR dalam katalog
point rewards semen tiga roda apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan ataupun keinginan
5 anda?
Bagaimana menurut pendapat anda mengenai
kemudahan yang diberikan MSTR dalam
pendaftaran dan pengisian ataupun persyaratan
mengikuti program point rewards semen tiga
6 roda?
Bagaimana menurut anda mengenai proses yang
dilakukan saat anda menukarkan poin anda
7 apakah dilakukan secara cepat dan mudah?
Bagaimana menurut anda informasi yang
disampaikan staff MSTR mengenai poin yang
anda peroleh maupun informasi yang berkaitan
dengan program point rewards semen tiga roda
8 ini ?
Bagaimana kejelasan informasi yng
disampaikan staff MSTR berkaitan dengan
informasi terkini mengenai program poin
9 rewards semen tiga roda?
Seberapa cepat atau tanggap menurut anda
mengenai respon dan kesediaan staff mstr
melayani permintaan anda disaat anda ingin
10 melakukan proses penukaran poin?
Bagaimana menurut pendapat anda mengenai
respon yang diberikan staff mstr saat anda
mengalami masalah dalam mengikuti program
point rewards ini apakah mereka sangat
11 membantu anda ?
menurut anda, apakah informasi yang
disampaikan mengenai point rewards oleh staff
mstr ataupun media informasi lainnya akurat
12 dan dapat anda percaya?
Seberapa besar keyakinan anda terhadap mstr
dalam menjaga keamanan data anda saat anda
melakukan mengikuti program point rewards
13 ini?
berdasarkan pengalaman anda dalam mengikuti
program point rewards semen tiga roda maka
menurut anda apakah hadiah yang anda terima
sesuai dengan pengharapan anda baik dari segi
14 konsidi maupun jumlahnya?
Bagaimana menurut anda mengenai ketepatan
waktu pengiriman hadiah yang dilakukan pihak
15 mstr?
Bagaimana menurut anda mengenai perhatian
yang diberikan mstr kepada anda selaku
pelanggan semen tiga roda melalui program program yang diadakan dan diperuntukkan bagi
16 anda?
menurut anda seberapa besarkah peranan MSTR
dalam memahami kebutuhan dan keinginan
17 anda sebagai pelanggan semen tiga roda
Sejauh mana menurut anda MSTR dalam
memprioritaskan pelayanan kepada pelanggan
18 terutama dalam hal program point rewards ini?
Diberi nama NIKEN FITRIANI oleh kedua orang tua
yang berbahagia saat menjelang lebaran 25 tahun
silam tepatnya 11 Juli 1983. Masa kanak – kanak
penulis dipenuhi dengan banyak hal yang indah.
Demi masa depan yang lebih baik maka orang
tua penulis mendaftarkan dan menyekolahkan di TK.
PKK Bunga Teratai yang sekarang sudah rata dengan
tanah.
Lulus dengan predikat anak yang aktif
bergerak alias tak bisa diam. Penulis disekolahkan di SDN 03 Pagi
cipulir sejak masih di sekolah dasar inilah untuk menyalurkan tenaga
berlebih yang dimiliki maka orang tua penulis menyalurkan hobi dan
minat penulis yaitu renang, dan karate, penulis lulus pada tahun 1995.
Atas Saran orang – orang terdekat maka tahun 1995 penulis
mendaftar dan melanjutkan pendidikan di SMP 48 Jakarta disini
penulis mengikuti beberapa ekstrakurikuler pramuka, kesenian dan juga
OSIS, setelah 3 tahun duduk dibangku SMP maka penulis lulus tahun
1998.
Dengan beberapa pertimbangan akhirnya penulis terdaftar ke
salah satu sekolah yang menurut pendapat yang saat itu beredar bahwa
sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit tanpa tawuran yaitu
SMU 47 Jakarta yang ada di wilayah Tanah kusir. Disaat SMU inilah
penulis manambah jadwal kegiatannya dan juga pengalaman
berorganisasinya baik dalam sekolah maupun organisasi berskala
Regional yaitu Organisasi kepramukaan yang berkedudukan di wilayah
Jakarta selatan. Untuk kesekian kalinya penulis mampu melewati masa
sekolah dan lulus di tahun 2001.
Niat hati ingin merantau namun apalah daya tak ada restu orang
tua sehingga penulis mendaftarkan diri ke Universitas Mercu Buana
Tahun 2001 dan memulai masa kuliah di universitas mercu buana
Jakarta dengan mengambil Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan
Periklanan. Untuk Kegiatan Organisasi penulis mengikuti beberapa
UKM yang ada, UKM Kesenian, dan mencoba beberapa UKM lain sampai
akhirnya menetap untuk berorganisasi di HMJ pariwara bagian litbang.
Dan setelah sekian lama tertunda maka pada tahun 2008 inilah penulis
menyelesaikan tugas akhirnya alias Skripsi dan lulus.
Download