BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi yang maju pesat saat ini, perkembangan dunia pasar modal menyebabkan tingginya persaingan dalam dunia bisnis, tak terkecuali dalam bisnis di bidang property dan real estate saat ini di Indonesia. Hal ini tentunya mendorong setiap perusahaan untuk terus bersaing dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya guna menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan. Untuk itu, manajemen perusahaan perlu untuk mengetahui kondisi kinerja bisnis perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan. Kondisi kinerja keuangan yang baik akan menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahaan untuk dapat masuk dan berkembang dalam dunia pasar modal, terutama dalam mempengaruhi peningkatan harga saham di bursa saham. Bisnis properti di Indonesia dari tahun ke tahun jika diteliti telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena munculnya daya minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada bisnis properti yang mulai nampak sejak awal tahun 1980-an sampai dengan sekarang. Dilihat dari minat masyarakat, industri property dan real estate merupakan bidang usaha yang menjanjikan untuk berkembang melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio kepemilikan rumah yang rendah. Kondisi lainnya adalah semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk properti serta adanya usaha-usaha 1 untuk menarik investor yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan propertydan real estatedi Indonesia dihadapkan oleh persaingan yang cukup ketat dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan diantara persaingan antar perusahaan pesaing dalam industri sejenis maupun tidak sejenis lainnya. Perkembangan dunia pasar modal pada perusahaan yang bergerak dalam industri propertydan real estate yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia dapat dikatakan cukup maju pesat di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan property dan real estate yang go public di Indonesia (www.idx.com). Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri property dan real estate yang go public menjadikan pasar modal sebagai lembaga alternatif untuk memperoleh sumber dana yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan. Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Investor akan menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan. Selain mempertimbangkan return saham yang akan diterima, para investor dalam melakukan investasi juga mempertimbangkan nilai atau kinerja perusahaan. Salah satu cara dalam menilai kinerja perusahaan adalah dengan melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan. Dalam analisa kondisi keuangan perusahaan, tak lepas dari peranan rasio – rasio keuangan yang digunakan sebagai alat ukur dalam menganalisis laporan keuangan. Rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antar suatu unsur akun dengan unsur akun lainnya yang relevan dalam laporan keuangan. Dengan menggunakan metode pengukuran melalui rasio keuangan inilah kita kelak dapat 2 mengetahui dan memprediksi perkembangan suatu perusahaan dimasa sekarang dan yang akan datang. Rasio keuangan merupakan faktor internal perusahaan yang mempengaruhi return saham. Faktor internal yang dipakai dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER) danReturn On Equity (ROE). Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Rasiolikuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio(CR). Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi mengindikasikan kesempatan bertumbuh perusahaan cenderung tinggi. Semakin likuid kondisi keuangan perusahaan, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan kreditur dalam memberikan dananya. Dalam mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana yang dimiliki digunakan rasio aktivitas. Aktivitas perusahaan yang efektif dan efisien dapat mempengaruhi laba dan arus kas perusahaan, dan pada akhirnya akan menambah nilai perusahaan. Pengukuran rasio ini menggunakan total asset turnover (TATO). Solvabilitas menelaah mengenai stuktur modal perusahaan termasuk sumber dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban investasi dan utang jangka panjangnya. Untuk mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan maka digunakan debt to equity ratio (DER). Rasio ini menunjukkan faktor resiko yang dihadapi oleh investor. Semakin tinggi rasio ini, akan mengakibatkan risiko finansial perusahaan semakin tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi harga dan volume saham suatu perusahaan. 3 Profitabilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi akan meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan melakukan ekspansi usaha sehingga membuka kesempatan investasi yang baru. Hal ini akan meningkatkan jumlah maupun harga saham perusahaan, yang merupakan ukuran nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, ROE digunakan sebagai tolak ukur tingkat profitabilitas perusahaan. Sistem penilaian kinerja adalah suatu panduan bagi industri untuk dapat beroperasi dengan baik, sehingga melalui penilaian kinerja, perusahan dapat mengetahui posisinya saat ini sebagai acuan untuk melakukan perbaikan dalam keuangan. Melalui penilaian kinerja ini perusahaan akan mengetahui kondisi perusahaan dari aspek keuangannya, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk memenuhi semua kekurangannya. Penilaian kinerja ini akan lebih efektif apabila ditunjang oleh informasi yang memadai, sehingga aktivitas penilaian kinerja dapat dilakukan lebih cepat, dan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan analisa program penilaian kinerja. Hal ini tentunya dapat sangat membantu dalam usaha memajukan kinerja perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang berorientasi dalam industri property dan real estate. Melihat latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini, penulis memilih melakukan analisis terhadap kinerja keuangan pada industri bisnis property dan real estate karena didukung oleh perkembangan dunia pasar modal di Indonesia saat ini, bisnis property dan real estate dinilai sebagai industri yang strategis dan terus berkembang pesat. Dari populasi yang merupakan seluruh perusahaan propertydanreal estatedi Indonesia, maka peneliti memilih lima sampel perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek yang bergerak dalam industri property dan 4 real estate sebagai objek penelitian, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Summarecon AgungTbk. (SMRA), PTLippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Sentul City Tbk. (BKSL), dan PT Modernland RealtyLtd. Tbk. (MDLN). Kelima perusahaan tersebut dipilih peneliti bukan tanpa alasan, sebab kelimanya merupakan perusahaan yang terus berkembang pesat di kalangan industri property serta memiliki asset yang tergolong besar, disamping itu juga telah memiliki citra perusahaan yang baik di masyarakat luas dan diantara para pesaing lainnya dalam industri property dan real estate, khususnya di Indonesia. Kinerja keuangan kelima perusahaan tersebut juga tentunya sangat berpengaruh terhadap harga saham di pasar sahamdalam setiap periodenya. Dalam penelitian ini, diharapkan nantinya dapat menganalisis terdapat atau tidaknya pengaruh kinerja keuangan antara kelima perusahaan di atas terhadap harga sahamnya antara periode 2007 - 2012. Oleh karena adanya persaingan bisnis di antara kelima perusahaan tersebut maupun persaingan dengan perusahaanperusahaan property dan real estate Go Public sejenis lainnya yang terdaftar di BEI, maka yang harus menjadi fokus utama dalam memajukan perusahaan adalah mengukur kinerja keuangan perusahaan untuk meningkatkan harga saham perusahaan di pasar modal sehingga dapat bersaing dalam menarik minat investor untuk mau menanamkan modal usahanya pada perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan bagi para investor dalam membeli saham. Bagi perusahaan, meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham perusahaan tetap menarik bagi investor. Laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan merupakan cerminan dari kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi 5 keuangan suatu perusahaan bagi para pihak yang berkepentingan. Informasi keuangan tersebut dapat digunakan oleh para pemakai untuk pengambilan keputusan investasi, terutama bagi para investor dalam menentukan keputusan investasinya. Begitu pentingnya nilai suatu perusahaan, sehingga dapat diukur dari harga saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat harga saham suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaannya. Oleh karena itu, perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaannya akan selalu berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya, salah satunya adalah dengan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala sangat berguna bagi pihak manajemen untuk terus mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam setiap periode termasuk peningkatan laba operasional dan pos-pos keuangan lainnya dalam usaha meningkatkan persaingan bisnis dalam meningkatkan harga saham di lantai bursa guna menarik minat investor. Sebab dengan kinerja perusahaan yang baik, diharapkan juga dapat menghasilkan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan harga saham di pasar modal, serta dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari hasil usahanya yang menguntungkan. Atas dasar pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Propert dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2012”. 6 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah rasio likuiditas yang diwakili oleh Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012 ? 2. Apakah rasio aktivitas yang diwakili oleh Total Asset Turnover (TATO) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012? 3. Apakah rasio leverage yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012? 4. Apakah rasio profitabilitas yang diwakili oleh Return on Equity (ROE) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estatedi BEI periode 2007 – 2012? 5. Apakah rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas yang diwakili oleh Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012 ? 6. Manakah diantara variabel Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity yang memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012? 7 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, atas dasar berbagai pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan terhadap ruang lingkup penelitian yang akan diteliti, antara lain yaitu : 1. Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada jenis perusahaan yang bergerak di bidang industri property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saja, dan tidak menyertakan perbandingan dengan jenis perusahaan yang bergerak pada industri lainnya. 2. Penelitian ini dibatasi dalam pemilihan sampel penelitian, yaitu 5 sampel yang terpilih yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Summarecon Agung Tbk., PT Lippo Karawaci TBK., PT Sentul City Tbk. (BKSL), dan PT Modernland Realty Ltd. Tbk. (MDLN). 3. Penelitian ini dibatasi hanya selama 6 periode saja, yaitu dari tahun 2007-2012. 4. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada pengujian beberapa variabel rasio keuangan yang mempengaruhi harga saham, yaitu Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Equity (ROE) yang mewakili masing-masing dari rasio keuangan. Adapun faktor – faktor lain yang diabaikan dalam penelitian ini ialah penelitian ini adalah dalam penelitian ini tidak menyertakan faktor makro seperti suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi global, harga saham property dan real estate di pasar internasional. 8 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berikut akan dijelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. 1.4.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Current Ratio (CR) yang mewakili rasio likuiditas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 2. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Total Assets Turnover (TATO) yang mewakili rasio aktivitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 3. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) yang mewakili rasio leverage secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 4. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Return on Equity (ROE) yang mewakili rasio profitabilitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 5. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas dengan menggunakan Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity secara simultan terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 6. Untuk menguji pengaruh yang paling dominan di antara Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012. 9 1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini akan dijelaskan, sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan tambahan wawasan serta pengalaman tentang masalah kinerja keuangan perusahaan jika dilihat dari sudut pandang rasio keuangan sertapengaruhnya terhadap harga saham perusahaan. Selain itu, diharapkan pula penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan penerapan keadaan yang sebenarnya. 2. Manfaat bagi Perusahaan Propertydan Real Estate Dari hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja keuangan dimasa yang akan datang melalui kebijakankebijakan yang ditetapkan perusahaan. Sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan harga sahamnya dimasa yang akan datang. 3. Manfaat bagi Universitas Bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh mahasiswa lainnya sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mempelajari permasalahan yang sama, selain itu juga untuk menambah kepustakaan bagi universitas. 10 4. Manfaat bagi Investor dan Calon Investor Bahwa dari hasil penelitian ini, dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan para investor dan calon investoruntuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan tersebut dalam pasar modal, agar dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi. 1.5. Ringkasan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis apakah terdapat atau tidaknya pengaruh antara kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan property dan real estate dengan menggunakan indikator rasio – rasio keuangan. Karakteristik riset ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif; 2. Periode yang digunakan dalam penelitian yakni tahun 2007 – 2012; 3. Sampel yang digunakan lebih dari satu (pooled data), yakni PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Summarecon Agung Tbk., PTLippo Karawaci Tbk., PT Sentul City Tbk., dan PT Modernland RealtyLtd. Tbk.; 4. Metode pengumpulan data adalah tidak langsung, yaitu dengan dokumentasi. Yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) dan website perusahaan yang bersangkutan dalam penelitian; 5. Unit analisis adalah beberapa perusahaan go public yang bergerak dalam industri property dan real estate di Indonesia, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk., PT 11 Summarecon Agung Tbk., PT Lippo Karawaci Tbk., PT Sentul City Tbk., dan PT Modernland Realty Ltd. Tbk. 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Bab pertama berisi mengenai hal – hal umum mengenai penelitian ini, yakni latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, sistematika pembahasan, serta tinjauan pustaka. BAB 2 Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab dua menjelaskan teori – teori yang digunakan sebagai acuan dan referensi dalam membahas masalah yang ada, yakni teori tentang kinerja keuangan dan pasar modal, serta metode yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, yaitu rasio – rasio keuangan. Landasan teori ini diperoleh dari berbagai buku referensi dan media lainnya. BAB 3 Objek dan Metoda Penelitian Bab tiga ini berisikan mengenai gambaran umum objek penelitian ini, berisi tentang profile kelima perusahaan property dan real estate yang dijadikan sampel, serta menjelaskan mengenai desain penelitian yang menerangkan tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode 12 pengumpulan data, metode analisis data, pengujian hipotesis, data dan variabel. Selain itu, dijelaskan pula mengenai lokasi dan waktu penelitian. BAB 4 Hasil dan Analisis Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai pembahasan data-data yang akan dianalisa dan hasil yang diperoleh dari proses pengumpulan data yang dibahas pada bab 3. BAB 5 Simpulan dan Saran Bab lima ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan dalam penelitian yang dijelaskan oleh peneliti, serta saran yang diberikan oleh peneliti yang berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini. 1.7. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang pengaruh penilaian kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu dengan hasil yang berbeda-beda. Berikut ini akan dilampirkan beberapa hasil peneliti terdahulu yang menjadi tinjauan pustaka dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut : Eka Prasetya Harmoni (2009) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh variabel kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini dilakukan terhadap 5 sampel perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2002 – 2007. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian tersebut adalah Return on assest (ROA), Return on Common Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Total Assets turnover 13 (TATO). Sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara parsial variabel kinerja keuangan yang diwakili oleh ROA, ROE, EPS dan TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan pengujian ROA, ROE, EPS dan TATO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Yulifati Laoli (2009) melakukan penelitian serupa yakni tentang pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan EPS dan pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham emiten property and real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI). Objek yang diambil dalam penelitian tersebut adalah 38 emiten property dan real estate yang terdaftar di BEI dari 45 emiten antara periode 2004 – 2007. Sampel diambil dengan metode purposive dengan kriteria perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara terus menerus dan tidak delisting. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda. Hasil analisis dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan EPS, pertumbuhan perusahaan (TATO) berpengaruh terhadap harga saham secara simultan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel likuiditas dengan proksi current ratio dan pertumbuhan perusahaan dengan proksi TATO yang berpengaruh terhadap harga saham pada emiten property dan real estate yang terdaftar di BEI. Oktavia Putri Yuswita (2011) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh current ratio (CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI) terhadap return saham pada sektor real estate dan property yang terdaftar di BEI Periode 2006 – 2010. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI). Sedangkan variabel independennya adalah return saham. Penelitian ini menggunakan teknik purposive 14 sampling dengan menggunakan 27 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah persamaan regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh variabel Current Ratio (CR) dan Earning per Share (EPS) terhadap Return Saham perusahaan real estate dan property. Sedangkan secara simultan, terdapat pengaruh variabel Current Ratio (CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI) terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property di BEI. Anggun Amelia Bahar Putri (2012) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV terhadap return saham (studi kasus pada industri real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2007 – 2009). Teknik yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 20 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) secara parsial signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan real estate dan property di BEI periode 2009-2009 dengan level of significancemasing – masing sebesar 2.3% dan 2.0%. Sedangkan secara simultan semua variabel terbukti signifikan terhadap return saham perusahaan real estate dan property di BEI periode 2009-2009 dengan level of significance sebesar 2.9%. 15