BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi yang maju pesat saat ini, perkembangan dunia pasar
modal menyebabkan tingginya persaingan dalam dunia bisnis, tak terkecuali dalam
bisnis di bidang property dan real estate saat ini di Indonesia. Hal ini tentunya
mendorong setiap perusahaan untuk terus bersaing dalam meningkatkan kinerja
keuangan perusahaannya guna menarik minat para investor untuk menanamkan
modalnya bagi perusahaan. Untuk itu, manajemen perusahaan perlu untuk
mengetahui kondisi kinerja bisnis perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis
laporan keuangan perusahaan. Kondisi kinerja keuangan yang baik akan menjadi
kekuatan tersendiri bagi perusahaan untuk dapat masuk dan berkembang dalam dunia
pasar modal, terutama dalam mempengaruhi peningkatan harga saham di bursa
saham.
Bisnis properti di Indonesia dari tahun ke tahun jika diteliti telah
menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena
munculnya daya minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada bisnis properti
yang mulai nampak sejak awal tahun 1980-an sampai dengan sekarang. Dilihat dari
minat masyarakat, industri property dan real estate merupakan bidang usaha yang
menjanjikan untuk berkembang melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan
rasio kepemilikan rumah yang rendah. Kondisi lainnya adalah semakin
meningkatnya daya serap pasar terhadap produk properti serta adanya usaha-usaha
1
untuk menarik investor yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan
propertydan real estatedi Indonesia dihadapkan oleh persaingan yang cukup ketat
dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
diantara persaingan antar perusahaan pesaing dalam industri sejenis maupun tidak
sejenis lainnya.
Perkembangan dunia pasar modal pada perusahaan yang bergerak dalam
industri propertydan real estate yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia dapat
dikatakan cukup maju pesat di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya
perusahaan property dan real estate yang go public di Indonesia (www.idx.com).
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri property dan real estate yang go
public menjadikan pasar modal sebagai lembaga alternatif untuk memperoleh sumber
dana yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan.
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang
sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan regulasi di bidang keuangan
dan perbankan termasuk pasar modal. Investor akan menanamkan dananya untuk
memperoleh return berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan hak
kepemilikan atas perusahaan. Selain mempertimbangkan return saham yang akan
diterima, para investor dalam melakukan investasi juga mempertimbangkan nilai
atau kinerja perusahaan. Salah satu cara dalam menilai kinerja perusahaan adalah
dengan melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan. Dalam analisa kondisi
keuangan perusahaan, tak lepas dari peranan rasio – rasio keuangan yang digunakan
sebagai alat ukur dalam menganalisis laporan keuangan.
Rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antar suatu unsur
akun dengan unsur akun lainnya yang relevan dalam laporan keuangan. Dengan
menggunakan metode pengukuran melalui rasio keuangan inilah kita kelak dapat
2
mengetahui dan memprediksi perkembangan suatu perusahaan dimasa sekarang dan
yang akan datang. Rasio keuangan merupakan faktor internal perusahaan yang
mempengaruhi return saham. Faktor internal yang dipakai dalam penelitian ini
adalah Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio
(DER) danReturn On Equity (ROE).
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka
pendeknya
dengan
menggunakan
aktiva
lancar
yang
dimilikinya.
Rasiolikuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio(CR).
Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi mengindikasikan
kesempatan bertumbuh perusahaan cenderung tinggi. Semakin likuid kondisi
keuangan perusahaan, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan kreditur dalam
memberikan dananya.
Dalam mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana yang
dimiliki digunakan rasio aktivitas. Aktivitas perusahaan yang efektif dan efisien
dapat mempengaruhi laba dan arus kas perusahaan, dan pada akhirnya akan
menambah nilai perusahaan. Pengukuran rasio ini menggunakan total asset turnover
(TATO).
Solvabilitas menelaah mengenai stuktur modal perusahaan termasuk sumber
dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
investasi dan utang jangka panjangnya. Untuk mengukur tingkat solvabilitas suatu
perusahaan maka digunakan debt to equity ratio (DER). Rasio ini menunjukkan
faktor resiko yang dihadapi oleh investor. Semakin tinggi rasio ini, akan
mengakibatkan risiko finansial perusahaan semakin tinggi. Hal ini dapat
mempengaruhi harga dan volume saham suatu perusahaan.
3
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan. Tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi akan meningkatkan daya
saing perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan
melakukan ekspansi usaha sehingga membuka kesempatan investasi yang baru. Hal
ini akan meningkatkan jumlah maupun harga saham perusahaan, yang merupakan
ukuran nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, ROE digunakan sebagai tolak ukur
tingkat profitabilitas perusahaan.
Sistem penilaian kinerja adalah suatu panduan bagi industri untuk dapat
beroperasi dengan baik, sehingga melalui penilaian kinerja, perusahan dapat
mengetahui posisinya saat ini sebagai acuan untuk melakukan perbaikan dalam
keuangan. Melalui penilaian kinerja ini perusahaan akan mengetahui kondisi
perusahaan dari aspek keuangannya, sehingga perusahaan dapat melakukan
perbaikan untuk memenuhi semua kekurangannya. Penilaian kinerja ini akan lebih
efektif apabila ditunjang oleh informasi yang memadai, sehingga aktivitas penilaian
kinerja dapat dilakukan lebih cepat, dan memberikan kemudahan bagi perusahaan
untuk melakukan analisa program penilaian kinerja. Hal ini tentunya dapat sangat
membantu dalam usaha memajukan kinerja perusahaan, khususnya untuk perusahaan
yang berorientasi dalam industri property dan real estate.
Melihat latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini, penulis memilih
melakukan analisis terhadap kinerja keuangan pada industri bisnis property dan real
estate karena didukung oleh perkembangan dunia pasar modal di Indonesia saat ini,
bisnis property dan real estate dinilai sebagai industri yang strategis dan terus
berkembang
pesat.
Dari
populasi
yang
merupakan
seluruh
perusahaan
propertydanreal estatedi Indonesia, maka peneliti memilih lima sampel perusahaan
Go Public yang terdaftar di Bursa Efek yang bergerak dalam industri property dan
4
real estate sebagai objek penelitian, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT
Summarecon AgungTbk. (SMRA), PTLippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Sentul City
Tbk. (BKSL), dan PT Modernland RealtyLtd. Tbk. (MDLN).
Kelima perusahaan tersebut dipilih peneliti bukan tanpa alasan, sebab
kelimanya merupakan perusahaan yang terus berkembang pesat di kalangan industri
property serta memiliki asset yang tergolong besar, disamping itu juga telah
memiliki citra perusahaan yang baik di masyarakat luas dan diantara para pesaing
lainnya dalam industri property dan real estate, khususnya di Indonesia. Kinerja
keuangan kelima perusahaan tersebut juga tentunya sangat berpengaruh terhadap
harga saham di pasar sahamdalam setiap periodenya.
Dalam penelitian ini, diharapkan nantinya dapat menganalisis terdapat atau
tidaknya pengaruh kinerja keuangan antara kelima perusahaan di atas terhadap harga
sahamnya antara periode 2007 - 2012. Oleh karena adanya persaingan bisnis di
antara kelima perusahaan tersebut maupun persaingan dengan perusahaanperusahaan property dan real estate Go Public sejenis lainnya yang terdaftar di BEI,
maka yang harus menjadi fokus utama dalam memajukan perusahaan adalah
mengukur kinerja keuangan perusahaan untuk meningkatkan harga saham
perusahaan di pasar modal sehingga dapat bersaing dalam menarik minat investor
untuk mau menanamkan modal usahanya pada perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi
acuan bagi para investor dalam membeli saham. Bagi perusahaan, meningkatkan
kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham perusahaan tetap menarik bagi
investor. Laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan merupakan cerminan
dari kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode. Laporan keuangan adalah hasil
akhir dari proses akuntansi yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi
5
keuangan suatu perusahaan bagi para pihak yang berkepentingan. Informasi
keuangan tersebut dapat digunakan oleh para pemakai untuk pengambilan keputusan
investasi, terutama bagi para investor dalam menentukan keputusan investasinya.
Begitu pentingnya nilai suatu perusahaan, sehingga dapat diukur dari harga
saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat harga saham suatu perusahaan,
maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaannya. Oleh karena itu, perusahaan
yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaannya akan selalu berusaha
untuk meningkatkan harga sahamnya, salah satunya adalah dengan meningkatkan
kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan suatu perusahaan yang
dilakukan secara berkala sangat berguna bagi pihak manajemen untuk terus
mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam setiap periode termasuk
peningkatan laba operasional dan pos-pos keuangan lainnya dalam usaha
meningkatkan persaingan bisnis dalam meningkatkan harga saham di lantai bursa
guna menarik minat investor. Sebab dengan kinerja perusahaan yang baik,
diharapkan juga dapat menghasilkan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan
harga saham di pasar modal, serta dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan
dari hasil usahanya yang menguntungkan.
Atas dasar pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi
judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Propert dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2012”.
6
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah rasio likuiditas yang diwakili oleh Current Ratio (CR) secara parsial
berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real
estate di BEI periode 2007 – 2012 ?
2. Apakah rasio aktivitas yang diwakili oleh Total Asset Turnover (TATO) secara
parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan
Real estate di BEI periode 2007 – 2012?
3. Apakah rasio leverage yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) secara
parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan
Real estate di BEI periode 2007 – 2012?
4. Apakah rasio profitabilitas yang diwakili oleh Return on Equity (ROE) secara
parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan
Real estatedi BEI periode 2007 – 2012?
5. Apakah rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas yang diwakili oleh
Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On
Equity secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan
Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012 ?
6. Manakah diantara variabel Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity
Ratio dan Return On Equity yang memberikan pengaruh yang paling dominan
terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI
periode 2007 – 2012?
7
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, atas dasar
berbagai pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta
pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan terhadap ruang
lingkup penelitian yang akan diteliti, antara lain yaitu :
1. Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada jenis perusahaan yang bergerak di
bidang industri property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
saja, dan tidak menyertakan perbandingan dengan jenis perusahaan yang bergerak
pada industri lainnya.
2. Penelitian ini dibatasi dalam pemilihan sampel penelitian, yaitu 5 sampel yang
terpilih yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Summarecon Agung Tbk., PT
Lippo Karawaci TBK., PT Sentul City Tbk. (BKSL), dan PT Modernland Realty
Ltd. Tbk. (MDLN).
3. Penelitian ini dibatasi hanya selama 6 periode saja, yaitu dari tahun 2007-2012.
4. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada pengujian beberapa variabel rasio
keuangan yang mempengaruhi harga saham, yaitu Current Ratio (CR), Total Asset
Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Equity (ROE)
yang mewakili masing-masing dari rasio keuangan.
Adapun faktor – faktor lain yang diabaikan dalam penelitian ini ialah
penelitian ini adalah dalam penelitian ini tidak menyertakan faktor makro seperti
suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi global, harga saham
property dan real estate di pasar internasional.
8
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berikut akan dijelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini.
1.4.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Current Ratio (CR) yang
mewakili rasio likuiditas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada
perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.
2. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Total Assets Turnover (TATO)
yang mewakili rasio aktivitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS)
pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.
3. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
yang mewakili rasio leverage secara parsial terhadap Harga Saham (HS)
pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.
4. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Return on Equity (ROE) yang
mewakili rasio profitabilitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS)
pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.
5. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh rasio likuiditas, aktivitas,
leverage dan profitabilitas dengan menggunakan Current Ratio, Total
Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity secara
simultan terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real
Estate di BEI periode 2007 – 2012.
6. Untuk menguji pengaruh yang paling dominan di antara Current Ratio,
Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity
terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di
BEI periode 2007 – 2012.
9
1.4.2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini akan dijelaskan, sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat memperoleh
pengetahuan dan tambahan wawasan serta pengalaman tentang masalah kinerja
keuangan
perusahaan
jika
dilihat
dari
sudut
pandang
rasio
keuangan
sertapengaruhnya terhadap harga saham perusahaan. Selain itu, diharapkan pula
penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan antara teori yang didapat selama
perkuliahan dengan penerapan keadaan yang sebenarnya.
2. Manfaat bagi Perusahaan Propertydan Real Estate
Dari hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kinerja keuangan dimasa yang akan datang melalui kebijakankebijakan yang ditetapkan perusahaan. Sehingga diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan harga sahamnya dimasa yang akan datang.
3. Manfaat bagi Universitas
Bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan dan dimanfaatkan
oleh mahasiswa lainnya sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam
mempelajari permasalahan yang sama, selain itu juga untuk menambah kepustakaan
bagi universitas.
10
4. Manfaat bagi Investor dan Calon Investor
Bahwa dari hasil penelitian ini, dapat berguna dalam menambah pengetahuan
dan wawasan para investor dan calon investoruntuk menilai kinerja keuangan suatu
perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan tersebut
dalam pasar modal, agar dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi.
1.5. Ringkasan Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis apakah terdapat atau tidaknya
pengaruh antara kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan property dan
real estate dengan menggunakan indikator rasio – rasio keuangan. Karakteristik riset
ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif;
2. Periode yang digunakan dalam penelitian yakni tahun 2007 – 2012;
3. Sampel yang digunakan lebih dari satu (pooled data), yakni PT Alam Sutera
Realty Tbk., PT Summarecon Agung Tbk., PTLippo Karawaci Tbk., PT Sentul
City Tbk., dan PT Modernland RealtyLtd. Tbk.;
4. Metode pengumpulan data adalah tidak langsung, yaitu dengan dokumentasi.
Yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan website perusahaan yang bersangkutan dalam penelitian;
5. Unit analisis adalah beberapa perusahaan go public yang bergerak dalam industri
property dan real estate di Indonesia, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk., PT
11
Summarecon Agung Tbk., PT Lippo Karawaci Tbk., PT Sentul City Tbk., dan PT
Modernland Realty Ltd. Tbk.
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Bab pertama berisi mengenai hal – hal umum mengenai penelitian ini, yakni
latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan
manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, sistematika pembahasan,
serta tinjauan pustaka.
BAB 2 Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Bab dua menjelaskan teori – teori yang digunakan sebagai acuan dan
referensi dalam membahas masalah yang ada, yakni teori tentang kinerja
keuangan dan pasar modal, serta metode yang digunakan untuk menilai
kinerja keuangan perusahaan, yaitu rasio – rasio keuangan. Landasan teori ini
diperoleh dari berbagai buku referensi dan media lainnya.
BAB 3 Objek dan Metoda Penelitian
Bab tiga ini berisikan mengenai gambaran umum objek penelitian ini, berisi
tentang profile kelima perusahaan property dan real estate yang dijadikan
sampel, serta menjelaskan mengenai desain penelitian yang menerangkan
tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode
12
pengumpulan data, metode analisis data, pengujian hipotesis, data dan
variabel. Selain itu, dijelaskan pula mengenai lokasi dan waktu penelitian.
BAB 4 Hasil dan Analisis Penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai pembahasan data-data yang akan dianalisa dan
hasil yang diperoleh dari proses pengumpulan data yang dibahas pada bab 3.
BAB 5 Simpulan dan Saran
Bab lima ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,
keterbatasan dalam penelitian yang dijelaskan oleh peneliti, serta saran yang
diberikan oleh peneliti yang berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan
dalam penelitian ini.
1.7. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang pengaruh penilaian kinerja keuangan terhadap harga saham
perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu dengan hasil yang
berbeda-beda. Berikut ini akan dilampirkan beberapa hasil peneliti terdahulu yang
menjadi tinjauan pustaka dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut :
Eka Prasetya Harmoni (2009) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh
variabel kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang
terdaftar di BEI. Penelitian ini dilakukan terhadap 5 sampel perusahaan perkebunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2002 – 2007. Variabel independen
yang diteliti dalam penelitian tersebut adalah Return on assest (ROA), Return on
Common Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Total Assets turnover
13
(TATO). Sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara parsial variabel kinerja keuangan
yang diwakili oleh ROA, ROE, EPS dan TATO tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham. Sedangkan pengujian ROA, ROE, EPS dan TATO secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Yulifati Laoli (2009) melakukan penelitian serupa yakni tentang pengaruh
likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan EPS dan pertumbuhan perusahaan
terhadap harga saham emiten property and real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Objek yang diambil dalam penelitian tersebut adalah 38 emiten property dan real
estate yang terdaftar di BEI dari 45 emiten antara periode 2004 – 2007. Sampel
diambil dengan metode purposive dengan kriteria perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan secara terus menerus dan tidak delisting. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah regresi linier berganda. Hasil analisis dalam penelitian
tersebut menunjukkan bahwa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan EPS,
pertumbuhan perusahaan (TATO) berpengaruh terhadap harga saham secara
simultan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel likuiditas dengan proksi current
ratio dan pertumbuhan perusahaan dengan proksi TATO yang berpengaruh terhadap
harga saham pada emiten property dan real estate yang terdaftar di BEI.
Oktavia Putri Yuswita (2011) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh
current ratio (CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI) terhadap
return saham pada sektor real estate dan property yang terdaftar di BEI Periode 2006
– 2010. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR),
Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI). Sedangkan variabel
independennya adalah return saham. Penelitian ini menggunakan teknik purposive
14
sampling dengan menggunakan 27 perusahaan. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah persamaan regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
tersebut menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh variabel Current Ratio
(CR) dan Earning per Share (EPS) terhadap Return Saham perusahaan real estate
dan property. Sedangkan secara simultan, terdapat pengaruh variabel Current Ratio
(CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI) terhadap return saham
pada perusahaan real estate dan property di BEI.
Anggun Amelia Bahar Putri (2012) melakukan penelitian tentang analisis
pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV terhadap return saham (studi kasus pada
industri real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2007 – 2009). Teknik
yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah purposive sampling dan diperoleh
jumlah sampel sebanyak 20 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan
bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) secara
parsial signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan real estate dan
property di BEI periode 2009-2009 dengan level of significancemasing – masing
sebesar 2.3% dan 2.0%. Sedangkan secara simultan semua variabel terbukti
signifikan terhadap return saham perusahaan real estate dan property di BEI periode
2009-2009 dengan level of significance sebesar 2.9%.
15
Download