BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

advertisement
BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH
Pada bab tiga ini akan dibahas mengenai pengukuran fluktuasi nilai saham dengan
menggunakan metode Force Index, dan dibantu oleh Exponential Moving Average
dalam menentukan keputusan beli atau jual saham.
3.1 Analisis Exponential Moving Average
Exponential moving average (EMA) bertujuan untuk menghaluskan nilai
Force Index yang sudah didapat dengan metode EMA 2 hari dan EMA 13
hari. Formulanya adalah:
EMA(i) = (penutupan (i) * EMA%) + (EMA (i-1) * (1-EMA%))
(3.1)
EMA(i) — EMA pada waktu i;
Penutupan (i) — harga penutupan pada waktu i;
EMA (i-1) — EMA pada waktu i-1;
EMA% = 2 / (N+1)
(3.2)
EMA% — nilai pembobotan EMA
N — periode hari
Maka formula untuk EMA 2 hari adalah:
EMA2 (i) = (penutupan (i) * 66,7%) + (EMA2(i-1) * 33,3%)
(3.3)
Dan formula untuk EMA 13 hari adalah:
EMA13 (i) = (penutupan (i) * 14,3%) + (EMA13(i-1) * 85,7%)
(3.4)
Sebuah exponential moving average (EMA), yang juga dikenal sebagai exponentially
weighted moving average (EWMA), menggunakan faktor pembobotan yang
berkurang secara eksponensial. Pembobotan untuk setiap data yang lebih lama
berkurang secara eksponensial, memberikan kepentingan yang lebih kepada observasi
terkini tanpa menghilangkan nilai observasi yang lama. Penggambaran nilai bobot
pada EMA dapat dilihat pada Gambar 9.
III-1
III-2
Gambar 9 EMA dengan bobot N=15
Derajat pembobotan diekspresikan sebagai faktor konstan α, sebuah nilai antara 0 dan
1. α dapat diekspresikan sebagai persentase, jadi faktor penghalusan 10% adalah sama
dengan α=0.1. Secara alternatif, α dapat diekspresikan sebagai nilai N dalam periode
waktu, dimana contohnya N=19 adalah sama dengan α=0.1.
Observasi pada sebuah periode waktu dilambangkan dengan Yt, dan nilai EMA pada
sebuah periode waktu t dilambangkan dengan St. S1 tidak didefinisikan. S2 dapat
diinisialisasi dengan berbagai cara, cara paling mudah adalah dengan menggunakan
nilai Y1. Besar dari efek nilai inisial S2 pada hasil Moving Average bergantung pada
α; nilai α yang lebih kecil membuat pemilihan nilai S2 kebih penting daripada nilai α
yang lebih besar.
Formula untuk menghitung EMA pada periode waktu t≥2 adalah:
(3.5)
Formula ini berdasarkan Hunter (1986), sebuah pendekatan alternatif oleh Roberts
(1959) menggunakan Yt menggantikan Yt-1
(3.6)
Formula ini juga bisa diekspresikan dalam analisis teknis dalam persamaan sebagai
berikut, sehingga menunjukkan bagaimana EMA maju menuju titik data terakhir, tapi
hanya dalam proporsi diferensiasi
III-3
(3.7)
Dengan terus melebarkan EMAyesterday setiap kali menghasilkan sebuah power
series, menunjukkan bagaimana faktor pembobotan untuk setiap data p1,p2,dst,
menurun secara eksponensial:
(3.8)
Pertanyaannya adalah seberapa jauh untuk kembali menghitung nilai inisial yang
mana dalam kasus terburuk bergantung pada data. Jika ada nilai p yang besar dalam
data yang lama, maka itu akan memberikan efek pada keseluruhan walaupun
pembobotannya sangat kecil. Jika diasumsikan bahwa harganya tidak terlalu
bergejolak begitu kasar, maka hanya pembobotannyalah yang berpengaruh banyak.
Bobot yang dihasilkan dengan berhenti setelah term k adalah
(3.9)
Dimana
Sebuah pecahan
Dari keseluruhan pembobotan
Sebagai contoh, untuk memiliki 99,9% pembobotan
(3.10)
Persamaan itulah yang digunakan, karena
bertambah. Ini menyederhanakan kira2:
Untuk contoh ini (bobot 99,9%)
mendekati
selama N
III-4
3.2 Analisis Force Index
Dalam bagian ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai aplikasi Force Index, dan cara
untuk membaca hasil pengukuran Force Index.
Dalam penghitungan nilai Force Index secara mentah, dapat digunakan formula:
Force index (i) = (penutupan (i) - penutupan (i-1)) * Volume (i)
(3.11)
Force index (i) — Force Index pada waktu i;
Penutupan (i) — harga penutupan pada waktu i;
Penutupan (i-1) — harga penutupan pada waktu i-1;
Volume (i) — volume transaksi penjualan/pembelian pada waktu i
Dengan menggunakan formula ini, dapat dilihat grafik Force Index kasar tanpa
penghalusan.
3.2.1 Force Index untuk Jangka Pendek
Pada saat digunakan dengan indikator pengikut tren lain, efektifitas Force Index
digabung EMA 2 hari akan lebih terlihat, dengan menggunakan indikator pengikut
tren lainnya untuk melihat tren naik, bisa dilihat titik beli terbaik pada saat indikator
Force Index menurun. Pada saat indikator tren lain menunjukkan tren menurun, Force
Index digabung EMA 2 hari dapat menunjukkan titik akurat dimana dapat diputuskan
untuk menjual.
Untuk mengidentifikasi titik terendah jangka pendek pada saat tren naik, tunggu
sampai Force Index berubah menjadi negatif. Sehingga dapat dilakukan aksi beli pada
saat tren jangka panjang mengalami sedikit penurunan. Lebih spesifiknya, saham
dapat dibeli diluar harga tinggi pada saat Force Index bernilai negatif dengan kondisi
tren naik. Pemain saham akan terlindungi dari penurunan harga karena transaksinya
tidak akan dilakukan jika harga menurun, tetapi, jika sesuai dugaan, tren naik terus
berlangsung, maka transaksinya akan diisi dengan tren naik yang kuat dari bulls.
Jika pembelian diturunkan sampai suatu titik balik tinggi, maka dapat ditempatkan
suatu titik henti dibawah harga terendah suatu hari pada saat sinyal untuk berhenti
membeli sudah menyala. Ini menguatkan titik henti sehingga memungkinkan untuk
dapat keluar dari pasar lebih cepat jika trennya melemah.
III-5
Dalam kasus dimana Force Index berubah menjadi positif pada saat pasar mengalami
tren menurun jangka panjang, strateginya adalah sell short. Ini adalah sebuah peluang
cepat yang disediakan oleh kondisi bullish pasar, yang memungkinkan untuk
melakukan sell short dibawah harga terbawah. Jika ternyata kondisi bullish bertahan
lebih lama dari yang diduga, maka bisa ditambah proporsi penjualannya untuk tetap
bertahan pada titik terendah yang baru. Kemudian, pada saat harga mulai berubah,
penjualannya cepat dieksekusi, dan dapat dibuat sebuah titik henti aman untuk harga
tertinggi pada nilai harga yang baru, lalu bisa dimulai memindahkan titik hentinya dan
bisa memutuskan untuk keluar dari pasar secepatnya.
Force Index digabung EMA 2 hari dapat digunakan untuk menambah posisi long dan
short. Posisi long dapat ditambah pada saat Force Index berubah negatif pada tren
naik jangka panjang, dan menambah posisi short pada saat Force Index berubah
positif pada tren turun jangka panjang. Untuk suatu periode waktu yang lebih panjang,
pada saat Force Index turun ke titik terendahnya untuk suatu periode waktu yang
panjang (misalnya 1 bulan), bears memiliki kekuatan yang luar biasa, dan harga
kemungkinan akan jatuh lebih rendah. Secara alternatif, pada saat Force Index
meningkat sampai ke titik tertingginya dalam 1 bulan, bulls memiliki kekuatan yang
luar biasa, harga memiliki kecenderungan untuk bergerak lebih tinggi lagi.
Dalam memutuskan kapan untuk keluar dari posisi long atau short, Force Index
digabung EMA 2 hari adalah sebuah alat yang penting. Jika pemain saham jangka
pendek membeli pada saat Force Index bernilai negatif, maka dia sebaiknya membeli
pada saat Force Index bernilai positif. Jika pembelinya melakukan go short pada saat
indikator positif, maka dia harus mengembalikannya pada saat Force Index bernilai
negatif. Pemain saham dengan jangka yang lebih panjang sebaiknya keluar dari
posisinya hanya jika tren berubah atau jika ada perbedaan antara Force Index
digabung EMA 2 hari dan tren jangka panjang.
Perbedaan kurva juga sangat penting pada saat melakukan jual beli dengan basis
Force Index. Kondisi bullish terjadi pada saat harga jatuh ke sebuah titik rendah baru
sementara Force Index membuat titik yang lebih dangkal. Perbedaan bullish, Force
Index
dan harga adalah sinyal kuat untuk membeli. Sinyal kuat untuk menjual
ditandai oleh kondisi bearish antara Force Index dan harga. Pada saat harga menanjak
III-6
menuju puncak baru sementara Force Index menempati titik naik yang mengambang,
kondisi bearish tercipta.
3.2.2 Force Index untuk Jangka Panjang
Seperti Force Index digabung EMA 2 hari, Force Index digabung EMA 13 hari
mengindikasikan kekuatan bulls jika bernilai positif. Pada saat bernilai negatif, bearslah yang memiliki kontrol. Pada saat indikator tetap berada pada atau dekat dengan
nol, maka pasar tidak memiliki tren. Force Index digabung EMA 13 atau indikator
lain tidak dapat memberikan informasi yang akurat.
Pada saat Force Index digabung EMA 13 mencapai puncak baru, sebuah tren naik
dikonfirmasikan. Ini berarti bahwa penaikan memiliki kekuatan dan harga akan
menaik dalam jumlah yang besar. Pada saat tren naik menjadi panjang disekitar garis
tengah, ini dapat berarti harga meningkat dengan lebih lambat, atau volume transaksi
berkurang. Force Index digabung EMA 13 kemudian menunjukkan titik yang kian
menurun, dan pada akhirnya akan turun dibawah garis tengah. Tren penting ini adalah
indikasi final bahwa tren bullish sudah berakhir.
Sebuah puncak baru dari Force Index digabung EMA 13 mengindikasikan
kecenderungan tren naik yang kuat. Sebuah kondisi bearish antara Force Index
digabung EMA 13 dan harga adalah sebuah indikasi kuat untuk melakukan go short.
Jika harga mencapai titik tinggi baru tapi Force Index digabung EMA 13 hanya
mencapai titik positif yang rendah, maka kondisi bulls mulai melemah dan bears
sudah mulai untuk masuk dan mengambil alih.
Kelanjutan dari sebuah tren menurun biasanya ditandai dengan nilai Force Index
digabung EMA 13 yang mencapai titik rendah yang baru. Jika harga jatuh ke sebuah
titik rendah baru tapi Force Index digabung EMA 13 hanya mencapai nilai negatif
yang dangkal, maka bears mulai kehilangan kekuatannya. Ini adalah sebuah kondisi
bullish, dan sebuah sinyal kuat untuk membeli.
III-7
3.2.3 Interpretasi Metode Force Index dengan EMA
Dalam melakukan interpretasi terhadap hasil pengukuran Force Index, terdapat
berbagai aturan dalam pengambilan keputusan jual/beli. Secara umum, seorang
pemain saham akan membeli pada saat Force Index digabung EMA 2 hari adalah
negatif, dan menjualnya pada saat Force Index digabung EMA 2 hari bernilai positif,
dengan tetap melihat arah tren dari grafik yang dihasilkan oleh Force Index digabung
EMA 13 hari. Force Index digabung EMA 13 hari adalah indikator jangka panjang,
dan pada saat indikator ini naik melewati garis tengah, berarti kondisi bulls sedang
dalam posisi yang sangat kuat. Pada saat indikator itu bernilai negatif, bears, memiliki
kontrol terhadap pasar. Suatu kondisi spesial adalah pada saat nilai Force Index
digabung EMA 13 hari dengan harga EMA 13 hari memiliki kecenderungan yang
berbalik, ini dapat berarti akan ada suatu titik balik dari pasar.
Diindikasikan oleh harga penutupan, perbedaan harga hari ini dan kemarin
memberikan gambaran kemenangan bulls atau bears, dengan tambahan volume yang
dikalikan, untuk memberikan multiplikasi kekuatan bulls atau bears. Volume juga
mengindikasikan level momentum pada pasar yang ditarik oleh kekuatan bulls atau
bears. Force index adalah salah satu indikator yang dapat mengkombinasikan harga
dan volume kedalam sebuah gambaran tunggal yang dapat dengan mudah dibaca.
Pada saat Force Index bernilai positif yang cukup besar, ada kecenderungan kuat
bahwa sebuah tren kenaikan akan berlanjut. Pada saat Force Index bernilai negatif,
bears memiliki kekuatan yang lebih besar dan ada kecenderungan tren menurun.
Nilai Force Index yang mendatar merupakan situasi yang sangat penting. Sebuah nilai
mendatar berarti jika ada suatu perubahan harga yang tidak diikuti oleh volume
pembelian/penjualan berarti tren akan berubah. Pada suatu sisi sebaliknya, sebuah
kondisi mendatar dapat mengindikasikan sebuah tren berbalik jika volume
pembelian/penjualan yang tinggi dengan perubahan harga yang sangat kecil.
Force index adalah sebuah indikator yang dapat dipakai untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Force Index digabung EMA 2 hari memberikan indikator tren yang
akurat untuk situasi jual/beli yang pasti. Di sisi lain, Force Index digabung EMA 13
III-8
hari bisa memberikan kecenderungan kenaikan atau penurunan pasar, sehingga dapat
memberikan gambaran untuk keputusan jangka panjang.
Beberapa rule untuk Force Index :
•
Belilah pada saat nilai Force Index bernilai negatif, dalam periode dengan
kecenderungan tren naik
•
Force index memberikan sinyal kelanjutan tren naik pada saat dia mencapai
puncak baru
•
Sinyal untuk menjual datang pada saat nilai Force Index bernilai positif dalam
periode dengan kecenderungan tren menurun
•
Force index memberikan sinyal kekuatan bears dan kelanjutan tren menurun
pada saat nilai Force index jatuh ke sebuah kedalaman baru
•
Jika perubahan harga tidak didukung dengan perubahan volume yang besar,
maka nilai Force index berada pada level yang hampir sama, yang berarti tren
akan segera berubah.
3.3 Analisis Perangkat Lunak
3.3.1 Deskripsi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang akan dibangun dalam Tugas Akhir ini dinamakan ForceStock.
Dimana fungsi utama ForceStock adalah melakukan analisis teknikal terhadap data
historis saham dengan menggunakan metode Force Index. Masukan dari perangkat
lunak
ini
adalah
berupa
data
historis
saham
yang
diambil
dari
http://finance.yahoo.com, dan parameter masukan lainnya untuk keperluan analisis
teknikal seperti periode waktu. Hasil keluaran dari ForceStock adalah grafik fluktuasi
nilai saham serta grafik hasil pengukuran dengan metode Force Index.
3.3.2 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak
Berdasarkan deskripsi umum diatas, kebutuhan fungsional dari perangkat lunak
ForceStock adalah:
III-9
1) ForceStock harus dapat mengakses dan mengambil data historis saham yang
dibutuhkan pengguna dari situs http://finance.yahoo.com.
2) ForceStock harus dapat melakukan suatu pengukuran fluktuasi nilai saham
dari data historis yang sudah ada dengan parameter yang ditentukan dengan
menggunakan metode Force Index.
3) ForceStock dapat menampilkan grafik fluktuasi nilai saham, dan grafik hasil
pengukuran fluktuasi nilai saham dengan metode Force Index.
4) ForceStock dapat menampilkan sinyal rekomendasi penjualan atau pembelian
sesuai dengan hasil analisis.
3.3.3 Analisis Kebutuhan Data
ForceStock memiliki hubungan terhadap 2 jenis data, yaitu data masukan dan data
keluaran.
3.3.3.1 Data Masukan
ForceStock membutuhkan dua macam data masukan untuk dapat melakukan
penghitungan, antara lain:
1) Data historis saham
Data ini dapat diambil dari website http://finance.yahoo.com. Informasi
datanya berupa tabel data yang terdiri dari nama perusahaan, tanggal, harga
penutupan (close), harga tertinggi(high), harga pembukaan(open), dan harga
terendah(low).
2) Parameter untuk indikator metode Force Index
Data ini berupa parameter yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
pengukuran sesuai kebutuhan pengguna. Parameternya meliputi:
a. Jenis Periode (harian, bulanan, dll)
b. Rentang waktu periode
3.3.3.2 Data Keluaran
ForceStock menghasilkan 4 jenis data keluaran, antara lain:
1) Grafik fluktuasi nilai saham
III-10
2) Grafik hasil pengukuran nilai saham dengan Metode Force Index dibantu
EMA 2 hari
3) Grafik hasil pengukuran nilai saham dengan Metode Force Index dibantu
EMA 13 hari
4) Sinyal rekomendasi pengambilan keputusan di pasar saham
3.3.3.3 Sumber Data Historis Saham
Data historis fluktuasi nilai saham yang digunakan pada ForceStock, diambil dari
Yahoo pada kategori Yahoo Finance. Data tersebut dapat diambil dari
http://finance.yahoo.com. Data dapat diambil dalam format CSV (Comma separated
Value) dan berisi data harian yang tiap barisnya berisi tanggal(date), harga
pembukaan(open),
harga
tertinggi(high),
harga
terendah(low),
harga
penutupan(close), volume transaksi(volume), dan harga penutupan terakhir.
Gambar 10 Data saham Cisco Systems dari Yahoo Finance
3.3.4 Analisis Pengguna Perangkat Lunak
Pengguna perangkat lunak ini adalah seorang analis saham, dapat berupa short-term
trader, atau long-term investor. Mereka melakukan analisis fluktuasi nilai saham, dan
memperkirakan pergerakan nilai saham mendatang untuk dapat melihat saat yang
tepat dalam hal pembelian atau penjualan saham.
III-11
3.3.5 Pemodelan Use Case
Berdasarkan hasil analisis diatas, ForceStock dapat dimodelkan ke sebuah model use
case, yang terdiri dari diagram use case, definisi aktor, definisi use case, dan skenario
use case.
3.3.5.1 Diagram Use Case
Diagram Use case dapat dilihat pada gambar 11
Gambar 11 Use case diagram
Terdapat 3 Use case utama pada perangkat lunak ForceStock, yaitu mengambil data
saham, memproses pengukuran nilai saham, dan mengatur konfigurasi koneksi
internet. Use case memproses pengukuran nilai saham memiliki 3 buah sub use case,
yaitu menggambar grafik fluktuasi saham, menggambar grafik hasil analisis Force
Index dengan EMA 2 hari, dan menggambar grafik hasil analisis Force Index dengan
EMA 13 hari.
III-12
3.3.5.2 Definisi Aktor
Berdasarkan analisis pengguna perangkat lunak, terdapat 1 jenis aktor yaitu seorang
analis. Penjelasan aktornya bisa dilihat pada tabel 4
Tabel 4 Definisi aktor
No.
1
Aktor
Analis
Deskripsi
Orang yang menggunakan perangkat lunak untuk menganalisis
data saham dengan menggunakan motode Force Index
3.3.5.3 Definisi Use Case
Diagram use case perangkat lunak ForceStock menggambarkan 3 buah use case.
Penjelasannya bisa dilihat pada tabel 5
Tabel 5 Definisi use case
ID use case
UC-ADS
Nama use case
Mengambil data saham
Deskripsi
Melakukan
pengambilan
data
historis
saham sesuai dengan keinginan pengguna
dari situs http://finance.yahoo.com.
UC-PPS
Memproses pengukuran Melakukan proses pengukuran dengan
nilai saham
metode Force Index dan menampilkan
hasilnya melalui grafik dan sinyal
UC-KKI
UC-BDS
Mengatur
konfigurasi Mengatur konfigurasi koneksi internet yang
koneksi internet
digunakan untuk mengambil data saham.
Membaca data saham
Melakukan
pembacaan
terhadap
data
saham yang sudah tersimpan dalam format
file CSV
UC-LDS
Melihat data saham
Menampilkan data saham pada window
baru dalam bentuk tabel OHLC
3.3.5.4 Skenario Use case
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai skenario normal dari masing-masing use
case pada perangkat lunak ForceStock, yaitu mengambil data saham, memproses
pengukuran nilai saham, dan mengatur konfigurasi koneksi internet.
III-13
3.3.5.4.1 Skenario Use Case Mengambil Data Saham
Skenario normal use case mengambil data saham bisa dilihat pada tabel 6
Tabel 6 Skenairo use case UC-ADS
ID use case
UC-ADS
Nama use case
Mengambil data saham
Aktor
Analis
Kondisi awal
Perangkat lunak menampilkan halaman
utama
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Memilih menu download stock data
2. Menampilkan antarmuka download
stock data
3. Mengisi masukan berupa tempat
penyimpanan data yang akan diambil,
nama perusahaan, tanggal awal, tanggal
akhir, dan tipe periode waktu (harian,
mingguan, bulanan)
4. Mengambil data saham sesuai dengan
masukan aktor dan menyimpan data
tersebut ke tempat yang ditentukan
Kondisi akhir
Data saham yang diinginkan disimpen di
tempat yang telah ditentukan.
3.3.5.4.2 Skenario Use Case Memproses Pengukuran Nilai Saham
Skanario normal use case memproses pengukuran nilai saham bisa dilihat pada tabel 7
Tabel 7 Skenario use case UC-PPS
ID use case
UC-PPS
Nama use case
Memproses pengukuran nilai saham
Aktor
Analis
Kondisi awal
Perangkat lunak menampilkan halaman
utama
III-14
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Memilih menu analyze data
2.
Mengeksekusi
sub
use
case
menggambar grafik fluktuasi saham,
menggambar grafik hasil analisis Force
Index dengan EMA 2 hari, menggambar
grafik hasil analisis Force Index dengan
EMA 13 hari.
Grafik nilai saham, grafik hasil analisis
Kondisi akhir
Force Index dengan EMA 2 hari, grafik
hasil analisis Force Index dengan EMA
13
hari,
dan
sinyal
rekomendasi
ditampilkan pada halaman utama.
Skanario normal sub use case menggambar grafik fluktuasi saham bisa dilihat pada
tabel 8
Tabel 8 Skenario use case UC-GGS
ID use case
UC-GGS
Nama use case
Menggambar grafik fluktuasi saham
Aktor
Analis
Kondisi awal
Aktor telah memilih menu analyze data,
perangkat lunak menampilkan halaman
antarmuka lokasi data saham
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Mengisi tempat lokasi data historis
saham yang telah diambil dalam format
CSV
2. Mengambil data saham yang telah
dipilih dan menyimpannya dalam bentuk
III-15
variabel
3. Menggambar grafik nilai saham pada
halaman utama
Grafik
Kondisi akhir
nilai
saham
ditampilkan
di
halaman utama
Skanario normal sub use case menggambar grafik hasil analisis Force Index dengan
EMA 2 hari bisa dilihat pada tabel 9
Tabel 9 Skenario use case UC-F02
ID use case
UC-F02
Nama use case
menggambar grafik hasil analisis Force
Index dengan EMA 2 hari
Aktor
Analis
Kondisi awal
Aktor telah memilih menu analyze data,
perangkat lunak menampilkan halaman
antarmuka masukan parameter indikator
Force Index
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Mengisi masukan berupa warna grafik
2. Melakukan analisis terhadap variabel
yang ada dengan metode Force Index
dengan EMA 2 hari
3. Menggambar grafik hasil analisis pada
halaman utama
4.
Memberikan
sinyal
rekomendasi
tindakan
Kondisi akhir
Grafik
hasil
analisis
dan
sinyal
ditampilkan dihalaman utama
Skanario normal sub use case menggambar grafik hasil analisis Force Index dengan
EMA 13 hari bisa dilihat pada tabel 10
III-16
Tabel 10 Skenario use case UC-F13
ID use case
UC-F13
Nama use case
menggambar grafik hasil analisis Force
Index dengan EMA 13 hari
Aktor
Analis
Kondisi awal
Aktor telah memilih menu analyze data,
perangkat lunak menampilkan halaman
antarmuka masukan parameter indikator
Force Index
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Mengisi masukan berupa warna grafik
2. Melakukan analisis terhadap variabel
yang ada dengan metode Force Index
dengan EMA 13 hari
3. Menggambar grafik hasil analisis pada
halaman utama
4.
Memberikan
sinyal
rekomendasi
tindakan
Kondisi akhir
Grafik
hasil
analisis
dan
sinyal
ditampilkan dihalaman utama
3.3.5.4.3 Skenario Use Case Mengatur Konfigurasi Koneksi Internet
Skenario use case mengatur konfigurasi koneksi internet bisa dilihat pada tabel 11
Tabel 11 Skenario use case UC-KKI
ID use case
UC-KKI
Nama use case
Mengatur konfigurasi koneksi internet
Aktor
Analis
Kondisi awal
Perangkat lunak menampilkan halaman
utama
Skenario normal
III-17
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Memilih menu connection settings
2. Menampilkan antarmuka connection
setting
3. Memilih jenis koneksi internet yang
diinginkan
4. Melakukan koneksi ke internet sesuai
konfigurasi yang dipilih
Perangkat lunak terhubung ke internet
Kondisi akhir
dengan jenis koneksi yang ditentukan
aktor.
3.3.5.4.4 Skenario Use Case Membaca Data Saham
Skenario Use case membaca data saham dapat dilihat pada tabel 12
Tabel 12 Skenario Use Case UC-BDS
ID use case
UC-BDS
Nama use case
Membaca data saham
Aktor
Analis
Kondisi awal
Perangkat lunak menampilkan halaman
utama
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Memilih menu open stock data
2. Menampilkan antarmuka open stock
data
3. Memilih file CSV yang diinginkan
4. Membaca file CSV yang dipilih
Kondisi akhir
Perangkat lunak membaca data saham,
dan data saham siap untuk diproses.
3.3.5.4.5 Skenario Use Case Melihat Data Saham
Skenario Use Case melihat data saham dapat dilihat pada tabel 13
III-18
Tabel 13 Skenario Use Case UC-LDS
ID use case
UC-LDS
Nama use case
Melihat data saham
Aktor
Analis
Kondisi awal
Perangkat lunak menampilkan halaman
utama dan data saham sudah dibaca
Skenario normal
Aksi aktor
Reaksi perangkat lunak
1. Memilih menu view stock data
2. Menampilkan data saham dalam
bentuk tabel OHLC
Kondisi akhir
Data saham ditampilkan dalam bentuk
tabel OHLC pada window baru.
3.3.6 Asumsi dan Batasan Perangkat Lunak
Asumsi dan batasan yang diterapkan pada perangkat lunak ForceStock ini adalah:
1) ForceStock hanya melayani satu pengguna pada satu waktu dan satu mesin
2) Data yang dipakai pada ForceStock tidak diperbarui secara otomatis
3) Analisis yang dilakukan menggunakan metode Force Index.
4) Data historis saham yang digunakan adalah valid dan tersimpan dalam format
file CSV.
5) Data masukan dari pengguna adalah valid.
3.4 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan arsitektur perangkat lunak, dan
perancangan antarmuka.
III-19
3.4.1 Perancangan Arsitektur
Terdapat 10 kelas untuk perangkat lunak ForceStock, antara lain ForceStock,
FormForceStock,
ConnectionController,
FormConnection,
DownloadController,
FormDownload, FormDownloadProgress, GraphicController, FormGraphic, dan
Stock. Untuk lebih jelasnya dapat meliat gambar 12
Gambar 12 Diagram kelas ForceStock
III-20
Penjelasan lebih lanjut dari masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel 14
Tabel 14 Deskripsi kelas ForceStock
Nama Kelas
Deskripsi
Fungsi
ForceStock
Driver utama perangkat lunak
• main()
ConnectionController
Driver koneksi perangkat lunak ke
• SaveConnectionConfiguratio
internet
n()
DownloadController
Driver pengambilan data dari internet
GraphicController
Driver
penampilan
grafik
pada
perangkar lunak
• downloadData()
• readStock()
• generateStockGraphic()
• generateForceGraphic1()
• generateForceGraphic2()
Struktur data utama yang menampung
• isHigherHigh(S:Stock) : bool
tiap data saham
• isLowerLow(S:Stock) : bool
FormForceStock
Antarmuka utama perangkat lunak
• showForm()
FormConnection
Antarmuka
koneksi
• showForm()
Antarmuka pengaturan data yang akan
• showForm()
Stock
pengaturan
perangkat lunak ke internet
FormDownload
diambil
FormDownloadProgress
Antarmuka pada saat perangkat lunak
melakukan
pengambilan
data
• showForm()
dari
internet
FormGraphic
Antarmuka pengaturan grafik yang
• showForm()
akan ditampilkan perangkat lunak
3.4.2 Perancangan Antarmuka
Antarmuka ForceStock terdiri dari 4 bagian utama, yaitu antarmuka utama, antarmuka
pengambilan data, antarmuka pemrosesan grafik, dan antarmuka pengaturan koneksi.
3.4.2.1 Antarmuka Utama
Rancangan antarmuka utama dapat dilihat pada gambar 13. Antarmuka ini adalah
antarmuka yang ditampilkan pertama kali pada saat perangkat lunak ForceStock
dijalankan.
III-21
Antarmuka ini dipenuhi sebagian besar oleh tampilan grafik. Dan sebagian kecil
lainnya oleh panel interaksi yang berisi menu yang dapat digunakan oleh pengguna.
Rancangan antarmukanya dapat dilihat pada gambar 13
Gambar 13 Rancangan antarmuka utama
Melalui panel interaksi, pengguna dapat menggunakan perangkat lunak untuk
mengambil data, memproses grafik, dan mengatur konfigurasi koneksi internet.
3.4.2.2 Antarmuka Pengambilan Saham
Antarmuka ini akan ditampilkan pada saat pengguna memilih menu download data.
Pada antarmuka ini, pengguna dapat memilih perusahaan yang datanya akan diambil,
menentukan tanggal awal data dan tanggal akhir data, serta menentukan jenis periode
dari data saham yang akan diambil. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 14
III-22
Gambar 14 Rancangan antarmuka pengambilan data saham
3.4.2.3 Antarmuka Pemrosesan Grafik
Antarmuka ini ditampilkan pada saat pengguna memilih menu Process Data. Pada
antarmuka ini pengguna dapat memilih grafik mana yang akan digambar. Rancangan
antarmukanya dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15 Rancangan antarmuka pemrosesan data
3.4.2.4 Antarmuka Pengaturan Koneksi Internet
Antarmuka ini ditampilkan pada saat pengguna memilih menu Configuration. Pada
antarmuka ini, pengguna dapat memilih jenis koneksi perangkat lunak ke internet.
Rancangan antarmukanya dapat dilihat pada gambar 16.
III-23
Gambar 16 Rancangan antarmuka pengaturan koneksi
Download