BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) A. SMK Muhammadiyah 9 Jakarta 1. Sejarah Singkat SMK Muhammadiyah 9 Jakarta Perkembangan zaman yang semakin maju serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi tentang pentingnya pendidikan, maka Drs. Suparman mengembangkan ide dan gagasan untuk mendirikan SMK Muhammadiyah di Kebayoran Lama, yaitu untuk merintis SMEA Muhammadiyah, ide dan gagasan tersebut dilatarbelakangi oleh: a. Keterbatasan daya tampung SMK Negeri di DKI Jakarta. b. Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. c. Persiapan sumber daya manusia untuk menghadapi dimulainya AFTA d. Permintaan para orang tua / masyarakat agar di Perguruan Muhammadiyah Cipulir dibuka sekolah kejuruan. e. Banyaknya minat siswa tamatan SLTP untuk masuk sekolah kejuruan. f. Mengembangkan lembaga pendidikan di sekolah Muhammadiyah. g. Membantu pemerintah dalam menghadapi pasar bebas, untuk menyiapkan tenaga terampil siap pakai. Latar belakang dan motivasi tersebut maka Drs. Suparman pada bulan April tahun 1992 berkonsultasi dengan Pimpinan Perguruan, yang 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 saat itu Pimpinan Perguruan dijabat oleh Bapak Moch. Munif. Oleh beliau diberi lampu hijau yang artinya terserah Drs. Suparman untuk mengurusnya. Maka dengan motivasi tersebut, kami sangat antusias untuk merealisasikan perintisan berdirinya SMEA Muhammadiyah 8 Jakarta. Bulan Mei 1992 kami membuat permohonan berdirinya SMEA Muhammadiyah 8 Jakarta (yang kemudian berubah menjadi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta) yang saat itu kami ajukan ke Kanwil Dikbud bidang Dikmenjur DKI Jaya. Saat itu Drs. Suparman dan Bapak Sugu Purwogunanto menghadap ke Kabid Dikmenjur yaitu Bapak Drs. H. Ilyas, saat itu pula Kabid Dikmenjur mengizinkan silahkan jalan. Adapun modal untuk menyiapkan perangkat administrasi sebagai berikut: a. Membuat proposal permohonan secara lengkap pendirian sekolah ke PP Muhammadiyah, Majlis Dikdasmen, Majlis Dikdasmen Wilayah DKI Jakarta, Majlis Dikdasmen Daerah Jakarta Selatan b. Membuat proposal permohonan ke Kanwil Dikbud DKI Jakarta. c. Menyiapkan Kurikulum. d. Menyiapkan / merekrut personil guru dan karyawan yang saat itu kami ambil dari guru SMU Muhammadiyah 18 Jakarta (yang kemudian berubah menjadi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta). e. Menyiapkan perangkat penerimaan siswa baru (PSB). f. Menyebar pamphlet ke sekolah-sekolah SLTP dan masyarakat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 g. Mengadakan pendekatan kepada Kepala Sekolah SLTP Kebayoran Lama dan Tangerang. Atas Rahmat dan Ridho Nya maka pada tahun pertama, masyarakat yang telah digerakkan hatinya oleh Allah mulai ada yang mendaftarka putra-putrinya ke SMK Muhammadiyah 9 Jakarta dan Alhamudlillah terkumpul 56 siswa. Karena setiap program diperlukan suatu strategi, maka tahun pertama di jadikan 2 (dua) kelas, sehingga secara umum kita dapat menyampaikan laporan bahwa tahun pertama SMK Muhammadiyah 9 Jakarta telah memiliki 26 kelas. 2. Struktur Organisasi Untuk menggerakkan roda organisasi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta, dibuatlah struktur organisasi seperti pada gambar 2. Dalam periode normal, setiap 4 (empat) tahun sekali diadakan seleksi untuk memilih berbagai jabatan – jabatan dalam organisasi sekolah, terutama untuk jabatan Kepala Sekolah dan para Wakil Kepala Sekolah. Jabatan Kepala Sekolah maksimal untuk 2 (dua) periode masa jabatan sedangkan untuk yang lainnya dimungkinkan lebih dari dua periode masa jabatan. Proses rekrutmen jabatan Kepala Sekolah dan seluruh jajaran manajemen sekolah melibatkan berbagai pihak baik internal organisasi maupun eksternal organisasi, dengan memanfaatkan kandidat seluruhnya dari internal SMK Muhammadiyah 9 Jakarta. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Komite Sekolah Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 1. 2. 3. Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran Ketua Jurusan Multi Media Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Kepala Tata Usaha BP/BK Pembina IRM/OSIS 1. Bagian Keuangan 2. Bagian Kesiswaan 3. Bagian Kepegawaian 4. Bagian Sarpras 5. Bagian Kebersihan 3. Lingkup Bidang Usaha Para Wali Kelas Berkaitan dengan ruang lingkup usaha yang di geluti organisasi ini adalah jasa pendidikan tingkat menengah, sedangkan STRUKTUR ORGANISASI SMK MUHAMMADIYAH 9 JAKARTA pangsa pasar yang menjadi segmentasi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta Gambar 1 : Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta adalah semua segmen masyarakat khususnya di Jakarta Selatan dengan membuka 3 (tiga) kompetensi keahlian, antara lain: a. Kompetensi Keahlian Akuntansi b. Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran c. Kompetensi Keahliam Multi Media 1) Identitas sekolah Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 9 Jakarta http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Alamat Sekolah : Jl. Panjang Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Kode Pos : 12230 Telepon : (021) 7266648 Email : [email protected] 2) Visi dan Misi SMK Muhammadiyah 9 Jakarta a) Visi :“Terampil dan mandiri yang dilandasi iman dan taqwa serta perilaku santun “. b) Misi : b.1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan tuntas b.2) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan terhadap seluruhwarga sekolah dan mentaati semua peraturan b.3) Menumbuhkembangkan dan kreatifitas bakat, sertasemangat potensi dasar Kemandirian peserta didik 3. Sumber Daya Sumber daya SMK Muhammadiyah 9 Jakarta, dikelompokkan dalam 2 (dua) kelompok besar, terdiri dari : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 a. Sumber Daya Manusia : Tabel 8. Keadaan Sumber Daya Manusia SMK Muhammadiyah 9 Jakarta No. Jabatan Jumlah Personil 1 Kepala Sekolah dan Wakil 5 orang 2 Ketua Kompetensi Keahlian 3 orang 3 Guru 46 orang 4 Laboran 2 orang 5 Staf Tata Usaha 10 orang Sumber : SMK Muhammadiyah 9 Jakarta (2014) b. Sumber Daya Sarana dan Prasarana : Tabel 9. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Muhammadiyah 9 Jakarta No. Nama Sarana/Pra Sarana Keterangan 1. Ruang Kelas 26 ruang 2. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang 3. Ruang Wakil dan Guru 2 ruang 4. Ruang Ketua Kompetensi Keahlian 2 ruang 5. Laboratorium 3 ruang Sumber : SMK Muhammadiyah 9 Jakarta (2014) 4. Tantangan Bisnis Organisasi Industri SMK Muhammadiyah 9 Jakarta berlokasi di pinggiran kota Jakarta dengan lingkungan padat penduduk, sehingga calon peserta didik sebagai pangsa pasar masih sangat tinggi, sekalipun demikian bukan berarti SMK Muhammadiyah 9 terbebas dari tantangan, kompetitor berasal dari beberapa sekolah swasta yang berdekatan lokasinya, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 kekuatan utama yang dimiliki kompetitor adalah keberanian menetapkan biaya sekolah yang relatif jauh lebih rendah. Dalam menyikapi tantangan tersebut maka SMK Muhammadiyah 9 Jakarta membuat strategi dan kebijakan-kebijakan sebagai berikut : a. Membuat kegiatan unggulan untuk semua program keahlian, sehingga memberikan nilai tambah bagi sekolah. b. Melalui program peningkatan kualitas bidang kurikulum diperlukan pemenuhan 8 (delapan) standar sesuai yang diamanatkan dalam UU. Pendidikan Nasional. 5. Proses Bisnis Organisasi Industri Sebagaimana umumnya yang terjadi pada berbagai industri, SMK Muhammadiyah 9 Jakarta adalah merupakan industri jasa pendidikan dan pelatihan, selalu mengikuti alur input, process dan output, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Input Input atau masukan SMK Muhammadiyah 9 Jakarta berasal dari siswa – siswa yang telah lulus dari pendidikan dasar kelas 7, atau yang sering diistilahkan dengan sebutan SMP. Berasal dari lulusan alumni SMP di Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama dan Wilayah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Siswa dijaring melalui tahapan penerimaan peserta didik baru. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 b. Process Peserta didik mengikuti proses kegiatan pembelajaran selama tiga tahun (waktu normal), dimana setiap tahun pelajaran selalu dievaluasi untuk menentukan kenaikan kelas, selanjutnya pada akhir tahun ke-3 mengikuti ujian akhir berupa ujian sekolah dan ujian nasional sebagai dasar untuk menentukan apakah peserta didik bisa dinyatakan lulus atau tidak lulus dari SMK Muhammadiyah 9 Jakarta. c. Output Karakteristik dari lulusan SMK secara umum adalah pendidikan dan pelatihan yang dipersiapkan untuk bekerja untuk berbagai sektor sebagai tenaga kerja terampil tingkat menengah. Dari karakteristik tersebut, maka sebagian besar lulusan SMK Muhammadiyah 9 Jakarta adalah bekerja dan berwiraswasta, sedangkan sebagian yang lain melanjutkan ke perguruan tinggi. B. SMK Averus 1. Sejarah Singkat SMK Averus SMK Averus berdiri sejak tahun 1992 di bawah naungan Yayasan Averus Jaya. Berdirinya SMK Averus adalah perwujudan dari guru-guru idealis yang ingin memiliki lembaga pendidikan yang lebih baik. Guru sebagai pendiri SMK Averus, antara lain: Effendi HK, S.H, M.H, H. Djunaidi Abdillah, H. Marzuki Halim, H. Satiri Ahmad, H. Mursalim, Muslim, S.H, Drs. H.A. Syarif A. Muthalib, M.Pd, Drs. H. M. Yusuf AB, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 M.M, Abdurrahman, H. Barhalim, Muhdi Yasin, Drs. Hasanudin, Drs. Usman, Ahmad Sajadi, Hasbah, S.E. Perubahan nama SMK Averus, didasari oleh peraturan pemerintah saat itu yang mengharuskan penyelenggaran pendidikan kejuruan tingkat menengah mengubah nama dari SMEA menjadi SMK. Nama Averus diambil dari nama cendikiawan muslim yang cerdas dan rajin membaca yakni Ibnu Rusydi, nama beliau dipanggil oleh orang barat yaitu Averus, maka dipilihlah nama tersebut yang bertujuan agar sekolah yang nantinya akan melahirkan cendikiawan Islam yang cerdas dan rajin membaca. 2. Struktur Organisasi Kepala Tata Usaha Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Komite Sekolah Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 1. Ketua Jurusan Akuntansi 2. Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran 3. Ketua Jurusan Pemasaran Pembina OSIS Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Wakil Kepala Sarana dan Prasarana Humas BP/BK Para Wali Kelas STRUKTUR ORGANISASI SMK AVERUS JAKARTA Gambar 2 : Struktur Organisasi SMK Averus Sumber: SMK Averus (2014) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 3. Lingkup Bidang Usaha SMK Averus berlokasi di Bintaro, dengan memiliki dua jurusan, yaitu akuntansi dan penjualan. Pada tahun 2001, SMEA Averus berpindah lokasi di Jalan Ciputat Raya No.11. Pondok Pinang Jakarta Selatan dan berganti nama menjadi SMK Averus Jakarta. Perkembangan SMK Averus di rasa sangat signifikan dari waktu ke waktu, ini terlihat ketika SMK Averus menambahkan program kejuruannya, sehingga menjadi akuntansi, penjualan dan perkantoran. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, yang berdampak pada pengurangan kapasitas ruangan maka jumlah siswa menjadi berkurang, meskipun demikian hal tersebut tidak menyurutkan pihak manajemen sekolah untuk berprestasi, hal ini terbukti SMK Averus sekarang memiliki akreditasi A pada setiap jurusan, artinya SMK Averus bisa memberikan pelayanan yang baik dan dapat memberikan kepuasan bagi setiap siswanya. 4. Sumber Daya a. Sumber Daya Manusia : Tabel 10. Keadaan Sumber Daya Manusia SMK Averus No. Jabatan Jumlah Personil 1 Kepala Sekolah dan Wakil 2 Wakil Kepala Sekolah 3 Ketua Kompetensi Keahlian 5 orang 4 orang 3 orang 4 Guru 5 Karyawan 34 Orang 11 orang Sumber : SMK Averus (2014) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 b. Sumber Daya Sarana dan Prasarana : Tabel 11. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Averus No. Nama Sarana/Pra Sarana Keterangan 1. Ruang Kelas 18 ruang 2. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang 3. Ruang Wakil dan Guru 2 ruang 4. Ruang Ketua Kompetensi Keahlian 2 ruang 5. Laboratorium Sumber : SMK Averus (2014) 3 ruang 1) Visi dan Misi SMK Averus a) Visi: “SMK Averus membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, profesional dan memiliki jiwa wirausaha serta mampu berkompetisi global” b) Misi: i. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ii. Menghasilkan lulusan yang berkarakter baik iii. Mendidik dan melatih peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja iv. Menghasilkan lulusan yang berkompetensi sesuai bidang keahlian v. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka penempatan kerja. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 5. Tantangan Bisnis Organisasi Industri Sebagaimana umumnya sekolah swasta dengan jenjang SMK, maka SMK Averus juga memiliki tantangan bisnis yang memiliki kemiripan dengan SMK lain yang sejenis di wilayah pinggiran kota Jakarta Selatan, antara lain : a. Kualitas pengajar yang masih perlu ditingkatkan b. Keterbatasan sumber dana untuk melengkapi kebutuhan ruangan kelas, sarana dan pra sarana laboratorium serta perlunya peningkatan berbagai bentuk alat peraga pendidikan yang up to date. c. Masih minimnya dukungan dunia industri sebagai sarana tempat magang dan usulan materi – materi kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. d. Input peserta yang memiliki latar belakang ekonomi pada katagori kurang mampu. e. Terbatasnya dunia industry yang siap menampung lulusan. 6. Proses Bisnis Organisasi Industri SMK Averus adalah industri jasa pendidikan dan pelatihan, yang memiliki banyak kesamaan proses dengan lembaga – lembaga pendidikan dan pelatihan pada umumnya. Diawali dari masukan, yaitu calon siswa yang dipandang sebagai bahan masukan sekaligus sebagai customer berasal dari lulusan SMP di wilayah Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Selanjutnya peserta didik (siswa) mengikuti proses kegiatan pembelajaran selama tiga tahun (waktu normal) yang dibagi dalam tiga jurusan (akuntansi, pemasaran dan administrasi perkantoran), dimana setiap tahun pelajaran selalu dievaluasi untuk menentukan kenaikan kelas, selanjutnya pada akhir tahun ke-3 mengikuti ujian akhir berupa ujian sekolah dan ujian nasional sebagai dasar untuk menentukan apakah peserta didik bisa dinyatakan lulus atau tidak lulus dari SMK Averus. Karakteristik dari lulusan SMK averus secara umum memiliki kesamaan dengan lulusan dari SMK lainnya yang sejenis. Lulusan dapat dikelompokkan dalam tiga katagori lulusan, antara lain : a. Bekerja, adalah katagori yang paling mendominasi. Pada katagori ini umumnya hanya untuk memperkuat keuangan untuk selanjutnya melanjutkan belajar di perguruan tinggi. b. Langsung melanjutkan ke perguruan tinggi, adalah katagori dengan jumlah yanag paling sedikit. c. Berwiraswasta, adalah katagori dengan jumlah sedang, secara umum juga akhirnya melanjutkan ke perguruan tinggi. http://digilib.mercubuana.ac.id/