Nomor : S – 86 / D6.MBU/2006 Lampiran : --Hal : Fungsi Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Negara BUMN 29 Mei 2006 Kepada Yth, Direksi seluruh BUMN diTempat Sehubungan dengan perihal tersebut di atas, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sesuai dengan diktum KEDUA dan KETIGA Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP117/MBU/2005 tanggal 21 November 2005 tentang Pembagian BUMN yang Menjadi Tugas Pembinaan Masing-masing Deputi di Lingkungan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi ditugaskan untuk melaksanakan fungsi manajemen risiko di lingkungan Kementerian Negara BUMN. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Deputi Teknis meminta pendapat tertulis dari Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi (dapat berupa nota bersama) terhadap tindakan-tindakan Direksi di bawah ini, sebelum disampaikan kepada Menteri Negara BUMN guna memperoleh persetujuan, sepanjang berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS/Menteri tindakan-tindakan tersebut harus mendapat persetujuan RUPS/Menteri, yaitu: a. b. c. d. e. 2. Rencana investasi BUMN; Pelepasan penyertaan modal BUMN pada badan usaha lain; Kerjasama dengan pihak ketiga; Penarikan dan pemberian pinjaman jangka menengah dan panjang; Penghapusan piutang macet. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Negara BUMN tersebut, maka guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dimaksud, kami minta agar Saudara dapat kiranya menyampaikan pula secara terpisah kepada kami surat/usulan/dokumen-dokumen terkait dengan rencana tindakan-tindakan dimaksud. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi ttd Mahmuddin Yasin NIP 060035111 Tembusan Yth. : 1. Menteri Negara BUMN (sebagai laporan); 2. Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan; 3. Deputi Bidang Usaha Jasa Lainnya; 4. Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata; 5. Deputi Bidang Usaha Agro Industri, Pertanian, Kehutanan, Percetakan dan Penerbitan; 6. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi.