teori biaya - UIGM | Login Student

advertisement
Ekonomi Manajerial



Tujuan dari perusahaan secara umum adalah
memaksimalkan laba
Laba total = selisih positif antara penerimaan
total dengan biaya total
Biaya memberikan peranan penting dalam
proses pengambilan keputusan manajerial
Biaya penggunaan sumberdaya :
1. Biaya eksplisit
Adalah pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan tenaga
kerja, menyewa/ membeli input yang dibutuhkan dalam proses
produksi.
Yaitu : Gaji pegawai, pembelian bahan mentah, menyewa gedung, dll
2. Biaya implisit
Adalah nilai input yang dimiliki berkenaan dengan setiap keputusan
yang diambil dan jauh lebih sulit untuk dihitung.
Yaitu : Gaji tertinggi yang diperoleh pengusaha apabila bekerja di
tempat terbaiknya, dan pendapatan tertinggi yang dapat diperoleh
perusahaan dari menginvestasikan modalnya dlam bentuk alternatif
lain yang paling menguntungkan, atau menyewakan tanah dan
bangunan yang dimiliki kepada penawar tertinggi (dibandingkan
dengan menggunakan sendiri)





Dalam ilmu ekonomi, baik biaya implisit
maupun eksplisit harus dipertimbangkan.
Perusahaan harus memasukkan biaya
alternatif / biaya oportunitas
Biaya ekonomis harus dibedakan dengan
biaya akuntansi
Biaya akuntansi/ biaya historis penting untuk
laporan keuangan perusahaan/ pajak
Biaya ekonomis merupakan biaya relevan
yang menjadi perhatian utama dalam proses
pengambilan keputusan manajerial


Sunk cost adalah biaya yang tidak
terpengaruh oleh pengambilan keputusan
(tidak relevan)
Contoh :
Incremental cost adalah perubahan biaya
total dari implementasi keputusan manajerial
seperti memperkenalkan produk baru,
kampanye iklan




Jangka pendek adalah suatu periode dimana
beberapa input perusahaan adalah tetap (tidak
dapat diubah dengan mudah)
Biaya tetap total = kewajiban total perusahaan
per periode waktu untuk seluruh input tetap.
Contoh = biaya bunga, biaya sewa, dll
Biaya variabel total = kewajiban total perusahaan
per periode waktu untuk seluruh input variabel
yang digunakan. Contoh : Biaya bahan mentah,
bahan bakar, dll
Biaya Total (TC) = TFC + TVC
AFC = TFC
Q
AVC = TVC
Q
ATC = TC = AFC +AVC
Q
MC = △TC
△Q
Rp
TC
TVC
c
0
A
TFC
Q
8

Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost,
AVC = TVC/Q
3. Average Cost,
ATC 

Biaya Produksi
MC
ATC
AVC
TC TFC  TVC

 AFC  AVC
Q
Q
Biaya Marjinal (Marginal
Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
AFC
Q
Tenaga
Kerja
Produksi
TFC
TVC
0
0
50000
0
1
1
50000
50000
2
3
50000
100000
3
6
50000
150000
4
10
50000
200000
5
15
50000
250000
6
19
50000
300000
7
22
50000
350000
8
24
50000
400000
9
25
50000
450000
10
25.5
50000
500000
TC
AFC
AVC
AC
MC
10




Dalam jangka panjang, dalam suatu
perusahaan tidak ada input tetap, oleh karena
itu, semua biaya jangka panjang bersifat
variabel.
Dalam jangka panjang, perusahaan bisa
menambah, menurunkan atau mengubah
penggunaan faktor-faktor produksi tanpa
batasan
Kurva jangka pendek disebut kurva operasi
Kurva jangka panjang disebut kurva
perencanaan


Return to scale suatu sistem produksi, dapat
dihitung melalui elastisitas biaya
Ec = % perubahan biaya total
% perubahan output
Jika
Maka
Return to scale
% △TC < % △ Q
Ec < 1
Increasing
% △TC = % △ Q
Ec = 1
Constant
% △TC > % △ Q
Ec > 1
Decreasing



Jika Ec < 1 biaya akan meningkat lebih
lambat daripada output. Jika harga input
tidak berubah, maka Ec < 1 mencerminkan
rasio output-input yang lebih tinggi dan
keadaan increasing returns to scale
Jika Ec = 1 maka proporsi kenaikan output
dan biaya besarnya sama dan ini
menunjukkan keadaan constant return to
scale
Jika Ec > 1 maka setiap kenaikan output akan
menyebabkan kenaikan biaya yang lebih
besar, ini menunjukkan decreasing returns to
scale
Grafik Pulang Pokok
Grafik Pulang Pokok
Linear


Q = TFC
P-TVC
Contoh :
Perusahaan penerbitan dan percetakan buku membuat analisis
pulang pokok dengan perincian sbb :
Biaya penyuntingan
Rp 500.000
Peralatan gambar
Rp 1.000.000
Mesin setting
Rp 7.000.000
Biaya cetak, penjilidan
dan kertas
Rp 700
Potongan utk toko buku
Rp 1.200
Komisi
Rp 500
Royalti Pengarang
Rp 700
Biaya Lain-lain
Rp 675
Harga eceran per buku
Rp 7.775





Dalam jangka pendek, dimana biaya produksi
biasanya tetap dan oleh karena itu tidak terpengaruh
oleh adanya pertambahan penjualan dan output,
manajemen biasanya tertarik dengan pengaruh dari
kebijakan tertentu terhadap laba.
Kontribusi laba = perbedaan antara penerimaan
dengan biaya variabel.
Kontribusi laba = harga – biaya variabel rata2 per
unit
Kontribusi laba bisa digunakan untuk menutup biaya
tetap atau untuk meningkatkan laba yang diperoleh
Analisis laba ini cocok untuk menganalisis keputusan
penentuan harga dan output


Biaya variabel buku
Harga jual
Rp 3.775
Rp 7.775
Kontribusi Laba = Rp 4.000
Penerbit tersebut ingin mendapatkan laba 3 juta.
Berapa yg buku yg harus dijual ?
Q = TFC + persyaratan laba
kontribusi laba
Q = 8,5 juta + 3 juta
4 ribu
Q = 2.875 unit
Download