ANALISA PENGARUH VISIBILITY, CREDIBILITY, ATTRACTION

advertisement
ANALISA PENGARUH VISIBILITY, CREDIBILITY, ATTRACTION DAN
POWER CELEBRITY ENDORSER TERHADAPBRAND IMAGE
(Studi Pada Konsumen Garnier Men Icy Duo Foam di Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Malang)
Oleh :
Putri Dwihanik *)
Agus Widarko **)
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang
ABSTRACT
This research aims for : (1) to know marketing mix consisting of product, price,
place and promotion that effecting for customers desicions and (2) to know brand image
consisting of image maker, user image and product image that effecting for customer
desicions. This research conducted in Armor Kopi Ruko Ditas number 11 Malang.
Research conducted on November 2014 until Januari 2015. Populations in this
research than the customer Armor Kopi Malang and use the 97 respondents. This
research methode used is descriptive reasearch with the kind of research is a
quantitative and qualitative data. Data were analyzed by using stastical product and
service solutions (SPSS). Based on the research results, it can be concluded that in
order to test the effect of simultaeous independet variables of marketing mix (X1)
consisting of product, price, place and promotion and brand image (X2) consisting of
image maker, user image and product image to the customer desicions (Y), used
statistical test F. Based on the statistical test F shows that of the independent variables
with the same effect on the dependent variable. To test the effect of a partial by using
test T it can be concluded that the indepndent variables than effect the dependent
variables is place (x1.3), image maker (x2.1) and user image (x2.2).
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kopi merupakan hasil bumi yang sangat melimpah di Indonesia dan memiliki
banyak khasiat bagi mereka yang mengonsumsinya. Beberapa khasiat dari kopi adalah
mencegah penyakit diabete hingga 50% dan kopi juga mengandung zat asam klorogenik
dan trigonelin yang dapat meningkatkan insulian dan menghambat penyerapan glukosa
dalam tubuh. Produk dengan kualitas yang baik akan mempengaruhi konsumen untuk
menjadi pelanggan setia. Untuk meningkatkan penjualan perusahaan perlu mengatur
suatu strategi promosi atau komunikasi guna menciptakan kesadaran akan ketertarikan
pelanggan kepada produk yang bersangkutan. Meningkatnya penjualan sangat
tergantung pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari product, price,
place dan promotionyang dilakukan perusahaan dimana bauran pemasaran yang
dilaksanakan dapat menimbulkan umpan balik bagi perusahaan.
Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas
membuat perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba
meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mepertahankan Brand Image
(citra merek)produk yang mereka miliki.Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam
rangka mempertahankan Brand Image yang dimiliki di antaranya inovasi teknologi
keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan promosi
yang tepat sasaran. Semakin baik Brand Image produk yang dijual maka akan
berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen.
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
| 271
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengajukan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh marketing mix yang terdiri dari produk, harga, tempat,
promosi dan brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra
produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pelanggan Armor Kopi
cabang Malang?
2. Bagaimana pengaruh marketing mix yang terdiri produk, harga, tempat, promosi,
brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pelanggan Armor Kopi cabang
Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh marketing mix yang terdiri produk, harga, tempat,
promosi brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pelanggan Armor Kopi cabang
Malang.
2. Untuk mengetahui pengaruh marketing mix yang terdiri produk, harga, tempat,
promosi brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan menjadi pelanggan Armor Kopi
cabang Malang.
1.4 Kontribusi Penelitian
1. Manfaat Akademis
Bagi pihak Program Studi Manajemen, penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi pada pengembangan penelitian di bidang Ilmu Ekonomi dan
menjadi referensi bagi penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
Bagi peneliti berguna untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta pengalaman bagi
peneliti, khususnya mengenai kegiatan marketing mix dan brand image.Bagi Armor
Kopi, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi Armor Kopi dalam pengambilan kebijakan yang tepat.
3. Manfaat Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti akan datang dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian
berikutnya dan diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca
terutama tentang marketing mix dan brand image terkait dengan pengaruhnya dalam
keputusan pelanggan.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peneliti Terdahulu
Wulandari (2004) dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran
terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Produk Rokok Djagung
Padi Malang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari produk,
harga,tempat dan promosi. Penelitian ini menggunakan analisa regresi berganda. Hasil
analisis menyatakan bahwa masing-masing variable bauran pemasaran berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut ditunjukkan nilai t uji masing-masing
variable bauran pemasaran sebesar 6,015 untuk variable produk, 1,897 untuk variable
harga, 2,077 untuk variable lokasi dan 1,291 untuk variable promosi. Sedangkan nilai t
table sebesar 1,67 hal tersebut menunjukkan bahwa t uji lebih besar daripada t tabel.
272 |
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
Variabel produk memiliki pengaruh dominan dalam pengambilan keputusan pembelian
yang dibuktikan dengan nilai beta 0,382.
Mustakarillah (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush pada PT. Hadji Kalla di Makasar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand
Imageterhadap pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush pada PT.HADJI
KALLA di Makassar.Metode analisisyang digunakan adalah metode regeresi linear
sederhana. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh dari Brand Image
terhadap
keputusan
pembelian
mobil
Toyota
Rush
tergolong
kuat,
haltersebutdapatdilihat dari nilai r = 0,780. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan
koefisien korelasi menunjukkan nilai rsquare = 0,608 menunjukkan bahwa 60,8%
pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota rush dipengaruhi oleh Brand Image,
sedangkan sisanya 39,2%dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti.
2.2 Kajian Teori
2.2.1 Marketing Mix
Pemasaran dikemukakan oleh Kotler (2000) yang mengartikan pemasaran
secara lebih luas, yaituPemasaran adalah suatu proses sosial, di mana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan
menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
Menurut Carthy dalam Kotler dan keller (2009:101) bauran pemasaran terdapat
seperangkat alat pemasaran yang dikenal dalam istilah 4P, yaitu product ( produk),
price (harga), place (lokasi atau saluran distribusi), dan promotion (promosi). Keempat
strategi tersebut saling mempengaruhi sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan
strategi yaitu stategi acuan bauran pemasaran.
2.2.2 Brand Image
Kotler dan Simamora (2004:63) mendefinisikan brand image sebagai seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.Karena itu
sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu brand sangat ditentukan oleh brand image
tersebut.Kotler juga menambahkan bahwa brand image merupakan syarat dari brand
yang kuat.Simamora (2004:21) mengatakan bahwa image adalah persepsi yang relatif
konsisten dalam jangka panjang. Jadi tidak mudah untuk membentuk image sehingga
bila terbentuk akan sulit untuk mengubahnya. Image yang dibentuk harus jelas dan
memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan pesaingnya
2.2.3 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang
memberikan arah pada semua fungsi mnajemen suatu organisasi (Tjiptono,
2001:6).Perusahaan harus menemukan kebutuhan yang berbeda dari berbagai kelompok
di pasar dan membidik sasaran kebutuhan kelompok tertentu untuk dapat dilayani
secara memuaskan dengan cara yang superior, sedemikian rupa sehingga pasar sasaran
mengenal dengan baik tawaran dan citra yang berbeda dari produk
perusahaan.MenurutAdisaputro (2010:133), strategei pemasaran meliputi :segmenting,
targeting dan positioning.
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
| 273
2.2.4 Keputusan Konsumen
Kotler dan Keller (2007a:214) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan
oleh konsumen merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting
dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian.
Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk
dipenuhi. Pemenuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan
evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen.
Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan
sisi positif dan negatif suatu merek ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif
konsumen, yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.
Kotlerdan Armstrong (2008:179)menyatakan bahawa proses pembelian yang
spesisfik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas identifikasi masalah dan kerangka pemikiran yang telah
dikemukakan, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Bahwa marketing mix yang yerdiri dari produk, harga, tempat, promosi dan
brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pelanggan.
H2 : Bahwa marketing mix yang yerdiri dari produk, harga, tempat, promosi dan
brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pelanggan.
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
(Descriptive research).Penelitian yang dilakukan pada konsumen Armor Kopi yang
berlokasi di Ruko Ditas no.11 cabang Malang.Penelitian yang dilakukan pada bulan
November 2014 Hingga Januari 2015.
3.2 Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Armor Kopi cabang Malang
Populasi diambil selama 3 bulan yaitu 3.600 pelanggan. Dengan estimasi perhari 40
pelanggan x 30 hari = 120 pelanggan x 3 bulan penelitian = 3600 pelanggan. Cara
penentuan besarnya sampel menurut slovin dalam umar (Umar,2005:108)dengan
perhitungan sebagai berikut:
3.3 Definisi Operasional Variabel
a. Marketing Mix
1. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
2. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa
274 |
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
3. Place/saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi
adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat
4. Promosi dapat diartikan sebagai kegiatan mengkomunikasikan informasi dari
penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku.
b. Brand Image
1. Citra Pembuat (Corporate Image), yaitu perusahaan perseorangan yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaaan yang membuat suatu produk atau
jasa.
2. Citra pemakai (user image), Mencakup informasi yang tersedia di dalam ingatan
mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan
untuk menggunakan produk tersebut
3. Citra Produk (product image), yaitu seperangkat keyakinan konsumen mengenai
produk tertentu.
c. Keputusan Pelanggan
Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang
dipilih.Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa
adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan. Keputusan
pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam
pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan
dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu
melalui tahapan proses pengambilan keputusan.
3.4 Model Penelitian
Marketing Mix:
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
Keputusan Pelanggan
Brand Image
1. Citra Pembuat
2. Citra Pemakai
3. Citra Produk
3.5 Metode Analisis Data
Untuk analisis data dengan metode analisis statistik yang digunakan adalah
metode regresi linier berganda. Metode analisis ini dipilih karena dalam penelitian ini
akan dilakukan dan dirancang untuk meneliti pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Regresi linier berganda menurut Anto Dajan (1994:325) adalah :
Y = ao + β1X₁,₁ + β2X₁,₂ + β3X₁,₃ + β4X₁,₄+ β5X₂,₁+ β6X₂,₂+ β7X₂,₃+ε
Keterangan :
Y = Keputusan pelanggan (variable dependen)
ao = bilangan konstanta
βi = Koefisien regresi dari variabel bebas
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
| 275
X₁,₁ = Product
X₁,₂ = Price
X₁,₃ = Place
X₁,₄ = Promotion
X₂,₁ = Citra pembuat
X₂,₂ = Citra pembeli
X₂,₃ = Citra produk
ε = Faktor lain yang mempengaruhi variable dependen (error)
4. PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas
Hasil pengujian instrument dapat dilihat dari table berikut:
Tabel 1 UjiValiditas
Variabel
Product (X1.1)
Price (X1.2)
Place (X1.3)
Promotion (X1.4)
Citra Pembuat (X2.1)
Citra Pemakai (X2.2)
Citra Produk (X2.3)
Keputusan Pelanggan (Y)
Item
X1.1.1
X1.1.2
X1.1.3
X1.1.4
X1.2.1
X1.2.2
X1.3.1
X1.3.2
X1.3.3
X1.4.1
X1.4.2
X1.4.3
X1.4.4
X2.1.1
X2.1.2
X2.2.1
X2.2.2
X2.2.3
X2.3.1
X2.3.2
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
Y.6
Y.7
Koefisien Korelasi
0.814
0.672
0.769
0.773
0.887
0.818
0.865
0.704
0.796
0.682
0.834
0.749
0.663
0.906
0.922
0.895
0.728
0.680
0.981
0.982
0.699
0.797
0.723
0.585
0.748
0.772
0.796
p-value
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Diolah (2015)
Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil uji validitas instrumen pada butir
pernyataan yang terdiri dari 2-7 butir pernyataan didapatkan nilai koefisien Korelasi
Product Moment (r hitung) yang valid dengan ketentuan nilai koefisien korelasi lebih
besar dari r tabel (0,361) dan dapat digunakan pada proses analisis selanjutnya.
4.2 UjiReabilitas
Hasil uji reabilitas dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2 Uji Reliabilitas instrument penelitian
276 |
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
Variabel
Product (X1.1)
Price (X1.2)
Place (X1.3)
Promotion (X1.4)
Citra Pembuat (X2.1)
Citra Pemakai (X2.2)
Citra Produk (X2.3)
Keputusan Pelanggan (Y)
Cronbach's Alpha
0.735
0.620
0.655
0.710
0.801
0.653
0.961
0.847
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data Diolah (2015)
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa item pernyataan yang terdiri dari 2-7
butir pernyataan mempunyai koefisien Alpha Cronbach lebih dari 0,600. Hal ini berarti
bahwa instrumen pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dan dapat
digunakan dalam proses analisis selanjutnya.
4.3 Uji Normalitas Data
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3 Uji Normalitas Data
Variabel
Kolmogorov-Smirnov Sig. Z Keterangan
Product (X1.1)
.116
Normal
Price (X1.2)
.100
Normal
Place (X1.3)
.202
Normal
Promotion (X1.4)
.144
Normal
Citra Pembuat (X2.1)
.211
Normal
Citra Pemakai (X2.2)
.095
Normal
Citra Produk (X2.3)
.140
Normal
Keputusan Pelanggan (Y)
.119
Normal
Sumber: Data Diolah (2015)
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai signifikansi (p-value) yang lebih
besar dari alpha 5% pada seluruh variabel menunjukkan bahwa distribusi dari data
adalah normal.
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Asumsi Multikolinieritas
Tabel.4 Hasil Pengujian Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Product (X1.1)
.473
2.114
Price (X1.2)
.792
1.263
Place (X1.3)
.663
1.507
Promotion (X1.4)
.814
1.229
Citra Pembuat (X2.1)
.501
1.996
Citra Pemakai (X2.2)
.487
2.055
Citra Produk (X2.3)
.514
1.947
Sumber: Data Diolah (2015)
Tabel 4.merupakan hasil pengujian non multikolinieritas dengan
menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF pada Product (X1.1), Price
(X1.2), Place (X1.3), Promotion (X1.4), Citra Pembuat (X2.1), Citra Pemakai (X2.2),
dan Citra Produk (X2.3)lebih kecil dari 10, maka hipotesis H0 ditolak yaitu tidak
terdapat hubungan linier variabel antar variabel bebas, sehingga secara umum
asumsi multikolinieritas telah terpenuhi.
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
| 277
b. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Tabel 5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Gambar 5 Scatterplot Uji Heterokedastisitas
Hasil analisis pada Gambar 5 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar
secara acak dan tidak membentuk pola tertentu.Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat indikasi adanya heterokedastisitas pada model yang diuji sehingga asumsi
ini terpenuhi.
4.5 Hasil Analisis Regresi Berganda
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized
Standardized
t
Coefficients
Coefficients
Sig. t
hitung
B
Std. Error Beta
(Constant)
1.024
2.676
.383
.703
Product (X1.1)
.297
.175
.158
1.700 .093
Price (X1.2)
.073
.230
.023
.315
.753
Place (X1.3)
.541
.172
.247
3.144 .002
Promotion (X1.4)
.036
.126
.020
.281
.779
Citra Pembuat (X2.1)
.606
.264
.207
2.291 .024
Citra Pemakai (X2.2)
.708
.206
.315
3.432 .001
Citra Produk (X2.3)
.166
.283
.052
.586
.559
Sumber: Data Diolah (2015)
Variabel dependen pada hasil uji regresi berganda adalah Keputusan Pelanggan
(Y) variabel independennya adalah Product (X1.1), Price (X1.2), Place (X1.3), Promotion
(X1.4), Citra Pembuat (X2.1), Citra Pemakai (X2.2), dan Citra Produk (X2.3). Model
regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah :
Y = 1,024+ 0,297 X1.1 + 0,073 X1.2+ 0,541X1.3+ 0,036X1.4 + 0,606X2.1+ 0,708X2.2 + 0,166X2.3 + e
4.6 Koefesien Determinasi
Hasil Koefesien Determinsai dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 Hasil Koefesian Determinasi
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
.797
.635
.607
232.478
Sumber: Data Diolah (2015)
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,635 atau 63,5%.
Artinya kontribusi terhadap variabel Keputusan Pelanggan (Y) dijelaskan sebesar
278 |
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
63,5% oleh variabel Product (X1.1), Price (X1.2), Place (X1.3), Promotion (X1.4), Citra
Pembuat (X2.1), Citra Pemakai (X2.2), dan Citra Produk (X2.3). Sedangkan kontribusi
pengaruh terhadap variabel Keputusan Pelanggan (Y)lainnya sebesar 36,5% dijelaskan
oleh variabel lain atau variabel independen di luar persamaan regresi.
4.7 Uji F
Hasil Uji Hipotesis Simultan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Simultan
Sum of Squares Df
Mean Square F
Regression 837.545
7
119.649
22.138
Residual
481.011
89
5.405
Sig.
.000a
Total
1318.557
96
Sumber: Data Diolah (2015)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 8. menujukkan bahwa F hitung sebesar
22,138 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F hitung (22,138) yang lebih besar dari
Ftabel (2,114) dan Sig F (0,000)yang lebih kecil dari 5% (0,050) menunjukkan bahwa
H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel Product
(X1.1), Price (X1.2), Place (X1.3), Promotion (X1.4), Citra Pembuat (X2.1), Citra Pemakai
(X2.2), dan Citra Produk (X2.3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Keputusan Pelanggan (Y).
4.8 Uji t
Bedasarkan pada hasil pengujian hipotesis model regresi secara parsial pada tabel
5, dapat diketahui bahwa dari tiga variabel bebas yang diteliti, semua variabel bebas
yang memiliki p- value kurang dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel
independent memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependent.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Hasil perhitungan pada uji simultan dengan uji statistik F, menujukkan bahwa F
hitung sebesar 22,138 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F hitung (22,138)
yang lebih besar dari Ftabel (2,114) dan Sig F (0,000) yang lebih kecil dari 5%
(0,050) menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa secara
bersama-sama variabel Product (X1.1), Price (X1.2), Place (X1.3), Promotion (X1.4),
Citra Pembuat (X2.1), Citra Pemakai (X2.2), dan Citra Produk (X2.3) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keputusan Pelanggan (Y).
2. Untuk menguji pengaruh parsial dari variable independen (X) terhadap variable
dependen (Y), digunakan uji statistik t. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa
dari variable independen yang mempengaruhi variable dependen, diperoleh hasil
penelitian bahwa place, citra pembuat dan citra pemakai berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pelanggan.
5.2 Saran
1. Diharapkan perusahaan dapat memperhatikan dan meningkatkan marketing mix dan
brand image
2. Diantara variabel marketing mix dan brand image perusahaan harus lebih
memperhatikan variabel citra pemakai, citra pembuat dan place.
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
| 279
DAFTAR PUSTAKA
Cravens (2000:37). Positioning Strategy Development
Bilson Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Engel, F. James; Roger D. Blackwell; Paul W. Miniard. 2009. Perilaku Konsumen.
Jakarta : Binarupa Aksara.
Evans, Joel R; Barry Berman. 1997. Marketing 7 ad. New Jersey : Prentice-Hall,Inc.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Kelompok
Gramedia
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya
Rizki Nurafdal Mustakarillah. 2011. Pengaruh Brand Image terhadap Pengambilan
Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush Pada PT.Hadji Kalla di Makasar
Winardi. 2001. Marketing dan Perilaku Konsumen, Mandar Maju, Bandung.
Tika Noor Afifah. 2013. StrategiMarketing Mix dalam Mengokohkan Brand Image. Hal
7-24
Sheila Gresnantya. Arif Hidayat, dan Shyntia Atica Putri. 2013. Analisis Pengaruh
Brand Image dan Marketing Mix Terhadap Loyalitas Pelanggan Sari Roti dengan
Metode Structural Equation Modeling
Putu Ayu Okky Pratiwi. Ida Bagus Sudiksa. 2012. Pengaruh Marketing Mix terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Avanza pada PT. Agung
Automall Denpasar.
Suci Rahmawati .2009. Pengaruh Bauran Pemasaan (Marketing Mix) Terhadap Tingkat
Permintaan Efektif Konsumen di Wisata Kuliner Langen Bogan Surakarta Tahun
2009. Hal 24-27
Wulandari. 2004. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Pengambilan Keputusan
Konsumen dalam Pembelian Produk Rokok Djagung Padi Malang.
*) Putri Dwihanik adalah alumnus Prodi Manajemen FE Unisma
**) Agus Widarko adalah dosen tetap Prodi Manajemen FE Unisma
280 |
JEMA Vol. 13 No. 2 Juni 2015
Download