BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat
konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional
Indonesia, permintaan terhadap baja juga terus meningkat. Terutama pada
pertumbuhan sektor konstruksi, industri manufaktur dan otomotif. Hal ini terlihat
dari data impor komoditas logam, besi dan baja selama empat tahun terakhir yaitu
periode 2009 – 2013.
Tabel 1.1 Impor Besi dan Baja Menurut Negara Asal Utama periode 2009 –
2013
Sumber : Biro Pusat Statistik (2015)
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Saat ini pertumbuhan konsumsi baja nasional tidak diimbangi dengan
pertumbuhan industri baja nasional, sehingga impor baja terus meningkat. Proyeksi
konsumsi baja pada tahun 2015 akan mencapai 30 juta Ton, sedangkan proyeksi
produksi nasional hanya 8 juta Ton, sehingga terdapat kekosongan supplai sebesar
22 juta Ton. Data ini menunjukkan adanya peluang investasi untuk industri baja.
Hal ini membuat para investor masih mempertimbangkan industri logam dasar
menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan modal nya di Indonesia.
Gambar 1.1 Gerak Indeks Harga Saham di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor
Logam dan Sejenisnya
Sumber: Bursa Effek Indonesia (2015)
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Para emiten yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia di industri dasar dan
kimia sub sektor logam dan sejenisnya selama lima tahun terakhir ini dihadapkan
pada gejolak nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD yang secara
langsung berdampak terhadap kinerja para emiten baja. Hal ini dikarenakan
beberapa pertimbangan seperti pendapatan emiten baja tersebut dalam bentuk
rupiah ditambah permintaan baja di dalam tingkat global sedang lesu sementara
sebagian bahan baku diperoleh dari impor, sehingga terkena dampak nilai tukar.
Beberapa emiten tersebut masih optimis memandang prospek bisnis Logam,
besi,baja dan sejenisnya di Indonesia tahun depan, dengan proyeksi bahwa proyek
infrastruktur pemerintah diramalkan lebih cepat dilaksanakan dibandingkan tahun
ini, ditambah lagi dengan kebijakan baru mengenai penggunaan baja produksi lokal
untuk berbagai proyek menjadi penopang salah satu bisnis emiten tersebut di tanah
air. Di sisi lain terbitnya beleid kenaikan tarif bea masuk impor untuk produk baja
impor pada Mei lalu menjadi angin segar bagi para emiten baja dimana beleid ini
dapat menaikkan daya saing produk emiten baja lokal di pasar dalam negeri.
Pasar modal sendiri adalah salah satu instrumen penting dalam
perekonomian, terkadang pasar modal digunakan sebagi barometer kondisi
ekonomi suatu Negara. Investor dalam berinvestasi di pasar modal memerlukan
pertimbangan – pertimbangan yang matang sehingga informasi yang relevan dan
akurat sangat dibutuhkan oleh para investor sebelum mengambil keputusan untuk
berinvestasi. Perusahaan – perusahaan publik yang tercatat di bursa efek wajib
menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah di audit oleh Kantor akuntan
publik yang terdaftar kepada bursa efek dan para investor. Namun tidak semua
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
informasi yang disampaikan adalah informasi yang berharga, di sinilah para
investor harus cermat dalam menggunakan informasi yang layak (relevan) untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan.
Tabel 1.2 Data Kinerja Perusahaan per 30 Desember untuk perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor
Logam dan Sejenisnya.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian (2015)
Harga saham dapat dijadikan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu
seberapa jauh pihak manajemen berhasil dalam mengelola kinerja perusahaan atas
nama pemegang saham. Pada prinsipnya semakin baik kinerja perusahaan maka
akan meningkatkan permintaan saham tersebut sehingga pada akhirnya akan
meningkatkan harga saham perusahaan tersebut. Banyak variabel yang
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan baik yang datang dari lingkungan
eksternal maupun yang datang dari lingkungan internal perusahaan itu sendiri.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 1.3 Data Harga Saham per 30 Desember Perusahaan Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan
Sejenisnya.
Sumber : Bursa Efek Indonesia (2015)
Terdapat dua pendekatan dalam menganalisa harga saham, pendekatan
pertama yaitu analisi teknikal, dimana dalam menentukan harga saham berdasarkan
pengamatan perubahan harga saham di masa lalu yang menyatakan bahwa harga
saham mencerminkan informasi yang relevan dan informasi tersebut ditunjukan
dengan perubahan harga saham di waktu yang lalu. Pendekatan yang kedua adalah
analisis fundamental, berdasarkan perkembangannya analisis fundamental telah
memperoleh perhatian yang cukup besar dari para analisis sekuritas dan
perkembangan penelitian tentang konsep pasar yang efisien telah mempengaruhi
analisis saham. Hal – hal yang termasuk dalam analisis fundamental antara lain
adalah analisis ekonomi dan industri. Dalam hal ini variabel yang digunakan guna
mewakili analisis ekonomi yaitu tingkat suku bunga, nilai tukar dan tingkat inflasi
sedangkan variabel yang mewakili analisis industri adalah ratio Profitabilitas
(ROA), ratio solvabilitas (DER), ratio rentabilitas (EPS).
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berdasarkan data-data dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa
memang terdapat pengaruh antara faktor eksternal dan faktor internal terhadap
harga saham. Namun ditemukan adanya ketidak konsistenan hasil penelitian antara
variabel – variabel yang mempengaruhi harga saham.
1.2
Identifikasi, Perumusan, dan Batasan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, terdapat dua
faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal atau biasa disebut dengan lingkungan mikro terdiri dari
pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan, pengumuman tentang
pendanaan yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang, pengumuman tentang
direksi manajemen seperti perubahan atau penggantian anggota direksi,
pengumuman pengambilalihan seperti merger dan akuisis atau divestasi,
pengumuman investasi seperti pembangunan pabrik atau pembelian saham,
pengumuman ketenagakerjaan seperti pemogokan dan pemutusan hubungan kerja
atau pembuatan kontrak kerja baru, pengumuman laporan keuangan perusahaan
seperti Return on Asset, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Net Profit
Margin, Devident Pay out Ratio, dan lain – lain. Sementara faktor eksternal atau
yang biasa disebut dengan lingkungan makro diantaranya adalah pengumuman
pemerintah seperti tingkat suku bunga tabungan dan deposito, tingkat inflasi, nilai
tukar mata uang, dan regulasi ataupun deregulasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Termasuk juga pengumuman hukum seperti tuntutan hukum dari
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
karyawan terhadap perusahaannya atau sebaliknya, pengumuman industri sekuritas
seperti laporan mengenai perdagangan saham yang terdiri dari harga saham dan
volume penjulannya, gejala politik dari dalam negeri yang berimbas kepada
kestabilan keamanan dan ekonomi dalam negri suatu negara juga berperan untuk
mempengaruhi investor menanamkan modalnya di suatu negara, dan berbagai isu
baik dari dalam negri maupun luar negeri.
Dengan mengamati latar belakang permasalahan yang ada maka dapat
dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1.
Industri Logam dasar nasional masih mengandalkan bahan baku impor sebagai
bahan baku utama dalam produksi baja di dalam negri.
2.
Produsen logam, besi dan baja dalam negri mengalami kesulitan dengan
pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang US dollar.
3.
Adanya banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fluktuasi
harga saham.
4.
Kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil mempengaruhi
perusahaan – perusahaan yang berada di Indonesia, termasuk perusahaan –
perusahaan yang terdaftar di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan
sejenisnya di Bursa Effek Indonesia.
5.
Kesulitan investor untuk menganalisa prospek ekonomi di masa yang akan
datang
6.
Adanya pemikirian dari Investor yang hanya memikirkan bagaimana
memperoleh keuntungan yang besar tanpa menganalisa resiko yang ada.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7.
Fluktuasi harga saham dari waktu ke waktu yang mempengaruhi minat investor
dan nilai perusahaan.
8.
Apabila Inflasi naik maka akan berdampak pada turunnya profitabilitas
perusahaan.
Penurunan
profitabilitas
perusahaan
akan
menyebabkan
penurunan harga saham yang berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan.
9.
Adanya kondisi folatilitas yang tinggi terhadap nilai tukar Rupiah
yang
memperlihatkan trend pelemahan Rupiah terhadap nilai mata uang US Dollar
hal ini dapat memicu penurunan kinerja perusahaan – perusahaan yang masih
mengandalkan import sebagai bahan baku nya.
10. Kenaikan suku bunga SBI yang akan meningkatkan suku bunga deposito bank,
sehingga memicu kenaikan tingkat suku bunga kredit, hal ini juga
menyebabkan penurunan investasi dalam perekonomian dan mengakibatkan
kesulitan pendanaan bagi perusahaan – perusahaan dalam melakukan kegiatan
operasional nya.
11. Kesalahan dalam berinvestasi akan mengakibatkan kerugian atau investor
tidak mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan.
12. Adanya hasil penelitian yang tidak konsisten mengenai pengaruh Return on
Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Nilai
tukar, Suku bunga (SBI), Inflasi terhadap harga saham.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas penulis tertarik melakukan
penelitian yang berjudul:
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“Determinan Internal dan Eksternal Harga Saham: Studi Empiris Perusahaan
Kelompok Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan Sejenisnya Yang
Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2014.”
1.2.2 Batasan Masalah
Batasan masalah pada tesis ini adalah mencakup perusahaan – perusahaan di
industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode 2011 - 2014.
1.2.3 Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah Return on Asset Ratio (ROA) sebagai faktor internal memengaruhi
harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya
yang terdaftar di BEI ?
2. Apakah Debt To Equity Ratio (DER) sebagai faktor internal memengaruhi harga
saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI ?
3. Apakah Earning per Share (EPS) sebagai faktor internal memengaruhi harga
saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI ?
4. Apakah Nilai tukar sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham
kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI ?
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Apakah Suku bunga sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham
kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI ?
6. Apakah Inflasi sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham kelompok
industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI?
7. Apakah ROA, DER, EPS sebagai faktor internal dan nilai tukar, suku bunga,
inflasi sebagai faktor eksternal bersama-sama memengaruhi harga saham
kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI ?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1
Maksud Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan Identifikasi masalah diatas maka
maksud dari penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh faktor Internal & faktor
Eksternal terhadap Harga Saham perusahaan – perusahaan di industri dasar & kimia
sub sektor logam & sejenisnya.
1.3.2
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor
internal dan eksternal perusahaan terhadap harga saham perusahaan – perusahaan
di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2011 – 2014. Tujuan penelitian ini adalah:
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Untuk menganalisis pengaruh ROA secara parsial sebagai faktor internal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
2. Untuk menganalisis pengaruh DER secara parsial sebagai faktor internal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
3. Untuk menganalisis pengaruh EPS secara parsial sebagai faktor internal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
4. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar secara parsial sebagai faktor eksternal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
5. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga secara parsial sebagai faktor eksternal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
6. Untuk menganalisis pengaruh inflasi secara parsial sebagai faktor eksternal
terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam &
sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014.
1.4
Manfaat dan Kegunaan Penelitian
1.4.1
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah:
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Untuk menganalisis pengaruh faktor internal yang diwakili oleh ROA, DER dan
EPS terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia khususnya di Industri Dasar
& Kimia, Sub Sektor Logam & Sejenisnya.
2. Untuk menganalisis pengaruh faktor Eksternal yang diwakili oleh nilai tukar,
tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan tingkat inflasi terhadap harga
saham di Bursa Efek Indonesia khususnya di Industri Dasar & Kimia, Sub Sektor
Logam & Sejenisnya.
1.4.2
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis maupun
praktis, antara lain:
1.4.2.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bukti empiris
mengenai model analisis yang signifikan untuk memberikan informasi dan
referensi tambahan kepada pihak – pihak yang berkepentingan, terutama sebagai
input di dalam melakukan investasi di pasar modal. Penelitian ini juga diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap teori yang mendasari hubungan antara
pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap harga saham.
1.4.2.2 Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para calon investor
untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi khususnya
investasi di Industri Dasar dan Kimia sub sektor Logam dan sejenisnya.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.5
Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini sistematik penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan. Menguraikan tentang latar belakang masalah, Identifikasi,
Perumusan, dan Batasan Masalah juga menguraikan Maksud dan Tujuan Penelitian
serta Manfaat dan Kegunaan Penelitian.
BAB II : Deskripsi Perusahaan. Menguraikan tentang sejarah perusahaan yang
menjadi objek penelitian, lingkup dan bidang usaha perusahaan, sumber daya yang
digunakan, tantangan bisnis pada bidang usaha yang diteliti serta proses atau
kegiatan fungsi bisnis perusahaan.
BAB III : Kajian Pustaka. Menguraikan tentang kajian atas teori yang digunakan,
penjelasan tentang penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis atas
permasalahan dalam penelitian.
BAB IV : Metode Penelitian. Membahas tentang jenis atau desain penelitian,
variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, tekhnik
pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB V : Hasil Penelitian. Menguraikan tentang hasil penelitian yang relevan
dengan masalah dan tujuan penelitian, juga menjelaskan analisis hasil penelitian.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran. Sebagai bab penutup menguraikan tentang
rangkuman dari hasil penelitian untuk menjawab perumusan masalah dan tujuan
penelitian, juga saran yang memuat rekomendasi aplikatif dan operasional yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah penelitian.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download