STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN

advertisement
SKRIPSI
DESTRYANA NUR INDAH SARI
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE
PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
i
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE
PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:
DESTRYANA NUR INDAH SARI
201010410311064
Disetujui oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt.
Dra. Lilik Yusetyani.,Apt.,Sp.FRS
NIP 195809111986011001
NIP.UMM 114.0704.0450
ii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE
PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji
pada tanggal 14 Juni2014
Oleh:
DESTRYANA NUR INDAH SARI
201010410311064
Tim Penguji
Penguji I
Penguji II
Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt.
Dra. Lilik Yusetyani.,Apt.,Sp.FRS
NIP 195809111986011001
NIP.UMM 114.0704.0450
Penguji III
Penguji IV
Hidajah Rachmawati,S.Si, Apt.,Sp.FRS
NIDN 0713127102
iii
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc.,Apt.
NIDN 0727118602
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudulSTUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN SIROSIS
HATI DENGAN SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) (Penelitian di
Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2.
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr. Budi Rahayu, MPH selakuDirektur RSU Dr. Saiful Anwar
Malangbeserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
4.
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5.
Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi serta memberikan semangat (Ibu Yun, Ibu Yuli,
Mbk Andri, Mbk Vita)
iv
6.
Bapak Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt. dan Ibu Dra. Lilik Yusetyani
,Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si, Apt.,Sp.FRS dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,
M.Sc.,Apt. selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak memberikan
saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
8.
Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,M.P. selaku Dosen wali. Terima kasih
banyak atas arahan, nasehat, motivasi dan bimbingannya selama ini.
9.
Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
bergunadan kepada Ibu Sendy selaku Dosen penanggung jawab skripsi
yang telahsusah payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami
dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.
10. Untuk semua staff tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
11. Orang Tua tercinta, Bapak Muyono dan (almh) Ibu Murtilah, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan
dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan
ilmu yang bermanfaat.
12. Kakak-kakak dan kakak ipar tersayang, Mas Alex Probo, Mbak Dhita
Astreva, Mbak Widi, Mas Febri terima kasih buat motivasi, kritik, saran
dan doanya selama ini sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
13. Sahabat seperjuangan begadang Ice Tea’, sahabat saling memotivasi
kelompok SH Ivone, Enis, Isti, Bebek, mbak Titin, Yuni dan Lilis terima
kasih atas kebersamaan, bantuan, semangat serta kerja samanya sehingga
skripsi ini dapat terwujud.
14. Sahabat sekaligus keluarga, Mpok Depi, Mamanya Nayla (Vivi), Intan,
Liyak dan Dian Zona, dengan keceriaan dan semangat kalian selama ini
v
sebagai sahabatsekaligus keluarga yang membantu dan mendukung saat
senang maupun susah.
15. Sahabat yang selalu bersama di saat susah sedih senang galau dan selalu
menghibur Beb Ereni, Frimaquin, bang Murci terima kasih atas perhatian,
doa, motivasi selama ini.
16. Keluarga besar Apotek Kepuh Farma, DR. Sri Winarsih, Apt., M.Si selaku
Apoteker, Bu Titin, Demont, mbk Vindi, mbk Bida, Dwi selaku rekan
kerja dan Bapak Prof. DR. Teguh Wahju Sardjono,DTMH.,MSc.,Sp.Park
selaku PSA apotek Kepuh Farma, terima kasih atas perhatian, do’a,
kerjasama serta dukungannya selama ini.
17. Teman-teman Farmasi UMM 2010, terima kasih atas kebersamaan dan
kenangan indah dan buruk selama ini, terima kasih atas pelajaran hidup
yang diberikan dan bagaikan perjalanan penuh arti.
18. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 14 Juni 2014
Penyusun
(Destryana Nur Indah Sari)
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN
SIROSIS HATI DENGAN SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Penelitian di Rumah Sakit UmumDr. Saiful Anwar Malang)
Sirosis Hati merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronisdengan
berbagai penyebab. Sirosis hati ditandai denganfibrosis dan regenerasi nodular,
menyebabkan nekrosis hati dan penurunan fungsi hati. Berdasarkan AASLD
(American Association for the Study of Liver Diseases) sirosis hati menjadi
penyebab kematian ke tujuh di dunia dan ke delapan mengakibatkan 35.000
kematian setiap tahunnya pada tahun 2006 di Amerika Serikat.
Sirosis hati dapat menimbulkan penurunan fungsi hati dengan manifestasi
klinik antara lain hipertensi portal, varises esofageal, sindrom hepatorenal,
ensefalopati hepatik, asites serta SBP (Spontaneous BacterialPperitonitis). Asites
adalah salah satu komplikasi utama pada Sirosis Hati dengan hipertensi portal.
Asites juga dapat menjadi sumber infeksi karena cairan asites ini merupakan
cairan plasma yang mengandung protein sehingga baik untuk pertumbuhan
bakteri. Asites merupakan faktor utama terjadinya SBP (Spontaneous Bacterial
Peritonitis). Semua pasien komplikasi sirosis hati dengan asites akan beresiko
berkembang menjadi SBP. SBP merupakan infeksi cairan asites disebabkan
enterobacteriaceae, seperti E. Colli yang memerlukan terapi antibiotika.
Berdasarkan literatur antibiotika yang digunakan adalah Sefalosporin generasi III
seperti Ceftriaxone dan Cefotaxime.
Antibiotik Ceftriaxone telah diteliti dan merupakan alternatif untuk
pengobatan SBP. Antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan empiris,
cotohnya Ceftriaxone. Ceftriaxone menunjukkan keberhasilan pada tingkat yang
sama, mulai dari 77% sampai 93%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan
ceftriaxone pada pasien sirosis hati dengan SBP (Spontaneous Bacterial
Peritonitis) di RSU Dr. Saiful Anwar, serta mengkaji hubungan terapi ceftriaxone
terkait dosis yang diberikan, rute pemberian,interval pemberian, dan lama
pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang..
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosissirosis hati
dengan SBP di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang dengan data Rekam
Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi antibiotika ceftriaxone dan obat lain
yang menyertaiperiode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013.
Hasil penelitian ini didapatkan 32 data RMK sebagai populasi dan data yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 28 pasien yaitu (61%) pasien laki-laki dan
(39%) pasien perempuan. Faktor resiko tersebut meningkat pada pasien laki-laki
usia 55-74 tahun. Pasien ini semakin meningkat dijumpai seiring dengan
bertambahnya usia. Usia lanjut merupakan suatu periode dari rentang kehidupan
yang tandai dengan perubahan atau penurunan fungsi organ tubuh. Oleh karena
vii
itu, pada usia lanjut pertahanan tubuh terhadap infeksi terganggu atau menurun
sehingga pada pasien dengan usia lanjut rentan terkena infeksi. Didukung dengan
adanya faktor life style seperti alkoholik (14%), merokok (86%). Profil
penggunaan terapi antibotika tunggal Ceftriaxone (65%), kombinasi (35%).
Sedangkan kombinasi antibiotika ceftriaxone dengan antibiotika lain (75%) dan
kombinasi antibiotika selain ceftriaxone (25%). Antibiotika tunggal yang banyak
digunakan adalah golongan sefalosporin generasi tiga, yaitu ceftriaxone (68%).
Kombinasi antibiotika ceftriaxone yang paling banyak digunakan adalah
ceftriaxone IV dan metronidazole IV (25%). Dalam pemberiannya ceftriaxone
paling banyak diberikan tunggal dengan dosis 1 g secara intravena setiap 12 jam
(68%). Franca et al meneliti khasiat terapi ceftriaxone untuk terapi SBP, tiga
puluh tiga pasien mendapat terapi Ceftriaxone 1 g setiap 12 jam minimal selama
lima hari. Lama perawatan pasien sirosis hati dengan SBP dapat dipengaruhi oleh
adanya komplikasi penyerta dan SBP yang dapat memperburuk prognosisnya.
Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, serta lama pemberian
ceftriaxone yang diberikan pada pasien sirosis hati dengan SBP rawat inap di RSU
Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut literatur yang ada.
viii
ABSTRACT
THE STUDY OF CEFTRIAXONE IN PATIENT WITH LIVER
CIRRHOSIS SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Research At General Hospital Dr. Saiful Anwar Malang)
Background: Cirrhosis is the end stage of chronic liver damage with caused
different. Cirrhosis is characterized by fibrosis resulting in the distortion and
destruction of normal liver tissue is destroyed and repalce by regerating nodules
that decrease of liver function. Cirrhosis is seventh causes of death in the world.
Complications of cirrhosis is asites. Ascites formation is defined a condition of
abnormal accumulation of fluid in the abdomen, protein that contained in the
ascites fluid is the good media for bacterial growth/bacterial life then later
becomes into SBP. SBP is defined as the infection of ascitic fluid without a
contiguous source of intraabdominal infection. SBP is the infection of the ascites
fluid, that’s why we need the antimicrobial therapy. Therapy Ceftriaxone is used
empirically for SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis).
Objective: to know the pattern of use of Ceftriaxone in patients with liver
cirrhosis SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) in RSU Dr. Saiful Anwar
Malang and reviewing related dose Ceftriaxone therapy relationship is provided,
giving the route, delivery interval, and grant long associated with the data clinic in
RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Methods: this study is a retrospective observational study of with consecutive
sampling methods in patients with liver cirrhosis SBP (Spontaneous Bacterial
Peritonitis) from January to December 2013
Result & Conclusion: Use of single Ceftriaxone as many 18 patients (68 %).
Almost therapy is used combination of ceftriaxone and metronidazole IV as many
4 patient (25%). Use of Ceftriaxone is a route in IV, the use of Ceftriaxone dose
2x1g dominated. The use of dose, route of administration, as well as granting long
intervals giving Ceftriaxone given in patients with liver cirrhosis SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis) inpatient installation in Dr. Saiful Anwar was
appropiate according to some existing guideline.
Key words: Ceftriaxone IV, SBP, Liver cirrhosis
ix
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE
PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN SBP (Spontaneous
Bacterial Peritonitis)
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum
Dr. Saiful Anwar Malang)
Latar Belakang: Sirosis Hati merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis
dengan berbagai penyebab. Sirosis hati ditandai dengan fibrosis dan regenerasi
nodular yang menyebabkan nekrosis hati dan penurunan fungsi hati. Di seluruh
dunia sirosis menempati urutan ke tujuh yang menyebabkan kematian. Penyakit
sirosis hati ini menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya seperti asites.
Asites merupakan akumulasi cairan rongga peritonial, cairan asites mengandung
protein sehingga baik untuk pertumbuhan bakteri. Asites adalah penyebab
terjadinya SBP, semua pasien asites beresiko berkembang menjadi SBP. SBP
merupakan infeksi cairan asites yang harus diterapi dengan Antibiotika.
Ceftriaxone merupakan antibiotika yang digunakan secara empiris untuk terapi
SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis).
Tujuan:Untuk mengetahui pola penggunaan Ceftriaxone pada pasien sirosis hati
dengan SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis)di RSU Dr. Saiful Anwar Malang
dan mengkaji hubungan terapi Ceftriaxone terkait dosis yang diberikan, rute
pemberian, interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data
klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode:Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif
dengan metode consecutive sampling pada pasien sirosis hati dengan SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis)periode Januari sampai dengan Desember
2013.
Hasil & Kesimpulan:Penggunaan Ceftriaxone tunggal sebanyak 18 pasien
(68%). Kombinasi antibiotika Ceftriaxone IV + Metronidazole IV paling tinggi,
yaitu sebanyak 4 pasien (25%). Rute penggunaan Ceftriaxone adalah secara iv,
penggunaan Ceftriaxone didominasi dosis 2x1g. Penggunaan dosis, rute
pemberian, interval pemberian, serta lama pemberian Ceftriaxone yang diberikan
pada pasien sirosis hati dengan SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis)di
instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut beberapa
literature yang ada.
Kata Kunci: Ceftriaxone IV, SBP, Sirosis hati.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ...............................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................ 4
1.4.2 Bagi Rumah Sakit.................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5
2.1 Tinjauan Tentang Anatomi Hati dan Fungsi Hati ............................. 5
2.1.1Anatomi Hati ............................................................................ 5
2.1.2 Sirkulasi hati............................................................................ 5
2.1.3 Fungsi hati ............................................................................... 7
2.1.3.1 Metabolisme energi dan konversi substrat .................... 7
2.1.3.2 Fungsi sintesis protein ................................................... 7
2.1.3.3 Fungsi solubilisasi, transport dan penyimpanan ........... 7
2.1.3.4 Fungsi protektif dan kliren ............................................ 7
xi
2.2 Sirosis hati ......................................................................................... 8
2.2.1 Definisi .................................................................................... 8
2.2.2 Epidemiologi ........................................................................... 8
2.2.3 Etiologi Sirosis Hati ................................................................ 9
2.2.4 Klasifikasi Sirosis hati........................................................... 10
2.2.5 Patofisiologi Sirosis Hati ....................................................... 10
2.2.6 Komplikasi Sirosis Hati ........................................................ 11
2.2.6.1 Hipertensi Portal ....................................................... 11
2.2.6.2 Asites ........................................................................ 12
2.2.6.3 SBP ........................................................................... 14
2.2.6.4 Varises Esofageal ...................................................... 14
2.2.6.5 Ensefalopati Hepatik ................................................. 14
2.2.6.6 Sidrom Hepatorenal .................................................. 15
2.2.7 Data Laboratorium sirosis hati..................................... 15
2.3 SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) ........................................ 17
2.3.1 Definisi .................................................................................. 17
2.3.2 Epidemiologi ......................................................................... 18
2.3.3 Etiologi .................................................................................. 19
2.3.4 Patofisiologi .......................................................................... 19
2.3.5 Diagnosa Klinis ..................................................................... 21
2.4 Penatalaksanaan Terapi pada SBP .................................................. 22
2.4.1 Penatalaksanaan pada SBP .................................................... 22
2.4.1.1 Antibiotika Penisillin ................................................ 24
2.4.1.2 Antibiotika Kuinollon ............................................... 25
2.4.1.3 Antibiotika Sefalosporin ........................................... 25
2.5 Penggunaan Ceftriaxone pada SBP ................................................. 27
2.5.1 Tinjauan Tentang Ceftriaxone ............................................... 28
2.5.2 Mekanisme Kerja .................................................................. 28
2.5.3 Sifat Farmakodinamik dan Farmakokinetik .......................... 29
2.5.4 Dosis Ceftriaxone .................................................................. 30
2.5.5 Interaksi dan Efek Samping Ceftriaxone .............................. 30
2.5.5.1 Interaksi .................................................................... 30
xii
2.5.5.2 Efek Smaping............................................................ 30
2.5.6 Parameter Monitoring ........................................................... 30
2.5.7 Stabilitas Penyimpanan ......................................................... 31
2.5.8 Nama Dagang Ceftriaxone .................................................... 31
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 32
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 34
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 34
4.2 Populasi dan Sampel ..................................................................... 34
4.2.1 Populasi ................................................................................. 34
4.2.2 Sampel................................................................................... 34
4.2.3 Kriteria Data Inklusi ............................................................. 34
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................... 34
4.3 Bahan Penelitian ........................................................................... 35
4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................... 35
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 35
4.6 Definisi Operasional ..................................................................... 35
4.7 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 36
4.8 Analisa Data .................................................................................. 37
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 38
5.1 Data Deografi Pasien .................................................................... 39
5.1.1 Jenis Kelamin ...................................................................... 39
5.1.2 Usia ..................................................................................... 39
5.1.3 Status Pasien ....................................................................... 39
5.2 Komplikasi Penyerta Pada Pasien Sirosis Hati dengan SBP ........ 40
5.3 Pola Terapi Selain Antibiotika pada Pasien Sirosis hati ............... 41
5.4 Penggunaan Ceftriaxone Pasien Sirosis Hati dengan SBP ........... 41
5.4.1 Pola Penggunaan Terapi Antibiotika Tungal ...................... 41
5.4.2 Pola Penggunaan Terapi Antibiotika Kombinasi................ 42
5.4.3 Lama Penggunaan terapi Ceftriaxone ................................. 43
5.4.4 Pola Penggunaan terapi Penggantian Antibiotika ............... 43
5.5 Lama Masuk Rumah Sakit ............................................................ 44
5.6 Kondisi Keluar Rumah Sakit ........................................................ 45
xiii
5.7 Profil Pasien Dengan Kondisi KRS meninggal ............................ 45
BAB VI Pembahasan ........................................................................................ 51
BAB VII Kesimpulan Dan Saran ...................................................................... 63
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 63
7.2 Saran ............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
II.1 Etiologi Sirosis Hati ..................................................................................... 9
II.2 Gejala infeksi asites .................................................................................... 21
II.3 Antibiotik untuk Terapi SBP ...................................................................... 23
II.4 Terapi Antibiotika secara empiris .............................................................. 24
II.5 Pilihan Terapi Untuk SBP ......................................................................... 24
II.6 Generasi Sefalosporin................................................................................. 26
II.7 Nama Dagang Ceftriaxone ......................................................................... 31
V.1 Jenis Kelamin ............................................................................................. 39
V.2 Usia ............................................................................................................ 39
V.3 Status Pasien............................................................................................... 39
V.4 Komplikasi penyerta .................................................................................. 40
V.5 Life Style paisen ......................................................................................... 41
V.6 Terapi Selain Antibiotika ........................................................................... 41
V.7 Pola penggunaan terapi Antibiotika Tunggal ............................................. 42
V.8 Pola penggunaan terapi Kombinasi ............................................................ 43
V.9 Lama Penggunaan Terapi Ceftriaxone ....................................................... 43
V.10 Pola Penggunaan terapi Penggantian Antibiotika .................................... 44
V.11 Lama MRS ............................................................................................... 44
V.12 Penyebab meninggalnya pasien Sirosis hati............................................. 45
V.13 Profil Pasien dengan kodisi KRS Meninggal ........................................... 47
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Anatomi Hati .............................................................................................. 5
2.2
Struktur Hati ............................................................................................... 6
2.3
Hati dengan Sirosis .................................................................................... 8
2.4
Patogenesis Sirosis Hati ........................................................................... 11
2.5
Sistem Vena Portal ................................................................................... 12
2.6
Terbentuknya Asites………………………………………..................... 13
2.7
Patofisiologi SBP .................................................................................... 20
2.9 Diagnosis SBP ........................................................................................... 21
2.10 Penatalaksanaan SBP ............................................................................... 22
2.11 Struktur Kimia Ceftriaxone ....................................................................... 28
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................ 32
3.2 Kerangka Operasional ............................................................................... 33
5.1 Skema Inklusi dan Eklusi penelitian ......................................................... 38
5.2 Kondisi KRS Pasien Sirosis Hati ............................................................... 45
5.3 Persentase Penyebab Meninggal ................................................................ 46
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................... 72
2. Surat Pernyataan................................................................................................ 73
3. Surat Ijin Penelitian ........................................................................................... 74
4. Keterangan Kelaikan Etik ................................................................................. 75
5. Surat nota Dinas ................................................................................................ 76
6. Surat Permohonan Diterbitkan “Ethical Clearance” ......................................... 77
7. Daftar Nilai Normal Data Kinik dan Data Laboratorium ................................. 78
8. Lembar Pengumpul Data Pasien ....................................................................... 80
9. Tabel Induk ....................................................................................................... 107
xvii
DAFTAR SINGKATAN
AASLD
: American Association for the Study of Liver Diseases
ALF
: American Liver Foundation
ALT
: Alanin aminotransferase
APTT
: Activated partial thromboplastin time
AST
: Asparte aminotransferase
CKD
: Chronic Kidney Disease
DEPKES
: Departemen Kesehatan
DNA
: Deoxyribonucleic Acid
EASL
: European Association for the Study of Liver
FDA
: Food and Drug Administration
GCS
: Glasgow Coma Scale
GD2PP
: Gula Darah 2 Jam Post Prandial
GDP
: Gula Darah puasa
GDS
: Gula Darah Sewaktu
GGT
: Gamma-glutamyl transpeptidase
Hb
: Hemoglobin
HBCAg
: Hepatitis B Core Antigen
HBV
: Hepatitis B Virus
Hct
: Hematokrit
HDL
: High Density Lipid
LDH
: Lactate dehidrogenase
LDL
: Low Density Lipid
LED
: Laju Endap Darah
MN
: Monomicrobial Non
PMN
: Polimorfonuklear
PPHI
: Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia
PT
: Masa protrombin
RBC
: Red Blood Cell
RR
: Respiratory Rate
SBP
: Spontaneous Bacterial Peritonitis
SGOT
: Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
xviii
SGPT
: Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SH
: Sirosis Hati
Spp
: Spesies
WBC
: White Blood Cell
WHO
: World Health Organization
xix
DAFTAR PUSTAKA
Alaniz, C., and Regal, R. E., 2009. Spontaneous Bacterial PeritonitisA
Review of Treatment Options. Vol. 34 No. 4
Angeloni, S.,Leboffe, C.,Parente, A., Venditti, M., Giordano, A., Merli, M.,
and Riggio, O. 2008.Efficacy of current guidelines for the
treatment of Sponta-neous bacterial peritonitis in the clinical
practice.World Journal of Gas-troenterology. Vol14, Number 17
Badawy, A.A., Zaher, T.I.,Sharaf, S. M., Emara, M.H., Shaheen, N.E., Aly,
T.F. 2013. Effect of alternative antibiotics in treatment of
Cefotaxime Resistant Spontaneous bacterial peritonitis. World
Journal of Gastroenterology. Vol 19, issue 8.
Bajaj, J. S., Ratliff, S. M., Heuman, D. M., and Lapane, K. L., 2013. Proton
pump inhibitors are associated with a high rate of serious
infections in veterans with decompensated cirrhosis. Aliment
Pharmacol
Ther.
2012
November
;
36(9):
866–874.
doi:10.1111/apt.12045
Biecker, E., 2011. Diagnosis and therapy of ascites in liver cirrhosis.
World J Gastroenterol 2011; 17(10): 1237-1248 Available from: URL:
http://www.wjgnet.com/1007-9327/full/v17/i10/1237.
htm
DOI:
http://dx.doi.org/10.3748/wjg.v17.i10.1237
Cadranel, J. F., Nousbaum, J. B., Besaguet, C., Nahon, P., Khac, E. N.,
Moreau, R., Thevenot, T., Silvain, C., Bureau, C., Nouel, O., Pillete,
C., Paupard, T., Pauwels, A., Sapey, T., Grange, J. D., Tran, A., 2013.
Low incidence of spontaneous bacterial peritonitis in
asymptomatic cirrhotic outpatients. Online Submissions:
http://www.wjgnet.com/esps/[email protected] . World J Hepatol
doi:10.4254/wjh.v5.i3.104
Caruntu, F. A., and Benea, L., 2006. Spontaneous Bacterial
Peritonitis:Pathogenesis, Diagnosis, Treatment.J Gastointest Liver
Dis Vol 15. No 1, 51-56.
Castellote, J., Girbau, A., Ariza, X., Salord, S., Vazquest, X., Lobaton, T.,
Rota, R., Xiol, X., 2009. Usefulness of reagent strips for checking
cure in spontaneous bacterial peritonitis after short-course
treatment. Aliment Pharmacol Ther 31, 125–130
Cheong, H. S., Kang, C., Lee, J. A., Moon, S. Y., Joung, M. K., Chung, D.
R., Koh, K. C., Lee, N. Y., Song, J. H., Peck, K. R. 2009. Clinical
significance and outcome of nosocominal acquisition of
Spontaneous bacterial peritonitis in patient with liver cirrhocis:
xx
Outcome of Nosocominal SBP. Clinical Infectious Disease.Vol 48,
pp 1230-1236
Gayatri, A. A., Suryadharma, I., Purwadi, N., Wibawa, IDN. 2007. The
relationship between a Model of End Stage Liver Disease Score
(MELD Score) and The Occurrence of Spontaneous Bacterial
Peritonitis in Liver cirrotic Patient. Volume 39
Godong, B., 2013. Patofisiologi dan Diagnosis Asites pada Anak. Volume
63 no. 1
Grange JD, Amiot X, Grange V, et al. 1990. Amoxicillin+clavulinic acid
therapy of spontaneous bacterial peritonitis : a prospective study of
twenty-seven cases in cirrhotic patient. Hepatology, 11 : 360-4
Giannelli, V., Lattanzi, B., Thalhaimer, U., Merli, M., 2014. Beta-blocker
in liver chirrosis. Ann Gastroenterol 2014; 27 (1): 20-26
Guang-jun, S., Bo, F., Hui-ying, R., Lai, W., 2013. Etiological features of
cirrhosis inpatients in Beijing, China. Chin Med J 2013;126 (13)
Hasan, I., dan Indra, T. A., 2008. Peran Albumin Dalam Penatalaksanaan
Sirosis Hati. Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM. Jakarta. Vol. 21, No. 2
Horinek, E., and Fish, D., 2009. Spontaneous Bacterial Peritonitis. AACN
Advanced Critical Care Volume 20, Number 2, pp.121–125
Istiantoro., Yati, H., Dan Gan, V. H. S., 2007. Penisillin, Sefalosporin dan
Antibiotik Betalaktam lainnya. In: S. G Nagiswara (Ed.).
Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Bagian Farmakologi Fakultas
Kedoteran Universitas Indonesia, Jakarta: Indonesia Univeristy Press
Jaurigue, M. M., and Cappel, M. S., 2014. Therapy for alcoholic liver
disease. World J Gastroenterol ISSN2219-2840 Online
Submissions: http://www.wjgnet.com/esps/ [email protected]
doi:10.3748/wjg.v20.i9.2143
Javid, G., Khan, B. A., Khan, B. A, Shah, A. H., Gulzar, G. M., Khan, M.
A. 1998. Short-course Ceftriaxone therapy in Spontaneous
Bacterial Peritonitis. Postgrad Med J, 74:529-595.
Lian, J. S., Lin, Y. Z., Jian, Y. C., Hong, Y. J., Yi, M. Z., Dai, R. X., Liang,
Y., Jian, H. H., Ying, F. L., Ling, Z., Lan, J. L., Yi, D. Y., 2013. De
novo combined lamivudine and adefovir dipivoxil therapy vs
entecavir
monotherapy
for
hepatitis
B
virus-related
xxi
decompensated cirrhosis. World J Gastroenterol 2013 October 7;
19(37): 6278-6283
Jimenez, J. G., Ribera, E., Gasser, I., Artaza,M. A., Valle, D. O., Pahissa,
A., and Martinez J. M. 1993. Randomized Trial Comparing
Ceftriaxone with Cefonicid forTreatment of Spontaneous
Bacterial Peritonitis inCirrhotic Patients. P 1587-1592
Kim, S. U., Chon, Y. E., Lee, C. K., Park, J. Y., Kim, D. Y., Han, K. H.,
Chon, C. Y., Kim, S., Jung, K. S., Ahn, S. H., 2012. Spontaneous
Bacterial Peritonitis in Patients with Hepatitis B Virus-Related
Liver Cirrhosis: Community-Acquired versus Nosocomial. Yonsei
Med
J
53(2):328-336,
2012.
http://dx.doi.org/10.3349/ymj.2012.53.2.328 pISSN: 0513-5796,
eISSN: 1976-2437
Khumiyah, K. 2011. Pola Penggunaan Diuretik Pada Pasien Asites.
Surabaya. Skripsi FF-Universitas Airlangga. Hal. 19-22
Koulaouzidis, A., Bhat, S., Saeed, A.A. 2009. Spontaneous bacterial
peritonitis. World Journal of Gastroenterology. Vol 15, pp 10421049
Koulaouzidis, A., 2011. Diagnosis of spontaneous bacterial peritonitis:
An updateon leucocyte esterase reagent strips. World J
Gastroenterol17(9):
1091-1094
http://www.wjgnet.com/10079327office [email protected] doi:10.3748/wjg.v17.i9.1091
Lata, J., Stiburek, O., Kopacova, Marcela. 2009. Spontaneous bacterial
peritonitis:A Severe complication of liver cirrhosis.World Journal
of Gastroenterology.Vol 15 (44), pp 5505-5510
Lacy, Charles F., 2010. Drug Information Handbook, A Comprehensive
Resource for all Clinicans and Healthcare Profesional 18 Ediotion,
North American: Lexi Comp’s inc.
Lee, S., and Kim, D. Y., 2014. Non-invasive diagnosis of hepatitis B
virus-related cirrhosis. World J Gastroenterol 20(2): 445-459.
Online
Submissions:
http://www.wjgnet.com/esps/
[email protected] doi:10.3748/wjg.v20.i2.445
Lindseth, G., N. 2006. Gangguan Hati, Kandung Empedu dan Pankreas. In :
Price, S., A. Willson, L., M. Patofisiologi : Kosep Klinis ProsesProses Penyakit Edisi 6; Alih Bahasa, Brahm U., P. ; Editor Bahasa
Indonesia, Huriawat Hartanto. Jakarta: EGC. Halaman 472-475; 493
Lippa, V., R. And Nguyen., 2006. Liver Disease. In : SJ. McPhee, Ganong,
W., F., Lippa, V., R. The Pathophysiologi of Disease: An
xxii
Introducing to Clinical Medicine 5th ed. New York: McGraw Hill.
P. 388-429
Lutz, P., Parcina, M., Ding, I. B., Nischalke, H. D., Natterman, J.,
Sauerbruch, T., Hoerauf, A., Strassburg, C. P., Spengler, U., 2014.
Impact of Rifaximin on the Frequency and Characteristics of
Spontaneous Bacterial Peritonitis in Patients with Liver Cirrhosis
and
Ascites.
PLoS
ONE
9(4):
e93909.
doi:10.1371/journal.pone.0093909
Martin, Jhon., 2009. British National Formulary 58. London: BMJ Group
and RPS Publishing, pp. 305
Martin, Claude, Cottin, Agnes, Francois-Godfroy, Nicole, Mallet, MarieNoelle, Martin, Annie, Sastre, Bernard, De Micco, Philippe and
Gouin, Francois., 1997. Concentrations of Propylacic Ceftriaxone
in Abdominal Tissue During Panceratic Surgery.
Mazer, L., Tapper, E. B., Piatkowski, G., Lai, M., 2014. Dosing of
ceftriaxone and outcomes after spontaneous bacterial peritonitis.
Department of Surgery, Beth Israel Deaconess Medical Centre,
Boston, MA, 02215, USA. http://f1000r.es/2nr
Mc Evoy, G. K., 2008. AHFS Drug Information Book 1, United States of
America: American Society of Health System Pharmacist.
MIMS., 2009. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 9. Jakarta
Moore, K. P., Wong, F., Gines, P., 2003. The management of ascites in
cirrhosis: report on the consensus conference of international
ascites club. Hepatology, 38: 258-266
Nassir, F., and Ibdah, J. A., 2014. Role of mitochondria in alcoholic liver
disease. World J Gastroenterol 20(9): 2136-2142. Submissions:
http://www.wjgnet.com/esps/
[email protected]
doi:10.3748/wjg.v20.i9.2136
Navasa, M., Follo, A., Llovet, J. M,. 1996. Randomized, comparative
study of oral ofloxacin versus intravena cefotaxime in spontaneous
bacterial peritonitis. Gastroenterology, 111:1011-101
Moore, C. M., and Thiel, D.H.Van, 2013. Cirrhotic ascites
review:Pathopysiology, diagnosis and management. Hepatology
Oladimeji, A. A., Adegun, P. T., Ajayi, E. A., Raimi, H.T., Dada, S. A.,
2013. Prevalence of spontaneous bacterial peritonitis in liver
cirrhosis with ascites. Pan African Medical Journal. 2013; 15:128.
Doi : 10. 11604/ pamj. 2013. 15. 128.2702
xxiii
Park, B. J., Lee, Y. J., Lee, H. R., 2014. Chronic liver inflammation:
Clinical implications beyond alcoholic liver disease. World J
Gastroenterol
20(9):
2168-2175.
Online
Submissions:
http://www.wjgnet.com/esps/
[email protected]
doi:10.3748/wjg.v20.i9.2168
Parsi, M. A., Atreja, A., Zein, N. N., 2006. Spontaneous Bacterial
Peritonitis: Recent data
on incidence and treatment.
Cleveland Clinic Journal of Medicine. Vol 71, No.7
PPHI (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia)., 2012. Anatomi, Histologi
dan Fisiologi Hepar. Jakarta
Rustogi, R., Jeanne, H., Carla, H., Yi, W., Hamid, C., Daniel, R. G.,
Zongming, E., Bradley, D. B., Saurabh, S., and Frank, H. M., 2012.
Accuracy of MR Elastography and Anatomic MR Imaging
Features in the Diagnosis of Severe Hepatic Fibrosis and
Cirrhosis. J Magn Reson Imaging. 2012 June ; 35(6): 1356–1364.
doi:10.1002/jmri.23585
Ribeiro, T. C., Cebli, J. M., Kondo, M. et al. 2008. Spontaneous bacterial
peritonitis: How to dealwith this life-threatening cirrhosis
complication. 2008:4(5) 919–925
Regina, V., Arnelis, Edward, Z. 2013. Hubungan Kadar Limfosit Total
dengan Prognosis penyakit pada Penderita Sirosis Hati di Bagian
Penyakit Dalam RSUP Dr. M. DjamilPadang Tahun 2011. 2 (2)
Riggio, O. and Angeloni, S. 2009. Ascitic fluid analysis for diagnosis and
monitoring of Spontaneous bacterial peritonitis.World Journal of
Gastroenterology.Vol 15 (31), pp 3845-3850
Rigopoulou, E. I., Zachou, K., Gatselis, N. K., Papadamou, G., Koukoulis,
G. K., Dalekos, G. N., 2013. Primary biliary cirrhosis in HBV and
HCV patients: Clinical characteristics and outcome. World J
Gastroenterol
5(10):
577-583.
Online
Submissions:
http://www.wjgnet.com/esps/
[email protected]
doi:10.4254/wjh.v5.i10.577
Rivetty, A. 2013. Patofisiologi sirosis hati
Runyon, B. A. 2009. Management of adult patient with ascites due to
cirrhosis. AASLD Practise Guidline Comittee. Hepatology 2009Jun;
49 (6); 2087-2107
xxiv
Runyon, B. A. 2013. Management of adult patient with ascites due to
cirrhosis.American Association for the Study of Liver Disease. Vol
57(4),pp 1651-3
Saskara, P. M., Suryadharama, I., 2012. Sirosis hepatis.
Shalimar and Acharya, S. K., 2013. Difficult to treat spontaneous
bacterial peritonitis. Tropical Gastroenterology 2013;34(1):7 –13
Shier, D., Butler, J., Lewis, R. 2000. Hole’s Esseatials of Human
Anatomy and Physiology. USA: McGraw Hill. Pp. 425
Sim, J. P., Hyoung, S. K., Ki J. O., Myung, S. P., Eun, J. J, Youn, J. J., Dae,
G. K., Seung, I. S., Won, J. K., and Myoung, K. J., 2012.
Spontaneous Bacterial Peritonitis with Sepsis caused by
Enterococcus hirae. J Korean Med Sci 2012; 27: 1598-1600
Somali, Susana. 2006. Gambaran laboratorium cairan asites pada
penderita sirosis hati: Kajian khusus peritonotis bakteri spontan.
Tesis. Universitas Indonesia
Starr, S.P., AND Raines, D., 2011. Cirrhosis: Diagnosis, Management,
and Prevention. American Family Physician. Vol 84, No 12.
Sutadi, S. M., 2013. Sirosis Hepatitis dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Universitas Sumatra Utara. Digitized by USU digital library.
Sweetman, Sean C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36
Edition London: Pharmaceutical Press, pp. 237-238.
Tatro, D. S., 2003. A to Z Drugs Facts. San Fransisco: Facts and
Comparisons.
Tambunan, A., Mulyadi, Y., Kahtan, M.I., 2012. Karakteristik pasien
sirosis hati di RSUD Dr. Soedarso Pontianak PeriodeJanuari
2008-Desember 2010.
Tarigan P. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sirosis hati. FKUI
Jakarta
Tasnif, Y., O dan Hebert, M., F. 2011. Komplikasi Penyakit Hati Stadium
Akhir. Penerjemah : Lyrawati
Terg, R., Cobas, S., Fassio, E., 2000. Oral ciprofloxacin after a short
course of intravenous ciprofloxacin in the treatment of
spontaneous bacterial peritonitis : result of a multicenter
randomized study. J Hepatol, 33 : 564
xxv
Tsung, P. C., Soo, H. R., In, H. C., Hee, W. C., Jin, N. K., You, S. K., and
Jeong, S. M., 2013. Predictive factors that influence the survival
rates in liver cirrhosis patients with spontaneous bacterial
peritonitis. The Korean Association for the Study of the Liver.
http://dx.doi.org/10.3350/cmh.2013.19.2.131. Clinical and Molecular
Hepatology Original Article 2013;19:131-139
Xiao-yu, S., Zhi-jun, D., Yan-lian, L., Qing-shan, C., 2012. Detection of
carboxyhemoglobin in patients with hepatic encephalopathy due
to hepatitis B virus-related cirrhosis. Chinese Medical Journal
2012;125(22):3991-3996
xxvi
Download