PENDAHULUAN Latar Belakang Industri

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Industri pengolahan pangan dapat menghasilkan limbah yang masih potensial
untuk dimanfaatkan. Salah satunya, pengolahan pisang yang dapat menghasilkan
limbah kulit pisang yang cukup banyak jumlahnya. Hal ini menunjukkan kulit pisang
merupakan limbah yang memiliki potensi cukup tinggi untuk dimanfaatkan. Limbah
kulit pisang ini dapat dimanfaatkan untuk cuka kulit pisang, nata de banana, wine
(anggur), dan pakan ternak. Salah satu ternak yang dapat diberi kulit pisang adalah
unggas. Kulit pisang tidak dapat diberi secara langsung pada ternak unggas, tetapi
perlu dilakukan pengolahan menjadi tepung kulit pisang.
Tepung kulit pisang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi, terutama
provitamin A, yaitu beta-karoten 5,127 mg/100g. Tepung kulit pisang juga
mengandung karbohidrat, yaitu BETN 45,48% dan serat kasar 11,51%. Hal ini
menunjukkan tepung kulit pisang memiliki potensi untuk mengganti sebagian betakaroten jagung yang memiliki beta-karoten 3,3 mg/100g. Potensi tepung kulit pisang
sebagai bahan baku pakan ternak yang mengandung beta-karoten dan karbohidrat
yang tinggi, memerlukan adanya penelitian mengenai pengaruh pemberian kulit
pisang yang diolah menjadi tepung dalam ransum ternak sebagai sumber betakaroten dan karbohidrat untuk meningkatkan kualitas produk ternak. Beta-karoten
dapat menghambat kerja enzim HMG-KoA (hidroksimal glutaril-KoA) reduktase
yang berperan dalam pembentukan mevalonat dalam biosintesis kolesterol, sehingga
peningkatan konsumsi beta-karoten dapat menghasilkan produk ternak yang rendah
kolesterol. Beta-karoten merupakan karotenoid yang berperan sebagai pigmen
kuning telur, sehingga dapat meningkatkan skor warna kuning telur. Beta-karoten
juga merupakan provitamin A yang akan diubah menjadi vitamin A di mukosa usus
halus dan diserap dalam bentuk vitamin A, sehingga peningkatan konsumsi betakaroten juga dapat menghasilkan produk yang tinggi vitamin A. Beta-karoten juga
dapat berfungsi sebagai antioksidan, sehingga dapat mencegah oksidasi asam lemak
tidak jenuh dan menghasilkan produk dengan komposisi asam lemak yang baik.
Ternak yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam arab. Ayam arab
merupakan ayam buras petelur yang mempunyai produktivitas telur lebih tinggi
dibandingkan dengan ayam kampung dan dapat dipelihara secara intensif, hal ini
1
merupakan keunggulan dari ayam arab dibandingkan ayam buras lainnya dan
menunjukkan peluang usaha untuk beternak ayam arab. Faktor ini menunjukkan
perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas telur ayam arab dengan
menghasilkan kuning telur yang rendah kolesterol, tinggi skor warna, tinggi vitamin
A, memiliki komposisi asam lemak yang baik, serta diikuti dengan performa ayam
arab yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan tepung kulit pisang yang
mengandung beta-karoten dan karbohidrat yang tinggi.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan nilai guna limbah kulit pisang
sebagai pakan ayam arab petelur, memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai
pengganti sebagian beta-karoten jagung, menghasilkan kuning telur ayam yang
rendah kolesterol, tinggi skor warna, tinggi vitamin A, dan komposisi asam lemak
yang baik, serta menghasilkan performa ayam arab yang baik.
2
Download