50 6.3 Pengujian Secara Keseluruhan Pengujian keseluruhan dilakukan seperti yang dilakukan oleh dokter mendengarkan detak jantung pasiennya dengan menempelkan membran stetoskop pada dada pasien. Pada alat ini, dimulai dengan menyalakan alat terlebih dahulu sampai tampil tampilan waktu pada LCD. Kemudian menekan tombol biru untuk memulai penghitungan detak jantung hingga waktunya selesai dan menampilkan hasil dalam bentuk Beat per Minute (Bpm). Secara keseluruhan penggunaan perangkat keras dilakukan setelah pengujian sensor dan sistem dilakukan. Sebelum melakukan pengujian sistem, terlebih dahulu menentukan besarnya ADC yang diperoleh dari denyut jantung penulis dengan menggunakan fasilitas komunikasi serial. Komunikasi ini ditampilkan pada layar PuTTY. Besarnya ADC yang diperoleh dari denyut jantung akan tampil di terminal PuTTY yang kemudian dijadikan sebagai rentang nilai yang diproses oleh mikrokontroler. Tampilan pada alat yang digunakan berupa tampilan digital. Berikut tampilan awal yang ditampilkan oleh LCD pada piranti ditunjukkan pada Gambar 6.18. Gambar 6.18 Tampilan awal pada alat Sesaat setelah sistem dihidupkan maka tampilan LCD menampilkan karakter seperti gambar diatas sebagai langkah awal. Kemudian setelah selesai 51 menampilkan karakter tersebut selama 2 detik maka akan ditampilkan tampilan waktu seperti pada Gambar 6.19 dibawah ini. Gambar 6.19 Tampilan waktu pada alat Gambar diatas adalah tampilan waktu berupa tanggal dan jam. Format tersebut sudah tersimpan di rangkaian RTC DS1307 saat melakukan pemrograman alat. Sehingga ketika sistem mati atau tidak mendapatkan catu daya, format tanggal dan jam tersebut masih tetap jalan di rangkaian RTC dikarenakan terdapat catu daya dari baterai jam. Jika ingin melakukan penghitungan denyut jantung, maka tombol biru harus ditekan sehingga akan ganti tampilan seperti pada Gambar 6.21 berikut ini. Gambar 6.20 Tampilan LCD pada saat mikrokontroler melakukan proses penghitungan denyut jantung 52 Pada saat karakter seperti gambar diatas tampil di LCD, saat itulah mikrokontroler melakukan penghitungan jumlah denyut jantung selama 30 detik. Dengan memanfaatkan besarnya ADC yang telah ditentukan didepan tadi, denyut jantung dihitung sesuai data yang diperoleh sensor. Setelah 30 detik selesai maka proses di dalam mikrokontroler adalah menampilkan jumlah denyut jantung yang terbaca dan sudah dilakukan perhitungan ke LCD dalam satuan Bpm (Beats per Minutes). Gambar 6.21 Tampilan LCD pada saat menunjukkan hasil penghitungan denyut jantung Gambar 6.21 adalah tampilan hasil jumlah denyut jantung yang bisa terbaca oleh sistem. Hasil tersebut diberikan satuan BPM (Beats per Minute) karena penghitungan selama satu menit. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil penghitungan manual stetoskop pada tubuh penulis dengan menggunakan tangan yang meraba bagian nadi. Jika dirasa cukup untuk melakukan penghitungan denyut jantung, maka sistem dapat dimatikan dengan menekan saklar ke posisi off (0) atau dengan menekan tombol berwarna merah yang kemudian akan kembalikan tampilan LCD ke tampilan waktu. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian tugas akhir ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Alat telah diimplementasikan dengan baik sesuai perancangan sistem, purwarupa sistem penghitungan jumlah denyut jantung. 2. Sistem penghitungan denyut jantung ini dapat mempermudah penghitungan jumlah denyut jantung pada penulis. 3. Nilai ralat yang didapatkan dari sistem ini adalah 0,45 Bpm yang berarti bahwa sistem masih memiliki kepresisian yang cukup baik. 7.2 Saran Setelah menguji sistem yang dibuat, masih terdapat beberapa kekurangan dari hasil penelitian Tugas Akhir ini, maka untuk penelitian lebih lanjut mengenai sistem penghitung detak jantung ada beberapa saran yang dapat dilakukan, antara lain : 1. Untuk pengembangan selanjutnya dapat menggunakan sensor yang khusus digunakan untuk mendeteksi denyut jantung. 2. Penambahan fasilitas pengukuran kondisi tubuuh lainnya. 3. Pendeteksian denyut jantung masih ada penyimpangan pembacaan yang cukup besar yang mengakibatkan keakuratan belum sesuai harapan, dikarenakan pendeteksian detak yang belum cukup tepat dan cepat, dimungkinkan membutuhkan pendeteksian detak yang cukup akurat, tepat, dan cepat. 53