Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

advertisement
PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN – TAHUN 2016
DAMPAK HAMBATAN NON TARIF PERDAGANGAN PRODUK TUNA DAN UDANG TERHADAP PEREKONOMIAN SEKTOR PERIKANAN
Latar Belakang :
Perdagangan bebas selain memberikan manfaat (gain from trade) dapat juga memberikan hambatan (tariff dan non tariff) bagi
negara-negara yang terlibat perdagangan. Perdagangan bebas tidaklah selalu lancar namun suatu saat dapat mengalami kendala
dan hambatan yang disebabkan oleh kepentingan suatu negara. Salah satu hambatan yang sering dialami oeh negara berkembang
adalah adanya hambatan non tarif. Adanya hambatan ini sering menyulitkan bagi negara eksportir untuk memasukkan produk
dagangannya ke negara importir yang notabene merupakan negara maju dengan persyaratan yang begitu ketat. Komoditas
perikanan yang penting yang banyak menghasilkan devisa negara adalah udang dan tuna karena banyak diekspor ke luar negeri
Tujuan :
Gambar 1. Diskusi Membahas Permasalahan Non Tarif
Dengan Pelaku Usaha
(1) Melakukan identifikasi dampak hambatan non tarif perdagangan produk tuna dan udang; 2) Menghitung besaran hambatan
non tarif perdagangan produk tuna dan udang; dan 3) Melakukan analisis dampak kinerja Hambatan Non Tarif Perdagangan
Produk Tuna dan Udang Terhadap Perekonomian Sektor Perikanan.
Metode :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan instansi
terkait maupun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dianggap relevan, yaitu: (1) Data produksi perikanan tangkap (tuna) dan
budidaya (udang) (KKP); (2) Data harga komoditas perikanan (tuna dan udang) (KKP); (3) Data ekspor dan impor komoditas
perikanan (KKP); dan (4) Data GTAP versi 9 dengan benchmark data tahun 2007. Cakupan negara dalam database GTAP
mencapai 140 negara dengan 57 sektor;. Selain itu juga digunakan data bersifat primer sebagai pelengkap serta dasar verifikasi.
Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metodeRunGTAP untuk mengolah data GTAP.
Hasil :
Model GTAP merupakan salah satu alat analisis untuk mengetahui dampak hambatan non tarif terhadap sektor perikanan. Skenario yang
digunakan dalam model yaitu : 1) Skenario 1 : Negara mitra mengurangi NTB Indonesia sebesar 100%; 2) Skenario 2 : Negara mitra mengurangi
NTB sebesar 50% dari kondisi yang ada; 3) Skenario 3 : Negara mitra mengurangi NTB Indonesia sebesar 100% dan pemerintah melakukan
intervensi (peningkatan efisiensi dan produktivitas); dan Skenario 4 : Negara mitra mengurangi NTB sebesar 50% dari kondisi yang ada dan
pemerintah melakukan intervensi (peningkatan efisiensi dan produktivitas). Penurunan hambatan non tarif dan intervensi kebijakan sangat
berpengaruh baik secara makro maupun sektoral.
Gambar 2. Model GTAP yang digunakan dalam
Penelitian
Satuan Kerja
Alamat
Lokasi Kegiatan
Penganggung Jawab
Peneliti Utama
:
:
:
:
:
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PPSEKP)
Komplek Bina Samudera, Jalan Pasir Putih I, Ancol Timur Jakarta Utara 14430
DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur dan Lampung
Dr. Budi Wardono
Program Renstra
:
Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP
Program APBN
:
Subhechanis Saptanto, M.S.E
Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP
Anggota Peneliti
:
Dr, Tajerin, Rikrik Rahadian, ME,
Anggaran
Realisasi
Rismutia Hayu Deswati, SE
Novianty Trisaka Bualangi.
RM
PHLN
PNBP
RM
PHLN
PNBP
: Rp. 300.000.000
: Rp.
: Rp.
: Rp. 293.110.654
: Rp.
: Rp.
Mitra Kerjasama
Dana Pendamping
:
:
Pengguna
:
Ditjen Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
Download