walikotalangsa - JDIH Kemendagri

advertisement
WALIKOTALANGSA
.b
QANUN KOTA LANGSA
NOMOR 5 TAHUN 2OO4
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI'
PERINDU$TRIAN DAN PERDAGANGAN
KOTA LANGSA
DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA
WALIKOTA LANGSA,
Ir4enimbang
: a.
bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-rurdang Nomor 3 Tahun 2001
tentang Pembentukan Kota Langsa dan menindak laniuti Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah secara
optimal yang berhasil guna dan berdaya gunn, dipandang perlu mengatur dan
menata susunan dan tata kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Langsa;
b.
Ir{engingat
bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dalam suatu Qanun ,
: 1. Undang-undang Nomor ?2 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor
e83e);
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982Tentang Wajib Daftar perusahaan;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 7992, Tentang Perkoperasian (Lembaran
Negara Tahun 1992Nomorll6);
4. Undang-undang Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Tahun
1995Nomor 74);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran negara Tahun 1999 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 38 B) ;
6. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahalr atas Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (l,embaran
Negara Tahun 1999Nomor169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
7. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Langsa
(Lembaran Negara Tahun 2001Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Ncmor
4110);
8.
Underng-unclang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsr
Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 714, Tambahan Lembaral Negara Nomor 4134);
9 . Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 Tentalg Usaha Industri (Lembaran
Negara Tahun 1995 Nomor l99l);
1r.,. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
clan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun
2000 Nomor 54, Tamberhan Lembaran Negara Nomor 3952);
1 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam |abatan Struktural ( Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahiur
Lembaran Negara Nomor 4194);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat
Daerah
Tahun
Negara
(Lembaran
2003 Nomor
74, Tambahan
Lembaran negara Nomor 4262);
1 3 . PeraLuran Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang \{ewentrng Pengcurgkatal,
dem Pemberhentian
Pemindahan
Pegawai Negeri
Negara
(Lembaran
Sipil
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran negara Nornor 4262) ;
t4. Keputusan
Peraturan
Presiden
Nomor
44 Tahun
Perundang-uldangan
Rancangam Perafuran
Benhrk
dan
Pemerintah
1999 tentang
diur
Teknik
Rancalgan
Rancangan
Penl'151111t",
Undang-unclalg,
Keputusan
Presitlen
(Lembaran negara Tahun 1999 Nomor 70) ;
1 5 . Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Bentuk
Produk-produk
Hukum Daerah ;
1 6 . Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 Tentang Proseclur
Penr.usural Produk Hukum Daerah;
17. Keputusan
Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur
Dalam Negeri Nomor 01/SKB/N{.PAN/4/2003
Petunjuk Pelaksana Peraturan PemerintahNomor
Negara dan Nlenteri
Nomor 17 Tahun 2003 tentang
8 Tahun 2003 dal Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003.
Dengan persetujuanbersama
\{ALIKOTA LANGSA
DAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA LANGSA
N{EN{UTUSKAN:
lvlenetapkal
KOTA LANGSA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
PERINDUSTRIAN
KOPERASI,
DINAS
KERJA
PERDAGANGAN KOTA LANGSA
QANUN
.TATA
BAB I
DAN
DAN
/-
BAB I
KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun
ini 1'ang dimaksucl dengan :
l. Daerah adalah Kota Langsa;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota berserta Perangkat Daerah Otonom t'alg
lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;
3. Walikota adaiah Walikota Langsa;
4. Sekretaris Daerah selanjutnva disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kota
Langsa;
5. Dinas Koperasi, Perinclustriam clan Perclagangan
Perinclustrial
adalah Dinas Koperasi,
dan Perdagangiln Kota Langsa;
6. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian cian Perdagangan adalah Kepala Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdageurgan Kota Langsa .
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal2
Dengiur Qanun fun di benhrk Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Langsa
BAB III
ORGANISASI
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 3
(1) Dinas Koperasi, Perindustrian
dan Perclagangan aclalah unsur pelaksala
Koperasi, Perindustriiln
clan
oleh seorang Kepala Dinas vang berada dibawah
deur
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidalg
Pertla galrgiur di daerah.
(2) Dinas ciipimpin
bertanggung jawab kepada Waiikota melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 4
Dinas
Koperasi,
melaksanakan
Perindustrian
kewenangan
perinclustrian clal perciagangan.
dan
Pemerintah
Perdagangal
Daerah
di
mempun\rai
bidang
tugas
koperasi,
Pasal 5
tugas sebagaimana dimaksucl dalam pasal 4, Dinas
Untuk Nleu.elenggarakan
Koperasi, Perinclustrian dan Perclagangan melnpun)'ai
pelavanan
a. Nlelakukal
fungsi :
ker.r'enangan
pembinaal
koperasi,
dibidang
perindustrian dan perdagangan;
b. Penyusunan
rerlcerna dal
program
pelaksanaan
pembangur-ran clibiclang
koperasi, perindustrian dan perdagangan;
dan
Perindustrian
Koperasi,
tugas-tugas
pelavanan
c. Penl'elenggaraan
Perdagangan serta pelaksanaan pemberian pengawasan teknis vang menjadi
kewenangan Daerah;
d. Pelaksalaan koordinasi penr.usunan prograrn pengelolaan data dan informasi
dibidar"rg perkoperasian, usaha kecil dan menengah serta fasilitas pembiavaan
clan simpar pinjam;
e. Penvusunan mmusan dan penjabaran serta pelaksanaan kebijaksanaan tekris
dibiclang pembiavaan simpan pinjam;
urusan
f. Pengelolaan
keuangan,
kepegawaian,
aclministrasi
dan
umum
kehumasan serta pen gesal'ran pengaclminis trasian baclan hukum Koperasi;
g. N,{elakukan pengawasan dan pengendalian terhadap perizinan;
per-rgadaan arus barang dan jasa;
h. Nlelaksanakan pemantauan/pengawasan
i. Pelaksanaan pengembangan export hasil industri unggulan;
j. Pelaksalaan konservasi dibiclalg industri dan perdagangan;
pengawasan
k. Pelaksanaan
limbah
pengendalian
)'ang
diakibatkan
oleh
kegiatrur industri;
l. Pembinaan
terhadap
penclal'agunaan
kegiatan
sumber dat'a alam untuk
pengembangan inclustri pengolahan;
m. Pelaksanaan pembinaan
fasilitas
kegiatan
clistribusi
baheur-bahan pokok
masvarakat c1iDaerah serta barang clan iasa;
n. Pelaksanaiilr penerapan kemetrologiam;
pembinaan
o. N{eiaksanakan
dan
mengawasi
terhadap
penanaman
modal
daerah;
p. Pelaksanaan
pengelolaan
ketatausahaan,
aclministrasi
kepegawaial,
umum
.vallg meliputi
peralatan/perlengkapan,
pekerjaan
organisasi
clan
ketatalaksanaeutBagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susulal
Organisasi Dinas Koperasi, Perinclustrian dan Perclagangal tertliri
dari:
a. Kepaltr
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha;
c. Bidang Bina Program;
cl. Biclang Bina Koperasi, Uszrha Kecil, N1enengah clan Penanam€ul Nloclal;
e. Biclang Bina Perinclustrian;
f. Bidang Bina Perdagangan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Langsa,
sebagaimana tercantum
dalam lampiran
Qanun
ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Qanun ini.
Paragraf 1
Kepala Dinas
Pasal 7
(1)
dibawah clan bertanggung
Kepala Dinas berkedudukan
iawab langsung
kepacla Walikota meialui Sekretaris Daerah.
(2)
Kepala Dinas
a. l\{emimpin
ditetapkan
Nlempunvai tugas :
dan
membina
Dinas
dalam
tugas
pelaksalaal
berdasarkan Peraturan Perundang-unclalga'r
}'ang
).ang berlaku
dan kebijakan pemerintah claeral'r;
b. N,{enyiapkan kebijakan umum rlaerah dibidang koperasi, perindustrian
dan perdagangar
daerah serta penanamar modal daerah;
teknis dibiclang
c. N{enetapkan kebijakan
koperasi,
perindustrial
dan
perdagangan di claerah valg men;iacli tanggung jawabnva sesuai clengalr
kebijakan umum vang ditetapkan oleh Walikota;
cl. Nlelakukan
kerja
sama dengan
instalsi
dal
organisasi
lain
)'erlg
menvangkut bidang koperasi, perinciustrian dan perdagaurgan;
e. It{elaksanakal
tugas-tugas lainnva I'alg cliberikan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugasnya.
Pangraf 2
Bagian Tata Usaha
Pasal 8
(1) Bagiaur Tata Usaha aclalah unsur pembiurtu pimpinan
dibidang pembinaan
clan pengelolaar-r aclminis trasi;
(2)
Bagian Tata Usaha dipimpin
oleh Seorang
Kepala Bagian t'ang beracla
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 9
Bagian Tata Useiha mempu$'ai
administrasi umum,
pernbinaan clan pengelolaan
tugas melakukan
perlengkapan, keuangan, kepegawaian, penataim arsip,
organisasi dan tata laksana serta hubung€ut mas\rarakat.
Pasal 10
Untuk menvelenggarakan
dalam pasal 9, Bagian
tugas sebagaimana dimaksud
Tata Usaha mempunvai fungsi :
a.
rumeih
perlengkapan
keuangan, aclmirristrasi umum
kepegawaial,
Pengelolaan clan pembinaal
tangga,
dokumentasi
dar
arsip
penataan
serta
organisasi elan ketatalaksanaan;
b.
Penviapim data, informasi dan hubungan masvarakaU
c.
Pelaksanaan tugas-tugas lainnva vang diberikan
oleh Kepala Dilras sesuai
dengan bidang tugasnya.
Pasal 11
(1) Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaiiln;
b. Sub Bagial Keualgiur clan Perlengkapan;
(2) Nlasing-masing Sub Bagian sebagaimana climaksud pada avat (1). dipimpin
oleh Kepala Sub Bagiiur yang beracla dibawah
dan bertanggLulg jawab
kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnva.
Pasal 12
(1) Sub Bagial
Umum
umum
pengelolaar-r administrasi
menvurat,
mempunvai
clan Kepegawaial
kerurnahtanggaan,
meliputi
)'ang
tugas melaksanakan
ketatalaksanaan,
perjalanan dinas dan hubulgan
surat
masl'arakat
serta administrasi kepe gawaian, or galdsasi cliur ke tatalaksana an;
(2) Sub Bagian Keuangan clan Perlengkapan mempunvai
pengeloiaeur admirristrasi keuangan 1'ang meliputi
pembukuan,
pertanggulg
jawaban
clan
tugas melaksanakan
penvusunarl
pelaporan
anggaran,
keuangan
serta
perlengkapan.
Paragraf 3
Bidang Bina Program
Pasal 13
(1) Bicliurg Bina Program adalah unsur pelaksala teknis di bidang Penvuslrrlar
pogram rlan kegiatan;
(2) Bidang
/
(2) Bidang Bina Program dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang vang berada di
bawah clan bertanggung jan'ab kepada Kepala Dinas.
Pasal 14
Biclang Bina Program mempurvai
tugas melaksanakan kegiatall pen\rusunan
dan kegiatan, pengelolaan data clan pelaporan,
rencana strategis, program
penga\^'asan dar-rp engenclalial serta penga\.{'asan.
Pasal 15
Untuk m.eru.elenggarakan tugas sebagaimana dimerksud dalam Pasal L4, Bidang
Bina Program mempunvai fungsi :
dan jangka
a. Nlenr.usun rencatla strategis jangka pendek
panjang
serta
pengkajian clan evaluasi secara berkala;
b. Penr.usunan Program dan kegiatan pengumpuian
dal pengolzrhan clata serta
penvusunan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;
c. Pelaksanaan
pengawasan
serta
pengendalian
clan
evaluasi
terllaclap
pelaksanaan pogram dan kegiatan;
d. Pelaksanaan koordinasi
dengan bagial
dan pelaksana teknis dinas clalam
biclang penvusunan program dan evaluasi serta pelaporan;
e. Penvusunan pelaporan akuntabilitas kinerja clinas;
f. Palaksanaan tugas-tugas lainnva .vang cliberikan oleh Kepala Dinas sesuai
clengan bidang tugasnt'a .
Pasal 16
(1) Biclang Bina Program tercliri dari;
a. Seksi Penyusulal
Program dal Pelaporan;
b. Seksi N{onitorfurg, Pengawasan clan Pengenclalial.
(2) Nlasing-masing Seksi sebagaimana dimaksud
pacia avat (1), clipimpin
oleh
seorang Kepala Seksi r.ang berada cliban'ah rliu'r bertanggung jawab kepacla
Kepala Bidalg Bina Prograrn sesuai dengan bidang tugasnva.
Pasal 17
(1) Seksi Penvusnnan Program clar-rPelaporan mempunvai tugas melakuktrn
pen\usunal1 program dan kegiatarl, mengumpul
clan mengolah clata serta
menyusun dan menviapkan laporan pela-ksaraan program clan kegiatan serta
laporan akultabilitas
kinerja dinas;
(2) Seksi
Pengawasan
N{onitoring,
tlan
pedoman
men\usrln
Pengenclalian
clan
tel'nis
petunjuk
mempunvai
pelaksanal
tugas
rnonitoring'
pengawasan dan pengenclalian.
Paragraf 4
Bidang Bina Koperasi, Usaha Kecil, Menengah
dan Penanaman Modal
Pasal 18
(1) BicleurgBina Koperasi, Usaha Kecil, Nlenengah rlan Penanetmal Nloclal aclalah
unsur pelaksana teknis dibidang
koperasi, usaha kecif
menengah dern
Penanamal Nlodal Daerah;
(2) Bidang
clan Penanam€In N{odal
Bina Koperasi, Usaha Kecil, Menengah
oleh
clipimpin
seolang
Kepala
Bidang
)'ang
berada
dal
tlibawah
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 19
Bicleurg Bina
Koperasi,
Usaha
Kecil,
Nlenengah
N{oclal
clan penanaman
rnempull\,ai tugas melakukan penviapan bahan pen'rbinaan clan pelavaneel serta
penvusunan
teknis pembinaal
petunjuk
pemberdayaan
kelembaga€In usaha
koperasi, permodalan dan simpan pinjam serta usaha kecil menengah serta
penanaman modal daerah.
Pasal 20
Untuk menr.eleng,garakan tugas sebagaimala dimaksud dalam pasai 19, Biclang
Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Penananan lvlodal mempun\rai fulgsi:
a.
Penyiapan bahal
pedoman clan bimbingan serta pembinaan pen'rberdavaan
kelembagaan usaha koperasi;
b.
Penr.iapan pedoman dan bimbingan serta pembinaan, pemberdavaal
c.
Penviapan bahan pecloman dan bimbingal
clan pengembangan
serta pemberiill
UKNI;
serta pembinaan, pemberdavaan
permoclalan dan pelaksanaan usirha
simpan pinjam;
cl.
Pent'iapan
Pedoman,
pembinaan
dal
pengawasan
penanaman
moclal
daeral'r;
e.
Pelaksanaarn fugas-tugas lainnya yang cliberikan oleh Kepala Dinas sesuai
clengan bidalg tugasnva.
Pasal21..
Pasal 2l(1) Bidalg Koperasi, Usaha Kecil, N4enengah clan Penanaman N'Ioclal tercliri ciari :
a. Seksi Koperasi, Usaha Kecil, N{enengah clan Penanaman Moclal;
l'r. Seksi Simpal Pinjatn.
(2) Ir,tasing-masing Seksi sebagaimana climzrksud pada avat (1) dipimpin
oleh
seorang Kepala Seksi vang berada clibawerl:rdan bertanggullg jawab kepada
Kepala Bidang Koperasi, Userha Kecil, Menengah clan Penanaman N{odal
sesuai clengiur bicl;urg tugasnva.
PasaL22
(1) Seksi Koperasi, Usaha Kecil, N{enengah darr Penanalnan Nlodal mempurvai
bimbingan,
pembinaar,
perkoperasian
bahar
penViapan
melaksanakan
tugas
evaluasi, peneliiial
dan
clata
serta
pelaksanaan
clan pent-uluhan kelembagaan
usaha kecil, menengah dan penanam€rn
serta pembinaan
modal daerah;
(2) Seksi Simpan
Pinjarn
mempunvai
tugas melakukan
penr.iapan
pecloman clal petunjuk tekrds bimbingan, penilaian dal penvuluhan
bahan
serta
pengembangan permodalan dan pelaksana€In usaha simpan piniam.
Paragraf 5
Bidang Perindustrian
Pasal23
(1) Bidang Perindustrian adalah unsur pelaksanateknis cli bidang Perindustrian;
(2) Bidang Perindustri;rn dipimpin oleh Kepala Biclalg vang beracla di bau'ah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas .
Pasal 24
Biclang
Perindustrian
pen\usunan
memputlyai
tugas
melerkukan
pent'iapan
pecloman dan pehnrjuk tel.eris dan pelaksaltaan penvuluhal
bahan
dan
bimbingan pengembangan industri .
Pasal 25
Untuk menvglsnggarakan
Perinciustrial
tugas sebagaimana dimaksucl dalam pasal 24, Bidang
mempunvai fungsi :
a. Penvusunan Pedoman rlal petunjuk tel.:nis serta pelaksanaall pembinaan claur
pengembangal
usaha perinclustrian;
dan perlindungan
b. Penviapan pecloman clan petunjuk teknis serta bimbi.gkonsumeu
c. Pen\.usunan pedoman clan petuniuk teknis pelaksanaan pemberian perizinan
usaha rlibidang industri;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lainnva vang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai
tlengeur biclang fugasnva.
Pasal 26
(1) Biclang Perindustrian tercliri clari :
a. Seksi Pembinaan dar Pengembangan Usaha Perindustrian;
b. Seksi Perizinal
(2)
oleh
Nlasing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pacla avat (1), dipimpin
seorarg Kepala Seksi yalg treracla clibawah dan bertanggung jar.t'ab kepacla
Kepala Bidang Perindustrian sesuai dengan bidang tugasnva.
Pasal2T
(1)
Seksi Pembinaan dan Pengembangan Userha Perinclustrian menpunvai
Lugas melakukan
pembinaal
bahan
penviapim
clan petunjuk
teknis
pengembangan, evaluasi, pelerksanaampeningkatan usaha perindustrian;
(2)
Seksi Perizinan mempunvai
pehrnjuk
tugas melakukan
teknis pengawasan clan pembinaan
pengumpulan
bahan clan
serta pemberian perizinan
sesu ai dengan per aturan peruldan g-turcial gal vang berlaku.
Paragraf 6
Bidang Bina Perdagangan
Pasal 28
(1)
Bidang
Bina Perdagangan
urlsur
adaiah
pelaksana
teknis
tli
bidang
perclagangan;
(2)
Bidang Bina Perclagangan di pimpin
oleh seorang Kepala Bidang veurg
beracla di bawah dan bertanggung jawab kepacla Kepaia Dinas.
Pasal 29
Biclang Bina Perdagangan
pen\usunan
mempun\.ai
pedoman dern petunjuk
hrgas melakukan
penviapan
birhan
teknis serta pelaksana€In pembinaeur clan
pengembangan usalra perdagangan, pendaftaran clan usaha eksport import serta
pelaksanaan kemetrologiaur.
Pasal 30
Untuk menvelenggarakan tugas sebagaimana climaksucl dalam pasal 29, Bidang
Bina Perciagangan mempun\rai fungsi :
pedomal
a. Penr.usulal
cleur petunjuk telc-Lis rlan pelaksana€In pembinaal
clan
pengembangan usaha perdagangan serta pemberian perizinan usaha dibidalg
perdagangan;
b. Penyiapan
bahan dan petunjuk
teknis serta bimbirgao
dan pembinaian
pelaksanaan pendaftaran usaha dal export in'rport;
c. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian teknis perdagangan;
cl. Pelaksanaal tugas kemetrologiar;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain 1.3119di berikan oleh Kepala Dinas sesuai dengal
bidalg tugasnva .
Pasal 3L
(1) Bidang Bina Perdagangan terdiri dari :
a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Perdagangan;
b. Seksi lvletroiogi.
(2) Nlasing-masing Seksi sebagaimana climaksud pacla avat (1) clipirnpin oleh
seorang Kepala Seksi vang beracla clibawah clan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnva.
Pasal 32
(1)
Seksi Pembinaan
hrgas melakukan
Usaha PerdagaLngan mempunvai
clan Pengembangan
penyi2p.'t
pembinaal
bahal
clan peturrjuk
teknis
pengembangan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan peningkatan dengan
clurria usaha dibidang pengembangan usaha perdagangan serta pemberial
perizinan dibidang perclagangan;
(2)
Seksi N{etrologi mempunyai
tugas melakukan
pengumpulan
bahan dal
pehrnjuk tel.:nis pembinaan, pengawasiill, pemeriksaarl pengujial
stanclart,
menganalisa data dan penvuluhan penggunaal-I pengelolaan cap tanda tera
pada alat ukur, takar, timbalg
dan periengkapan serta tera ulang dibicl;urg
metrologi.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal33
Kelompok ]abatiur Fungsional mempunvai
tugas nelaksalaktur
sebagiatt trlgas
Dinas sesuai dengan keeihlian dan kebutuhan .
Pasal 34
Pasal 34
(1) Kelompok labatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ftrngsional diafur
clan clitetapkan berdasarkan
(2) Kelompok
peraturan perulciang-undangan
Jabatan Fungsionai
sebagaimana climaksud
vang berlaku;
pacla avat
(1)
oleh seorang tenaga fungsional senior 1'ang ditunjuk oleh Walikota
dipimpin
clan bertalggung
jawab kepacla Kepala Dinas ;
(3) Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana climirksud pada a1'at (1) ditentukan
berclasarkal kebutuhan clal beban keria ;
(4) Jenis clan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pacla avat (1)
cliatur berclasarkan peraturan perundeurg-undangan yang berlaku ;
(5) Kelompok
jabatan Fungsional mempunvai tugas sesuai dengan peraturan
pemlclang-undangan
yang berlerku .
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal35
(1) Kepala Dinas adalahjabataneselonII.b ;
(2) Kepala Bagiandan Kepala Bidang adalah jabataneselonIII.a.
(3) KepalaSub Bagiandan KepalaSeksiadalahjabataneselonIV.a.
Pasal 36
(1) Kepala Dinas, Kepala Bagial clal Kepala Birliurg diangkat dan diberhentikan
oleh Walikota atas pertimbangan Baperjakat dengan usul Sekretaris Daerah;
(2) Kepala
Sub Bagian dan
Kepala Seksi cliangkat
dan diberhentikal
oleh
Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Walikota berclasarkan
usulal
Kepala
Dinas/Badan/Kaltor
dengan
berpedomal
Pada
pertimbangan Baperiakat.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 37
(1) Dalam melaksalakan tugasnva Kepala Dinas, Kepala Bagial, Kepaia Bitlang,
Kepala Sub Bagian clan Kepala Seksi serta Kelompok jabatan Fungsional
rvajib menerapkan prinsi{ koorclir-rasi, integrasi claur sinkronisasi baik dalam
Lingkungan rnasing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan
clinas serta dengan instansi lain cli luar clinas sesuai clengan fugas pokoknva
masing-masing;
( 2 )S e t i a p . . . . .
(2) Setiap pimpinan
satuan organisasi dilingkungan
clinas wajib melaksanakan
pengawasan n'relekat,
Pasal 38
(1)
Dalam
ha1 Kepala Dinas tidak
berhalangan, maka Walikota
salah seorang Kepala
Perundang-uldalgan
clapat menjalankan
menunjuk
tugasnr.a karena
Kepala BagiaLn Tata Usaha atau
Bidaurg mewakilin\/a
sesuai dengal
yang berlaku clengan memperhatikan
Peratural
senioritas clan
kualitasnl'n;
(2)
Dalam hal Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Bidang tidak dapat
menjalankan tugasnva karena berhalalgal,
maka Kepala Dinas menunjuk
salah seorang Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi menurut
fugasnt.a masing-masing
urtuk
mewakilinva
biclang
sesuai dengan Perafuran
Perundcrng-undangan vang berlaku dengan memperhatikan
senioritas clan
kualitasnva.
(3)
Dalarn hal Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi tidak dapat menjalankan
tugasnva karena berhalangan, rnaka Kepala Dinas menunjuk salah seorang
staf menurut bidang tugasnva masing-masing unfuk mewakilinya
dengal
Peraturan
Pemndalg-undangan
)'ang
berlaku
sesuai
dengan
memperhatikan senioritas clan kualitasnva.
Pasal 39
Atas dasar pertimbangan
clalam lingkungan
Dinas
dava guna dan hasil guna masing-masing
Koperasi,
Perindustrian
mendelegasikan kewenangan-kewenalgan
dan
Peiabat
Perclagangan clapat
tertentu kepada pejabat setingkat
dibawahnva sesuai dengan Peraturan Perulclang-unclangan rrang berlaku .
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal40
Segala biava vang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan Dinas Koperasi,
Perinclustrian clan Perdagalgal c1i bebar"rkanpacla Anggaran Penclapatan elan
BelanjaDaerah (APBD) Kota Langsa clan sumber penerimaan lain r.ang sah.
BAB \'II
,
/
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal41
Dengal
berlakult'a
Qalnn
ini, maka segala peraturan serta ketentuan vang
bertentangan clengan Qamn ini clinvatakan ticlak berlaku lagi.
Pasal 42
Qanul ini mulai berlaku pada tanggal diundalgkan
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
Pengundangan
dengal penempatanru'a dalam Lembaran Daerah.
Disahkan di Langsa
pada tanggal25 Agustus 2004N{
9 Rajab 1425H
w^LrKo;lA LANGSA,
/'ff/',,.':!1
'
I
AZHARI AZIZ
Diunclangkan cli Lar-rgs
a
pacla ternggal 24 Agustus 2004N4
9 Raiab 7425}f
IS DAERAH.
AZZUBAIDI A. GANI. MM
N{BINA LITAN{A N{UDA
NrP. 130 526 075
LEIUBARAN DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2004NOIvIOR22 SERID NOMOR 12
Qanun ini
<rl F
7 Z
4 <
xl R
.t,
1J,
al-
X 5l
X N I
F
*N."l ^
7iZ
z > 3l'^
b4.g
<gl
v l
- t -
OZEI ,I
<E
- a 7
, Z
z = <
1 <
Z r i
a
zc
> < z
frZ
rrd
Z r - - +
iv
=sx
o
v o
a ?
l r 1
- r r t H
a A t u
*>
a
B
l <
(Frol
F ro c{l Or
6 z Q
- Y
a )
- z =
a z
-r < <l cr
X
1
f,
A <
at l
4
zXo
z< uA<z
T
Z ?
< .t)
d
(,
o)
d Z -
z
c0F
F
;
Fl
F
Z
z
<E
Fl
lri
O E
< q
z
z =
z ) <
i+7
= A Q
za - t> >
&
(A
,^
6 z r ^
z 7
) Z
a<l
o
AZ
a
v
Z ;
A
- a< z
4
-
=
-
Fl
Z
6 z
X
S
a &
t!
rrl--7
*a Hz -
0
Z
J
a
7 )
< f
E] -
a-z
V Z
.t4
zs)
C)z
.rV
Z -
3=
a = z -
v
l*7'>
d.z
F <
xV zl r l
\./ =
-a z7
v u Z
a <
a
z
z
-U )=i - (<n
fiE2
zan
< z r
z
F
; <
1z
Y,A
: / v
-
.)4
zsz
aE9
dgl
4;z
Y z e
z- ,Z< Z
6 O <
Z
=
z
z =
-j
r!
r t &
3 - O l
Z X
ca
ca<
a xX #<
z
E
>
ti i ?
zV c&- , ;
arl
a
Q Z
Z <.2
t o<
6
z i
F < <
=o(\
2 < =
;?E
a
a1
g z *
aa-
3
Download