WALIKOTALANGSA .b QANUN KOTA LANGSA NOMOR 5 TAHUN 2OO4 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI' PERINDU$TRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA WALIKOTA LANGSA, Ir4enimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-rurdang Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Langsa dan menindak laniuti Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah secara optimal yang berhasil guna dan berdaya gunn, dipandang perlu mengatur dan menata susunan dan tata kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Langsa; b. Ir{engingat bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dalam suatu Qanun , : 1. Undang-undang Nomor ?2 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor e83e); 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982Tentang Wajib Daftar perusahaan; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 7992, Tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992Nomorll6); 4. Undang-undang Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Tahun 1995Nomor 74); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 38 B) ; 6. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahalr atas Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (l,embaran Negara Tahun 1999Nomor169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 7. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Langsa (Lembaran Negara Tahun 2001Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Ncmor 4110); 8. Underng-unclang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsr Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 714, Tambahan Lembaral Negara Nomor 4134); 9 . Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 Tentalg Usaha Industri (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor l99l); 1r.,. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah clan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tamberhan Lembaran Negara Nomor 3952); 1 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam |abatan Struktural ( Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahiur Lembaran Negara Nomor 4194); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Tahun Negara (Lembaran 2003 Nomor 74, Tambahan Lembaran negara Nomor 4262); 1 3 . PeraLuran Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang \{ewentrng Pengcurgkatal, dem Pemberhentian Pemindahan Pegawai Negeri Negara (Lembaran Sipil Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran negara Nornor 4262) ; t4. Keputusan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun Perundang-uldangan Rancangam Perafuran Benhrk dan Pemerintah 1999 tentang diur Teknik Rancalgan Rancangan Penl'151111t", Undang-unclalg, Keputusan Presitlen (Lembaran negara Tahun 1999 Nomor 70) ; 1 5 . Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah ; 1 6 . Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 Tentang Proseclur Penr.usural Produk Hukum Daerah; 17. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Dalam Negeri Nomor 01/SKB/N{.PAN/4/2003 Petunjuk Pelaksana Peraturan PemerintahNomor Negara dan Nlenteri Nomor 17 Tahun 2003 tentang 8 Tahun 2003 dal Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003. Dengan persetujuanbersama \{ALIKOTA LANGSA DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA LANGSA N{EN{UTUSKAN: lvlenetapkal KOTA LANGSA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERINDUSTRIAN KOPERASI, DINAS KERJA PERDAGANGAN KOTA LANGSA QANUN .TATA BAB I DAN DAN /- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Qanun ini 1'ang dimaksucl dengan : l. Daerah adalah Kota Langsa; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota berserta Perangkat Daerah Otonom t'alg lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; 3. Walikota adaiah Walikota Langsa; 4. Sekretaris Daerah selanjutnva disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kota Langsa; 5. Dinas Koperasi, Perinclustriam clan Perclagangan Perinclustrial adalah Dinas Koperasi, dan Perdagangiln Kota Langsa; 6. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian cian Perdagangan adalah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdageurgan Kota Langsa . BAB II PEMBENTUKAN Pasal2 Dengiur Qanun fun di benhrk Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Langsa BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 3 (1) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perclagangan aclalah unsur pelaksala Koperasi, Perindustriiln clan oleh seorang Kepala Dinas vang berada dibawah deur Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidalg Pertla galrgiur di daerah. (2) Dinas ciipimpin bertanggung jawab kepada Waiikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 Dinas Koperasi, melaksanakan Perindustrian kewenangan perinclustrian clal perciagangan. dan Pemerintah Perdagangal Daerah di mempun\rai bidang tugas koperasi, Pasal 5 tugas sebagaimana dimaksucl dalam pasal 4, Dinas Untuk Nleu.elenggarakan Koperasi, Perinclustrian dan Perclagangan melnpun)'ai pelavanan a. Nlelakukal fungsi : ker.r'enangan pembinaal koperasi, dibidang perindustrian dan perdagangan; b. Penyusunan rerlcerna dal program pelaksanaan pembangur-ran clibiclang koperasi, perindustrian dan perdagangan; dan Perindustrian Koperasi, tugas-tugas pelavanan c. Penl'elenggaraan Perdagangan serta pelaksanaan pemberian pengawasan teknis vang menjadi kewenangan Daerah; d. Pelaksalaan koordinasi penr.usunan prograrn pengelolaan data dan informasi dibidar"rg perkoperasian, usaha kecil dan menengah serta fasilitas pembiavaan clan simpar pinjam; e. Penvusunan mmusan dan penjabaran serta pelaksanaan kebijaksanaan tekris dibiclang pembiavaan simpan pinjam; urusan f. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, aclministrasi dan umum kehumasan serta pen gesal'ran pengaclminis trasian baclan hukum Koperasi; g. N,{elakukan pengawasan dan pengendalian terhadap perizinan; per-rgadaan arus barang dan jasa; h. Nlelaksanakan pemantauan/pengawasan i. Pelaksanaan pengembangan export hasil industri unggulan; j. Pelaksalaan konservasi dibiclalg industri dan perdagangan; pengawasan k. Pelaksanaan limbah pengendalian )'ang diakibatkan oleh kegiatrur industri; l. Pembinaan terhadap penclal'agunaan kegiatan sumber dat'a alam untuk pengembangan inclustri pengolahan; m. Pelaksanaan pembinaan fasilitas kegiatan clistribusi baheur-bahan pokok masvarakat c1iDaerah serta barang clan iasa; n. Pelaksanaiilr penerapan kemetrologiam; pembinaan o. N{eiaksanakan dan mengawasi terhadap penanaman modal daerah; p. Pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan, aclministrasi kepegawaial, umum .vallg meliputi peralatan/perlengkapan, pekerjaan organisasi clan ketatalaksanaeutBagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susulal Organisasi Dinas Koperasi, Perinclustrian dan Perclagangal tertliri dari: a. Kepaltr a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha; c. Bidang Bina Program; cl. Biclang Bina Koperasi, Uszrha Kecil, N1enengah clan Penanam€ul Nloclal; e. Biclang Bina Perinclustrian; f. Bidang Bina Perdagangan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Langsa, sebagaimana tercantum dalam lampiran Qanun ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Qanun ini. Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 7 (1) dibawah clan bertanggung Kepala Dinas berkedudukan iawab langsung kepacla Walikota meialui Sekretaris Daerah. (2) Kepala Dinas a. l\{emimpin ditetapkan Nlempunvai tugas : dan membina Dinas dalam tugas pelaksalaal berdasarkan Peraturan Perundang-unclalga'r }'ang ).ang berlaku dan kebijakan pemerintah claeral'r; b. N,{enyiapkan kebijakan umum rlaerah dibidang koperasi, perindustrian dan perdagangar daerah serta penanamar modal daerah; teknis dibiclang c. N{enetapkan kebijakan koperasi, perindustrial dan perdagangan di claerah valg men;iacli tanggung jawabnva sesuai clengalr kebijakan umum vang ditetapkan oleh Walikota; cl. Nlelakukan kerja sama dengan instalsi dal organisasi lain )'erlg menvangkut bidang koperasi, perinciustrian dan perdagaurgan; e. It{elaksanakal tugas-tugas lainnva I'alg cliberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Pangraf 2 Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Bagiaur Tata Usaha aclalah unsur pembiurtu pimpinan dibidang pembinaan clan pengelolaar-r aclminis trasi; (2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Seorang Kepala Bagian t'ang beracla dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Bagian Tata Useiha mempu$'ai administrasi umum, pernbinaan clan pengelolaan tugas melakukan perlengkapan, keuangan, kepegawaian, penataim arsip, organisasi dan tata laksana serta hubung€ut mas\rarakat. Pasal 10 Untuk menvelenggarakan dalam pasal 9, Bagian tugas sebagaimana dimaksud Tata Usaha mempunvai fungsi : a. rumeih perlengkapan keuangan, aclmirristrasi umum kepegawaial, Pengelolaan clan pembinaal tangga, dokumentasi dar arsip penataan serta organisasi elan ketatalaksanaan; b. Penviapim data, informasi dan hubungan masvarakaU c. Pelaksanaan tugas-tugas lainnva vang diberikan oleh Kepala Dilras sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 11 (1) Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaiiln; b. Sub Bagial Keualgiur clan Perlengkapan; (2) Nlasing-masing Sub Bagian sebagaimana climaksud pada avat (1). dipimpin oleh Kepala Sub Bagiiur yang beracla dibawah dan bertanggLulg jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnva. Pasal 12 (1) Sub Bagial Umum umum pengelolaar-r administrasi menvurat, mempunvai clan Kepegawaial kerurnahtanggaan, meliputi )'ang tugas melaksanakan ketatalaksanaan, perjalanan dinas dan hubulgan surat masl'arakat serta administrasi kepe gawaian, or galdsasi cliur ke tatalaksana an; (2) Sub Bagian Keuangan clan Perlengkapan mempunvai pengeloiaeur admirristrasi keuangan 1'ang meliputi pembukuan, pertanggulg jawaban clan tugas melaksanakan penvusunarl pelaporan anggaran, keuangan serta perlengkapan. Paragraf 3 Bidang Bina Program Pasal 13 (1) Bicliurg Bina Program adalah unsur pelaksala teknis di bidang Penvuslrrlar pogram rlan kegiatan; (2) Bidang / (2) Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang vang berada di bawah clan bertanggung jan'ab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 Biclang Bina Program mempurvai tugas melaksanakan kegiatall pen\rusunan dan kegiatan, pengelolaan data clan pelaporan, rencana strategis, program penga\^'asan dar-rp engenclalial serta penga\.{'asan. Pasal 15 Untuk m.eru.elenggarakan tugas sebagaimana dimerksud dalam Pasal L4, Bidang Bina Program mempunvai fungsi : dan jangka a. Nlenr.usun rencatla strategis jangka pendek panjang serta pengkajian clan evaluasi secara berkala; b. Penr.usunan Program dan kegiatan pengumpuian dal pengolzrhan clata serta penvusunan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pelaksanaan pengawasan serta pengendalian clan evaluasi terllaclap pelaksanaan pogram dan kegiatan; d. Pelaksanaan koordinasi dengan bagial dan pelaksana teknis dinas clalam biclang penvusunan program dan evaluasi serta pelaporan; e. Penvusunan pelaporan akuntabilitas kinerja clinas; f. Palaksanaan tugas-tugas lainnva .vang cliberikan oleh Kepala Dinas sesuai clengan bidang tugasnt'a . Pasal 16 (1) Biclang Bina Program tercliri dari; a. Seksi Penyusulal Program dal Pelaporan; b. Seksi N{onitorfurg, Pengawasan clan Pengenclalial. (2) Nlasing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pacia avat (1), clipimpin oleh seorang Kepala Seksi r.ang berada cliban'ah rliu'r bertanggung jawab kepacla Kepala Bidalg Bina Prograrn sesuai dengan bidang tugasnva. Pasal 17 (1) Seksi Penvusnnan Program clar-rPelaporan mempunvai tugas melakuktrn pen\usunal1 program dan kegiatarl, mengumpul clan mengolah clata serta menyusun dan menviapkan laporan pela-ksaraan program clan kegiatan serta laporan akultabilitas kinerja dinas; (2) Seksi Pengawasan N{onitoring, tlan pedoman men\usrln Pengenclalian clan tel'nis petunjuk mempunvai pelaksanal tugas rnonitoring' pengawasan dan pengenclalian. Paragraf 4 Bidang Bina Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Penanaman Modal Pasal 18 (1) BicleurgBina Koperasi, Usaha Kecil, Nlenengah rlan Penanetmal Nloclal aclalah unsur pelaksana teknis dibidang koperasi, usaha kecif menengah dern Penanamal Nlodal Daerah; (2) Bidang clan Penanam€In N{odal Bina Koperasi, Usaha Kecil, Menengah oleh clipimpin seolang Kepala Bidang )'ang berada dal tlibawah bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 19 Bicleurg Bina Koperasi, Usaha Kecil, Nlenengah N{oclal clan penanaman rnempull\,ai tugas melakukan penviapan bahan pen'rbinaan clan pelavaneel serta penvusunan teknis pembinaal petunjuk pemberdayaan kelembaga€In usaha koperasi, permodalan dan simpan pinjam serta usaha kecil menengah serta penanaman modal daerah. Pasal 20 Untuk menr.eleng,garakan tugas sebagaimala dimaksud dalam pasai 19, Biclang Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Penananan lvlodal mempun\rai fulgsi: a. Penyiapan bahal pedoman clan bimbingan serta pembinaan pen'rberdavaan kelembagaan usaha koperasi; b. Penr.iapan pedoman dan bimbingan serta pembinaan, pemberdavaal c. Penviapan bahan pecloman dan bimbingal clan pengembangan serta pemberiill UKNI; serta pembinaan, pemberdavaan permoclalan dan pelaksanaan usirha simpan pinjam; cl. Pent'iapan Pedoman, pembinaan dal pengawasan penanaman moclal daeral'r; e. Pelaksanaarn fugas-tugas lainnya yang cliberikan oleh Kepala Dinas sesuai clengan bidalg tugasnva. Pasal21.. Pasal 2l(1) Bidalg Koperasi, Usaha Kecil, N4enengah clan Penanaman N'Ioclal tercliri ciari : a. Seksi Koperasi, Usaha Kecil, N{enengah clan Penanaman Moclal; l'r. Seksi Simpal Pinjatn. (2) Ir,tasing-masing Seksi sebagaimana climzrksud pada avat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi vang berada clibawerl:rdan bertanggullg jawab kepada Kepala Bidang Koperasi, Userha Kecil, Menengah clan Penanaman N{odal sesuai clengiur bicl;urg tugasnva. PasaL22 (1) Seksi Koperasi, Usaha Kecil, N{enengah darr Penanalnan Nlodal mempurvai bimbingan, pembinaar, perkoperasian bahar penViapan melaksanakan tugas evaluasi, peneliiial dan clata serta pelaksanaan clan pent-uluhan kelembagaan usaha kecil, menengah dan penanam€rn serta pembinaan modal daerah; (2) Seksi Simpan Pinjarn mempunvai tugas melakukan penr.iapan pecloman clal petunjuk tekrds bimbingan, penilaian dal penvuluhan bahan serta pengembangan permodalan dan pelaksana€In usaha simpan piniam. Paragraf 5 Bidang Perindustrian Pasal23 (1) Bidang Perindustrian adalah unsur pelaksanateknis cli bidang Perindustrian; (2) Bidang Perindustri;rn dipimpin oleh Kepala Biclalg vang beracla di bau'ah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas . Pasal 24 Biclang Perindustrian pen\usunan memputlyai tugas melerkukan pent'iapan pecloman dan pehnrjuk tel.eris dan pelaksaltaan penvuluhal bahan dan bimbingan pengembangan industri . Pasal 25 Untuk menvglsnggarakan Perinciustrial tugas sebagaimana dimaksucl dalam pasal 24, Bidang mempunvai fungsi : a. Penvusunan Pedoman rlal petunjuk tel.:nis serta pelaksanaall pembinaan claur pengembangal usaha perinclustrian; dan perlindungan b. Penviapan pecloman clan petunjuk teknis serta bimbi.gkonsumeu c. Pen\.usunan pedoman clan petuniuk teknis pelaksanaan pemberian perizinan usaha rlibidang industri; d. Pelaksanaan tugas-tugas lainnva vang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai tlengeur biclang fugasnva. Pasal 26 (1) Biclang Perindustrian tercliri clari : a. Seksi Pembinaan dar Pengembangan Usaha Perindustrian; b. Seksi Perizinal (2) oleh Nlasing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pacla avat (1), dipimpin seorarg Kepala Seksi yalg treracla clibawah dan bertanggung jar.t'ab kepacla Kepala Bidang Perindustrian sesuai dengan bidang tugasnva. Pasal2T (1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Userha Perinclustrian menpunvai Lugas melakukan pembinaal bahan penviapim clan petunjuk teknis pengembangan, evaluasi, pelerksanaampeningkatan usaha perindustrian; (2) Seksi Perizinan mempunvai pehrnjuk tugas melakukan teknis pengawasan clan pembinaan pengumpulan bahan clan serta pemberian perizinan sesu ai dengan per aturan peruldan g-turcial gal vang berlaku. Paragraf 6 Bidang Bina Perdagangan Pasal 28 (1) Bidang Bina Perdagangan urlsur adaiah pelaksana teknis tli bidang perclagangan; (2) Bidang Bina Perclagangan di pimpin oleh seorang Kepala Bidang veurg beracla di bawah dan bertanggung jawab kepacla Kepaia Dinas. Pasal 29 Biclang Bina Perdagangan pen\usunan mempun\.ai pedoman dern petunjuk hrgas melakukan penviapan birhan teknis serta pelaksana€In pembinaeur clan pengembangan usalra perdagangan, pendaftaran clan usaha eksport import serta pelaksanaan kemetrologiaur. Pasal 30 Untuk menvelenggarakan tugas sebagaimana climaksucl dalam pasal 29, Bidang Bina Perciagangan mempun\rai fungsi : pedomal a. Penr.usulal cleur petunjuk telc-Lis rlan pelaksana€In pembinaal clan pengembangan usaha perdagangan serta pemberian perizinan usaha dibidalg perdagangan; b. Penyiapan bahan dan petunjuk teknis serta bimbirgao dan pembinaian pelaksanaan pendaftaran usaha dal export in'rport; c. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian teknis perdagangan; cl. Pelaksanaal tugas kemetrologiar; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain 1.3119di berikan oleh Kepala Dinas sesuai dengal bidalg tugasnva . Pasal 3L (1) Bidang Bina Perdagangan terdiri dari : a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Perdagangan; b. Seksi lvletroiogi. (2) Nlasing-masing Seksi sebagaimana climaksud pacla avat (1) clipirnpin oleh seorang Kepala Seksi vang beracla clibawah clan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnva. Pasal 32 (1) Seksi Pembinaan hrgas melakukan Usaha PerdagaLngan mempunvai clan Pengembangan penyi2p.'t pembinaal bahal clan peturrjuk teknis pengembangan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan peningkatan dengan clurria usaha dibidang pengembangan usaha perdagangan serta pemberial perizinan dibidang perclagangan; (2) Seksi N{etrologi mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan dal pehrnjuk tel.:nis pembinaan, pengawasiill, pemeriksaarl pengujial stanclart, menganalisa data dan penvuluhan penggunaal-I pengelolaan cap tanda tera pada alat ukur, takar, timbalg dan periengkapan serta tera ulang dibicl;urg metrologi. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal33 Kelompok ]abatiur Fungsional mempunvai tugas nelaksalaktur sebagiatt trlgas Dinas sesuai dengan keeihlian dan kebutuhan . Pasal 34 Pasal 34 (1) Kelompok labatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ftrngsional diafur clan clitetapkan berdasarkan (2) Kelompok peraturan perulciang-undangan Jabatan Fungsionai sebagaimana climaksud vang berlaku; pacla avat (1) oleh seorang tenaga fungsional senior 1'ang ditunjuk oleh Walikota dipimpin clan bertalggung jawab kepacla Kepala Dinas ; (3) Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana climirksud pada a1'at (1) ditentukan berclasarkal kebutuhan clal beban keria ; (4) Jenis clan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pacla avat (1) cliatur berclasarkan peraturan perundeurg-undangan yang berlaku ; (5) Kelompok jabatan Fungsional mempunvai tugas sesuai dengan peraturan pemlclang-undangan yang berlerku . BAB V KEPEGAWAIAN Pasal35 (1) Kepala Dinas adalahjabataneselonII.b ; (2) Kepala Bagiandan Kepala Bidang adalah jabataneselonIII.a. (3) KepalaSub Bagiandan KepalaSeksiadalahjabataneselonIV.a. Pasal 36 (1) Kepala Dinas, Kepala Bagial clal Kepala Birliurg diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas pertimbangan Baperjakat dengan usul Sekretaris Daerah; (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi cliangkat dan diberhentikal oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Walikota berclasarkan usulal Kepala Dinas/Badan/Kaltor dengan berpedomal Pada pertimbangan Baperiakat. BAB VI TATA KERJA Pasal 37 (1) Dalam melaksalakan tugasnva Kepala Dinas, Kepala Bagial, Kepaia Bitlang, Kepala Sub Bagian clan Kepala Seksi serta Kelompok jabatan Fungsional rvajib menerapkan prinsi{ koorclir-rasi, integrasi claur sinkronisasi baik dalam Lingkungan rnasing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan clinas serta dengan instansi lain cli luar clinas sesuai clengan fugas pokoknva masing-masing; ( 2 )S e t i a p . . . . . (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan clinas wajib melaksanakan pengawasan n'relekat, Pasal 38 (1) Dalam ha1 Kepala Dinas tidak berhalangan, maka Walikota salah seorang Kepala Perundang-uldalgan clapat menjalankan menunjuk tugasnr.a karena Kepala BagiaLn Tata Usaha atau Bidaurg mewakilin\/a sesuai dengal yang berlaku clengan memperhatikan Peratural senioritas clan kualitasnl'n; (2) Dalam hal Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Bidang tidak dapat menjalankan tugasnva karena berhalalgal, maka Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi menurut fugasnt.a masing-masing urtuk mewakilinva biclang sesuai dengan Perafuran Perundcrng-undangan vang berlaku dengan memperhatikan senioritas clan kualitasnva. (3) Dalarn hal Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi tidak dapat menjalankan tugasnva karena berhalangan, rnaka Kepala Dinas menunjuk salah seorang staf menurut bidang tugasnva masing-masing unfuk mewakilinya dengal Peraturan Pemndalg-undangan )'ang berlaku sesuai dengan memperhatikan senioritas clan kualitasnva. Pasal 39 Atas dasar pertimbangan clalam lingkungan Dinas dava guna dan hasil guna masing-masing Koperasi, Perindustrian mendelegasikan kewenangan-kewenalgan dan Peiabat Perclagangan clapat tertentu kepada pejabat setingkat dibawahnva sesuai dengan Peraturan Perulclang-unclangan rrang berlaku . BAB VII PEMBIAYAAN Pasal40 Segala biava vang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan Dinas Koperasi, Perinclustrian clan Perdagalgal c1i bebar"rkanpacla Anggaran Penclapatan elan BelanjaDaerah (APBD) Kota Langsa clan sumber penerimaan lain r.ang sah. BAB \'II , / BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal41 Dengal berlakult'a Qalnn ini, maka segala peraturan serta ketentuan vang bertentangan clengan Qamn ini clinvatakan ticlak berlaku lagi. Pasal 42 Qanul ini mulai berlaku pada tanggal diundalgkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan dengal penempatanru'a dalam Lembaran Daerah. Disahkan di Langsa pada tanggal25 Agustus 2004N{ 9 Rajab 1425H w^LrKo;lA LANGSA, /'ff/',,.':!1 ' I AZHARI AZIZ Diunclangkan cli Lar-rgs a pacla ternggal 24 Agustus 2004N4 9 Raiab 7425}f IS DAERAH. AZZUBAIDI A. GANI. MM N{BINA LITAN{A N{UDA NrP. 130 526 075 LEIUBARAN DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2004NOIvIOR22 SERID NOMOR 12 Qanun ini <rl F 7 Z 4 < xl R .t, 1J, al- X 5l X N I F *N."l ^ 7iZ z > 3l'^ b4.g <gl v l - t - OZEI ,I <E - a 7 , Z z = < 1 < Z r i a zc > < z frZ rrd Z r - - + iv =sx o v o a ? l r 1 - r r t H a A t u *> a B l < (Frol F ro c{l Or 6 z Q - Y a ) - z = a z -r < <l cr X 1 f, A < at l 4 zXo z< uA<z T Z ? < .t) d (, o) d Z - z c0F F ; Fl F Z z <E Fl lri O E < q z z = z ) < i+7 = A Q za - t> > & (A ,^ 6 z r ^ z 7 ) Z a<l o AZ a v Z ; A - a< z 4 - = - Fl Z 6 z X S a & t! rrl--7 *a Hz - 0 Z J a 7 ) < f E] - a-z V Z .t4 zs) C)z .rV Z - 3= a = z - v l*7'> d.z F < xV zl r l \./ = -a z7 v u Z a < a z z -U )=i - (<n fiE2 zan < z r z F ; < 1z Y,A : / v - .)4 zsz aE9 dgl 4;z Y z e z- ,Z< Z 6 O < Z = z z = -j r! r t & 3 - O l Z X ca ca< a xX #< z E > ti i ? zV c&- , ; arl a Q Z Z <.2 t o< 6 z i F < < =o(\ 2 < = ;?E a a1 g z * aa- 3