a. Interaksi sebagai proses sosial b. Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian Interaksi sebagai proses sosial Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dan kelompok. Proses adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa untuk membentuk jalannya rangkaian kerja. sedangkan sosial adalah segala sesuatu mengenai masyarakat yang peduli terhadap kepentingan umum. Jadi, proses sosial adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa untuk membentuk manusia bermasyarakat yang memperhatikan segi kehidupan bersama. Pendapat Para Ahli Tentang Proses Sosial * Selo Soemarjan : Proses sosial dapat di artikan sebagai hubungan timbal balik antara manusia dengan sebagai segi kehidupan bersama . * Soerjono Soekanto : yaitu sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama seperti pengaruh – pengaruh antara sosial dengan politik,politik dengan ekonomi dan ekonomi dengan hukum Salah satu macam Interaksi Sosial Salah satu contoh proses sosial b. Proses sosialisasi ; PEndapat Para Ahli Tentang Proses Sosialisasi Laurence (1988): Bahwa proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan belajar dan dalam berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya Lawang, Robert M.Z. (1985): Bahwa proses sosislisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial Dengan kata lain,Proses sosialisasi adalah suatu tahapan tahapan dalam pembentukan sikap atau perilaku seorang anak sesuai dengan perilaku atau norma norma dalam kelompok atau keluarga Proses Sosialisasi Dibagi Menjadi Dua Macam: 1. Proses sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang terjadi di lingkungan keluarga. Proses ini diharapkan banyak ditanamka perilaku perilaku positif pada anak anak agar mereka tumbuh dengan perbuatan perbuatan yang sesuai dengan harapan masyarakat 2. Proses sosialisi sekunder adalah proses sosialisasi yang terjadi di luar lingkungan keluarga dan dapat berlangsung selama hidup seseorang. Agen Sosialisasi Dalam proses sosialisasi, terdapat pihak-pihak yang berfungsi sebagai pelaksana proses sosialisasi atau yang serimg disebut sebagai agen sosialisasi Ada 4 agen sosialisasi sebagaimana yang disebutkan oleh Fuller dan Jacobs yaitu: 1. Keluarga 2. Teman bermain 3. Sekolah 4. Media massa 1.Keluarga Sejak seorang anak lahir, keluarga merupakan lingkungan pertama seorang anak memulai proses sosialisasinya , yakni berinteraksi dengan ayah, ibu, dan saudara kandungnya (keluarga inti) maupun dengan kakek, nenek , sepupu paman, bibi, dan lainnya (keluarga luas). Peranan yang paling penting di dalam proses sosialisasi adalah orang tua. Karena melalui orang tua seorang anak diberi pendidikan tentang dasar-dasar bersosialisasipertama kali. Peranan keluarga juga sangat penting karena mendidik seorang anak mnjadi individu yang siap bersosialisasi di luar keluarga. Salah Satu Contoh Gambar Agen Sosialisasi di Lingkungan Keluarga 2. Teman Bermain Seiring dengan bertambahnya usia, lingkungan berinteraksi seorang anakpun semakin luas. Tidak hanya di lingkungan keluarga, teman bermain juga merupakan media sosialisasi di luar lingkungan keluarga. Pada agen sosialisasi ini, seorang aonak dapat berinteraksi dengan lingkungan sebayanya, yang cenderung memiliki kesamaan minat ayau kepentingan , sehinga kemudian teman bermain dapat berkembang menjadi suatu huibungan yang bersahabat Salah Satu Contoh Gambar Agen Sosialisasi di Lingkungan Keluarga 3. Sekolah Agen sosialisasi yang dikenal seorang anak selain keluarga, dan teman sebaya adalah sekolah, rumah kedua bagi seorang anak yang juga merupakan peranan penting sebagai ssrana belajar untuk seorang anak. Guru juga merupakan agen sosialisasi di sekolah yang berperan penting terhadap penmbentukan kepribadian seorang anak 4. Media Massa Agen sosialisasi media massa dapat berupa media cetak yaitu (koran, majalah, brosur, dan sebagainya) . Selain media cetak, juga terdapat media elektronilk seperti: Radia, film, internet, televisi, dan sejenisnya Pola Sosialisasi a. Menurut para ahli sosiologi, terdapat dua pola sosialisasi, yaitu pola sosialisasi yang bersifat represif dan partisipartoris Pola sosialisasi yang bersifat {represifrepresive socialization} 1. Pemberian sanksi atau hukuman terhadap kesalahan. 2. Pemberian materi sebagai hukuman atau imbalan 3. Penekanan pada kepatuhan seorang anak terhadap orang tua 4. Komunikasi yang berjalan satu arah, fisik, dan berisi perintah 5. pusat atau fokus terletak pada oirang tua dan keinginan orang tua Pola sosialisasi yang bersifat partisipatoris {participatory socialization} 1. Hukuman dan imbalan yang bersifat simbolis 2. Pemberian imbalan ketika anak berperilaku baik 3. Kebebasan yang di berikan anak 4. Komunikasa berjalan dua arah 5. Pusat atau fokus terletrak pada anak dan keperluan anak