BAB I PENDAHULUAN Magnetorheological fluids (MRFs) adalah cairan cerdas yang sifatnya dapat dikontrol dengan bantuan partikel logam dan medan magnet. Fluida ini mengandung partikel ferro yang berukuran micron. Viskositas fluida dapat dikendalikan dengan memberikan medan magnet yang berasal dari koil. Input arus yang diberikan semakin besar, semakin tinggi viskositas yang akan dihasilkan. Beberapa aplikasi teknologi MRFs ialah pada shock absorber, rem, journal bearings, otot pneumatik buatan, dan oli rem. Output yang dihasilkan relatif lebih cepat dan akurat karena menggunakan arus listrik sebagai penghantar jika dibandingkan dengan mekanisme mekanik konvensional (Baranwal, 2012). Komersialisasi penggunaan dari teknologi MRFs pertama kali pada tahun 1995, digunakan untuk pengereman pada sepeda statis. Teknologi MRFs menghasilkan biaya yang cenderung lebih murah dan mudah digunakan jika dibandingkan teknologi pengereman berbasis eddy-current sebelumnya (Webb, 1998). Dunia ini penuh dengan potensi pengaplikasian MRFs. Sistem yang membutuhkan kontrol gerakan menggunakan fluida dengan mengubah viskositas, solusi berbasis teknologi MRFs mungkin dapat diaplikasikan untuk menghemat fungsionalitas serta biaya. Teknologi sederhana dan cerdas dapat menghasilkan produk yang lebih baik adalah faktor kunci dari teknologi MRFs. Fitur unggulan seperti respon yang cepat, penerapan yang sederhana antara input daya listrik serta output daya mekanik, dan pengendalian membuat teknologi MRFs menjadi pilihan bagi banyak teknologi rekayasa. Mode geser (digunakan dalam rem dan kopling) dan mode katup (digunakan dalam shock breaker) telah dipelajari secara menyeluruh dan beberapa produk sudah terdapat di pasar (Olabi, 2008). Magnetorheological brake (MRB) secara konvensional telah digunakan pada berbagai perangkat-perangkat mekanis. Dengan terbatasnya torsi yang dihasilkan menyebabkan produk ini sulit untuk dikomersialkan secara luas. Desain MRB yang terbaru dapat meningkatkan torsi pengereman dengan cara memperbesar kekuatan medan magnetik. Beberapa struktur unik diciptakan dengan menggunakan multiple electromagnetic poles pada sejumlah coils. Fluks magnetik yang dihasilkan akan 1 2 lebih besar sehingga memperbesar torsi yang didapatkan. Total nilai fluks magnetik yang dihasilkan adalah 2,3 Tesla. Nilai fluks magnetik ini dapat diaplikasikan pada sepeda statis untuk seluruh variasi beban. Pada masa depan pengaplikasian MRB merupakan salah satu teknologi terbaru yang menjanjikan (Shiao, 2013). Perangkat MRB dirancang dengan memfokuskan pada optimasi sirkuit magnetik dan pemilihan material. Metode elemen hingga adalah metode numeris untuk penyelesaian masalah teknik dan fisika matematis. Masalah tersebut meliputi analisi struktur, heat transfer, aliran fluida, perpindahan massa, dan elektromagnetik. Metode elemen hingga dapat digunakan untuk mengoptimalkan desain sirkuit magnetik untuk memaksimalkan torsi pengereman dan meminimalkan berat MRB. Sebuah model CAD 3-D dari MRB dengan desain yang optimum dihasilkan dan prototipe MRB telah diproduksi (Karakoc, 2008). Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menciptakan desain terbaru dari multicoil MRB. Performa desain tersebut dibandingkan dengan desain yang telah ada sebelumnya. Berawal dari tahap perwujudan desain, pemilihan bahan yang digunakan, pembuatan simulasi 3-D dengan menggunakan software Ansoft Maxwell. Arus, gap fluida dan jenis MRFs digunakan sebagai variabel bebas untuk menemukan nilai fluks magnetik. Nilai fluks magnetik yang dihasilkan untuk kemudian dibandingkan dengan jurnal-jurnal terdahulu. 1.1. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah: a. Berapa besar nilai fluks magnetik yang ditunjukkan dari hasil simulasi menggunakan software Ansoft Maxwell? b. Bagaimana pengaruh variasi gap dan MRFs terhadap performa yang dicapai dari hasil simulasi menggunakan software Ansoft Maxwell? 1.2. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, masalah dibatasi dalam: a. Proses desain MRB dilakukan menggunakan Software Catia V5R20. b. Proses simulasi dilakukan menggunakan Software Ansoft Maxwell 14. 3 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui nilai fluks magnetik dari hasil simulasi menggunakan software Ansoft Maxwell 14. b. Mengetahui perbandingan nilai fluks magnetik berdasarkan pengaruh variasi arus, gap, dan MRFs menggunakan software Ansoft Maxwell 14. Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Hasil penelitian mampu menghasilkan sistem pengereman terbarukan. b. Data-data ilmiah tentang pengaruh variasi arus, gap, dan MRFs terhadap nilai fluks magnetik dapat diperoleh dari hasil simulasi menggunakan software Ansoft Maxwell 14.