SURVEI PERSEPSI PASAR

advertisement
SURVEI
PERSEPSI PASAR
1
Triwulan III - 2005
?
Kondisi ekonomi makro triwulan IV-2005 dan keseluruhan diperkirakan
memburuk, dengan tingkat inflasi dan pengangguran yang meningkat
?
Responden optimis kondisi ekonomi 2006 akan membaik dibanding 2005
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan IV-2005
Kondisi ekonomi
Indonesia pada triwulan
IV- 2005 diperkirakan
memburuk
Berdasarkan hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) triwulan III-2005, kondisi
ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2005 secara umum diperkirakan memburuk
dibandingkan dengan hasil survei triwulan II-2005 yang memperkirakan kondisi
ekonomi akan membaik. Memburuknya perekonomian tersebut dicerminkan oleh
perkiraan tingkat inflasi yang meningkat, nilai tukar Rp/USD yang melemah, dan
surplus transaksi berjalan yang menurun , dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang relatif tetap. Responden memperkirakan tingkat inflasi akan melampaui 8,0%
(atau secara rata-rata diperkirakan sebesar 9,40%) dan nilai tukar Rp/USD masih
akan melampaui Rp10.000/USD (rata-rata sebesar Rp10.278/USD). Adapun
pertumbuhan ekspor dan impor barang diperkirakan meningkat.
Tabel 1
Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan
No.
Indikator Ekonomi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
Inflasi (y-o-y)
Nilai Tukar Rp/USD
Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB)
Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y)
Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y)
Perkiraan
Tw. I-2005
5,1% - 6,0%
6,1% - 7,0%
9.001 - 9.500
<= 3,0%
0,1% - 5,0%
5,1% - 10,0%
Realisasi
Tw. I-2005 *)
6,35
8,81%
9.281
0,85
35,9
29,4
Perkiraan
Tw. II-2005
4,1% - 5,0%
7,1% - 8,0%
9.001 - 9.500
<= 3,0%
10,1% - 15,0%
> 15%
Perkiraan
Tw. III-2005
5,1% - 6,0%
7,1% - 8,0%
9.001 - 9.500
3,1% - 4,0%
> 15,0%
> 15,0%
Perkiraan
Tw. IV-2005
5,1% - 6,0%
> 8,0%
> 10.000
0,1% - 1,5%
22,5% - 30,0%
22,5% - 30,0%
Keterangan:
*) Angka sementara
Perkiraan Kondisi Ekonomi 2005
Kondisi ekonomi
Indonesia pada 2005
diperkirakan memburuk
Menurut hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) Tw. III-2005, kondisi ekonomi
makro Indonesia pada 2005 secara umum diperkirakan akan memburuk
dibanding realisasi 2004.
Tabel 2
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2004 dan Perkiraan 2005
No.
Indikator Ekonomi
Realisasi
Tahun 2004
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi
Nilai Tukar Rp/USD
Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB)
Pertumbuhan Ekspor Barang
Pertumbuhan Impor Barang
Anggaran (% defisit dari PDB)
Tingkat Pengangguran
5,13%
6,40%
8.940
1,03%
11,28%
21,51%
1,30%
9,80%
Hasil Survei
Triwulan I-2005
Perkiraan 2005
Hasil Survei
Triwulan II-2005
Hasil Survei
Triwulan III-2005
5,1% - 6,0%
6,1% - 7,0%
9.001 - 9.500
<= 3,0%
10,1% - 15,0%
> 15%
1,1% - 1,5%
9,1% - 10,0%
5,1% - 6,0%
7,1% - 8,0%
9.001 - 9.500
<= 3,0%
5,1% - 10,0%
> 15%
1,1% - 1,5%
9,1% - 10,0%
5,1% - 6,0%
> 8,0%
9.501 - 10.000
0,1% - 1,5%
7,6% - 15,0%
22,5% - 30,0%
1,1% - 1,5%
10,1% - 11,0%
Metodologi
Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para
ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive
sampling. Saat ini responden survei berjumlah 94 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya,
Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui
mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak).
Tim Statistik Sektor Riil
1
Meski beberapa indikator ekonomi
makro seperti pertumbuhan
ekonomi, surplus transaksi berjalan terhadap PDB, pertumbuhan ekspor dan
impor barang, serta defisit anggaran pemerintah terhadap PDB diperkirakan
masih berada pada kisaran yang sama dengan realisasi 2004, dengan tingkat
inflasi dan tingkat pengangguran yang meningkat, serta nilai tukar Rp/USD yang
melemah, secara keseluruhan kondisi perekonomian Indonesia pada 2005
diperkirakan akan memburuk.
Memburuknya kondisi perekonomian 2005 ditunjukkan oleh perkiraan
perkembangan beberapa indikator ekonomi sbb.:
-
inflasi diperkirakan meningkat lebih dari 8,0% atau secara rata-rata
diperkirakan
mencapai 9,45% (pada SPP Tw. II-2005 diperkirakan
meningkat pada kisaran 7,1% -8,0%). Peningkatan ini terutama disebabkan
antara lain oleh: kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan,
pergerakan nilai tukar rupiah, dan adanya ekspektasi kenaikan harga
-
nilai tukar diperkirakan melemah pada kisaran Rp9.501-Rp10.000 per dollar
Amerika (sebelumnya pada SPP Tw. II-2005 diperkirakan berada pada kisaran
Rp9.001-Rp9.500 per dollar Amerika)
-
tingkat pengangguran diperkirakan meningkat pada kisaran 10,1%-11,0%
(sebelumnya pada SPP Tw. II-2005 diperkirakan berada pada kisaran 9,1%10,0%).
Pertumbuhan ekonomi 2005 diperkirakan mengalami hambatan
disebabkan oleh faktor internal (domestik) antara lain: tingginya laju inflasi,
meningkatnya volatilitas nilai Rupiah, inkonsistensi kebijakan pemerintah,
lemahnya penegakan dan kepastian hukum, serta tingginya tingkat suku bunga
dalam negeri. Sementara itu, perekonomian dunia yang lesu dan tingginya suku
bunga luar negeri masih diperkirakan menjadi faktor eksternal yang menghambat
pertumbuhan ekonomi I ndonesia 2005 (Tabel 3).
Perkiraan Kondisi Ekonomi 2006
Kondisi ekonomi
Indonesia 2006
diperkirakan membaik
dibanding 2005
Tim Statistik Sektor Riil
Hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) Tw. III-2005 memperkirakan kondisi
ekonomi makro Indonesia pada 2006 membaik dibanding 2005. Pertumbuhan
ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 5,1% -6,0% , tingkat inflasi diperkirakan
berada pada kisaran 7,1% -8,0%, nilai tukar Rp/USD pada kisaran Rp9.5 01---Rp10.000 yang berarti melemah dibanding perkiraan 2006 hasil SPP Tw. II-2005,
dan tingkat pengangguran pada kisaran 10,1%-11,0% (Tabel 4).
2
Tabel 3
Perkiraan Beberapa Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi 2005
No.
Faktor Penghambat
Sangat
Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
FAKTOR DOMESTIK (INTERNAL)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
1.
2.
3.
4.
Laju Inflasi
Tingkat suku bunga dalam negeri
Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah
Situasi keamanan dan politik yang belum stabil
Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas
Penurunan kapasitas produksi terpakai
Inkonsistensi kebijakan pemerintah
Tingginya upah
Situasi perburuhan yang belum kondusif
Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah)
Permasalahan restrukturisasi utang swasta dan pemerintah
(termasuk yang dikelola BPPN)
Lemahnya penegakan dan kepastian hukum
Korupsi
Koordinasi dalam kabinet
Hubungan Eksekutif dan Legislatif
Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah
Dukungan militer terhadap pemerintah
Tingkat keyakinan konsumen
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Kemudahan prosedur/perizinan untuk melakukan investasi
Kemudahan melakukan repatriasi keuntungan
Kerusuhan sosial (misal : penjarahan)
Ancaman disintegrasi
Unjuk rasa yang bersifat anarkis
Gangguan hubungan diplomatik
Tekanan Internasional
Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan)
Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional
Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan
Konflik SARA
FAKTOR EKSTERNAL
Perekonomian dunia yang lesu
Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang
Tingginya tingkat suku bunga internasional
Wabah Penyakit
XY
XY
XY
Y
X
XY
XY
XY
XY
Y
Y
X
X
XY
XY
XY
Y
X
XY
XY
XY
XY
XY
XY
X
Y
X
Y
X
XY
XY
XY
X
Y
XY
X
Y
XY
X
Y
Y
XY
XY
XY
X
Y
Keterangan :
X
Y
= Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan II-2005
= Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan III-2005
Tabel 4
Perkembangan Perkiraan Beberapa I ndikator Ekonomi 2006
Perkiraan 2006
No.
1.
2.
3.
4.
Indikator Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
Inflasi (y-o-y)
Nilai Tukar Rp/USD
Tingkat Pengangguran
Menurut Hasil Survei Menurut Hasil Survei Menurut Hasil Survei
Triwulan I-2005
Triwulan II-2005
Triwulan III-2005
5,1% - 6,0%
6,1% - 7,0%
8.501 - 9.000
9,1% - 10,0%
5,1% - 6,0%
6,1% - 7,0%
9.001 - 9.500
10,1% - 11,0%
5,1% - 6,0%
7,1% -8,0%
9.501 - 10.000
10,1% - 11,0%
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR E KONOMI TRIWULAN I V-2005
Tim Statistik Sektor Riil
3
Sangat
Kuat
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi
Sama halnya dengan triwulan III-2005, ekonomi Indonesia pada triwulan I V-2005
diperkirakan oleh sebagian besar responden (59,7%) tumbuh (y-o-y) pada kisaran 5,1% -6,0%
(Grafik 1).
Perkiraan Inflasi
Pada triwulan IV-2005, 52,8% responden memperkirakan inflasi secara kumulatif akan
melampaui 8,0% atau secara rata-rata mencapai 9,40%. Angka inflasi yang relatif tinggi tersebut
menurut sebagian besar responden terutama disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah di
bidang harga dan pendapatan, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap USD, dan ekspektasi adanya
kenaikan harga (Grafik 2).
Grafik 1
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan
> 6,0%
0,0%
6,9%
4,8%
> 8,0%
59,7%
5,1% - 6,0%
28,0%
22,2%
25,8%
4,1% - 5,0%
9,8%
36,1%
9,7%
6,1% - 7,0%
27,5%
60,0%
5,1% - 6,0%
0,0%
8,0%
10%
20%
30%
Tw. II-2005
40%
50%
60%
Tw. III-2005
70%
35,5%
8,1%
9,8%
0%
0%
50,0%
49,0%
1,4%
4,8%
3,9%
<= 5%
1,4%
1,6%
4,0%
<= 3,0%
52,8%
1,6%
7,1% - 8,0%
66,1%
9,7%
1,6%
3,1% - 4,0%
Grafik 2
Perkiraan Inflasi Triwulanan
10%
80%
20%
Tw. II-2005
30%
40%
Tw. III-2005
50%
60%
Tw. IV-2005
Tw. IV-2005
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD
Sebagian besar responden (98,6%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD pada triwulan IV2005 akan melampaui Rp9.500/USD. Bahkan sebanyak 56,8% responden memperkirakan nilai
tukar Rp/USD akan melampaui Rp10.000 /USD atau secara rata -rata diperkirakan mencapai
Rp10.278/USD (Grafik 3).
Perkiraan Transaksi Berjalan (persentase dari PDB)
Pada triwulan IV-2005, sebagian besar responden (98,0%) memperkirakan transaksi
berjalan Indonesia akan mengalami surplus di bawah 3,0% terhadap PDB (Grafik 4) atau sebanyak
76 ,5% responden memperkirakan surplus transaksi berjalan akan berada pada kisaran 0,1% -1,5%
terhadap PDB.
Grafik 3
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan
> 9.500
98,6%
33,9%
8,6%
1,4%
9.001 - 9.500
Grafik 4
Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan
(persentase dari PDB)
66,1%
> 6,0%
5,1% - 6,0%
0,0%
3,3%
0,0%
4,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
0,0%
88,6%
8.501 - 9.000
0,0%
0,0%
2,9%
8.001 - 8.500
0,0%
0,0%
0,0%
3,1% - 4,0%
<= 8.000
0,0%
0,0%
0,0%
<= 3,0%
0%
10%
20%
Tw. II-2005
Tim Statistik Sektor Riil
30%
40%
50%
60%
Tw. III-2005
70%
80%
90%
Tw. IV-2005
100%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
2,0%
77,1%
6,3%
98,0%
19,7%
10%
20%
Tw. II-2005
30%
93,8%
40%
50%
60%
Tw. III-2005
70%
80%
9 0 % 100%
Tw. IV-2005
4
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang
Ekspor barang (migas dan non migas) Indonesia pada triwulan IV-2005 diperkirakan
oleh sebagian besar responden (86,1%) akan tumbuh di atas 15,0% (y-o-y), bahkan sebanyak
56,94% responden memperkirakan ekspor barang akan tumbuh pada kisaran 22,5% -30,0%.
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang
Impor barang (migas dan non migas) pada triwulan IV-2005 diperkirakan oleh 91,7%
responden akan tumbuh di atas 15,0% (y-o-y), bahkan sebanyak 72,2% responden
memperkirakan impor barang akan tumbuh melebihi 22,5%.
Grafik 5
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Triwulanan
> 15,0%
12,5%
18,2%
10,1% - 15,0%
1,4%
5,1% - 10,0%
0,1% - 5,0%
<= 0,0%
86,1%
43,6%
2,0%
> 15,0%
30,9%
22,0%
5,1% - 10,0%
0,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
0,0%
<= 0,0%
20%
40%
Tw. II-2005
60%
80%
Tw. III-2005
50,0%
8,3%
5,6%
10,1% - 15,0%
72,0%
0,0%
7,3%
4,0%
0%
Grafik 6
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Triwulanan
100%
Tw. IV-2005
18,0%
0,0%
6,0%
0,0%
0,0%
91,7%
76,0%
27,8%
16,7%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
20%
Tw. II-2005
40%
60%
Tw. III-2005
80%
100%
Tw. IV-2005
Perkiraan Kegiatan Investasi
Sebagian besar responden (80,6 %) memperkirakan bahwa triwulan IV-2005 belum
merupakan saat yang tepat untuk melakukan kegiatan investasi. Kondisi ekonomi yang belum
stabil, naiknya harga bahan bakar minyak, dan nilai tukar yang melemah menjadi faktor utama
penyebab kurangnya minat investor baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan
modalnya di Indonesia.
Grafik 7
Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan
80,6%
Tidak
32,3%
21,6%
19,4%
Ya
67,7%
78,4%
0%
10%
20%
Tw. II-2005
Tim Statistik Sektor Riil
30%
40%
50%
Tw. III-2005
60%
70%
80%
90%
Tw. IV-2005
5
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2005
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi
Sebagian besar responden 7
( 0,0%) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2005 akan
tumbuh pada kisaran 5,1%-6,0% (y-o-y), sama seperti hasil perkiraan survei triwulan II-2005
(Grafik 8).
Perkiraan Inflasi
Untuk 2005, 60,0% responden memperkirakan inflasi akan melampaui 8,0% atau secara
rata-rata diperkirakan akan mencapai 9,45%. Tekanan inflasi tersebut terutama disebabkan oleh
dampak kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan, melemahnya nilai tukar Rupiah,
dan adanya ekspektasi meningkatnya harga umum (Grafik 9).
Grafik 8
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2005
Grafik 9
Perkiraan Inflasi 2005
4,3%
6,5%
3,9%
> 6,0%
> 8,0%
70,0%
5,1% - 6,0%
82,3%
62,7%
4,1% - 5,0%
11,3%
25,7%
3,1% - 4,0%
0,0%
0,0%
3,9%
5,1% - 6,0%
<= 3,0%
0,0%
0,0%
3,9%
<= 5%
0%
10%
20%
30%
40%
Survei Tw. I-2005
50%
60%
70%
Survei Tw. II-2005
80%
11,8%
34,3%
7,1% - 8,0%
90%
53,2%
33,3%
5,7%
6,1% - 7,0%
25,5%
60,0%
1,6%
0,0%
30,7%
43,1%
14,5%
11,8%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
Survei Tw. III-2005
10%
20%
Survei Tw. I-2005
30%
40%
50%
Survei Tw. II-2005
60%
70%
Survei Tw. III-2005
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD
Sebagian besar responden (71,8%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD akan berada pada
kisaran Rp9 .5 01 -Rp10 .000 per USD , yang berarti semakin melemah dibanding perkiraan pada
survei triwulan II-2005 (pada kisaran Rp9.001-Rp9.500). Bahkan sebanyak 22,5% responden
memperkirakan nilai tukar Rp/USD akan melampaui Rp10.000/USD atau secara rata-rata
diperkirakan mencapai Rp 10.236/USD.
Perkiraan Transaksi Berjalan (persentase dari PDB)
Transaksi berjalan Indonesia 2005 diperkirakan oleh mayoritas responden (98,2%) akan
mengalami surplus
kurang dari 3,0% terhadap PDB, atau sebanyak 83,9% responden
memperkirakan surplus transaksi berjalan Indonesia terhadap PDB akan berada pada kisaran 0,1% 1,5%.
Grafik 10
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2005
> 9.500
5,9%
8.501 - 9.000
8.001 - 8.500
<= 8.000
94,4%
14,5%
5,6%
9.001 - 9.500
0,0%
Grafik 11
Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan 2005 (% PDB)
71,0%
64,7%
12,9%
29,4%
0,0%
1,6%
0,0%
10%
0,0%
0,0%
0,0%
5,1% - 6,0%
0,0%
1,7%
0,0%
4,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
2,1%
1,8%
8,5%
4,3%
3,1% - 4,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
> 6,0%
98,2%
89,8%
93,6%
<= 3,0%
20%
Survei Tw. I-2005
Tim Statistik Sektor Riil
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. II-2005
70%
80%
90%
Survei Tw. III-2005
100%
0%
10%
20%
Survei Tw. I-2005
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. II-2005
70%
80%
90%
Survei Tw. III-2005
6
100%
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang
Sebagian besar responden (66,2 %) memperkirakan ekspor barang baik migas dan non
migas Indonesia untuk 2005 akan tumbuh pada kisaran 10 ,1%-1 5,0% (y-o-y).
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang
Impor barang (migas dan non migas) pada 2005 diperkirakan oleh sebagian besar
responden 8
( 8,6%) akan tumbuh di atas 15,0%, dan bahkan sebanyak 58,5% memperkirakan
impor barang akan tumbuh lebih dari 22,5%.
Grafik 12
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2005
> 15,0%
10,1% - 15,0%
32,4%
15,0%
2,0%
> 15,0%
66,2%
11,7%
63,3%
18,0%
5,1% - 10,0%
0,0%
10,0%
2,0%
0,1% - 5,0%
0,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
0,0%
<= 0,0%
0%
<= 0,0%
10%
20%
Survei Tw. I-2005
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. II-2005
70%
80%
90%
1,7%
18,0%
0,0%
34,5%
4,0%
0,0%
0,0%
78,0%
11,4%
6,9%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
Survei Tw. III-2005
88,6%
56,9%
10,1% - 15,0%
78,0%
1,4%
5,1% - 10,0%
Grafik 13
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2005
20%
Survei Tw. I-2005
40%
60%
80%
Survei Tw. II-2005
100%
Survei Tw. III-2005
Perkiraan Anggaran Pemerintah
Persepsi mayoritas responden survei (63,5%) memperkirakan anggaran penerimaan dan
belanja pemerintah pada 2005 akan mengalami defisit berada pada kisaran 1,1%-1,5% terhadap
PDB.
Perkiraan Tingkat Pengangguran
Persepsi sebagian besar responden survei (62,5%) terhadap perkiraan angka
pangangguran Indonesia untuk 2005 meningkat menjadi pada kisaran 10,1%-11 ,0%, yang berarti
lebih tinggi dari perkiraan survei triwulan II-2005 yang memperkirakan angka pengangguran akan
berada pada kisaran 9,1%-10,0%. Kondisi perekonomian 2005 yang diperkirakan memburuk
dikhawatirkan akan semakin menambah jumlah pengangguran di Indonesia hingga akhir 2005.
Grafik 14
Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2005
> 2,5%
2,1% - 2,5%
Grafik 15
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2005
0,0%
0,0%
0,0%
10,1% - 11,0
14,3%
8,1%
12,5%
1,6% - 2,0%
1,1% - 1,5%
<= 1,0%
42,9%
29,0%
25,0%
10%
Survei Tw. I-2005
Tim Statistik Sektor Riil
20%
30%
61,3%
62,5%
30,6%
40%
Survei Tw. II-2005
50%
60%
Survei Tw. III-2005
70%
1,4%
8,1% - 9,0%
<= 8,0%
62,5%
32,3%
23,5%
9,1% - 10,0%
42,9%
0%
5,6%
3,2%
9,8%
> 11,0%
0,0%
1,6%
0,0%
9,8%
0,0%
0,0%
0%
46,8%
51,0%
17,7%
5,9%
10%
20%
Survei Tw. I-2005
30%
40%
Survei Tw. II-2005
50%
60%
Survei Tw. III-2005
7
70%
Perkiraan Kegiatan Investasi
Hasil Survei Persepsi Pasar memperkirakan 2005 belum merupakan saat yang tepat untuk
melakukan kegiatan investasi. Resiko ketidakpastian dan melemahnya nilai tukar Rupiah menekan
minat para investor untuk melakukan investasi di Indonesia.
Grafik 16
Perkiraan Kegiatan Investasi 2005
70,4%
Tidak
25,8%
10,0%
29,6%
Ya
74,2%
90,0%
0%
10%
20%
30%
Survei Tw. I-2005
Tim Statistik Sektor Riil
40%
50%
60%
Survei Tw. II-2005
70%
80%
90%
100%
Survei Tw. III-2005
8
Download